Ketika tombak itu dihunuskan ke arahnya, Qu Fengxiao sudah tidak memiliki terlalu banyak harapan lagi untuk mengembalikan segalanya seperti semula. Satu-satunya keluarga yang ia punya membunuhnya. Dia jatuh ke dalam keputusasaan. Tapi siapa sangka, dia akan terbangun di dunia lain di mana teknologi lebih maju dari duniannya. Ditambah, dia harus berurusan dengan ilmuwan gila dari sebuah institusi raksasa yang terhubung dengan keluarganya.
Belum selesai dengan itu, tiba-tiba seseorang mengajaknya menikah dan membuatnya bingung dengan keberadaan dua pria yang terlihat mirip di dua dunia.
"Tuan Dewa Kuno, kau tidak sedang mempermainkanku, kan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chintyaboo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Fasilitas Bawah Tanah
Ruangan yang ia tempati sekarang adalah ruangan yang dikelilingi oleh pintu. Ketika sebuah pintu terbuka, beberapa orang berseragam yang berlogo Red Room masuk ke dalam dan keluar melalui pintu lain. Tidak hanya sekali atau dua kali.
Sepertinya ruangan ini adalah ruangan ‘persimpangan’ yang menghubungkan ruangan satu dengan ruangan lainnya. Setelah mengamati orang-orang selama beberapa saat selagi menenangkan diri, Qu Fengxiao akhirnya bergerak.
Untuk mengetahui di mana dia berada, Qu Fengxiao harus cepat menganalisis dan memeriksa. Seberapa besar tempat ini dan di mana jalan masuk-keluar. Kemudian, cari keberadaan Batu Tujuh Elemen serta ruangan-ruangan penting untuk dikacaukan.
Qu Fengxiao ‘duduk’ bersila di lantai lalu menutup mata. Dia menyebarkan kesadarannya untuk memeriksa situasi ruangan bawah tanah. Kesadarannya sangat luas dan bisa membuatnya melihat seberapa besar ruangan bawah tanah ini.
Kekuatan spiritual di sini cukup padat, berbeda dari di luar sehingga penggunaan kekuatan spiritual menjadi lebih efektif. Meski tanpa Tubuh Yin, setidaknya Qu Fengxiao masih memiliki kekuatan dalam jiwanya yang berbeda dari orang biasa. Masih ada beberapa teknik yang tertanam dalam jiwanya, serta senjata busur yang terikat hubungan jiwa dengannya.
Meski ‘lemah’, Qu Fengxiao setidaknya masih bisa mengungguli jiwa lain dan menghancurkan mereka selama tidak berada di dalam tubuh fisik.
Dia menganalisis seluruh ruang bawah tanah. Ruang bawah tanah ini sangat besar. Kemungkinan mencangkup sebagian besar Kota Hangzhou. Namun, dengan kedalaman melebihi 65 meter. Itu memiliki 20 lantai.
Qu Fengxiao ada di lantai teratas, lantai 20. Untuk selebihnya, dia masih harus menjelajahi sendiri.
Salah satu metode dasar yang mengandalkan kekuatan jiwa yang pernah ia pelajari adalah pemisahan jiwa. Dia bisa membuat kloning jiwa untuk melakukan hal-hal kecil. Untuk saat ini tidak begitu berguna dalam pertempuran, tapi berguna jika ingin menjelajahi sesuatu. Jika bisa meningkatkannya, maka keterampilan dasar itu dapat menunjukkan potensi penuh dalam pertempuran.
Kesadarannya sudah cukup kuat untuk membentuk kloning jiwa. Saat kesadaran miliknya beredar, kloning-kloning jiwa terbentuk. Wujud mereka mirip Qu Fengxiao dan dapat bergerak sesuai perintah jiwa utama.
Sebanyak 20 kloning dilepas untuk menjelajah masing-masing 1 lantai. Sedangkan Qu Fengxiao mencari tempat dengan kekuatan spiritual cukup untuk meningkatkan kekuatan jiwanya.
“Andai saja aku tidak bermalas-malasan saat kecil dan mendengarkan perkataan ayah ....” Qu Fengxiao cukup menyesal.
