William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
"kenapa kamu menangis Valen ?"...ucap sang papah yang berusaha untuk bangun
"jangan bangun pah "...ucap Valen dengan cepat
"maafin Valen hiks...hiks"....Valen meraih telapak tangan papahnya dan menciumnya
"Valen gak perlu minta maaf begitu , seharusnya papah yang minta maaf ke Valen"
"gak ! Papah gak salah"
"maafin Valen karna Valen gak tau yang sebenarnya selama ini dan Valen terlalu egois "
"sudah jangan menangis , papah gak mau melihat kamu seperti ini sayang"....ucap tuan Antonio sambil mengusap pucuk kepala Valen
"gimana keadaan papah?"....tanya Valen
"papah baik baik saja , makasih ya udah jenguk papah?"....tuan Antonio terus tersenyum
"ini semua karna pak Toni yang datang menemui ku pah"
"apa pak Toni juga yang memberitahumu sampai kamu terus menangis begini?"...pertanyaan tuan Antonio langsung di angguki oleh Valen
"terus perusahaan papah gimana? Valen akan bantu sebisa Valen"
"kamu jangan mikirin itu , mungkin ini karma untuk papah karena sudah mengkhianati mamah"....ucap tuan Antonio sendu
"apa perusahaan tidak bisa diselamatkan pah?"
"sepertinya tidak Valen ....karena harus ada dana yang sangat besar untuk memulihkan kembali perusahaan"
"kalau begitu setelah keluar dari sini papah ikut pulang ke rumah bersama Valen ya ?"....Valen menggenggam tangan sang papah
"Valen bisa kok menghidupi papah "...lanjut Valen sambil tersenyum
"papah percaya , makanya kamu selalu menolak uang dari papah"
"maaf pah"
"kemarilah , papah ingin memelukmu "
Didalam sana mereka berdua sedang melepaskan rindu satu sama lain dan diluar ruangan pak Toni dikagetkan dengan kedatangan tuan Nico .
"permisi?"...ucap tuan Nico dengan gayanya sambil melepaskan kacamata hitamnya
"apa benar disini tempat tuan Antonio dirawat?"...tanya tuan Nico pada pak Toni yang masih menatapnya dengan selidik
"iya benar ! Anda siapa ya ?"
"oh...perkenalkan saya Nico orang suruhan tuan muda William Anderson!"....tuan Nico memperkenalkan diri
"untuk apa tuan muda menyuruh anda datang kemari?"
"nanti kau akan tau ! Sekarang panggilkan nona kamu untuk kemari"...perintah tuan Nico
Kemudian pak Toni masuk ke dalam ruangan dan didalam sana pak Toni melihat keharmonisan antara ayah serta anaknya .
"ada apa ton?"...tanya tuan Antonio
"maaf saya mengganggu , diluar ada seseorang yang mencari nona Valen tuan"....jawab pak Toni
"siapa yang mencariku pak ?"...tanya Valen
"sebaiknya nona Valen lihat dulu diluar "
"hemm baiklah ! Kalo gitu pak Toni tolong jaga papah disini ya?"
"baik non"
"Valen keluar sebentar ya pah?"
"iya "
...****************...
Tuan Nico mengajak Valen pergi ke taman rumah sakit untuk membahas kontrak konyol yang di inginkan oleh tuan muda.
"ada hal apa yang membuat tuan Nico datang kemari?"....tanya Valen setelah mereka duduk dibangku yang berada ditaman
"tuan muda sudah mendengar soal perusahaan papah kamu dan rencananya tuan muda mau membantu perusahaan papah kamu "....jawaban tuan Nico membuat Valen terkejut
"kalo kamu ingin melihat papah kamu hidup damai seperti sebelumnya dan perusahaan itu aku dengar juga dirintis dari nol oleh kedua orang tua kamu"....lanjut tuan Nico
"aku rasa kamu gak rela kalo perusahaan orang tua kamu bangkrut , apalagi dengan tuan Antonio pasti beliau sangat sedih"....tuan Nico mulai dramatis untuk melancarkan rencananya
"memangnya tuan muda mau beneran untuk perusahaan papahku ? Biayanya tidak sedikit tuan"....ucap Valen sendu
"soal biaya berapapun tuan muda dengan mudah mengeluarkannya , tapi tergantung kamu mau atau tidak?"
"tapi tuan muda mau membantu tidak dengan cuma cuma"....jelas tuan Nico yang membuat Valen menatapnya sambil menyipitkan kedua matanya
"maksudnya ada syaratnya ?"....tanya Valen
"iya kamu pintar sekali! Lebih baik kamu baca isinya"....ucap tuan Nico sambil memberikan sebuah map yang berisi kontrak konyol buatannya
Valen mengambil map tersebut lalu ia membukanya dan mulai membacanya dengan teliti .
"syaratnya aku harus menikah dengannya?"....tanya Valen sambil menatap ke arah tuan Nico yang juga sedang menatapnya
"ya , seperti yang kamu baca!"
"tapi ini konyol sekali ! Dia membiarkan ganti rugi itu lenyap begitu saja dan diganti dengan cara ini?"....Valen menunjukkan map pada tuan Nico
"sungguh orang yang konyol tuan muda anda! Sebenarnya apa yang di inginkan ya dariku ?"...Valen menggelengkan kepalanya
"dia hanya menginginkan diri kamu wahai gadis"....batin tuan Niko
"semuanya terserah kamu mau atau tidak ? Kalo tidak mau ya kamu siap melihat papah kamu menderita karna perusahaannya bangkrut dan kamu juga akan tetap membayar ganti rugi atas lecetnya mobil tuan muda"....jelas tuan nico
"dan dalam waktu 3 bulan kamu tidak bisa melunasinya tau sendiri kan apa konsekuensinya?"....tuan Nico mengingatkan
"berikan aku waktu untuk memberi jawaban!"....ucap Valen dengan pasrah
"aku kasih kamu waktu 2 hari! hubungi aku kalo sudah ada jawabannya"....tuan Nico memberikan kartu namanya
Valen menerimanya lalu menundukkan kepalanya dan hal itu membuat tuan Nico tidak tega melihat Valen .
"baiklah aku pergi dulu! Semoga jawaban kamu yang terbaik"
Tuan Nico pergi darisana dan sedangkan Valen masih menundukkan kepalanya sambil memikirkan apa yang akan ia jawab .
Valen tidak ingin melihat papahnya terpuruk karena perusahaannya bangkrut , tapi disisi lain Valen tidak mau jika harus menikah dengan tuan muda yang sama sekali belum ia kenal dan bahkan Valen juga tidak menyukainya .
Akhirnya Valen memutuskan untuk memberitahu soal ini kepada papahnya , gimanapun juga papahnya harus tau .