Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Gea terbangun dari tidurnya, Steven tidak ada di sampingnya membuat Gea berbalik untuk mencarinya ternyata Stevan duduk di sofa sedang bekerja.
"Achew"
Mendengar Gea bersin membuat Steven mengalihkan pandangannya dari laptop."kok bangun honey?"tanya Steven yang bangkit dari duduknya untuk menghampiri Gea.
"Jam berapa sekarang?"
"jam 07.00 kenapa?"
"Nggak papa, kok Om kerja di sini?" tanya Gea karena biasanya Steven akan bekerja di ruang kerjanya .
"Sambil jagain kamu masih anget gini badannya," ucap Steven yang meletakkan punggung tangannya di kening Gea.
"Om udah makan?"tanya Gea karena biasanya Steven akan makan malam jam 07.00 malam.
"Sudah barusan, Kenapa?kamu mau makan lagi?biar aku suruh maid siapin ya,"tutur Steven.
"Nggak nggak Om, Gea cuma nanya aja,"ujar Gea.
"Beneran nggak laper lagi?"tanya Steven dengan lembut.
"Enggak Om Steven," jawab Gea.
"Oh ya sebentar,"ujar Steven yang bangkit dari duduknya.dia keluar dari kamar menuju ke ruang kerjanya.Tak lama kemudian Steven Kembali ke dalam kamar membawa sebuah kotak yang tidak asing bagi Gea.
Melihat Steven membawa kotak itu pun dia langsung terduduk "Ini punya kamu,aku hancurin gemboknya,"tutur Steven yang tidak masalah bagi Gea.
"Makasih Om,"ucap Gea dengan mata berkata-kata.dia berpikir tidak akan bisa melihat kotak ini lagi.
Gea membuka kotaknya dan di dalam sana isinya masih lengkap.ada beberapa surat yang Bundanya tinggalkan untuk dirinya,ada buku diary Bundanya dulu,dan ada foto bundanya.
"Dari mana kamu dapat surat itu?" tanya Steven Yang penasaran.
"Dari nenek, Bunda nitipin surat ini di nenek.dulu kan Ghea sampai umur 7 tahun ikut nenek, setelah nenek meninggal baru Gea ikut Ayah karena rumah nenek dijual sama ayah."jelas Gea.
"Om tau hari ulang tahun bunda juga baca ini ya?"tanya Gea.
"Om baca buku diary kamu, bukan buku diary bunda,"jawab Steven membuat Gea membelalakkan matanya.
"Om dapat buku diary Gea dari mana?di mana sekarang bukunya Om?"
"Di kamar kamu,semua barang-barang yang terlihat berharga aku ambil dari sana,"Jawab Steven.
"Bukunya mana sekarang?"tanya ke yang tidak melihat buku itu di dalam kotak.
"Ada,aku simpan."jawab Steven.
"Ih kembalikan dong,"pinta Gea tetapi Steven tidak mau mengembalikannya "Ayolah Om,"bujuk Gea.
"Cium dulu baru aku kembalikan,"ujar Steven yang mencari kesempatan. Mau tak mau Gea pun mencium pipi Steven "Sini bukan pipi,"ucap Steven yang ingin dicium bibirnya.
Gea pun mengecup bibir Steven membuat Steven tersenyum.
"Mana bukunya," pinta gea.
"Iya Honey sebentar,"ucap Steven yang bangkit dari duduknya. Dia berjalan ke arah meja tempat dia bekerja barusan.buku diary Gea ternyata baru saja dibaca oleh Stefan, pun mengambilnya dan mengembalikannya ke Gea.
Ghea memasukkan buku diary nya ke dalam kotak lalu menutup kembali kotaknya.
***
Pukul 01.00 pagi laki-laki Berliana pulang dari club.dia tidak bekerja semua uangnya telah habis dan dia ke klub menggunakan uang Satya.Berliana hanya memanfaatkan Satya untuk mendapatkan uangnya.
Sampai di dalam kamar, Berliana meraih ponselnya.dia membuka sosial media karena melihat notifikasi jika Steven posting foto.
