NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Batas Usia

Cinta Diujung Batas Usia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sean Hayati

Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXIV " Restu Bunda."

"Bang panggil Nadhira pada Akhdan."

Akhdan pun menggoda adiknya Nadhira.

" Nad,kamu manggil abang atau abang sayangmu ini,goda Akhdan."

" Ya bang Akhdan lah,kalau yang itu kan ada panggilan khusus nya jawab Nadhira sambil memeluk pinggang Akhdan."

Fal lihat ini bocilmu,sudah ngerti pacaran masih aja ngelendot sama aku kata Akhdan.

Bilang aja kamu keberatan Dan,mau kamu kan Desy yang kamu pangku,apa dari tadi gak puas kamu sama Desy pacaran goda Naufal pada Akhdan.

"Dasar ya adik ipar gak ada akhlaknya,masih baru pacaran sudah ngelunjak kata Akhdan."

Emang aku gak boleh ya peluk bang Akhdan ya kalau ada Mbak Desy tanya Nadhira pura - pura sedih.

"Mbak Desy,marah ya kalau aku meluk bang Akhdan depan mbak,tanya Nadhira."

"Nggak lah Dir,yang marah itu kalau Akhdan mangku perempuan lain baru mbak marah jawab Desy."

" Nah mbak Desy nya gak marah bang kata Nadhira."

Kamu itu ya Nad,dari dulu manjanya gak hilang kata Akhdan.

"Manja sama abang sendiri kan gak apa bang,jawab Nadhira."

Pasti kamu ada maunya kalau sudah mode seperti ini kata Akhdan.

Nadhira pun mengalung kan tangan nya di leher Akhdan.

Desy yang melihat itu,merasa sangat senang melihat keakraban Akhdan dan Nadhira.

Dia jadi teringat almarhumah mamanya,cari pria yang sayang ibu dan saudara perempuannya.

Kalau kau menemukan pria seperti itu,pasti dia juga akan sayang pada istrinya.

"Insha Allah kamu jodoh ku Dan,batin Desy."

"Mau apa tanya,Akhdan."

"Lapar bang,kata Nadhira."

" Belum kenyang,makan gorengan tadi."

"Belum,jawab Nadhira."

Nanti kamu gendut Nad,kalau ngemil aja kata Akhdan.

"Masa lapar di tahan jawab Nadhira."

Gak takut nanti Naufal ngelirik cewek lain kalau kamu gembrot kata Akhdan.

"Gak to,jawab Nadhira."

Fal,Nadhira dari tadi di rumah mu,lo apain aja tanya Akhdan.

"Lo sendiri disini sama Desi ngapain aja,tanya Naufal lagi."

" Eh,ditanya malah nanya kata Akhdan."

Habis pertanyaan lo itu kayak pak hansip jawab Naufal.

"Wajar kan gua nanya,gua abangnya Fal,mana Nadhira kelaparan lagi."

"Kamu lapar Nad,tanya Naufal pada Nadhira."

" Iya canim,jawab Nadhira."

"Apaan itu canim,tanya Akhdan."

"Mau tahu aja lo,jawab Akhdan."

Kalau lapar yuk kita cari makanan,kamu pengin apa tanya Naufal pada Nadhira.

Benar nya gak lapar kali sih,cuma tadi Nadhira lihat ada jual mie rebus waktu mau kemari kata Nadhira.

" Kok gak bilang sama mas,tanya Naufal."

"Malu mas jawab Nadhira."

Sebentar mas,sebentar canim, ejek Akhdan pada adiknya Nadhira.

"Kok lo yang sewot Dan,biar lah Nadhira panggil apa aja sama aku,ku terima asal dia senang kata Naufal."

"Dasar bucin akut."

Ya sudah mas,yuk kita yang beli mie rebusnya ajak Desi pada Akhdan.

"Kok kita Des,tanya Akhdan."

Gak apa,sekalian ada yang mau kubeli jawab Desy.

"Ya sudah ini uangnya Des,kata Naufal."

Naufal mengeluarkan uang 100 ribu sebanyak 5 lembar,sekalian beli keperluan kamu kata Naufal.

"Thank's Fal,kamu memang sepupu ku yang baik."

Akhdan menggaruk kepala nya yang gak gatal.

Dan itu dilihat oleh Naufal,Naufal pun tersenyum.

