NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

"BRENGSEK! Rupanya anaknya Zacky ternyata ada dua, syalan dia sudah membohongiku. Gawat! Posisi Raka bisa terancam. Aku harus gimana ini?" Ucap seorang wanita siluman ular yang menjadi duri dalam pernikahan Zacky dan Dina, orangtuanya Aisyah & Arsy.

Nindi sengaja membayar seseorang untuk memata matai Leon dan Aisyah. Raka yang baru pulang kerja keheranan melihat mamahnya yang mondar mandir bak setrikaan. "Mamah kenapa?"

"Raka! Ternyata Aisyah punya adik, dan sekarang di rawat di rumah sakit. Kamu harus segera bertindak Raka." Kata Nindi

Raka yang mendengar rencana gi la mamahnya jelas saja tak mau. "Mah, STOP! Raka capek mah. Awalnya Raka kasihan sama mamah, tapi lama kelamaan mamah_"

Nindi yang dibentak seperti itu jelas saja murka! "Capek kamu bilang? Halo...kita aja belum bertindak jauh Raka." Geram Nindi dengan wajah kesalnya.

"Raka masih waras mah. Kalau mamah masih seperti ini, lebih baik Raka kembalikan aset yang sudah opah Emran kasih. Dan Raka akan berdiri di kaki sendiri. Raka capek jadi boneka mamah! Kalau boleh Raka minta sama Tuhan, Raka lebih baik enggak di lahirkan dari rahim mamah. Maafin Raka mah." Lirih Raka, dia langsung pergi ke kamarnya setelah menusuk hati mamahnya.

DEG

"Tega kamu sama mamah?" Nindi menangis, perkataan anaknya sangat menusuk jantungnya. "Mamah hanya ingin kamu bahagia Raka. Kamu berhak mendapatkan Hakmu. Bukan cuma kedua anak syalan itu."

Raka meringkuk di belakang pintu kamarnya, dia merasa sudah jadi orang jahat pada Aisyah dan Leon. "Aku benci mamah." Lirih Raka.

-

-

Leon dan Aisyah telah pulang kerumahnya seusai menengok adik dan ibunya. Leon tak segera tidur, dia membaca file yang di kirimkan Ray.

"Ternyata benar, om Zacky pernah menikah siri dengan Nindi. Dan melahirkan seorang anak lelaki." gumam Leon batinnya, dia melirik istrinya yang sudah terlelap.

Leon melongo ketika mendapatkan fakta baru siapa anak dari ayah mertuanya dan Nindi. "WHAT?" dia nampak berpikir keras sembari menopang dagunya. Semalaman hingga menjelang subuh dia baru bisa naik ke kasur menyusul istrinya.

"Eugh..." Istrinya melenguh merasakan pergerakan di kasur. Dia membuka matanya ternyata sudah jam 3 subuh. "Mas, kok baru tidur?" Aisyah melihat suaminya yang baru memejamkan matanya.

Mulutnya bicara namun matanya terpejam. "Iya sayang beresin kerjaan dulu. Ayo tidur lagi." Kata Leon yang menarik sang istri ke dalam pelukannya. Aisyah menatap wajah sang suami yang kelihatan lelah sekali. "Mas kenapa hmm? Ada yang mau di ceritain sama aku enggak?"

"Enggak apa-apa sayang, mas agak lelah aja." Terlalu lelah dan memikirkan masalah keluarga istrinya hingga akhirnya Leon mendengkur di pelukan istrinya. Aisyah mengelus kepala sang suami. "Tetap seperti ini mas, aku mencintaimu."

-

-

-

Pagi pagi sekali Leon sudah siap berangkat kerja, sang istri tengah merapihkan dasi suaminya. "Nanti kamu ke kantor yah, kita makan siang bareng." Kata Leon. "Iya mas." CUP "Morning kiss sayang."

Aisyah tersipu malu, pasalnya kini keduanya di depan pintu masuk. Aisyah takut jika di lihat bibi atau pak supir. "Malu mas nanti ada yang lihat."

"Iya sayang, aku pergi yah."

Leon masuk mobil bersama Ray dan supirnya. Aisyah melambaikan tangannya ke mobil suaminya. Dia masuk lagi ke dalam rumahnya.

-

-

Sang suami telah tiba di kantornya, Rani sudah laporan bahwa kliennya sudah menunggu di ruangannya. Leon dan Ray bergegas ke ruangannya. Namu siapa sangka kalau yang datang adalah seorang wanita.

"Hai Leon...Long time no see." Ucap seorang wanita dengan pakaian seksi yang membuat dadanya menyembul keluar. Leon membuang nafas kasarnya ternyata yang jadi kliennya adalah temannya sendiri, Bianca.

