Disarankan untuk membaca novel Emak yang kedua berjudul For 365 sebelum membaca novel ini .
Sepenggal kisah tentang gadis biasa yang memberanikan diri untuk meraih mimpinya hingga sekolah di luar negeri . Bertahan dengan semua tempaan demi tempaan yang sedikit demi sedikit membuatnya menjadi gadis yang kuat . Berkali kali terluka nyatanya tak menyurutkan tekadnya untuk membuat bangga keluarga dan orang orang yang telah menolongnya . Di bumbui kisah cinta yang manis walau awalnya terasa pahit .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Paginya Anna sengaja tidak turun untuk sarapan , ia masih takut untuk berhadapan dengan Abbio . Lagipula pria itu juga tidak akan mau makan di satu meja yang sama dengannya .
Setelah selesai bersiap ia segera turun untuk berangkat ke kampus . Untungnya Wicaksono telah mendaftarkan ya untuk ikut bus jemputan khusus untuk universitas itu . Armada itu untuk memudahkan pelajar asing sepertinya agar tidak ribet untuk mencari cara mencapai gedung sekolah .
Suasana sudah lumayan sepi , Anna mengira pasti pria galak itu sudah berangkat ke kantornya . Rose terlihat berlari kecil ke arahnya dengan membawa sebuah kotak .
" Nona tunggu !! "
" Rose kenapa berlari lari seperti itu " kata Anna yang khawatir jika gadis seumurannya itu terjatuh nantinya .
" lni kotak sarapan Nona , sengaja saya bikin karena tadi Nona tidak turun untuk sarapan . Hanya seiris roti isi tapi saya yakin cukup untuk sekedar mengisi perut Nona "
Anna tersenyum haru ketika mendengarnya , walau belum lama saling mengenal ternyata Rose sudah sebaik ini padanya . Dia kemudian menerima kotak kecil itu dan memasukkannya di dalam tas .
" Terima kasih Rose , tapi aku harus buru buru sebelum bis jemputanku lewat . Dua menit lagi akan lewat ... "
" lya Nona bergegaslah "
Tapi baru beberapa melangkah suara Abbio kembali membuat hatinya menciut .
" Apa yang kau sembunyikan ?? Apa kalian bekerjasama untuk mencuri sesuatu di rumahku ? Manusia manusia sampah !!! "
Anna melihat Rose sudah berdiri ketakutan di belakang Abbio dan Dwayne . Dengan mengumpulkan sedikit keberanian Anna kembali menghampiri tiga orang di belakangnya .
" Mencuri ? Apa maksud Tuan ? Aku hanya ingin berangkat ke kampus .... "
" Kau pikir mataku buta !!!?? Aku melihat dia memberimu sebuah kotak padamu , dan itu ada di tasmu sekarang .... perlu aku sendiri yang menunjukkan padamu ?? "
" Ya Tuhan ... tapi ini hanya kotak bekal , aku yang meminta Rose membuatnya untukku karena tadi aku tidak sarapan . Maaf jika hal ini mengganggumu ... "
" Dwayne ... "
" Baik Tuan "
Kepala pelayan itu langsung maju untuk memeriksa tas milik Anna , dan tentu saja kotak itu memang ada di dalamnya . Wanita parubaya itu mengambil dan menyerahkannya pada tuan mudanya . Abbio menerima dan membukanya . Dan ...
BRAAKKK ...
Kotak bekal dari plastik itu di banting dengan keras hingga roti isi yang ada di dalamnya berhamburan di lantai . Anna bernafas lega karena isi kotak itu benar benar roti seperti yang di katakan oleh Rose .
" Bukankah sudah saya bilang ? ltu hanya seiris roti ..... "
" DIAMMMM !!! "
" Kau pintar .... kau boleh lolos kali ini tapi aku pastikan suatu saat kau akan menyesali ini seumur hidupmu "
" Kak Abbi ... Anna ... ada apa ini ?? Bis jemputanmu sudah lewat baru saja . Bersiaplah karena aku yang akan mengantarmu . lni hari pertama kamu kuliah jadi jangan meninggalkan kesan buruk "
Tiba tiba Zahid muncul dan menarik lembut tangan Anna yang tadinya berdiri dengan kepala tertunduk .
" Zahid berhenti !! Kakak sedang bicara dengan perempuan itu !!! "
Zahid tetap berjalan dengan membawa Anna , dan satu tangannya melambai ke belakang .
" Nanti kita bicara lagi Kak , aku antar dulu Anna ke kampus " teriak Zahid .
" Bahkan adikku sudah berani melawanku Dwayne , kau harus lebih berhati hati padanya ... "
" Baik tuan muda "
Sementara itu Zahid melihat Anna yang terlihat tidak bersemangat pagi ini . Dia bisa lebih leluasa memandang wajah cantik itu karena pagi ini dia membawa supir .
" Jangan terlalu dipikirkan .... kakakku memang mempunyai watak sangat keras . Tapi dia sebenarnya adalah pria yang hangat . Dialah sosok yang selalu melindungi aku dan Violetta saat kami masih kecil . Dia bahkan sering berkelahi karena membela kami . Beberapa kali Daddy datang ke sekolah karena Kak Abbi berkelahi dengan teman yang membully aku ataupun Vio "
" Dia tidak menyukai orang miskin seperti aku , apapun yang aku lakukan salah di matanya "
" Tidak perlu takut jika kamu memang tidak bersalah , ada banyak orang yang menyayangimu ... "
" Disini hanya Rose yang menyayangiku , tapi saya cukup tahu diri . Saya tidak berani berharap terlalu banyak "
" Hanya Rose ?? Apa kau benar benar yakin jika tidak ada orang lain yang memperhatikan kamu ?? "
" Hanya Rose ...."