"Sudah jangan sungkan Dan,mungkin hari ini rejekiku,esok atau lusa mana tahu rejeki kamu yang traktir kata Naufal."

"Thank's ya bro kata Akhdan."

Sama - sama jawab Naufal.

Kalau gitu aku ama desi beli mie rebusnya dulu.

Titip Nadhira,jangan lo apain ya,dan Nadhira kamu jangan mau dibenyek - benyek ama Naufal pesan Akhdan.

"Sialan lo Dan,dasar ya abang ipar gak ada akhlak pikirannya ngeres aja."

Sudah jangan berantam kata Nadhira,aku sudah lapar ini kata Nadhira manja.

" Ya sudah Des,kita beli mie rebusnya."

Kenapa tadi gak bilang kalau pengin mie rebus Nad tanya Naufal.

"Tadi itu masih kenyang mas,jawab Nadhira."

" Kenyang apa,dari tadi kan kamu gak ada makan apa - apa waktu di rumah mas kata Naufal."

"Iya aku kenyang,karena terus dicium sama canim ku ini,sehingga bibir ku kebas dan serasa bibir ini tebal jadinya jawab Nadhira manja."

Kamu itu ya, kata Naufal sambil menarik Nadhira kedalam pelukannya.

"Mau lagi,goda Naufal pada Nadira."

Jangan nanti banga Akhdan datang jawab Nadhira.

Sebentar aja kata Naufal,itung - itung makanan pembuka.

Belum sempat Nadhira mengelak,bibir Naufal sudah menyambar bibir Nadhira.

" Mas "

Naufal pun kembali mengabsen setiap sudut,dalam mulut Nadhira.

Baginya bibir Nadhira teramat manis,dan candu baginya,ciuman itu terhenti saat mereka sama - sama kehabisan oksigen.

Seperti mimpi mas,saat kamu mau nerima mas Nad,kata Naufal.

"Kok giti tanya Nadhira,yang masih dalam pelukan Naufal."

Kamu kan sering ejek mas tua,jawab Naufal.

"Kan benar mas,usia kita terpaut 5 tahun kata Nadhira."

Yang 20 tahun juga ada Nad,kata Naufal.

"Gak mau lah aku,kalau mas 20 tahun lebih tua."

Gitu ya,untung cuma 5 tahun kata Naufal.

Ketika Naufal mau mencium Nadhira lagi,ada bungkusan melayang ke kepalanya.

Kesempatan kamu ya Fal,aku pesan kan Nadhira jangan diapain masih bocil.

"Maaf,khilaf jawab Naufal."

Khilaf kok sering kali kata Akhdan.

" Macam kamu gak aja Dan,kalau cium dikit tak apa lah jawab Naufal."

Tapi jangan saat ada aku Fal,kesan nya aku kayak gak jaga amanah bunda kata Akhdan.

" Bunda,kata Nadhira tiba -tiba."

Kenapa dengan bunda tanya Akhdan pada Nadhira.

Ini sudah jam berapa bang,nanti bunda marah jawab Nadhira.

Sudah gak apa,tadi abang sudah telp bunda,bentar lagi kita pulang.

"Benar abang sudah telp bunda tanya Nadhira."

"Iya nad jawab Akhdan."

Ya sudah sekarang kita makan mie rebusnya ya kata Desy.

"Oh iya mbak,besok kan hari minggu,mbak tidur di rumah aja ya ajak Nadhira."

Iya juga Des,kata Akhdan.Lagi pula semua sudah rapi di rumah ini kan,pasti bunda senang kalau kamu tidur di rumah,jadi ramai rumah.

"Iya mbak,nanti mbak tidur sama aku aja kata Nadhira."

Ya sudah,malam ini aku tidur di rumah kamu Nad.

"Aku juga nginap dirumah ya Dan,kata Naufal."

Kalau kamu gak diajak juga pasti kalau bisa tidur di rumah terus.Belum jadian ama Nadhira aja selalu tidur di rumah,apa lagi sekarang harus ekstra siaga aku kata Akhdan.

"Kok gitu Dan,tanya Desi."

"Iya takutnya,nanti dia tidur jalan,langsung masuk kamar Nadhira kata Akhdan."

Mau ku ya gitu Dan,kalau bisa ketangkap ayah biar aku di nikahkan langsung sama Nadhira.

"Jangan,jawab Nadhira dan Akhdan bersamaan."