Berliana pun melihat postingan Steven,dia langsung melemparkan ponselnya karena dalam postingan itu terlihat Steven yang sedang memeluk Gea.meski foto Itu tampak caption tetapi hal itu mampu membuat Berliana marah.pasalnya saat mereka tunangan gajah Steven tidak memposting apapun.
Bahkan saat dia memposting foto mereka dengan menandai Steven pun Steven langsung memintanya untuk menghapus foto itu.tetapi kali ini Steven mempostingnya sendiri dengan menandai Gea.
Berliana terlihat sangat marah dia bahkan menghancurkan barang-barang yang ada di dalam kamarnya,"Gue. Akan bunuh loh Gea!"seru Berliana memandang ke arah cermin.lalu dia melempar vas bunga ke cermin sehingga cermin itu pun pecah.
Tangan Berliana terkena pecahan kacanya hingga berdarah.namun dia tidak memperdulikan tangannya yang terluka itu.
***
Gea duduk di sofa, sedangkan Steven baru saja selesai mandi dan sedang di ruang ganti.Tak lama kemudian Steven keluar dari ruang ganti.
"Om nggak kerja?"tanya Gea saat Steven tidak memakai jasnya.
"Nggak honey, nemenin kamu aja di rumah,"jawab Steven yang tidak mau meninggalkan Ghea di rumah sendirian di saat Gea masih sakit.
"Gea udah nggak apa-apa kok Om, udah nggak panas.Om ke kantor aja nggak apa-apa." tutur Gea.
"Beneran?" tanya Steven memastikan.
"Beneran om"
"Hmm Baiklah aku akan ke kantor kamu jangan hujan-hujanan lagi," ujar Steven mengingatkan.
"Iya om"
Steven pun masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaian dengan jas.Ghea menunggunya dengan duduk di sofa.
"Ayo kita sarapan,"Ajak Steven setelah selesai mengenakan pakaiannya.Gea pun bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti langkah Steven.
Keduanya menaiki lift menuju ke lantai satu tempat ruang makan mereka berada.saat sampai di ruang makan keduanya langsung duduk untuk sarapan bersama.
Sarapan kali ini ada nasi goreng karena Gea yang ingin makan nasi goreng.gea pun langsung mengambil nasi goreng dan telur ceplok, dia Lalu memasukkan satu suap ke dalam mulutnya.
"Nggak ada rasa pedasnya sih,"ujar Gea setelah menghabiskan satu suap.
"Iya memang aku yang nyuruh, tutur Steven membuat Gea tidak mengatakan apapun lagi "Habiskan," sambung Steven.
"Iya om,"Jawab Steven.
Gea Lalu menghabiskan makanan yang ada di piringnya. "Santi"Panggil Steven setelah mereka selesai makan.
Tak lama kemudian Santi pun masuk ke ruang makan "Iya Tuan ada apa?"tanya Santi yang berdiri tak jauh dari Steven.
"Ambilkan obat istri saya di kamar,"titah Steven.
"Baik Tuan," jawab Santi yang kemudian keluar dari ruang makan menuju ke kamar utama.
Fero yang baru saja datang pun mengawasi Santi yang akan masuk ke kamar utama.Fero berdiri diambang pintu dan Santi masuk untuk mencari obat milik Gea.
Setelah ketemu Santi pun mengambilnya dan langsung keluar dari kamar itu.Fero menutup kembali pintunya, dan Santi segera kembali ke ruang makan.
"Ini obatnya Tuan,"ucap Santi yang menyerahkan obat milik Gea.
"Makasih San,"ucap Gea dengan tersenyum.
"Sama-sama Nyonya," balas santi yang kemudian keluar dari ruang makan.
"Diminum dulu obatnya," titah Steven.Gea pun langsung mengeluarkan obatnya dan Minumnya dengan air putih."Yh udah aku antar kamu kembali ke kamar baru aku berangkat,"tutur Steven Setelah Gea selesai minum obat.
"Gea mau nonton film aja boleh nggak om?" tanya Gea mau minta izin kepada Steven.
"Boleh honey, ya udah aku antar ya,"ucap Steven yang kemudian keduanya menuju ke lantai 2."Honey Aku berangkat ya,"pamit Steven setelah mengantar Gea.
"Iya Om hati-hati,"jawab Gea.
