" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3
Abhimanyu datang tergesa-gesa ke ruangan sang adik hal itu membuat Naira dan Evelyn terkejut
" kak, ada apa sih? " tanya Naira dengan malas
abhimanyu dengan napas tersengal akibat lari terbirit-birit langsung mendudukkan pantatnya ke sofa
" lagian anda kenapa tuan muda? sepertinya anda habis dikejar oleh rentenir gegara kelilit pinjol." ujar Evelyn
Abhimanyu yang sedang menyenderkan kepalanya ke sofa terbelalak mendengar perkataan Evelyn
" sembarang kamu kalo ngomong! lagian yah masa seorang abhimanyu putra singhania dikerjar rentenir." abhimanyu mengerucutkan bibirnya
" ada apa Kakak kesini? aku banyak kerjaan kak " Naira memutar bola matanya malas lalu mengambil gelas yang berisi air minum
abhimanyu menghembuskan nafasnya
" begini aku mendengar mama sama papa ingin menjodohkanmu dengan anak dari keluarga goenka." ucap abhimanyu dengan nada serius
Byurrrr huk....huk...huk..
Evelyn langsung berlari ke arah Naira lalu menepuk pundak sang majikan
" kamu gak papa kan ra? " tanya Evelyn dengan penuh khawatir
Naira hanya menganggukkan kepalanya lalu beralih melihat sang Kakak
" jadi maksudnya mereka datang nanti malem kerumah kita tuh mau ngebahas perjodohan?" tanya Naira wajahnya begitu syok
" Iya aku mendengarnya sendiri tadi mama papa bilang begitu. " jawab abhimanyu
flashback on
abhimanyu melihat jam di tangannya lalu berpamitan kepada Gavin dan juga Pallavi
" ya udah ma pa,, abhi mau langsung berangkat ke kantor mau ada meeting jadi aku harus nyampe duluan biar bisa nyiapin berkas-berkasnya." kata abhimanyu
Gavin dan Pallavi yang masing dengan keromantisannya menengok ke arah abhimanyu
" ya udah sana. Hati-hati dijalan jangan ngebut bawa mobilnya. " pinta Pallavi
" iya mama ku tersayang " ucap abhimanyu langsung berdiri lalu pergi meninggalkan papa mamanya.
Gavin dan Pallavi melihat abhimanyu menghilang dari pandangan mereka
" pa,,,apa keputusan papa sudah tepat dengan menjodohkan Naira dengan Kartik? " tanya Pallavi dengan hati-hati kepada sang suami sebenarnya dia tau sifat suaminya itu jika sudah mengambil suatu keputusan tapi sebagai ibu dia juga merasa khawatir
Gavin memandangi wajah Pallavi lalu melepaskan genggaman tangannya
di usaplah pipi pallavi
" Kamu jangan khawatir tentang apapun, aku melakukan ini pasti yang terbaik untuk Putri kita. Percayalah padaku Pallavi. " ucap Gavin dengan nada halus sembari mengelus pipi sang istri. Sedangkan Pallavi mengangguk dan berusaha tersenyum untuk menutupi kegundahan hatinya
" Aku hanya khawatir pa, apalagi Naira juga belum tau tentang hal ini apa papah yakin Naira mau menikah secepat ini? " Pallavi melepas tangan gavin yang berada di pipinya
Gavin menghembuskan nafas panjang
" Aku akan mencoba membujuk Naira,aku yakin dia tidak akan menolaknya ma," ucap Gavin dengan penuh percaya diri
" kalo begitu kita lihat nanti malam bagaimana pa, jika Naira menolak tolong jangan dipaksa," Pallavi berusaha membujuk suaminya
" iya kamu tenang lah aku tidak akan membebani semua ini kepada Putri kita. " jawab Gavin
tanpa Gavin dan Pallavi ketahui abhimanyu sedang menguping pembicaraan mereka.
awalnya dia hendak kembali untuk mengambil hp nya yang tertinggal di meja makan tadi tapi malah mendengar percakapan orang tuanya.
" Jadi itu alasannya " abhimanyu berusaha menenangkan diri nya
" aku harus mengatakan ini semua ke Naira "
Ucap abhimanyu dengan sungguh-sungguh
flashback off
Naira hanya mengembuskan napas panjang dia lalu dia menyenderkan kepalanya ke kursi kerjanya.
Abhimanyu dan Evelyn dibuat bingung dengan raut wajah santai Naira
" apa kamu tidak terkejut gitu dek, muka nya kek gak ada beban begitu. " ujar abhimanyu
Naira langsung melirik ke arah Abhimanyu
" Jika kakak diposisiku, pasti akan sama bingung mau apa. aku sih sebenernya gak masalah juga tentang perjodohan ini cuman aku kan gak tau kartik seperti apa? " ucap Naira
" jadi kamu mau dijodohin dong " abhimanyu menegaskan perkataan Naira
" masih setengah-setengah sih." jawab Naira Dengan santainya
Abhimanyu dan Evelyn hanya melongo mendengar perkataan Naira.
" kalo begitu percuma aku Dateng kesini, lebih baik balik ke perusahaan dah. " ucap abhimanyu dengan kesal lalu pergi keluar dari ruangan adiknya
Naira mengendikan bahunya lalu Evelyn hanya menggelengkan kepalanya.
" perusahaan saja gedungnya berjejeran,tapi dia bertingkah seolah tempatnya jauh. Ada-ada saja tingkahnya " gumam Evelyn dalam hati tanpa sadar menyunggingkan senyumnya
Naira yang melihat Evelyn senyum-senyum sendiri alis nya menukik ke atas
" senyum-senyum sendiri,Evelyn? Kayak orang lagi jatuh cinta " seloroh Naira
Mendengar hal itu Evelyn langsung tersadar
" cepat bekerja! Gak usah banyak ngehalu apa lagi ngehaluin Hwang mihyun sama cha eunwo. " ujar Naira
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/