NovelToon NovelToon
Sincere Love My Husband

Sincere Love My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Jangan harap aku akan tunduk kepada siapapun! Apalagi seorang wanita sepertimu!" Alaska Dirgantara.

"Sekeras apapun hatimu menolakku, aku tidak peduli! Akan aku pastikan hati sekeras batu itu luluh dengan caraku!" ucap Arumi Nadya Karima.

Alaska Dirgantara, merupakan pewaris tunggal Dirgantara. Pria keras dan kasar yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan wanita pilihan Papa Farhan---ayah kandungnya, sebagai syarat untuk mendapatkan aset keluarganya.

***
Terbangun dari koma selama tiga bulan, Arumi Nadya Karima dikagetkan dengan status barunya yang tiba-tiba sudah menjadi istri dari pria kejam yang bahkan tidak dikenalinya sama sekali. Dan lebih parahnya lagi, ia hanya dijadikan alat untuk mempermudah jalannya mendapatkan aset Dirgantara dari ayah mertuanya.

Akankah Arumi mampu menjalini hari-harinya berganti status seorang istri dari pria keras dan kejam? Atau memilih pergi dari suaminya? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24 : Menagih Janji

..."Janji adalah perkataan yang harus ditepati. Di dalamnya berisi tanggung jawab yang perlu dipenuhi. Apa yang diputuskan, semua memiliki konsekuensi. Jika tidak ingin menepati, maka janganlah berjanji karena itu membutuhkan tanggung jawab yang pasti."...

...~~~...

Siang hari, waktunya untuk istirahat telah tiba. Para karyawan dan pekerja lainnnya tengah menikmati masa istirahatnya, dari pekerjaan yang begitu banyak dan cukup menguras tenaga. Begitupula dengan Alaska, ia menyandarkan kepalanya ke kursi kebanggaannya itu.

Rasanya begitu lelah sekali, punggungnya cukup sakit karena menunduk cukup lama. Meskipun begitu, Alaska adalah direktur utama perusahaan Dirgantara Group, tentu perkerjaannya tidak terlalu berat, tetapi tanggung jawabnya luar biasa. Namun, cukup menguras tenaga, karena ia dikenal dengan ceo yang paling tegas dan teliti, sehingga membuatnya harus lebih siaga.

"Duh, capek dan lelah juga hari ini," ucap Alaska sembari memijat pelipisnya karena terasa pusing.

Dikala kegiatannya itu, sekejap ia mengingat janji persyaratan dari papanya yang sempat disepakati oleh dirinya. Senyum mengembang di bibir Alaska, seketika rasa lelahnya mulai sirna.

"Aku harus menemui Papa sekarang juga!" katanya beranjak dari kursi kebanggaannya itu untuk mencari keberadaan Papa Farhan.

Langkah ceo tampan itu yang baru saja keluar dari dalam ruangannya, seketika menarik perhatian para karyawan yang saling berlewatan, karena sudah dibebaskan jika masuk jam istirahat.

"Wah tampan sekali ya ceo kita? Kalau aku jadi istrinya pasti beruntung banget," ucap karyawan perempuan yang menyimpan perasaan kepada sang ceo muda itu.

"Sutt! Jangan mengkhayal kamu! Tuan muda tidak mungkin mau sama cewe kayak kamu," cetus karyawan wanita lainnya yang tidak suka dengan lontaran karyawan genit itu.

Setiap langkah Alaska, banyak yang membicarakannya dan memuji dirinya. Entah itu dari ketampan, ataupun sikap, dan kekayaannya. Namun, itu semua dianggap acuh oleh sang ceo tampan itu, karena ia sangat anti dengan wanita, kecuali sekretarisnya yang sempat digosipkan dekat dengannya.

Sesampainya di ruangan Papa Farhan, nampaknya papanya itu sedang menikmati bekal yang dibuat oleh istrinya. Tanpa berkata sepatah katapun, Alaska menghampiri Papa Farhan dan duduk di kursi depan papanya.

"Pa, Alaska mau menagih janji Papa waktu itu," ucap Alaska seketika membuat Papa Farhan tersedak.

"Ehukk! Ehuk! Air, bawakan minum!" pinta Papa Farhan membuat Alaska segera mengambilkan segelas air untuk papanya itu.

"Ini Pa. Makanya hati-hati kalau makan," lontar Alaska memberikan segelas air untuk papanya.

Papa Farhan menatap tajam putranya, lalu meneguk habis air yang berada di dalam gelas itu. Sungguh Alaska tidak ada sopan santunnya kepada orang tua, apalagi ini orang tuanya sendiri.

"Ada perlu apa kamu ke sini?" tanya Papa Farhan mulai serius, menatap tajam putra tunggalnya dari pernikahan pertamanya dengan mendiang Aluna.

"Apa kurang jelas tadi Alaska mengatakannya, Pa?" tanya balik Alaska dengan santai.

"Dasar anak ini! Bukannya menjawab malah balik tanya. Apa susahnya coba mengulangnya kembali?" cetus Papa Farhan heran dengan putranya yang sangat irit bicara.