Emang ya kalian berdua ini,gak ngilangin ada hubungan darah,kok bisa kompak tanya Naufal.

Yang ada kalau kamu ketangkap ayah bukan di nikah kan Fal,kamu bakal jadi mie sop bacok oleh ayah kata Akhdan.

Tahu sendiri ayah gimana sayangnya sama ke tiga putrinya jawab Akhdan.

"Iya ya Dan,berarti aku harus sabar kata Naufal."

Makan nya kan sudah selesai,gimana kita berangkat sekarang tanya Desi.

Kamu Des,gak sabaran kerumah Akhdan mau ngambil hatinya bunda tanya Naufal.

"Iss,tahu aja jawab Desy."

Ya sudah mbak ini biar aku beresin kata Nadhira.

Jadi besok mbak pulang dari rumah tinggal tidur aja.

"Iya juga ya,jawab Desy."

Akhirnya mereka pulang kerumah Nadhira.

Sampai dirumah,Insyra dan Gibran juga datang berkunjung,sudah kebayang gimana heboh nya Nadhira.

"Mbak Sysy,panggil Nadhira."

Nadhira pun berlari memeluk Insyra,rasa nya kangen sehabis pesta kakaknya itu gak berkunjung kerumah.

"Sehat mbak tanya Nadhira pada Insyra."

Mbaknya semakin cantik,dan pipi ini kok makin chubby ya,senang hati ini kayaknya kata Nadhira.

Kamu itu ya kebiasaan kalau sudah jumpa mbak,gak lihat kanan - kiri kata Insyira.

"Mas Gibran,gak kamu sapa kata Insyira."

"Ups,,maaf jawab Nadhira."

Sehat mas,tanya Nadhira.

"Sehat Nad,jawab Gibran."

Maaf ya mas,bukan maksud ku gak hargain mas,aku kangen sama mbak Insyira kata Nadhira.

Kalau kangen itu berkunjung,ngaku nya rindu tapi nengok in mbak Insyira gak mau ejek Lia.

" Dimana ada Lia,pasti di situ ada kompor,isinya bensin lagi kata Nadhira."

Untung gak ada yang ngerokok,kalau ada bakalan nyambar kata Nadhira.

Nadhira,Lia sudah mbaknya baru datang sudah pada ribut,gak malu sama mas Gibran kata bunda.

Gak apa bun,malah kami rindu suasana seperti ini jawab Gibran.

"Mbak tidur disini kan,tanya Nadhira."

Iya mbak sama mas Gibran tidur disini.

Oh Iya,yang disebelah Naufal siapa tanya Insyira.

Pacar kamu Fal?

"Oh ya mbak,kenalkan ini Desy sepupu ku jawab Naufal."

"Desy mbak,Desy pun memperkenalkan diri."

"Cantik Fal,apa mungkin ini sepupumu tanya Insyira."

" Iya mbak,bisik Naufal,mana bisa aku ke lain hati,hati ini sudah di kunci."

"Oh ya,siapa yang ngunci tanya Insyira."

Siapa lagi kalau gak adik mbak.

Adik mbak kan ada dua,yang mana tanya Insyira.

"Yang pasti bukan Lia mbak,bisa bejamur kalau nungguin dia jawab Naufal."

"Ya, mbak ngerti sekarang,jadi gimana berhasil kah tanya Insyira."

"Alhamdulilah mbak,walau sempat jatuh bangun."

Mbak setuju,tapi jangan macam - macam dulu Fal,Nadhira masih sekolah.

"Beres mbak jawab Naufal."

"Jadi si cantik sepupu,itu gimana?"

Kok mbak seperti merasa ada sesuatu gitu.

Kalau itu,mbak tanya aja ama Akhdan,gak wewenang aku menjelaskan.

Kok bisik - bisik mbak tanya Lia.

Sekarang adik mbak,kami atau bang Naufal tanya Lia cemburu.

"Semua adik mbak Lia,Naufal juga kan adik mbak jawab Insyira."

Maaf ya Desy,baru pertama berkunjung kemari,suasana nya ribut kata Insyra.

"Gak apa mbak,malah aku senang kesannya keluarga ini hangat kata Desy."

"Assalamualaikum,tiba - tiba Yogi muncul."

"Biang kerok datang kata Nadhira."

