Deandra Cantika gadis belia terpaksa merelakan masa mudanya menikah dengan pria yang usianya terpaut jauh dengannya demi membayar hutang kedua orangtuanya.Namun sang pria telah memiliki calon sendiri untuk dijadikannya sebagai istri.
Bagaimanakah Deandra yang biasa dipanggil Dea itu menjalani pernikahannya?. Akankah mereka saling jatuh cinta atau malah berakhir perceraian.
Yuk simak ceritanya dinovel terbaruku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tuduhan Kalen
Dea menahan amarahnya saat tuduhan Kalen begitu menyakiti hatinya.Memang dirinya ingin menjadi dokter tapi andai pernikahan ini tak terjadi mungkin dia telah berkuliah sekarang dengan beasiswa yang dia dapatkan.
"Kenapa diam?,apa aku benar?",tanya Kalen dengan senyuman sinisnya.
"Bukannya anda telah tau alasanku menerima menikah dengan ada Tuan Dokter",jawab Dea.
"Heh...gadis sepertimu banyak diluaran sana yang memilih menikah dengan sugar Daddy agar hidupnya terjamin",ucap Kalen tajam.
Plak
"Asal anda tau Tuan saya mungkin tak sekaya anda berpendidikan seperti anda.Tapi sikap kata kata anda barusan seolah anda bukanlah orang berpendidikan.Karena orang berpendidikan akan menyaring kata katanya lebih dahulu",ucap Dea.
"Kau menamparku?",geram Kalen dengan tatapan menghunus.
"Itu pantas anda dapatkan Tuan Dokter yang terhormat",jawab Dea melangkah meninggalkan Kalen dan masuk kedalam kamarnya.
Kalen mengumpat seraya memegangi pipinya yang terasa kebas akibat tamparan dari Dea yang cukup keras."Akan aku pastikan kau akan lupa akan namanya bahagia setelah menikah denganku",gumam Kalen tersenyum smirk lalu melangkah pergi.
Didalam kamar Dea menitikan air matanya.Perih.Itu yang ia rasakan saat ini saat hinaan yang dilontarkan oleh Kalen padanya.Salah apa dirinya yang telah berkorban demi keluarganya sendiri.
Dea mengusap wajahnya kasar menghapus jejak air mata dipipi cubbynya saat ponselnya berdering terdapat panggilan dari sahabatnya Aris.
"Ya Ris...",jawab Dea.
"Kamu dimana?",tanya Aris dari seberang.
"Aku udah dirumah,ada apa Ris?",ujar Dea bertanya balik.
"Gak...aku cuma mau mastiin apakah kamu sudah sampai rumah atau belum.Oh ya gimana interview tadi,lancar?",tanya Aris.
"Alhamdulillah lancar Ris.Cuma nunggu tiga hari kerja buat pengumumannya",jawab Dea.
"Wajar sih....yang melamar banyak Dee",balas Aris.
"Ya...",jawab Dea.
"Oh ya Dee...gimana dengan pernikahan kamu,jadi?",tanya Aris.
Dea tersenyum tipis."Ya..."
"Sabar ya Dee.Aku gak punya tabungan sebanyak itu kamu kan tau aku baru satu setengah tahun jadi dokter dirumah sakit itu",ucap Aris penuh sesal tak bisa membantu sahabatnya itu.
"Gak apa-apa kok Ris,mungkin sudah takdirku",jawab Dea lesuh.
"Aku tutup dulu ya mau bantu ibuk sebentar",ujar Aris menyudahi panggilannya.
"Ya...titip salam buat Bibi",jawab Dea.
Tutt...
Dea menekan dadanya sebelah kiri karena perih yang ia rasakan akibat hinaan Kalen padanya.Gadis itu melangkah menuju ranjang lalu meringkuk disana.
Dunia ini begitu kejam untuk gadis sepertinya selalu dihina oleh ibu tirinya serta kakak tirinya.Ia sempat berpikir jika keluar dari rumahnya ia akan merasakan sedikit kebahagiaan tapi malah makin parah.
Sementara itu Kalen kembali ke apartemennya setelah bersitegang dengan kedua orangtuanya dan Kakeknya.
"Aku harus apa sekarang?",gumam Kalen karena ia tak menginginkan pernikahan ini.Ia memiliki kekasih yang sangat ia cintai tapi keluarganya malah menentang pilihannya demi alasan yang tak masuk akal bagi Kalen.
Kalen mencoba menghubungi sang kekasih namun hanya suara operator yang ia dengar.
"Kamu kemana Luna?",lirih Kalen karena ia tau Aluna tak dinas malam saat ini.
Kalen melemparkan ponselnya begitu saja saat ia membutuhkan Aluna tapi wanita itu mematikan ponselnya.Ia benar benar emosi sekarang pernikahannya akan dilangsungkan lusa namun ia belum memberitahukan Aluna akan hal ini.Ia tak ingin menyakiti wanita yang begitu ia cintai itu.
Kalen akhirnya sampai di apartment miliknya dan melempar sembarangan almamater miliknya lalu merebahkan tubuhnya disebuah sofa panjang sembari memijit kepalanya yang terasa begitu pusing.
Kalen sudah berulang kali meyakinkan kedua orangtuanya akan Aluna tapi mereka tetap menolak wanita pilihannya itu.Bahkan kedua orangtuanya terus saja menghina wanita pilihannya itu.
"Apa sebenarnya yang kamu lakukan dibelakangku Luna hingga kedua orangtuaku menolakmu",gumam Kalen.
Sedangkan yang dicintai dan di banggakan Kalen dihadapan kedua orangtuanya sedang menikmati malam panjang dengan orang kepercayaan Kalen sendiri.
Aluna sengaja melakukannya agar kebusukannya tak terendus oleh Kalen.Aluna sebenarnya wanita baik baik tapi karena salah pergaulan membuatnya menjadi liar.Bahkan saat ini ia menjadi sugar baby salah satu pengusaha kaya.
Entah Kalen yang bodoh karena cinta atau Aluna yang begitu pandai menyimpan aibnya hingga sampai saat ini Kalen masih menganggapnya gadis polos.
"Terimakasih atas servis mu malam ini sayang,akan aku pastikan bos Kalen tidak akan pernah tau akan hal ini",ucap pria muda yang cukup tampan itu.
"Kau mengkhianati bosmu sendiri,Riki",ejek Aluna memakai kembali pakaiannya.
"Siapa yang bisa menolak wanita ternikmat sepertimu Aluna",jawab pria bernama Riki itu.
Aluna hanya tersenyum miring lalu segera menyambar kunci mobil serta ponselnya diatas nakas dan melangkah meninggalkan pria itu yang tersenyum kemenangan.
***
Dea membuka matanya saat mendengar ketukan pintu jarinya berulang kali.Gadis itu mengucek kedua matanya lalu membukakan pintu.
Ceklek
"Dea kamu lagi apa?",tanya Marisa menatap calon menantunya itu penuh selidik.
"Maaf Tante...tadi Dea ketiduran",jawab Dea.
"Oh pantasan Tante panggil dari tadi gak ada sahutan",jawab Marisa.
"Ada apa Tante?",tanya Dea.
"Kamu belum makan malam Dea",ujar Marisa.
"Emang udah malam ya,Tan?",tanya Dea.
"Udah jam 19:16 Dea",jawab Marisa.
"Aku mandi dulu ya Tante,gak usah nunggu aku buat makan malam,Tan",ujar Dea.
"Ya sudah...Tante turun dulu ya",jawab Marisa diangguki oleh Dea.
Dea kembali memasuki kamarnya lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
...****************...
aku suka thor
sukses terus buat author ya...