"Alaska tidak suka bertele-tele Pa. Aku ke sini hanya untuk menagih janji Papa!" ucap Alaska tidak kalah seriusnya dengan Papa Farhan.

Papa Farhan mengerutkan keningnya. "Janji apa yang kamu maksud?" tanyanya kembali, nampaknya ia belum mengerti dengan arah pembicaraan Alaska.

"Sudahlah. Jangan pura-pura tidak tahu, Pa! Papa sendiri yang memberikan persyaratan kepadaku untuk menikahi Arumi. Sekarang aku sudah menikahinya, Alaska menagih janji Papa yang akan memberikan aset Dirgantara Group kepadaku," jelas Alaska agar papanya itu tidak kembali bertanya.

Kini Papa Farhan mulai mengerti ke mana arah pembicaraan Alaska. Ia mulai mengingat kejadian tiga bulan lebih yang lalu, soal persyaratan yang diberikannya kepada Alaska.

"Baru juga kamu bersama Arumi dua belas hari menjadi suami istri yang sewajarnya, sudah menagih janji saja," kata Papa Farhan seketika membuat Alaska kesal.

"Papa jangan salah, Alaska sudah menikahinya lebih dari tiga bulan ini, seharusnya Papa sudah memberikan janji Papa itu setalah pernikahan itu terjadi. Masih untung aku menagihnya sekarang," balas Alaska tidak mau kalah dengan papanya.

"Ya, tapi kamu baru saja bersamanya setelah Arumi sadar dari koma, itupun belum lama ini. Tidak segampang itu kamu mendapatkan aset Dirgantara Group," ucap Papa Farhan sontak membuat Alaska menautkan kedua alisnya.

"Apa yang Papa maksud? Persyaratan dari Papa sudah aku penuhi. Apalagi yang menghalangi Alaska untuk mendapatkan aset Dirgantara Group ini coba? Sudah waktunya aku mendapatkan itu sekarang!" Dengan tegas Alaska menekankan kata itu kepada Papa Farhan.

"Kamu belum bisa mendapatkannya sekarang. Persyaratanmu belum sepenuhnya kamu penuhi, Alaska! Papa harap kamu menepati itu," jawab Papa Farhan dengan senyum di bibirnya yang tidak pernah pudar.

"Hah! Persyaratan apalagi yang Papa maksud? Sudah jelas, Papa hanya meminta Alaska untuk menikahi gadis kampung itu, bukan? Tidak lebih dari itu!" sahut Alaska yang merasa kesal dengan sikap Papa Farhan yang terus membuatnya kebingungan.

Papa Farhan tersenyum penuh arti. "Ya, itu baru sebagian. Sebagian lainnya belum kamu penuhi," ucapnya dengan begitu santai.

"Sudahlah Pa! Jengan bertele-tele seperti itu! Alaska tidak menyukainya," ujar Alaska kehilangan kesabarannya untuk menanggapi Papa Farhan.

"Papa tidak bertele-tele, kamu saja yang belum menyadari syarat lainnya," lanjut Papa Farhan. Sungguh itu membuat Alaska sangat geram saja. Bukannya menjawab, malah makin membuatnya pusing.

"Sudahlah Pa, katakan saja intinya apa? Apalagi yang belum Alaska penuhi?" tanya Alaska dengan begitu serius.

Sungguh mengerikan bukan, menyaksikan perdebatan sengit antara orang tua dan anak itu? Apalagi tidak ada sopan-sopannya Alaska berbicara kepada papanya sendiri seperti itu.

"Santai jangan emosi seperti itu. Ingat yang sedang berbicara denganmu itu adalah ayah kandungmu sendiri!" tegas Papa Farhan, sedikit mengingatkan putranya agar tidak sembarangan asal bicara.

"Cih! Alaska sudah muak mendengar jawaban Papa yang tidak jelas itu! Sudahlah, Alaska pergi saja dari sini," ujar Alaska. Kali ini ia benar-benar kehilangan kesabarannya. Ia beranjak dari kursi dan mulai berjalan ke arah pintu keluar.

"Tunggu! Kamu mau ke mana Alaska?" tanya Papa Farhan yang cukup kaget dengan tingkah putranya itu.

"Balik ke ruanganku lah. Lagian Papa dari tadi hanya mengulur waktu Buang-buang waktu saja," jawab Alaska kembali melanjutkan langkahnya.

"Ya sudah, Papa katakan sekarang," kata Papa Farhan kini ke intinya.

Alaska berbalik dan kembali mendekati meja Papa Farhan.

"Cepat katakan! Alaska tidak ingin berlama-lama," ucap Alaska dengan sorot mata tajam yang menatap dalam Papa Farhan.

"Hem ... cuma sedikit. Kamu harus menjalani rumah tanggamu dengan Arumi secara baik. Jangan sampai ada kekerasan di dalamnya! Selama sebulan ke depan. Papa akan memantau kalian berdua dan jika terjadi kekerasan, atau kamu yang berperilaku tidak baik kepada Arumi, maka Papa tidak akan pernah memberikan aset Dirgantara Group kepadamu!" ucap Papa Farhan seketika membuat Alaska tertegun.

