NovelToon NovelToon
Menjadi Mata Untuk Suamiku

Menjadi Mata Untuk Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Angst
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Rasa bersalah karena sang adik membuat seorang pria kehilangan penglihatan, Airi rela menikahi pria buta tersebut dan menjadi mata untuknya. Menjalani hari yang tidak mudah karena pernikahan tersebut tak didasari oleh cinta.

Jangan pernah berharap aku akan memperlakukanmu seperti istri, karena bagiku, kau hanya mata pengganti disaat aku buta - White.

Andai saja bisa, aku rela memberikan mataku untukmu - Airi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Airi menarik kepalanya dari dada White. Terdiam memandangi wajah suaminya itu dengan jantung berdebar kencang. Kencang sekali, bahkan rasanya seperti mau meledak. White menyatakan cinta padanya. Sungguh ini seperti mimpi. Bisa diterima sebagai istri dan memperlakukan dengan baik saja, dia sudah senang. Tapi ini, jauh melebihi ekspektasinya.

"Ai, kenapa kamu diam?" White meraba wajah Airi, menyentuh setiap inci bagian wajahnya dengan lembut.

"Apa Abang yakin? Abang tidak tahu seperti apa wajahku," Airi takut saat White bisa melihat nanti, pria itu kecewa saat melihat wajahnya.

"Seperti apapun wajahmu, aku akan tetap mencintaimu." Tangan White bergerak turun dan berhenti didada Airi. "Karena hatimu sangat cantik Ai. Bagiku, itu lebih dari cukup untuk membuatku jatuh cinta padamu."

Mata Airi berkaca-kaca. Hatinya membuncah mendengar pujian setinggi itu. Dia pikir semua cinta itu berawal dari mata, tapi ternyata dia salah. Hati yang cantik bisa membuat seseorang jatuh cinta. Dan sekarang, dia mengalaminya. Suaminya jatuh cinta padanya meski tanpa tahu seperti apa rupanya.

"Wajah cantik bisa luntur dimakan usia, tapi hati yang cantik, tidak akan pernah bisa, sampai kapanpun," lanjut White.

Airi masih terdiam, hingga White merasa gusar. "Apakah kamu ti_" Ucapan White terhenti tatkala Airi meletakkan telunjuk didepan bibirnya.

"Aku juga mencintai Abang. Airi cinta sama Abang." Ujarnya dengan suara terputus putus karena menahan tangis haru. Airi kembali menjatuhkan kepalanya didada White. Bisa dia rasakan, detak jantung yang bertalu talu disana.

"Kau bisa merasakannya?"

"Hem," sahut Airi sambil mengangguk. "Aku bisa merasakan debarannya," dia tempelkan telapak tangannya didada yang berdebar tersebut.

White menarik tangan Airi lalu mencium punggung tangannya. "Debarannya sangat terasakan? Itu salah satu bukti jika aku benar-benar jatuh cinta padamu. Kau mampu membuat jantungku berdebar " Airi menarik kepalanya dari dada White. Mengusap wajah tampan sang suami dengan kedua ibu jarinya. Saat jari itu berhenti dibibir, Airi memajukan wajah lalu memagut bibir White. Dengan mata terpejam, keduanya saling menikmati ******* bibir, saling bertukar saliva dan membelit lidah. Berhenti sejenak untuk mengambil nafas lalu kembali berciuman. Lagi dan lagi karena rasanya sungguh luar biasa, hingga membuat tubuh meremang dan darah berdesir.

Ciuman yang awalnya lembut makin lama makin menuntut. Dan sentuhan demi sentuhan yang memabukkan menggiring keduanya menuju tahap yang lebih jauh. Dan siang itu, disaat cuaca diluar sedang sangat terik, kedua insan yang sedang dimabuk cinta tengah mengarungi bahtera kenikmatan.