Walaikum salam jawab bunda,masuk Gi kebetulan semua di sini pada ngumpul.

Nadhira kamu gak boleh gitu,itu keluarga mas Gibran berarti keluarga Insyira juga.

"Berarti keluarga kita juga kan bun,kata Nadhira."

"Nah itu tahu jawab bunda."

Aku tadi kerumah mas,kata Yogi.

Tapi di bilang bibi di rumah,mas tempat mertua mas,ya sudah aku langsung kemari aja.

Tumben nyari mas,biasa kamu nongkrong sama teman mu tanya Gibran.

Lagi malas aja nongkrong mas jawab Yogi sambil melirik Nadhira.

Dan semua itu gak lepas dari pandangan Naufal.

"Mbak sudah ada kabar bahagia kah,tanya Nadhira."

Kabar apa Nad,tanya Insyira.

"Is mbak,pura - pura gak tahu pertanyaan ku kata Nadhira."

"Apa coba mbak gak tahu,kata Insyira lagi."

Maksud kak Nadhira calon anggota keluarga baru mbak,tanya Lia pada Nadhira.

" Ya itu maksud ku kata Nadhira.",

Makanya kalau nanya itu jangan tanggung,langsung ke intinya kata Lia.

"Emangnya lo,gak ada akhlak langsung terobos aja."

"Sudah jangan pada berantam,gimana nanti kalau ponakan bibi nya pada berantam ngasih contoh yang gak bagus kata Insyira."

"Kok bibi mbak,Lia protes pada Insyira."

Emang lo kayak bibi - bibi ejek Nadhira.

"Enak aja,kata Lia."

Kalau adat jawa adik mama nya kan di panggil bibi,goda Insyira.

"Jangan bibi dong mbak,aunty atau minimal tante giti jawab Lia."

Mas Gibran,mbak sysy sekarang kok jadi banyak ceritanya ya tanya Nadhira.

"Ya gitulah,jawab Gibran kalem."

Berarti mbak Insyira lagi isi ya mas,jadi ini bawaannya kata Nadhira lagi.

"Isi apa,tanya Insyra pada Nadhira."

Itu mbak,mbak lago hamil ya tanya Nadhira.

Sudah sy,kamu itu suka buat adik mu penasaran kata Gibran.

Iya mbak lagi hamil,kalian senang kata Insyira.

Sepontan Nadhira dan Lia pun berpelukan,mereka lupa kalau dari tadi mereka berantam.

"Bunda mbak Insyira hamil kata Nadhira."

Bunda pun senyum,ya bunda sudah tahu jawab bunda.

"Ih bunda curang gak bilang sama kita kata Nadhira.

"Maaf,tapi itu permintaan mbak mu,katanya mau bilang langsung pada kalian jawab bunda."

Jadi bunda kapan tahunya,minggu kemarin sebelum ayah berangkat ke yogya ajak bunda ke rumah mbak mu.

"Gitu ya,tapi gak apa lah mbak."

Ini mbak sudah makan,mbak kepingin apa,biar Dhira yang cari atau mau di masakin apa tanya Nadhira.

"Mbak lagi gak kepingin apapun,mbak hanya kepingin meluk kedua adik mbak yang cantik ini,biar nanti cantik kalian nular sama anak mbak."

Emangnya sudah tahu jenisnya,tanya Nadhira.

"Belum sih,jawab Insyira."

Naufal yang melihat kehebohan Nadhira hamil,jadi bayangin kelak mereka berumah tangga nanti.

Insyira hamil aja Nadhira bahagia,apa lagi kalau anak sendiri batin Naufal.

Sudah malam Sy,wanita hamil gak bokeh tidur malam,kamar mu sudah bunda rapikan.

"Makasih bunda kata Insyira."

Karena sudah malam,aku juga mau pamit pulang kata Desy.

Lho mbak,gak jadi tidur disini tanya Nadhira.

"Anu,,,"

Gak apa mbak,kata Nadhira.

Mbak tidur sama ku dan Lia di kamarku,ya kan Lia.

" Iya mbak,gak apa kata lia lagi."

Kamu gak pulang gi,sudah malam kata Gibran.

"Bukan mas ngusir,besok kalau kamu mau main kemari gak apa kata Gibran."

Atau kamu mau tidur di sini Gi,tanya bunda.

"Emang boleh bun,tanya Yogi."