Melatih kekuatan jiwa lebih sulit dibandingkan kultivasi biasa. Waktu yang dibutuhkan sangat banyak. Selain itu, jiwanya akan terasingi dari dunia luar dalam waktu lama sampai mendapat pencerahan dan menerobos batasan kultivasi jiwa.
Kultivasi itu sunyi dan membosankan. Kultivasi jiwa lebih membosankan lagi. Karena suatu jiwa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi lebih kuat dibandingkan tubuh fisik. Itu sebabnya Qu Fengxiao bermalas-malasan.
Dia berkultivasi cukup lama. Sedangkan semua kloningnya bekerja. Salah satu kloningnya tiba di lantai 1 dan mulai menjelajah selama beberapa jam. Memahami mekanisme tiap ruangan serta pintu-pintu yang terkunci.
Lantai 1 adalah lantai yang krusial. Semuanya dijaga ketat. Tapi Qu Fengxiao masih bisa melewati semua itu tanpa gangguan. Dalam wujud jiwa, mekanisme apa pun tidak memengaruhinya.
Penjagaan di tiap lantai bervariasi. Tiap lorong akan ada orang-orang berseragam yang berjaga. Tiap sudut ada CCTV. Qu Fengxiao pergi ke ruang CCTV untuk mengetahui seluk beluk lantai.
Sampai akhirnya dia menemukan satu ruangan yang tidak dijaga oleh penjaga. Namun, memiliki pintu akses yang khusus petinggi Red Room dengan bantuan alat khusus. Qu Fengxiao segera pergi ke sana.
Di lantai sepuluh adalah tempat para anggota assassin berkumpul. Salah satu kloning menjelajah dan melihat banyak anak-anak remaja berlatih didampingi orang dewasa. Menurut perkataan Gwen, nantinya mereka akan melakukan ujian hidup dan mati di mana mereka semua menjadi rival yang saling membunuh
Mereka tidak memiliki kekuatan spiritual. Tapi mereka sangat kuat. Qu Fengxiao tidak bisa membayangkan kalau ibunya dulu tumbuh di tempat seperti ini.
Qu Fengxiao pergi melewati mereka. Ia dengar ada rapat penting di sekitar sini. Qu Fengxiao ingin tahu rapat macam apa itu dan memasuki salah satu ruangan rapat yang dipenuhi gambar petinggi Red Room.
Itu adalah rapat jarak jauh. Masing-masing kursi kosong itu diisi oleh gambar holo tiap petinggi seolah mereka benar-benar di sini. Sedangkan hanya ada satu yang benar-benar hadir di antara mereka.
“Semua pendeta kuil sudah dimusnahkan oleh satu orang yang sama. Bagaimana orang-orang kalian menangani kekacauan ini? Kita sudah kehilangan objek paling penting untuk mengurangi tekanan. Jika tekanan ini terus berlanjut, Red Room benar-benar akan hancur di tangannya.”
“Orang di balik pemusnahan kuil adalah orang yang sama yang telah membawa makhluk itu pergi. Dalam waktu dekat, kami akan menemukan lokasi tepatnya.”
“Jangan terlalu lama. Situasi sedang tidak stabil. Jika perempuan itu tidak segera diserahkan, kita tidak tahu kapan iblis itu akan datang lagi untuk menagih.”
“Iblis itu telah memanipulasi banyak orang, benar-benar sangat keterlaluan. Tapi kita juga mengambil manfaat darinya melalui evolusi ini. Jika belum bisa menemukan campuran yang cocok selain wanita itu, takutnya ....”
“Aku mendapatkan informasi kalau wanita itu bernama Qu Fengxiao. Nama lainnya adalah Claire. Dia pernah menjadi brand ambassador Y di Shanghai dan cukup terkenal. Apa kau mengetahui hal ini?”
“Tentu saja. Orang-orangku telah pergi ke kantor brand Y untuk mencari alamatnya, tapi tidak berhasil menemukannya. Sepertinya alamatnya palsu. Beberapa orang juga telah melihatnya di dekat Sekolah Dasar Xufeng untuk mengantar seorang anak laki-laki.”
“Dia punya anak?”