Erangan dan de sahan menggema dikamar tersebut. Dinginnya AC tak lagi terasa, keringat membasahi tubuh keduanya. Dan teriakan yang lumayan keras menjadi penutupan sempurna kegiatan panas nan nikmat itu.

Keduanya berbaring bersebelahan dengan posisi saling berpelukan. Mengatur nafas sambil menormalkan detak jantung. Tak henti-henti, White memberikan kecupan didahi serta puncak kepala Airi. Dan seperti belum puas, tangannya masih saja bertengger didada Airi dan bermain main disana.

"Capek banget ya?" tanya White tatkala merasakan nafas Airi yang tersengal sengal dan dadanya terasa naik turun.

"Hem, capek. Tapi aku suka," jawab Airi malu malu. Meskipun melelahkan, tak bisa dia pungkiri, jika dia sangat bahagia dan menikmatinya. Saat ini, pipinya bersemu merah, hanya saja White tak bisa melihat.

"Udah gak sakit lagi?"

"Udah enggak," sahut Airi sambil menggeleng.

White membelai punggung Airi yang basah oleh keringat. Sementara Airi, menyorokkan wajahnya diceruk leher sang suami. Menikmati aroma parfum maskulin bercampur keringat yang entah kenapa sangat dia sukai dan membuatnya candu.

"Ai."

"Iya, Bang."

"Saat kita menikah, apa kau punya kekasih?" Airi yang tadinya terpejam langsung membuka mata.

"Bisakah kita tak usah membahas masa lalu."

"Itu artinya, kau punya," White menarik kesimpulan sepihak.

"Bang," rengek Airi sambil mendongak menatap White. "Ai memang punya masa lalu, tapi Abang masa depan Ai."

"Apa kau tidak ingin tahu tentang masa laluku?"

"Ingin, tapi aku tak punya nyali. Terlalu takut sakit hati," jawab Airi jujur.

"Ma-maksudmu?" pikiran White mendadak bercabang kemana-mana. Terlalu takut sakit hati, apa maksudnya? Jangan-jangan Airi sudah tahu, hanya tak ingin membahas saja. Tapi rasanya tak mungkin, darimana dia bisa tahu. White sungguh dibuat galau.

"Aku takut cemburu saat Abang menceritakan tentang mantan. Apalagi setahuku, mantan Abang adalah wanita yang sangat sempurna. Dia cantik, punya karir bagus, dan sangat seksi," ujar Airi sambil memberikan kecupan basah dileher White.

"Kau jauh lebih sempurna dari dia Ai." Airi langsung terkekeh.

"Ternyata Abang raja gombal juga," ledeknya.

"Aku tidak sedang menggombal. Kau wanita paling sempurna yang pernah aku temui, dan aku sangat bersyukur karena bisa memilikimu."

"Jangan terlalu berekspektasi tinggi pada Ai Bang. Ai takut suatu saat Abang akan kecewa."

"Apa sepertimu, kau juga akan kecewa saat tahu jika aku tak seperti ekspektasimu."

"Maksud Abang?"

"Aku takut tak sebaik apa yang kau pikirkan Ai. Aku punya masalalu yang buruk."

"Buruk seperti apa maksud Abang?" Airi mengerutkan kening. Tapi tiba-tiba, matanya membulat sempurna saat sesuatu terlintas dibenaknya. "Jangan-jangan Abang...."

"Jangan-jangan apa?"

"Pengguna obat terlarang," mulut Airi masih terus menganga meski ucapannya sudah selesai.

White terkekeh mendengar tebakan Airi. Kalau saja dia bisa melihat ekspresi Airi saat ini, dia pasti makin ngakak sampai sakit perut.

"Bu-bukan ya," ujar Airi sambil nyengir. "Lalu masa lalu seperti apa maksud Abang?"