"Selalu kabarin aku kalau ada apa-apa,"tutur Steven "ponsel kamu mana?"tanya Steven.
"Di kamar Om,* jawab Gea yang meninggalkan ponselnya di dalam kamar.
"Ya udah nanti biar nanti yang bawa ke sini, aku berangkat ya"tutur Steven yang kemudian mencium kening Gea dengan lembut.
Setelah itu Steven keluar dari sana untuk berangkat ke kantor,
Gea pun langsung menyalakan televisi untuk menonton film, Tak lama kemudian Santi datang membawakan ponsel milik Gea.
"Nyonya ini ponselnya,"ucap Santi yang menyerahkan ponsel ke tangan Gea.
"Oh ya makasih,"jawab Gea dengan lembut.
"Nyonya Mau cemilan apa?biar Santi ambilkan,"tanya Santi.
"Cookies aja Kalau ada,"jawab Gea.
"Ada Nyonya sebentar saya ambilkan,"tutur Santi yang akan kembali ke dapur.
"Sama teh hangat ya Santi Makasih,"imbuh Gea.
"Baik nyonya,"jawab Santi yang kemudian keluar menuju ke dapur.
Sampai di dapur Santi mengambilkan cookies untuk Gea,tak lupa dia membuatkan teh hangat sesuai yang dia katakan tadi.kemudian dia membawakannya ke lantai 2 tempat dia berada.
"Permisi Nyonya,"tutur Santi yang meletakkan cookies dan teh hangat di atas meja depan gea duduk.
Steven sekarang sampai di kantornya dia langsung menghubungi Gea.ponsel Gea yang bergetar pun langsung diangkat saat melihat nama Steven di sana.
"Iya Halo Om, ada apa?tanya Gea saat mengangkat teleponnya.
"Aku baru sampai, Kamu masih apa sekarang ?"
"Masih nonton film horor Om, barusan gea minta tolong Laras buat bawain Coki sama teh hangat,"jelas Gea.
"Baguslah, jangan makan chiki chiki ingat kamu masih sakit," ujar Steven Kembali mengingatkan.
"Iya Om Gea tahu ya udah Om lanjut kerjanya," tutur Gea.
"Ya honey,kamu baik-baik ya di rumah bye," ucap Steven.
"Bye bye juga Om," balas Gea yang kemudian telepon pun ditutup.
Hampir 2 jam Gea menonton film horor sendirian Gea berani nonton sendirian karena ini masih pagi.walaupun beberapa kali Gea menjerit saat hantunya keluar.
Setelah film selesai, dia pun mematikan televisinya.Gea lalu mereh ponselnya yang berada di atas meja.dia membuka sosial medianya terdapat notifikasi jika Steven menandai dirinya.
Ternyata Steven semalam memposting foto mereka sedang berpelukan "Kapan foto ini diambil?"tanya Gea pada dirinya sendiri dan mencoba mengingat-ingatnya.
Karena setahu dia mereka honeymoon tidak mengambil foto apapun berdua.Gea pun merasa bingung melihat Stefan memiliki foto itu.
Dia pun meng like foto itu,dan setelah Steven memposting Semalam banyak akun yang meminta untuk mengikuti dirinya.dia tidak tahu mereka siapa Tetapi dia membiarkan mereka mengikuti akunnya.
Gea Lalu mengirim pesan kepada Steven untuk bertanya Kapan foto itu diambil.beberapa saat kemudian Steven pun menjawab.
Om Steven:kamu nggak menyadari jika selama kita jalan Selalu Ada fotografer yang mengikuti kita.
Gea yang membaca pesan Steven pun terlihat terkejut.karena dia sama sekali tidak sadar jika ada fotografer yang mengikuti mereka bahkan memotret mereka.Steven pun kembali mengirim beberapa foto yang diambil fotografer.
Om Steven:Kamu suka fotonya?
Gea tersenyum melihat foto-foto yang dikirim Steven semuanya terlihat bagus dan beberapa foto juga terlihat Gea sedang sendirian.Gea pun mengganti foto profil sosial medianya dengan foto yang dikirim Steven.
Gea:"Iya suka Om fotonya bagus-bagus"
Jangan lupa tinggalin jejak teman-teman Makasih yang udah baca 🙏
I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya