Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
Kucing orange itu sudah berada di kos-kosan lagi dan ia sedang mencari tuan nya , kebetulan sekali ada Zayyan di luar dan kucing itu pun bersuara.
Meong meong meong
Kucing itu menghampiri tuan nya,Zayyan langsung senang karena kucing ke sayang nya itu sudah kembali ,Zayyan langsung mengambil kucing itu dan memeluk plus mencium kucing itu.
"Akhirnya kamu kembali juga,aku sudah galau memikirkan kamu Orion."Ucap Zayyan.
"Meong meong meong."Kucing itu hanya bersuara saja.
Zayyan terus memeluk Orion dengan sangat erat sekali,Orion hanya bisa pasrah saja dengan babu nya ini kalau di berontak yang ada ia kena sasaran orang-orang yang ada di sana,Daren keluar dari dalam ia melihat kucing orange itu sedang di gendong oleh zayyan.
"Itu kucing siapa Zayyan?"Tanya Daren.
"Ini Orion,sudah kembali Daren."Jawab Zayyan dengan senyum manis nya itu.
Daren membulat kan mata nya ia pikir Orion itu adalah binatang jenis apa gitu, eh ternyata hanya seekor kucing,Daren pun meminta pertanggung jawaban kepada zayyan karena ikan nya mati gara-gara kucing nya itu.
"Zayyan pokoknya gue minta ganti rugi,atas kelakuan kucing elu itu."Ucap Daren.
"Iyah gue ganti ko tenang saja."Ucap Zayyan.
"Nah gitu dong kan enak kalau gini mah,lagian kucing elu bikin ulah Mulu sih."Ucap Daren.
"Baru juga tinggal di sini elu udah bicara seperti itu."Ucap Zayyan.
"Intinya nanti anterin gue beli ikan baru plus akuarium baru."Ucap Daren.
Zayyan hanya bisa pasrah saja karena memang ini ulah kucing kesayangan nya,tak lama kemudian Bu asih datang ia melihat kucing orange itu ada di pangkuan Zayyan dan Bu asih pun menerjang nya begitu saja.
Orion yang merasa dirinya terancam pun langsung pergi saja ia langsung masuk ke dalam Kos-Kosan, sementara zayyan mengaman kan Bu Asih.
"Bu tenang Bu,jangan main pukul kucing itu."Ucap Zayyan.
"Gimana ibu mau tenang hah,kucing itu sudah merusak dapur ibu sampai berantakan sekali dasar kucing engga tau diri."Bu Asih pun emosi.
"Sabar Bu masih pagi."Ucap Zayyan.
"Kucing siapa itu hah,awas saja kalau ketangkap Bu bakalan bikin jadi peyet."Ucap Bu Asih.
"Itu kucing zayyan Bu, waktu kemarin saja kucing zayyan membuat ulah dia membuat akuarium saya hancur."Ucap Daren.
Zayyan langsung menyenggol lengan teman nya ini kenapa dia jujur kepada Bu asih,Bu asih langsung menatap tajam ke arah zayyan karena kucing nya itu dapur dan kamar nya jadi berantakan.
"Oh ini jadi binatang peliharaan kamu Zayyan?"Tanya Bu Asih.
"I-iyah Bu."Jawab Zayyan dengan gugup.
"Pokoknya ibu engga mau tau,kamu harus bantu ibu dan bapa untuk memperbaiki dapur dan juga kamar ibu karena gara-gara kucing itu rumah kami jadi berantakan."Ucap Bu Asih dengan tegas.
"Tapi Bu,saya kan harus kuliah."Ucap Zayyan.
"Terserah kamu, pokoknya ibu ingin kamar dan dapur ibu seperti semua lagi."Ucap Bu Asih
Bu asih pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua ini di depan,Daren hanya melongo saja karena baru kali ini melihat ibu Kos-Kosan nya ini marah besar.
"Baru kali ini gue lihat Bu asih marah, ternyata seram juga yah kalau marah."Ucap Daren.
"Terus gue harus gimana ini?"Tanya Zayyan kepada daren.