Boleh,sebelah kamar Akhdan kosong.

Atau kalau mau tidur bareng dengan Akhdan jiga boleh,kata bunda.

Kamu tidur di sini kan Fal,tanya bunda lagi.

"Iya bun,Naufal tadi janji sama Akhdan mau tidur disini."

Ya sudah,bunda mau tidur duluan ya.

"Iya bun,jawab mereka serentak."

Seperginya bunda,Nadhira pun langsung duduk di pangkuan Naufal.

"Dhira,nanti nampak bunda kata Naufal."

Kan mas sendiri yang bilang,biar bunda tahu,biar kita di nikah kan kata Nadhira.

"Kamu nantang mas,kata Naufal."

"Gak berani ya,tantang Nadhira sambil mengusao bibir Naufal."

Naufal yang mendapat kan sentuhan Nadhira,jelas aja pengin melumat bibir Nadhira.

Sementara Yogi yang melihat kemesraan Nadhira dan Naufal merasa cemburu.

"Tenang gi,kamu harus tenang batin nya."

Dan Sialnya Nadhira,bunda keluar dari kamar untuk mengambil air putih ke dapur.

Kebetulan kalau ke dapur melewati ruang keluarga.

"Nadhira,kamu apa - apaan teriak bunda."

"Bun ___da kata Nadhira tergagap."

Naufal pun terkejut bunda keluar dari kamar.

Akhdan kamu kok diam aja lihat tingkah Nadhira.

"Bun,maaf kata Nadhira."

Kalian berdua ikut bunda,ke ruang kerja ayah.

Dan Akhdan kamu juga ikut bunda.

Yogi yang melihat itu semua merasa senang,syukurin kamu kata yogi pada Naufal.

"Naufal hanya senyum,mendapat ejekan dari Yogi."

"Bunda ada apa tanya Insyira."

Kamu istirahat aja sy,kata bunda.

Gak bun aku ikut,aku harus tahu apa yang terjadi pada adik - adik ku.

"Bran,bawa Insyra kekamar kata bunda."

Gak bun,jangan larang aku ikut ke ruang kerja ayah.

Ya sudah bun,gak apa Insyra ikut,aku dampingin jawab Gibran.

" Ya sudah,kata bunda."

Des,aku tinggal dulu ya,atau kamu ama lia masuk kamar duluan.

Akhirnya mereka menuju ke ruang kerja ayahnya.

sampai di ruang kerja,bunda pun meminta penjelasan pada Nadhira dan Naufal.

"Sekarang bisa kamu jelaskan Nad,kenapa kamu berada dalam pangkuan Naufal."

Bun,ini gak seperti yang bunda lihat,aku hanya ingin manasin Yogi,supaya jangan ganggu aku lagi.

"Maaf mas Gibran,bukan maksud Nadhira menyepelekan Yogi."

"Gak apa Nad,mas ngerti kok kata Gibran."

Tapi bukan berarti kamu,bisa kontak fisik gitu dengan Naufal,Nad kata bunda.

Tiba - tiba Naufal memeluk kedua lutut bunda.

"Bunda jangan salah kan Nadhira."

Nadhira sepenuhnya gak salah,Naufal juga salah.

Naufal sudah melanggar kepercayaan bunda,Naufal mencintai putri bunda.

Naufal berusaha melawan perasaan yang ada dalam hati Naufal,tapi semakin Naufal melawannya,semakin besar perasaan itu bun.

Dan pada saat Nadhira,Naufal keluarkan dari jam sekolah Naufal gak bisa lagi mengendalikan perasaan ini.

Naufal mengakui pada Nadhira,bahwa Naufal mencintai Nadhira bunda.

Maaf kan Naufal bunda.

Dan kamu Nadhira,apa kamu menerima pernyataan cinta Naufal.

Nadhira langsung memeluk bundanya.

"Maaf kan Nadhira bun,Nadhira juga mencintai mas Naufal."

Nadhira,kamu tahu ayah kan kata bunda.

Ayah pasti gak setuju putrinya pacaran.

Ayah ingin kamu dan Lia seperti mbakmu Sysy.

"Bun,sysy tahu maksud ayah,apa lagi ayah gak setuju dengan adanya pacaran."

Tapi semuanya sudah terjadi bun,bukan berarti Sysy setuju dengan yang dilakukan Nadhira dan Naufal kata Insyira.

