NovelToon NovelToon
Saat Suamiku Mendua

Saat Suamiku Mendua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:115.2k
Nilai: 5
Nama Author: D'wie

SEKUEL TERPAKSA MENIKAHI PEMBANTU

Giana yang sejak kecil kehilangan figur seorang ayah merasa bahagia saat ada seorang laki-laki yang merupakan mahasiswa KKN memberikan perhatian padanya. Siapa sangka karena kesalahpahaman warga, mereka pun dinikahkan.

Giana pikir ia bisa mendapatkan kebahagiaan yang hilang setelah menikah, namun siapa sangka, yang ia dapatkan hanyalah kebencian dan caci maki. Giana yang tidak ingin ibunya hancur mengetahui penderitaannya pun merahasiakan segala pahit getir yang ia terima. Namun, sampai kapankah ia sanggup bertahan apalagi setelah mengetahui sang suami sudah MENDUA.

Bertahan atau menyerah, manakah yang harus Giana pilih?

Yuk ikuti ceritanya!

Please, yang gak benar-benar baca nggak usah kasi ulasan semaunya!
Dan tolong, jangan boom like atau lompat-lompat bacanya karena itu bisa merusak retensi. Terima kasih atas perhatiannya dan selamat membaca. ♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSM 24

"Mana Mama? Kenapa sepi sekali?" gumam Herdan heran sebab saat masuk ke dalam rumah, ia disambut dengan keheningan. Padahal biasanya sang ibu dan Ratih duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Paling lagi molor di kamar. Udahlah, kenapa mesti dipusingin sih?" cetus Angel membuat Herdan menghela nafas panjang.

"Kamu itu bisa nggak sopan sedikit bicara? Mau gimana pun Mama itu ibu mertua kamu, Njel. Kamu kok sikapnya makin ke sini makin ngeselin. Beda banget sama kamu pas kita masih pacaran," kesal Herdan. Angel mendelik tak suka. Ia pun memilih masuk ke dalam kamar daripada menanggapi kata-kata suaminya.

Herdan meletakkan tasnya asal. Ia berjalan ke dapur untuk minum.

"Mbak, Mama mana? Ratih juga?" tanya Herdan pada art yang kini bekerja di rumahnya. Semenjak pertengkaran hari itu dan perginya Rendi dari rumah, Ratih memang tak lagi mau mengerjakan pekerjaan rumah. Ia tak peduli kalau kakaknya tak lagi memberikan uang jatah bulanan padanya. Ia tak mau menjadi pembantu Angel lagi, tekadnya.

"Kayaknya di kamar masing-masing deh, Den."

"Di kamar? Sejak kapan?"

"Sejak sepulangnya dari dokter tadi, Den."

Herdan mengangguk. Belum lama pikirnya sebab ia tahu mereka pergi ke klinik untuk kontrol kesehatan sekitar pukul empat sore. Namun, hingga menjelang malam, keduanya tak kunjung keluar membuat Herdan heran. Ia pun menghampiri kamar ibunya. Ia mengetuk pintu. Tak lama kemudian, ibunya pun membukakan pintu untuk Herdan.

"Mama nggak makan? Kok dari tadi di kamar aja?" cecar Herdan.

"Mama sedang nggak nafsu makan. Kalian aja deh," ujar Rahma pelan.

"Mama sakit?"

Rahma menggeleng. "Nggak. Cuma lagi malas aja. Ya udah, sana. Mama mau istirahat lagi." Herdan mengangguk. Rahma pun segera menutup pintu. Kini giliran ia menghampiri kamar adiknya. Sama seperti Rahma, Ratih pun mengatakan tidak nafsu makan. Herdan menjadi heran.

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi?" gumam Herdan heran.

Sementara itu, di kamarnya, Rahma dan Ratih sama-sama termenung. Mereka tidak menyangka kalau Giana justru hamil setelah ia keluar dari rumah itu. Rahma benar-benar gelisah. Sudah lama ia menantikan seorang cucu, namun ia tak kunjung mendapatkannya. Saat Ratih masih terikat pernikahan dengan Rendi, ia tak kunjung hamil. Saat Giana masih menjadi menantunya, ia pun tak kunjung hamil. Angel pun belum hamil sampai sekarang.

Ketidaksukaannya pada Giana, ditambah ia yang tak kunjung hamil membuat Rahma semakin mencemooh mantan menantunya itu. Dan kini lihat, wanita yang kerap ia hina mandul justru hamil anak dari putranya.