Saat Bianca mendekati Leon dan ingin menciumnya, Leon menahannya "Mau apa kamu?"

"Ya cipika cipiki lah...kok gitu ngomongnya?"

"Aku sudah menikah, jangan macam-macam." Leon duduk di kursi kebesarannya dan melonggarkan dasinya. Ray juga duduk di sofa membuka laptopnya.

Bianca nampak kesal dan menahan emosinya, namun dia harus menahannya demi sebuah misi. Dia mendekati kursi Leon dan membelai pundak Leon dengan sensual. "Kok kamu ketus sih? Aku kan rindu sama kamu." Kata Bianca dengan nada sensualnya.

"Duduk di sana!" Ucap Leon dengan sorot mata tajamnya.

Bianca menghentakkan kakinya dan duduk di hadapan Leon. "Ray, mana proposalnya?" Tanya Leon dia memberi kode mata pada Ray untuk duduk di depanya. Ray paham akan situasinya dia langsung pindah ke kursi depan bossnya.

Ray menyerahkan filenya, sedangkan Bianca menatap Ray dan Leon bergantian. Dia kesal sekali susah sekali mendekati Leon. Dia akan pikirkan caranya nanti. Dia akan mengalah untuk sementara waktu.

Ketiganya meeting hingga siang. Ponsel Leon bunyi, tuan Emran, opahnya Aisyah ingin bertemu sore ini. "Baik, nanti saya akan kesana." Ucap Leon dia langsung menutup ponselnya.

"Leon, kita makan siang bareng yah. Aku udah lapar." Rengek Bianca dengan suara manjanya. "Aku enggak bisa." Ucap Leon datar. Bianca berdiri dan mendekati Leon lagi, dia malah menarik dasi Leon dan hampir menciumnya, namun Leon reflek mendorongnya hingga Bianca tersungkur ke bawah lantai.

Ray malah cekikikan melihat wanita gatal itu jatuh. "Leon apa-apaan kamu hah? Kenapa kasar sama aku?" Geram Bianca dia berusaha berdiri sembari memegang ujung meja dan merapihkan bajunya.

"Ma-maaf Bianca aku enggak sengaja. Lagian kamu ngapain tadi? Enggak ada kerjaan aja." Ucap Leon dia juga menahan tawanya dalam hati.

CEKLEK

"Pak, ada bu Aisyah." Ucap Rani sekertarisnya. Leon reflek berdiri dan melewati Bianca yang sedang meringis kesakitan. Dia menghampiri istrinya yang datang membawa makanan.

"Sayang, yuk makan aku udah laper." kata Leon

Bianca mendekati pasangan itu dengan penuh emosi "Apa-apaan kamu Leon? Kamu enggak menghargai aku di sini?" Geram Bianca yang sudah melotot. "Dia siapa mas?" tanya Aisyah.

"Klienku." Ucap Leon singkat. "Lebih baik kamu pergi, istriku sudah datang. Ayo sayang." Leon menarik tangan istrinya. Dia mengabaikan Bianca yang masih kesal. Ray menarik paksa Bianca keluar dari sana.

Ray membawa Bianca sampai depan lift. "Jangan menganggu rumah tangga orang! Lebih baik anda pergi dari sini." Ucap Ray dengan tegas. Bianca yan tak terima di perlakukan seperti ini. Dia akan membalas dendam pada Leon, lihat saja!

Bianca menghentakkan kakinya dan masuk ke dalam lift dengan muka penuh amarah.

-

-

"Mas, dia siapa sih?" tanya Aisyah yang masih penasaran.

"Dia Bianca, masih teman aku juga dulu. Anaknya rekan kerja papah. Perusahaanya ternyata yang akan bekerja sama dengan perusahaan ini."

"Enggak punya baju ya dia? Pakai baju kok kebuka dari atas sampai bawah. Mas pasti suka kan?" Aisyah sudah menatap suaminya dengan tatapan mautnya.

"Enggaklah sayang. Aku udah punya kamu yang sempurna."

Aisyah masih dongkol atas kejadian tadi, mood ibu hamil berubah rubah memang. "Aku benci pengkhianatan mas, jangan main api di belakangku. Lebih baik mas ngomong baik-baik ke aku, kalau mas udah enggak cinta sama aku."

"Astaghfirullah sayang. Percaya sama aku. Tidak akan ada namanya pengkhianatan di rumah tangga kita. Mengerti?" ucap Leon penuh pekenanan.

"Aku sangat mencintaimu Aisyah." CUP

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【RUBY KAITORU】〔CA:87〕
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!