"Sudah itu saja Pa? Itu sangat mudah buatku," balas Alaska soraya terseyum, walaupun sangat janggal sekali.

"Eessttt! Jangan senang dulu! Ada satu persyaratan lagi," ucap Papa Farhan dengan senyum mengembang di kedua sudut bibirnya.

"Sialan ada lagi! Apa itu cepat katakan!" tegas Alaska dingin dan begitu serius.

Sungguh papanya itu sangat menguras emosinya. Saakan-akan Papa Farhan mempermainkan dirinya dengan terus memberikan syarat.

Papa Farhan terseyum sebelum menjawabnya.

1
Erni Zahra76
lanjut thor
Seuntai Kata: Oke siap, kak erni. Di tunggu ya update terbarunya. 🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
rasa cinta yg kuat hnya salah paham yg membuat mereka hrs berpisah... semangat thor up nya
Erni Zahra76: ashiiaap
Seuntai Kata: Betul itu Kak Erni, meraka terpisah bukan karena saling menginginkan perpisahan, tapi karena perkataan yang Alaska katakan sebelumnya. 🙂 Oke, siap Kak. Ditunggu ya upnua besok. 😊
total 2 replies
muthia
kasian
Seuntai Kata: Iya, Kak Mutia. Kasian banget Alaska😔.
total 1 replies
muthia
😭😭😭😭😭😭😭😭
Seuntai Kata: Hiks! Dek Author juga ikut nangis, kak. 🤧😩
total 1 replies
muthia
sweet
Seuntai Kata: Iya dong, Kak Mutia. Ikut baper gak ni? 😃😍
total 1 replies
muthia
Arumi buat Alaska
Seuntai Kata: Wah betul sekali ni Kak Mutia, karen. 🙂👍👍👍
total 1 replies
muthia
ayo Alaska
muthia: siaaaaap
Seuntai Kata: Semangati terus Kak, jangan dibiarkan istrinya direbut ya! 😃
total 2 replies
Erni Zahra76
Seuntai Kata: Bagus ni, Kak Erni selalu terdepan. The best deh. Jadi, makin semangat. Ditunggu terus ya kak. 😊🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
aq dukung yg sah aj thor hehee
muthia: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Seuntai Kata: Haha, bener tuh Kak Mutia. Yang halal lebih pasti ya 😁😅
total 4 replies
Abd Kadir Taha
sabar mas...masih banyak wanita yang lebih baik dari arumi.
Seuntai Kata: Betul banget, kesetiaan itu mahal. Satu berbanding seribu yang bisa begitu. Jadi, jangan sia"kan yang setia, oke bang!
Abd Kadir Taha: yang baik banyak,tapi belum tentu setia pada pasangannya
total 3 replies
Erni Zahra76
benarkn thor arumi yg jd tambatan ibrahim hehee
Seuntai Kata: Hehe, iya betul kak 🤣. Gimana tuh ya yang akan terjadi nanti? 🤔
total 1 replies
Nana Geulise
paling2 ibrahim mau halalin arumi istrinya alaska/Smile/
Seuntai Kata: Kira-kira bener enggak ya? Hayo tebak dulu dong. 🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
huuhh author bikin greget aj ihhh
Seuntai Kata: Hehe, gereget gak tuh? Ditahan dulu ya Kak gegeregetnya sampe besok 😅. Biar kebawa mimpi.
total 1 replies
Erni Zahra76
waahh spertinya cinta pertama ibrahim arumi nh secara sm2 sklh d mesir... jgn biarkan cinta segitiga itu ada yaa thor
Seuntai Kata: Hayo siapa ya? Bisa iya bisa endak. Bisa jadi", oke siap Kak, kita lihat aja nanti ya. 😉😄
total 1 replies
Abd Kadir Taha
ntar sakit neng main hujan"nan
Seuntai Kata: Enggak papa Aa, biar bikin romantis.
total 1 replies
Erni Zahra76
seru lanjut thor
Seuntai Kata: Oke, siap. Ditunggu ya, kak! Nah gitu dong kak. Jadi, kan seneng ada yang komentar. Makasih banyak ya, kak?😊
total 1 replies
Abd Kadir Taha
lanjut kak
Seuntai Kata: Oke siap, kak. Ditunggu ya besok.
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
keren
Seuntai Kata: Iya kak, sudah pasti semangat. Makasih ya kak sudah mau baca ceritaku ini. Maklum sudah lama hiatus. Jadi, perlu banyak belajar.
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira: macama ayo smangat up ceritanya meskipun sehari hanya 1 bab
total 3 replies
Rika Rahim
Alhamdulillah smga aj Alaska cpet bucin
Seuntai Kata: Aamiin, ditunggu aja ya Kak. Kita lihat kedepannya gimana. /Smile/
total 1 replies
Abd Kadir Taha
aku juga mau dicium mbak.../Grin/
Seuntai Kata: Ciyus ni gak ada yang marah?/Joyful/
Abd Kadir Taha: aman mbak nggak ada yang marah
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!