siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 menolong radit
Tiba di markas
Kedua nya langsung melangkah memasuki markas itu dengan tatapan dingin dan juga tubuh tegap nya,para pengawal menyambut kedatangan kedua nya dengan membungkukkan setengah badan nya seperti biasa
"kau sudah datang?"tanya jerry yang tengah duduk bersama oki dan juga jhon yang tampak nya ketiga nya baru saja membahas sebuah misi yang akan mereka lakukan
"hemhhh"jawab kenzo yang hanya menderhem dan duduk di sebelah oki
"bagaimana keadaan mu?"
"sudah membaik"
"berkat bantuan sang istri"gumam jo yang tengah duduk sambil memainkan ponsel nya,sehingga tatapan ketiga nya langsung mengarah kearah jo
"kau dirawat istri mu ken?"tanya oki yang seakan-akan itu menjadi sebuah berita besar karena seorang ketua mafia seperti kenzo bisa di sentuh oleh seorang wanita
"aku jadi penasaran bagaimana rupa istri dari seorang mafia berdarah dingin ini"
"kapan-kapan kau harus memperkenalkan istri mu itu ken"
"betul,secantik apa ya gadis itu"
"diam,berhenti membahas perempuan itu
Bagaimana langkah selanjutnya"
Ketiga nya akhir nya terdiam,dan kini mulai terlihat raut wajah serius
"langkah pertama kita harus mengetahui tempat persembunyian axel,dan setelah kita tau keberadaan laki-laki sialan itu kita harus gunakan sebuah ancaman cari anggota keluarga nya"
"dan setelah kita selidiki dia punya seorang adik perempuan"
"kita sekap adik perempuan nya itu dan kita gunakan untuk mengancam nya agar dia keluar dari persembunyian nya"
"hahhhhhhhhh"
Kenzo menghela nafas berat nya,ia memikirkan rencana dari teman-teman nya itu membuat kenzo bimbang,mengetahui raut wajah kenzo yang berubah,ke tiga nya menatap kenzo serius
"ada apa?,kau ragu melakukan itu?"
"bukan ragu tapi saya sudah memperingat kan kalian semua,dalam menjalankan sebuah misi jangan pernah libat kan seorang perempuan"
"kau takut shiren bernasib sama?,atau yang kau takutkan adalah istri mu?"tanya jerry yang entah mengapa ia juga merasakan hal yang sama,walaupun ia tidak memiliki istri ia juga merasakan hal yang sama
"jika mereka menyandera perempuan itu saya tidak keberatan,karena dia sama sekali tidak berarti dalam kehidupan saya,tapi shiren yang saya takut kan"
Jo menatap kenzo dengan wajah tidak suka nya,ia tau hati kenzo sulit untuk menerima keberadaan nara
ketiga nya mendadak terdiam dengan isi pikiran masing-masing
"ya sudah kalian susun saja kapan kita akan melakukan rencana itu,setelah itu hubungi saya
Saya akan ke kantor"
"baiklah,nanti kita kabari"
Dilain sisi
nara keluar dari supermarket tempat nya bekerja itu dengan menenteng kantung plastik di sisi kanan dan kiri nya,namun tiba-tiba saja arah pandangan nya mengarah ke arah tiga orang laki-laki yang tengah berdebat dan lebih tepat nya 2 orang laki-laki menghakimi seorang laki-laki,nara menajamkan tatapan mata nya,ia mengenal laki-laki yang di hakimi itu
"ini peringatan terakhir buat loe,jika sekali lagi gue lihat loe mengejar aura,gue pastikan loen tidak akan bisa melihat metahari besok"
Ancam orang itu menatap nya tajam,orang yang di tatap malah memasang senyum meremeh kan
"digo,digo,loe fikir gue takut dengan ancaman loe itu,gue sudah pernah bilang selama aura belum jadi kekasih siapapun,siapa pun berhak mendekati aura termasuk gue,gue akan tetap mengejar aura hingga dia berhasil menjadi milik gue"