"Aku harus bagaimana? Apa aku bujuk saja agar dia mau kembali dengan Herdan? Tapi apa dia mau?" gumam Rahma.

"Kenapa Mbak Giana justru hamil setelah berpisah? Apakah ketidakhamilannya selama ini karena faktor tekanan dalam keluarga ini? Apa yang harus aku lakukan? Apa aku beritahukan saja pada Kak Herdan tentang kehamilan Mbak Gia?" gumam Ratih di kamarnya.

...***...

[Hai, sudah makan malam?]

Sebuah pesan masuk ke ponsel Giana. Dahi Giana berkerut. Ia tidak tahu siapa pengirim pesan itu.

[Alhamdulillah, udah. Maaf, ini siapa ya?]

[Aku Kang Ojek, Mbak.] balas Albirru disertai emoji tersenyum.

Sontak Giana tersenyum dengan pipi memerah. Ia kembali merasa malu setiap mengingat momen di mana ia mengira Albirru sebagai tukang ojek.

[Oh, Mas dokter, ya. Sebelumnya, maaf karena aku yang sudah salah sangka selama ini, ya, Mas. Aku kira, Mas beneran kang ojek.]

[Nggak, papa kok. Maklum. Nggak ada tampang dokternya, ya. Lebih cocok jadi tukang ojek kayaknya.]

[Nggak kok. Mas dokter ganteng gitu. Makin ganteng pas pake jas putih. Keren banget.]

Setelah pesan terkirim, mata Giana sontak membulat. Ingin membatalkan pesan, tapi pesan itu sudah dibaca duluan oleh Albirru.

"Astaga, apa-apaan aku ini? Kok kirim pesan kayak gitu?" Giana menggigit bibirnya. Ia malu sendiri karena sudah memuji secara terang-terangan.

[Jangan terlalu memuji, entar aku terbang nggak bisa balik lagi 'kan bahaya.] balas Albirru lagi disertai emoji ngakak.

[Udah malam. Ibu hamil sebaiknya tidur lebih awal. Jangan lupa minum vitaminnya, ya.]

[Terima kasih sudah mengingatkan. Mas juga sebaiknya tidur. Udah malam.]

Usai memberikan balasan itu, Giana pun segera menonaktifkan ponselnya. Bibirnya melengkung ke atas. Entah mengapa, ia merasa hatinya berbunga-bunga saat ini.

...***...

"Apa? Giana hamil? Serius kamu?" tanya Herdan pelan, tak mau Angel mendengar pembicaraan mereka.

Ratih yang tak tahan menyimpan rahasia itu pun memilih menceritakannya pada Herdan.

"Iya, Kak. Kalau nggak percaya, tanya Mama aja."

"Bagaimana bisa? Memangnya dia hamil anak siapa? Apa dia sudah menikah lagi? Eh, tapi ini kan baru masuk empat bulan, ya. Dia belum lama selesai masa Iddah, bagaimana dia sudah menikah lagi? Atau dia ...."

"Dia hamil anak Kak Herdan."

"Apa?" seru Herdan dengan mata terbelalak.

"Ssst, kecilin suaranya. Nanti Mbak Angel dengar, bisa bahaya," peringat Ratih.

"Tapi bagaimana mungkin? Kami sudah ...."

"Kami dengar sendiri saat dia ngobrol sama temannya kalau anak itu anak dia sama Kak Herdan. Ternyata saat keluar dari rumah dulu, dia sudah hamil."

"Apa dia sengaja merahasiakan ini karena kesal aku nikah lagi?"

Ratih mengedikkan bahunya. "Bisa jadi, bisa juga nggak."

"Lalu aku harus apa?" ucap Herdan bingung sendiri. "Apa aku ajak Giana rujuk aja?"

"Emangnya dia mau? Memangnya Mbak Angel akan aksi izin? Jujur aja, Kak, aku sedikit merasa bersalah sama Mbak Gia. Kita selalu menghina dia mandul, tapi ternyata ... Dia justru hamil sering keluar dari rumah ini."

Herdan membenarkan kata-kata Ratih. Namun, dibandingkan rasa bersalah, justru rasa bahagialah yang kini mendominasi. Bukankah itu kabar baik? Sudah lama ia menginginkan seorang anak.

"Aku akan memastikannya terlebih dahulu. Bila benar dia hamil anakku, maka aku akan mengajaknya rujuk," tekad Herdan.

...***...

