Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.24
Wajah pak kades di siram air yang sudah dibacain mantra dan juga doa oleh sesepuh tadi sebelum berjalan ke arah nya.
"Arghhh berengsek apa yang kau berikan kepadaku arghhh panas ucap nya dengan wajah kesakitan.
"Itu adalah doa suci dari ku untuk mu pak kades.
"Arghhhh kalian jangan diam saja serang diaa ucap pak kades yang membuat semua warga yang terpengaruh bergerak menyerang sesepuh.
"Byurrr....
Dia menyiram wajah mereka satu persatu menggunakan air yang dibawa nya di dalam botol Aqua tersebut.
"Panas arghh tolong pekik warag yang terkena siram oleh sesepuh.
"Kurang ajar berani' nya kau pak tua menghalangi langkah ku teriak pak kades dengan amarah membara.
Dia mengatur emosi nya dan membacakan mantra pemanggil raja iblis tersebut.
Tiba tiba angin berhembus kencang mengarah ke arah nya dan disana terlihat kabut hitam berjalan menyelimuti tubuh pak kades, dan tiba tiba berubah menjadi monster yang mengerikan dimana gigi taring yang panjang, badan yang berbulu, serta mata yang memerah.
"Astaghfirullah batin sesepuh yang melihat itu.
Sungguh manusia mungkar yang melanggar aturan agama ucap eyang kepada pak kades.
"Hahahaha kau pak tua tak tau diri ini, menghalangi jalan dan langkah ku teriak nya yang sudah berubah suara menjadi lebih menyeramkan.
"Aku tidak takut pak tua, kau akan mati saat ini juga hahah teriak nya dengan tertawa jahat.
Lalu sesepuh mengambil tasbih nya dan kemudian membaca kan sebuah doa dan duduk bersilah.
"Hahaha kau tak bisa berbuat apa apa tua bangka, kau akan mati, kau telah mengacaukan hari bahagia ini.
Sedangkan sesepuh hanya fokus membaca sebuah doa pelindung agar keselamatan nya terjaga, dan meminta perlindungan dari yang maha kuasa.
Sedangkan para warga yang terpengaruh saat ini bener bener lemas, sebagian ada yang pingsan di tempat, air yang dibawak sesepuh bener bener membuat keajaiban bagi mereka, sehingga menimbulkan rasa lelah dan juga rasa mual akibat terpengaruh dari efek sihir tersebut.
"Maju sini pak tua bangka, lawan aku".
"Kau akan mati saat ini juga pak tua hahah.
"Wushhhhh angin kabut yang berwarna hitam mengarah ke arah sesepuh yang masih berdoa dengan tasbih nya.
Angin itu tak sampai mengenai sesepuh, angin itu hanya berdiri tepat di wajah nya tanpa bisa melukai nya, ternyata dia membuat sebuah pelindung cahaya berwarna putih yang menghalangi cahaya tersebut agar tak mengenai nya.
"Lalu sesepuh berdiri kemudian membacakan sebuah doa dan mengarah kan tangan nya ke arah langit.
Tiba tiba sebuah cahaya yang entah dari mana mengarah ke arah tempat pak kades berdiri.
"Srenggggg arghhh apa ini arghhh pekik nya kepanasan.
"Itu adalah doa penolak bala, kau tak bisa lepas dari sini wahai manusia mungkar ucap sesepuh tersebut.
Disclaimer': sesepuh merupakan orang tertua di desa tersebut, jadi dia sudah puluhan tahun hidup disana, dan menganut aliran putih, jadi tak heran bahwa ilmu tentang sihir telah dipelajari nya dengan baik, karena memang orang jaman dulu memiliki ilmu sihir untuk melindungi dirinya sendiri, memperkuat agama ,serta menjadi kan sebagai kekuatan spiritual.
Setelah badan nya kepanasan ,tak lama mata nya menyalang ke arah sesepuh.
Kali ini yang dilawan oleh sesepuh bukan cuman pak kades tetapi juga raja iblis yang telah memasuki jiwa pak kades.