"Jadi bunda harus bilang apa,pada ayah Sy."

Bunda gak mau kan,kalau bunda larang mereka,mereka jadi ketemuan diluar.

Jadi saranku biar lah mereka dekat sekarang ini,toh ayah selama ini juga tahunya Naufal menganggap Nadhira sebagai adiknya.

"Tapi Sy,kata bunda."

Bun kasih mereka kesempatan,dan cobalah percaya pada mereka kata Sysy.

Dan kamu Naufal,mbak percaya pada kamu.

Ingat Nadhira masih panjang jalannya,dia masih Sma.

Dan buat kamu Nadhira jangan kecentilan seperti tadi,bagai manapun Naufal berusah kalau kamu seperti itu,dia pasti bisa tergoda kata Insyra.

"Bagaimana bun,aku hanya bisa kasih solusi ini kata Insyira,selebihnya terserah bunda."

Baiklah bunda setuju,apa yang kamu katakan Sy.

Untuk Naufal,bunda minta tolong,jangan kecewakan bunda lagi,jagalah kepercayaan bunda.

Spontan Nadhira dan Naufal memeluk bunda.

"Maafkan Nadhira bun".

Naufal juga minta maaf bun.

Iya bunda percaya sama kalian berdua,bunda percayakan Nadhira padamu seperto biasa.

Tapi tolong,pandai - pandai lah kalian menjaga diri kata bunda.

Jangan sampai ayah tahu ya,juga Lia.

Dia masih anak - anak kata bunda.

Iya bun,Insha Allah Naufal akan jaga kepercayaan bunda kata Naufal.

"Mbak sysy,Nadhira minta maaf,gak seharusnya mbak datang berkunjung,menyaksikan seperti ini."

Adik mbak mulai dewasa,sudah mulai jatuh cinta,jadi belajar bertanggung jawab jangan ceroboh.

Dan buat kamu Naufal,mbak percaya kamu bisa menjaga kepercayaan kami.

Insha Allah mbak,aku akan jaga kepercayaan bunda dan mbak.

Mas terimakasih,dan maaf atas semuanya kata Naufal.

Gibran pun memeluk Naufal dengan hangat.

"Ingat Fal,lelaki itu yang di pegang adalah perkataannya."

"Iya mas,jawab Naufal."

Ya sudah,karena sudah malam sebaiknya kita istirahat,kasihan mbak mu sysy kata bunda.

Akhirnya mereka semua istirahat,dan melupakan kejadian yang baru terjadi.

Sementara Yogi,di penuhi rasa tanda tanya dan ingin tahu yang gak bisa terjawab,karena untuk bertanya dia gak tahu ingin bertanya pada siapa.

"Kasihan kamu Gi,kata Author atau pembaca ya."

1
Delita bae
hadir , jika berkenan mampir ya😇👍🙏
Amelia
semangat terus Mbaku cantik.... cerita nya 👍👍👍❤️❤️❤️❤️
Ditya R
Keren ceritanya, buruan update Thor! /Smile/
Agus Salim Rangkuti
selamat bahagia FC call AQ





Srlamat bagia instra
Amelia
betul itu....
Amelia
Mba sean cantik segini dulu ya nanti aku sambung, cerita nya menarik 👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Amelia
kompor tuh Yogi
Agus Salim Rangkuti
"Selamat sysy Insha Allah sampai ke jenjang pernikahan ya."
Agus Salim Rangkuti
Nadhira masih jinak" merpati itu fal
Agus Salim Rangkuti
cerita yang bagus menunjukkan karakter seorang gadis remaja yang manja dan periang.
Agus Salim Rangkuti
bagus kok mbak ceritanya
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😁😊🙏
Amelia
Nadhira bikin gemesin,aku jd pengen cubit.... semangat terus Mba sean ❤️❤️❤️
Agus Salim Rangkuti
cerita yang bagus thor
Agus Salim Rangkuti
wah,pak mukhlis senang ya punya tiga dara
putri cobain 347
assalamu'alaikum kk
sean hayati: waalaikum salam put
sean hayati: waalaikum salam putri
total 2 replies
Ayumarhumah
semangat kak💪💪
Amelia
lampu hijau datang.....
Amelia
wih gombal nya yg lg bucin....
Yusni Harnayati
enak nya punya 3 dara
sean hayati: terima kasih mbak yusni
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!