Naomi Tias Widuri menjalani hari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa setelah menikah dengan laki-laki bernama Henda Malik Ahmad. Di persunting oleh Hendra satu tahun yang lalu, kini Naomi dan Hendra akan segera memiliki buah hati.
Naomi yang patuh kepada suami memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan nya sebagai seorang Direktur di perusahaan ayahnya, dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk melayani sang suami.
Namun ternyata kepatuhan Naomi terhadap suami tidak membuat Hendra setia terhadapnya, justru Hendra mempunyai wanita lain di saat Naomi hamil di usia tujuh bulan.
Penderitaan yang Naomi alami semakin lengkap setelah mengetahui bahwa selingkuhan suaminya tersebut adalah orang yang sangat ia kenal.
Jika kalian Penasaran siapa selingkuhan Hendra, mari kita simak bersama-sama novel ini.
Happy Reading ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24
Naomi merasa bersalah dan merasa tidak enak kepada Dimas, apa lagi mereka kini sedang duduk berdua di pantai seperti pasangan suami, istri. Naomi yang merasa tidak mau terlalu dekat dengan Dimas mencoba untuk bermain dengan Lova dan Elang yang sedang membuat rumah-rumahan dari pasir.
Naomi yang baru beranjak berdiri dari tempat duduknya tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampirinya, bahkan menarik tangan nya.
"Naomi."
Naomi yang mendapat panggilan dan tarikan dari seseorang seketika menoleh. Saat Naomi menoleh betapa dia terkejut dengan seseorang yang kini sudah berdiri di depannya. Naomi yang melihat Hendra mantan suaminya dua tahun yang lalu langsung menarik tangannya dan sedikit mundur untuk menjauh dari Hendra. Naomi benar-benar tidak menyangka akan bertemu Hendra di Bali.
"Ternyata kamu sudah menikah lagi ya? bahkan anak mu sudah dua. Aku tidak menyangka kau akan secepat itu melupakan ku." ucap Hendra.
"Aku sudah tidak ada urusan apa-apa dengan mu. Jadi jangan pernah ikut campur dalam hidup ku"
"Kamu benar-benar tega Naomi memisahkan aku dengan anakku sampai bertahun-tahun. Padahal aku adalah bapak dari anak itu." Hendra yang terus menatap ke arah Naomi.
Dimas yang melihat seorang laki-laki menghampiri Naomi seketika menatap ke arah mereka berdua. Bahkan Dimas mendengar laki-laki tersebut mengira kalau dirinya adalah suami Naomi.
"Setelah apa yang kamu lakukan kepadaku.. kau masih bilang ingin bertemu anak ku. Aku dan anakku sudah hidup bahagia tanpa kamu!."
"Iya dengan kamu menikah lagi. Apakah ini juga salah satu alasan kamu dulu menceriakan ku?."
"Hentikan Hendra! rumah tangga kita sudah selesai dua tahun yang lalu. Kamu dan aku sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa."
"Kamu merasa hubungan kita sudah selesai?." Hendra yang meraih tangan Naomi namun dengan cepat Naomi menghempaskan nya.
"Iya.. kita sudah bercerai dua tahun yang lalu.." jawab Naomi dengan ketus.
Dimas yang mendengar percakapan antara Naomi dan Hendra seketika terkejut. Dimas tidak menyangka ternyata Naomi itu seorang Janda anak satu seperti dirinya yang duda anak satu. Dan yang berada di depan Naomi adalah mantan suaminya.
"Apakah semua ini gara-gara laki-laki itu? kamu lebih memilih dia di banding aku?." Hendra yang menunjuk ke arah Dimas.
Dimas yang di tunjuk oleh Hendra seketika terkejut. Bagaimana tidak pasalnya Dimas dan Naomi saja baru ketemu beberapa kali.
"Itu bukan urusan kamu! mending kamu pergi dari sini, aku sudah tidak mau melihat wajahmu."
"Wah sombong sekali kamu sekarang Naomi?."
Naomi tidak lagi menanggapi ucapan Hendra dia hanya diam dengan wajah yang tampak marah melihat kehadiran Hendra di pantai tersebut.
"Yang mana anakku? yang cewek apa yang cowok? kalau di lihat dari kita bercerai sepertinya yang cewek." Hendra yang menatap ke arah Lova dan Elang.
"Jangan pernah menyentuhnya apa lagi menampakkan wujud mu di depan nya. Kamu bukan ayahnya."
"Oh ternyata benar, dia adalah putriku? siapa namanya? dia cantik sepertimu. Tampak galak namun menawan."