"Ya itu sih terserah elu,kan elu yang buat ulah."Ucap Daren.
"Kalau elu engga mau bantuin gue, gue engga mau ganti rugi."Ucap Zayyan.
"Enak aja elu bilangnya seperti itu,eh bukan nya elu orang kaya kalau elu orang kaya cari saja tukang buat benerin kamar Bu asih dan pak Widodo."Ucap Daren.
"Ide yang sangat bagus."Ucap Zayyan.
Zayyan pun memanggil tukang saja untuk membenarkan kamar pak Widodo dan juga bu asih karena ulah kucing nya itu,dan dapur Bu asih pun zayyan akan menyuruh orang untuk membersihkan nya,zayyan pun sudah lega dan mereka pergi ke kampus saja.
......................
Tiga bulan telah berlalu makin ke sini anak kos -kosan pak Widodo makin ambsrud saja,ada saja kelakuan mereka ini dan membuat jantung pak Widodo semakin tidak aman dan tensi bu asih pun semakin tinggi karena ulah ke empat lelaki itu.
"Pak ,ibu nyerah deh kalau setiap hari ada saja kelakuan mereka ini."Ucap Bu Asih kepada suami nya.
"Bapa juga sama Bu,kalau begini terus yang ada bapa benar -benar kena serangan jantung."Ucap Pak Widodo.
"Terus kita harus gimana pak,ibu sudah tidak kuat menghadapi tingkah mereka ini."Ucap Bu Asih.
"Bapa punya ide , gimana kalau Safia suruh ke sini dan menjaga Kos-Kosan ini,fia kan orang nya galak pasti bisa mengatasi mereka semua nya."Ucap Pak Widodo.
"Memang nya anak nya mau,terus bapak engga khawatir apa kan di sini anak laki-laki semua penghuni nya."Ucap Bu Asih.
"Ibu tenang saja ,Safia kan beda dari yang lain pasti dia bisa jaga sendiri bapa yakin sama anak itu."Ucap Pak Widodo.
"Yaudah pak ,kalau begitu ibu ikut aja apa kata bapa."Ucap Bu Asih.
Pak Widodo pun tersenyum,ia mengambil ponsel nya dan menelpon anak nya itu,Safia yang tengah belajar pun terganggu karena bapa nya menelpon,ia pun menerima panggilan telepon itu dari bapa nya.
"Assalamualaikum pak."Ucap Safia di sebrang telepon.
"Walaikum salam fia, gimana kabar kamu nduk?"Tanya Pak Widodo.
"Alhamdulillah kabar fia baik pak,kabar bapa dan ibu gimana di sana."Ucap Safia.
"Kabar kami kurang baik fia."Ucap Pak Widodo.
Safia langsung terdiam dengan ucapan bapa nya ia jadi khawatir dengan keadaan ibu dan bapa nya di sana,Safia pun berbicara lagi dengan bapa nya ini.
"Bapa dan ibu sedang sakit?"Tanya Safia.
"Iyah nduk,bapa dan ibu sudah sering sakit -sakitan."Jawab Pak Widodo.
"Kalian pulang saja ke sini,kalau kalian sakit."Ucap Mbah Uti.
"Iyah Bu kami rencana nya mau pulang,tapi ibu tau sendiri siapa yang mau jaga Kos-Kosan ini."Ucap Pak Widodo.
"Nanti Safia saja yang suruh jaga Kos-Kosan di sana,kalian lebih baik di sini kalau sedang sakit ada ibu akan mengurus kalian."Ucap Mbah Uti.
"Memang nya Safia mau Bu jaga Kos-Kosan di sini?"Tanya Bu Asih kepada mertuanya.
"Pasti mau ,kan ini demi dirinya juga."Jawab Mbah Uti dengan enteng nya.
Safia hanya membulat kan mata nya saja mendengar ucapan dari Mbah nya ini,apa lagi ia juga sedang kuliah di sana gimana nanti kuliah nya dan ia harus berbaur lagi dengan orang baru,Safia hanya cemberut saja karena ia tidak mau pergi dari sini.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