“Entahlah. Tapi benar atau tidak, kita bisa mengambil kesempatan ini untuk menemukan kelemahannya. Wanita ini tidak biasa. Pria di belakangnya juga tidak biasa dan sulit melacaknya.”
“Selama masih berada di Shanghai, cepat atau lambat pasti akan ditemukan.”
“Kerahkan lebih banyak monster dan assassin. Minggu ini, kita harus mendapatkannya.”
Qu Fengxiao mendengarkan dengan seksama sampai rapat habis. Orang-orang ini berniat membawanya ke Red Room untuk diserahkan pada seseorang.
Dan seseorang itu adalah ....
“Qu Fengxiu.” Qu Fengxiao mengepalkan tinjunya.
Rapat ini khusus membicarakannya dan langsung berakhir. Qu Fengxiao tidak ada alasan lain untuk tetap tinggal dan kembali ke tubuh aslinya setelah menjelajah sedikit.
Di sisi lain, kloning di lantai 1 berhasil memasuki ruangan berpintu baja yang terkunci. Ruangannya gelap, tapi cahaya dari ujung ruangan menarik perhatiannya.
Itu adalah Batu Tujuh Elemen.
Qu Fengxiao tersenyum miring. “Bagus.”
Dia pergi ke arah pintu dan mencari cara untuk membukanya. Karena memerlukan alat khusus untuk masuk, maka dia perlu mengambil alatnya dari salah satu petinggi.
Untuk salah satu petinggi itu, kloning lain kemungkinan sudah mengetahuinya. Jadi dia langsung kembali ke tubuh asli.
Pada saat yang sama, kloning lainnya juga kembali.
Qu Fengxiao membuka mata, mengakhiri kultivasi. Semua ingatan kloning miliknya terserap. Ada sangat banyak gambaran di kepalanya yang melintas dan menjadi memorinya sendiri. Rautnya menjadi dingin.
“Kalian begitu meremehkanku.” Dia mencibir, lalu terbang ke atas dan keluar dari ruang bawah tanah melalui jalan keluar yang sudah kloningnya periksa.
Semua orang hanya merasa kalau ruangan bawah tanah menjadi lebih dingin dari biasanya tanpa tahu bahwa seseorang menyusup ke dalam. Tidak ada yang menyadarinya.
Ruangan bawah tanah terhubung dengan sebuah gedung perusahaan entertaiment di Hangzhou. Sebelum memasuki gedung tersebut, mereka akan memasuki lift menuju fasilitas rahasia bawah tanah gedung, lalu menuju parkiran bawah tanah sebelum akhirnya naik lift lagi.
Qu Fengxiao menghafal semua jalurnya sebelum akhirnya keluar lewat lobby.
“Huaxing Entertaiment.” Qu Fengxiao membaca tulisan di lobby dengan senyum liciknya. Dia seperti mengingat sesuatu dan tertawa. “Kebetulan sekali.”
Karena ketenarannya di sosial media, perusahaan itu pernah menghubunginya untuk menjadi idola atau aktor. Qu Fengxiao sudah menolak, tapi mereka berusaha keras menghubunginya lagi seperti penagih utang.
“Tunggu sampai aku bangun.” Qu Fengxiao meninggalkan kata-kata terakhirnya sebelum menghilang.
Dia langsung kembali ke Shanghai tanpa mengulur waktu.
Awalnya dia ingin membuat sedikit kekacauan. Tapi dia bahkan tidak bisa menyentuh dirinya sendiri. Kekuatan jiwanya terlalu lemah untuk menangani hal fisik. Sayangnya, Red Room tidak memiliki spesialis di bidang roh. Jika memilikinya, Qu Fengxiao mungkin memiliki kesempatan mengacau.
Dia kembali ke rumah untuk melihat tubuhnya sendiri. Ia menghela nafas panjang, lagi dan lagi sampai akhirnya Huo Yuzheng datang.
“Jika aku tidak mendengar percakapan orang-orang itu, aku pasti akan mengira kalau kau sangat senggang sampai mendatangiku setiap saat.” Qu Fengxiao melirik pria yang masuk ke dalam kamar dengan mata malas.