Naomi tidak menjawab pertanyaan Hendra, dan enggan untuk memberi tahu siapa nama putrinya.
"Apakah kamu juga tidak akan memberi tahu namanya kepadaku?."
"Lova.. sini ada kepiting kecil nih di sini." Teriak Elang yang memanggil Lova hingga terdengar Hendra.
"Lova.. oh namanya Lova. Nama yang sangat cantik. Maaf jika dulu aku belum sempat menyiapkan nama untuk anak kita, Naomi. Seharusnya aku dulu menyiapkan nama untuk anakku, agar kamu tidak susah payah mencari nama untuknya." Hendra yang mengusap dagu Naomi namun dengan cepat Naomi meludahi wajah Hendra.
"Cuih."
Hendra yang mendapatkan perlakukan tidak enak dari Naomi seketika bersiap untuk menampar, namun dengan cepat Dimas menghentikan tangan Hendra.
"Hentikan. Sepertinya perilaku anda tidak sopan. Apa lagi ini di tempat umum. Dari pada anda di keroyok beberapa orang di sini, mending anda cepat pergi dari sini."
"Wah mantan istriku ini sekarang sudah mempunyai bodyguard baru. Lepaskan tanganku!." Hendra yang menarik tangannya dengan kasar dari cengkraman Dimas. "Berani sekali kamu dengan ku."
"Dari pada anda hanya berani dengan seorang wanita?." Ejek Dimas.
Hendra yang merasa kesal ingin sekali memukul wajah Dimas. Namun sebelum terjadi, tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampirinya.
"Kamu di sini sayang.. kita harus segera terbang ke korea siang ini, karena pengobatan kamu harus segera di mulai besok." Kania yang mendekat ke arah Hendra.
Dimas yang melihat kehadiran Kania yaitu mantan istrinya satu tahun yang lalu di Bali tak kalah terkejut.
"Kania?."
Kania yang mendapat panggilan dari Dimas seketika juga terkejut. Kania tidak menyangka jika dia akan bertemu Dimas di Bali.
"Apa kamu mengenal laki-laki ini?" Tanya Hendra kepada Kania.
"Tidak.. Aku tidak kenal dia." Jawab Kania berbohong.
"Selama satu tahun kamu tidak pernah pulang Kania. Bahkan kamu tidak pernah mau bertemu dengan anakmu." Ucap Dimas.
"Ayo sayang.. kita harus kembali ke hotel." Kania yang mencoba mengalihkan pandangan nya dari Dimas.
"Siapa laki-laki ini? kenapa dia mengenal mu?." tanya Hendra lagi.
"Dia adalah mantan istri ku, yang selama satu ini menghilang tanpa kabar." Jelas Dimas.
Naomi yang mendengar ucapan Dimas juga terkejut. Ternyata Dimas adalah seorang duda. Pantas saja Naomi hanya melihat Dimas selalu berdua dengan Elang. Namun yang lebih membuat Naomi terkejut, ternyata Hendra mantan suaminya menjalin hubungan dengan mantan istri Dimas.
"Apakah laki-laki ini yang membuat kamu lupa dengan anak kita?." tanya Dimas. "Kamu benar-benar kejam Kania. Rela meninggalkan anakmu dan pernikahan kita demi laki-laki lain."
"Karena kamu kere, kamu tidak punya uang. Aku bosan hidup susah sama kamu. Lihat sekarang, aku cantik karena setiap hari perawatan, beda jadi istri kamu, lusuh dan bau dapur!." Kania yang melingkarkan tangannya ke tangan Hendra.
Naomi yang mendengar ucapan Kania seketika tersenyum kecut. "Kalian memang benar-benar sangat serasi. Bodoh dan matre."
"Kamu siapa? ikut-ikut bicara?." Kania yang menatap tidak suka ke arah Naomi.
"Kamu tanya siapa aku?. Aku adalah mantan istri kekasih mu ini." jawab Naomi.
Kania yang mendengar ucapan Naomi seketika terkejut. "Loh kamu sudah pernah punya istri sayang?." Kania yang menatap wajah Hendra.
"Kamu juga sudah pernah punya suami kan?." tanya Hendra balik. "Bahkan kamu juga berbohong kepadaku."
Kania yang mendengar ucapan Hendra hanya diam.
Naomi benar-benar merasa gila, bagaimana hal seperti ini bisa terjadi di kehidupannya. Kenapa momen nya begitu pas di saat dia sedang berlibur bersama putrinya. Naomi benar-benar muak dengan melihat Hendra, ia pun berjalan menyusul putrinya dan memilih pergi meninggalkan pantai.
next Thor...