"Aku, aku, kamu, kamu." Airi garuk garuk kepala karena bingung. "Kamu bukan wanita pertama yang tidur denganku Ai." Airi melongo, dadanya sontak lansung terasa nyeri. Tapi dia mencoba untuk ikhlas. Dia bisa memahami pergaulan jaman sekarang, apalagi mantan pacar White adalah seorang model yang kerap tampil seksi disetiap foto fotonya. Tapi bagaimanapun itu, tetap saja sekss bebas sebelum nikah, tidak bisa dibenarkan..

Airi yang hanya diam, membuat White gelisah. Dia menarik tangan Airi lalu menggenggamnya. "Tapi aku gak gonta ganti Ai. Aku hanya pernah melakukan itu dengan tunanganku. Aku tak mau merusak wanita. Aku melakukan itu karena aku pikir, kami akan segera menikah. Aku berani bersumpah Ai."

"Tolong jawab dengan jujur Bang." White langsung mengangguk. "Apa Abang menyesal?"

"Sangat, aku sangat menyesal." White meraba wajah Airi lalu menangkup kedua pipinya. "Apalagi saat tahu aku adalah yang pertama bagimu, aku menyesal Ai. Aku merasa tak pantas untukmu."

Airi menarik telapak tangan White yang ada dipipinya lalu menciumnya. "Ai hargai kejujuran Abang." Dia lalu menjatuhkan tubuh kepelukan White. Meski tak bisa dipungkiri, kecewa itu ada, tapi itu hanya masa lalu, bukan pengkhianatan yang patut dia permasalahkan.

"Kamu kecewa sama Abang, Ai?"

"Bohong jika tidak. Tapi itu semua masa lalu. Selama Abang menyesal dan ingin menjadi lebih baik, itu sudah cukup untuk Ai. Semua orang punya masalalu. Kita lupakan masalalu, kita mulai semua dari awal, dengan cinta."

"Makasih Ai," White merasa sedikit lega, meski tak sepenuhnya.

1
EsTefaYe
jd mau pre wedding kah...kan dh bisa lihat kalau foto nikahan yg dlu jelek/Drool/
EsTefaYe
ternyata bab ini mengandung bombay/Cry//Cry/
EsTefaYe
tetap tegar & semangat....mudah di katakan tp sulit dilaksanakan/Sneer/
EsTefaYe
masa lalu biarlah berlalu..., krn yg qt jalani adalah masa sekarang & masa depan/Casual/
Wesley Cherrylava
Dua kali aku maraton baca dua kali juga aku dibawa baper senyum² sdr.Bagus ceritanya alur bahasanya
EsTefaYe
woow disin anak2 dh pd gede
ada haidar anak rania
lovely anak saga
ryu anak meo
anak asep jg nongol bentar/Good/
EsTefaYe
ooh jd ceritanya ai adalah mantan ryu anak romeo & rere, tp koq ayleen blm menikah kan mereka nikah muda??
Wesley Cherrylava
Mau cari dimana istri seperti Airi?
Alvie Pinyamoenandar
sumpah thor ak candu banget sama ceritamu. ini kali kedua ak baca tapi tetep aja bikin aku termehek mehek 😭
Milala Bre Karo
Kecewa
Milala Bre Karo
Buruk
My atee
Luar biasa
kartika wayankartika
jujur lebih baik dari pada tau dari orang laij'sakit
Dewi Hutabarat
Luar biasa
Nimas Bin Udin
semangat love Uda ada sinyal tu dari ryu
Nimas Bin Udin
kn mau d pesta ulang pernikahannya
Nimas Bin Udin
eeh Uda baik hati d tawarin malah mdnolak y witte g asiik
Nimas Bin Udin
yeee yang mau dineer .
Nimas Bin Udin
lagi bahagianya g tau nanti godaan nya datang seperti apa mungkin nanti klo ketemu mantan raya dia pasti kembali dan memohon kembali lagi sama kmu witte
Nimas Bin Udin
mkang bercandak itu harus tepat dan jangan salah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!