Keesokan harinya, sepulang kerja, Herdan berpura-pura ada pekerjaan penting yang akan ia lakukan dengan atasan mereka. Angel yang memang tahu kalau Herdan sering seperti itu pun membiarkan saja. Saat Angel pulang, Herdan pun segera bertolak ke cafe tempat Giana bekerja. Ia sudah tak sabar ingin mematikan kehamilan Giana. Dan betapa terkejutnya Herdan saat melihat perutnya yang membuncit.

Dengan jantung berdegup kencang, Herdan pun segera menghampiri Giana.

"Giana ...."

"Mbak Gia ...."

"Mas dokter ...."

...***...

1
Uthie
Rasain kalian.... 😜
enak aja Giana di minta balikan lagi pas tau dia hamil, dan karena si Angel istri pilihan si Herdan belum hamil juga 😡

biar karma untuk kalian adalah tdk dianugerahi keturunan dan biar si Angel yg akhirnya Mandul beneran 😜😡
Patrick Khan
..keluarga ber 3 yg unik emak kakak adek kok sifatnya sm . hadehhhh
Hafifah Hafifah
dari ucapanmu itu udah membuktikan lw kamu g menginginkan anak dari giana.ternyata minta maafnya hanya palsu dikira si giana bakalan luluh apa jangan harap ya dia akan luluh
Hafifah Hafifah
sekarang baru ngerasain dulu kemana aja
Hafifah Hafifah
👍👍👍👍👍👍 bagus gi udah cukup kamu ditindas dan dihina selama ini.memaafkan emang mudah tapi melupakan itu yg g mudah
Eindah marlina
urat malu nya udah pada koslet apa udah pada putus ya mereka🤦‍♀️
Sunaryati
Nah kan Gianna cuma sebagai ban serep karena selingkuhannya tak segera hamil, mungkin Angel yang tak bisa hamil. Kau memang harus tegas Giana dan jangan sampai mau rujuk
Fadilah
hanya karena mau anaknya kan Dan, jadi jangan berharap Giana mau rujuk sama kamu, kami pun gk ikhlas ta
Ninik
dasar kecoak buntung itu kalau angel hamil mereka g butuh giana
ir
beuhh ga tulus ternyata, mudah²an Angel mandul 😝😝
Susma Wati
Bener kata giana, kalau dia hamil pun keluarga herdan tidak akan menerima anaknya jika angel pun hamil, yang di akui hanya anak dari angel, kluarga stres
Herdian Arya
huhh dasar keluarga kamprett
neng ade
Ni keluarga pada ga tau malu ga sadar atas semua perlakuan jahat nya sm Giana .. sekarang giliran tau Giana hamil mereka lantas memaksa kan agar Giana mau rujuk .. bikin sebel aja
Sugiharti Rusli
jangan sampai lha si Giana mau kembali sama Herdan dan keluarganya, nyatanya mereka hanya mau anak yang Giana kandung dan bukan karena Herdan cinta sama dia,,,
Farida P
tak semudah itu fergusoo
Putrii Marfuah
setelah tiada baru terasa, terima nasib aja kalian keluarga toxic. jadi kebayang si semprul pas sadar Dan kelimpungan nyariin via
Kar Genjreng
kalian bertiga adalah keluar kongslet dan sakit jiwanya,,,mau m njilat ludah yang kalian buang,,,haha Giana walaupun di dunia ini hanya tinggal kalian,,,kemungkinan besar Giana mending hidup dan tinggal berdua Anak nya saja,,,loe loe pada semoga terdampar di laut tempat Titanic tenggelam 😮😮jangan sekalia bawa tu menantu angel. nama doang yang bagus tapi tidak dengan akhlak kalian pada,
Yuliana Tunru
kqliqn pikir klo rqhma dan ratih yg minta maaf akan diterima gitu ..lupa ya klo yg paling byk nyakiti itu kalian berdua cukup deh jgn ganggu hidup gia toh sdh ceeai anggap z orang lain biqrkan gia rawat ank x
eenok
bner gii jgn mau lgian herdan jg gj ada hak toh gk ada bukti ny juga klo kalian nikh org gk ada buku nikh 100% itu ank km gi smgt gi smg yesel senyesel2 ny km dan .
resna maydila
hmmm jadi hanya karen giana hamil, kamu kekeuh ingin ngajak rujuk ya 😡 bener2 laki-laki egois kamu..
untung saja giana hamil setelah berpisah denganmu, karena anak gia pun males tinggal bersama keluarga toxic 🤪
baik hanya karena ada mau nya saja..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!