Huo Yuzheng jelas tidak akan mendengar kata-kata itu, apalagi melihatnya. Dia hanya duduk, lalu menunjuk dahi Qu Fengxiao dan memeriksanya menggunakan kekuatan spiritual. Matanya terpejam.
“Sebenarnya kau mengacaukan sekte sesat itu. Aku penasaran bagaimana kau bisa melakukan perjalanan ke luar kota dan kembali ke sini dalam waktu sekejap mata.” Qu Fengxiao menunduk di depan Huo Yuzheng, menatap matanya yang terpejam dari dekat. “Sebenarnya siapa kau?”
Huo Yuzheng membuka mata. Tatapan dingin itu masih terlihat biasa, sebelum akhirnya pupil merah itu mengecil.
Qu Fengxiao juga terkejut. Sebagai jiwa, dia sensitif terhadap seseorang yang melihatnya.
Huo Yuzheng ... melihatnya!
“Huaaa!” Qu Fengxiao terkejut dan mundur sampai hampir menembus tembok dan terjengkang.
“Xiao Xiao?” Kening Huo Yuzheng berkerut. Dia berdiri dan melihat sekitar. Sepertinya tidak melihat anomali itu lagi.
Di sisi lain, Qu Fengxiao masih tercengang. “Bagaimana ... bagaimana bisa?”
Meski hanya sekilas, tapi pria itu tetap melihatnya! Satu petunjuk bisa mengubah seluruh keadaan. Dan Huo Yuzheng mendapatkannya.
Mata Qu Fengxiao dipenuhi harapan. Dia melambung ke arah Huo Yuzheng dan berkata. “Bagaimana kau melakukannya? Kau sungguh melihatku? Oh, tidak. Kau melihatku tapi tidak mendengarku. Sebenarnya trik macam apa yang kau miliki!”
Huo Yuzheng tampak menghela nafas dan kembali duduk. Dia tidak terkejut lagi dan memahami sesuatu.
“Kau di sana?”
“Ya.” Qu Fengxiao duduk di depannya. Dia sepenuhnya ‘menduduki’ tubuh sendiri.
Huo Yuzheng tampak ragu. Dia tidak mendengar atau melihat roh bergentayangan apa pun. Tapi dia bisa merasakan adanya suhu yang berbeda dari suhu ruangan di hadapannya. Itu dingin.
Entah apa yang dia pikirkan, dia tampak yakin dengan pikirannya dan berkata, “Aku akan membangkitkanmu kembali. Jangan takut.”
Qu Fengxiao cemberut. “Aku tidak takut. Tapi aku ingin memberi informasi penting padamu, jadi aku sangat terburu-buru. Memangnya manusia sepertimu punya cara?”
“Aku pasti akan menemukan caranya.” Huo Yuzheng diam untuk beberapa saat. “Jika kau tidak yakin, yakinlah aku akan melakukan yang terbaik. Tetaplah di sini dan tunggu aku.”
Qu Fengxiao memandangnya dengan pandangan rumit. Huo Yuzheng benar-benar mencintainya, tapi pria itu buruk dalam mengatakan hal manis.
Tidak perlu berkata manis. Hal-hal yang baru saja dikatakannya saja sudah cukup membuat Qu Fengxiao tenang.
“Sebenarnya aku tidak berharap kau akan membangkitkanku.” Qu Fengxiao tersenyum. “Kalau begitu, aku akan menunggu di sisimu. Bahkan jika harus ratusan tahun lamanya.”
Qu Fengxiao tidak yakin Huo Yuzheng memiliki kemampuan menentang surga seperti itu. Membangkitkan kematian hanya bisa dilakukan seorang Dewa. Manusia hanya bisa menjadi bagian dari kematian.
Qu Fengxiao melihat tubuh fisiknya dengan sedih, tapi tidak ada air mata. “Pada akhirnya ... aku sudah mati.”
Qu Fengxiao menghela nafas. Dia mengangkat tangannya, ingin menyentuh Huo Yuzheng. Tapi tangannya hanya bisa meraba hal kosong.
“Jangan suruh aku tidak takut. Sebenarnya, aku merasa takut sejak awal. Sangat takut ....” Qu Fengxiao menarik kembali lengannya dan menunduk.
To be continue