Mendengar ucapan orang itu,langsung membuat amarah laki-laki yang di panggil digo itu memuncak,ia mengepalkan tangan nya sampai urat nya terlihat,bahkan ia menggertakkan gigi nya karena saking geram nya
"lan,pegang laki-laki sialan ini dia harus di beri sedikit pelajaran karena berani bermain-main"
Dengan cepat salah satu teman nya itu memegang kedua tangan laki-laki yang di hakimi itu dan melilitkan nya ke arah belakang
Bugh,bugh,bugh
"hey,hentikan kau akan membunuh nya"
Teriak nara yang akhir nya tidak bisa berdiam diri karena mereka mulai main tangan
"loe perempuan tidak perlu ikut campur"
"saya akan ikut campur kalau kalian melukai adik saya"
ya,orang yang mereka hakimi itu adalah radit,radit melihat nara datang bukan nya merasa lega ia malah tersenyum sinis
"kau sebaiknya jangan ikut campur"kerus radit dengan wajah kesal nya
Bugh bugh bugh
Digo kembali melayangkan pukulan ke wajah radit,nara dengan cepat memcoba menghentikan aksi digo itu namun tenaga digo lebih kuat dari dirinya yang hanya seorang perempuan,sehingga tubuh nara langsung terdorong kuat dan membuat nya hampir terjatuh jika tidak seseorang yang menangkap tubuh nara
"kau baik-baik saja?"tanya laki-laki itu,namun bukannya menjawab nara malah langsung melepaskan diri dari pelukan orang itu,dan mendadak tubuh nya berkeringat dingin dengan tubuh bergetar nya
Orang itu mengalihkan tatapan nya ke arah digo dan juga teman nya
bugh
Bugh
Kedua laki-laki itu langsung tersungkur ke tanah setelah orang itu memberikan sebuah pukulan ke wajah kedua laki-laki itu
"urusan kita belum selesai,tunggu pembalasan gue"
Kedua laki-laki itu langsung lari terbirit-birit setelah menatap tajam radit
"kau baik-baik saja?"tanya laki-laki itu menoleh ke arah radit,radit hanya mengangguk sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibir nya yang sedikit robek
"nara,aku baik-baik saja?"tanya laki-laki itu meraih pundak nara,namun dengan cepat nara memundurkan langkah nya
"aku baik-baik saja kk alvin,terima kasih banyak sudah membantu"
"tidak masalah,kalau begitu saya pergi dulu ya,karena harus menjemput gilang"
Nara hanya mengangguk karena tubuh nya mendadak jadi lemas untuk saat ini,sehingga ia memutuskan untuk bersandar di sebuah tiang
"kau baik-baik saja?"tanya nara pelan yang tanpa menoleh ke arah radit
Bukannya menjawab,radit malah menatap nara sinis
"ck,bahkan bukan hanya kk juno yang kau rayu,ternyata kau punya banyak laki-laki yang sedang kau dekati,entah bagaimana perasaan kak kenzo jika tau istri nya merayu banyak laki-laki"
"jadi seperti itu ucapan terima kasih kamu?"tanya nara,dan entah mengapa ia tidak sakit hati mendengar tuduhan radit itu,entahlah mungkin ia sudah terbiasa dengan mulut kejam nya yang tak peda jauh dengan sang kakak
"berterima kasih?,untuk apa
Aku tidak meminta mu jadi pahlawan kesiangan,dan jangan pernah mengaku saya sebagai adik kamu,karena saya tidak memiliki seorang kakak yang rela menjajarkan tubuh nya hanya untuk uang,dan aku pastikan sebelum kamu menguras habis harta milik kk kenzo,aku akan buat kamu di buang oleh kk kenzo"
Dan setelah mengatakan itu,radit langsung melangkah pergi,nara hanya mendengus kesal
Ia tak habis fikir akan isi pikiran adik dari kenzo itu,entah lah nara kadang berfikir apakah mereka berdua bukan anak kandung mama papa nya,sehingga sifat kedua nya sama sekali tidak menurun dari sifat orang tua nya yang baik dan juga lembut
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