NovelToon NovelToon
Desa Terkutuk

Desa Terkutuk

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Rumahhantu / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada beberapa narasumber yang pernah cerita maupun yang aku alami sendiri.
cerita ini aku rangkum dan aku kasih bumbu sehingga menjadi sebuah cerita horor komedi.
tempat dimana riyono tinggal, bisa di cari di google map.
selamat membaca.
kritik dan saran di tunggu ya gaes. 🙂🙂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Horor Di Perkemahan II. 4.a

1

Perkenalkan, namaku Ananda Putra. Umur 12 tahun. Tinggal di daerah kresek. Kresek satu arah ke daera Wagir, jadi pas di kelurahan mulyorejo, kalian belok kiri saja.

Ini cerita aku dapat dari Mbah ku. Kisahnya bertepatan sebelum kemerdekaan. Karena jaman dulu hidup sangat susah, cari makan susah, apa lagi cari uang. Jadi, orang-orang jaman dulu sering mencari wangsit di tempat angker.

Cari wangsit kalian tidak tahu? Ok aku jelaskan. Cari wangsit itu semacam mencari petunjuk kepada ‘seng mbau rekso’. Kalian juga ga tau Mbau Rekso?. Baik aku jelaskan juga. Mbau Rekso itu semacam jin penunggu suatu daerah. Pemimpin para setan di suatu daerah.

Jadi, arti cari Wangsit itu artinya ‘meminta petunjuk kepada penguasa daerah’. Tujuannya yaitu. Meminta petunjuk bagai mana caranya mencari uang secara instan. Kalau jaman sekarang istilahnya yaitu ‘pesugihan’.

Nah, karena keluarga ku dulu juga termasuk orang yang kesulitan ekonomi. Mbah ku juga suka mencari jalan pintas untuk mencari uang. Yah, dengan cara pesugihan tadi.

` Nanti di cerita. Aku \= Mbahku yang bernama Karso. Ok, kira-kira begini cerita lengkapnya.

2

Cerita ini saat aku masih bujangan, cari kerja susah. Mau makan susah. Dimana-mana di kuasai kompeni. Jadi untuk menyambung hidup, aku terpaksa hutang sana-sini.

Jadi buruh tani, Cuma cukup beli beras satu genggam. Mau kerja yang lebih menguntungkan, tapi setiap sektor sudah di kuasai belanda. Jadi bingungkan? Apa lagi, salah seorang yang aku mintai hutang. Sekarang menagih uangnya.

“So, besok lusa uang yang kamu pinjam, balikin ya.” Kata Daimun, tetangggaku.

“Waduh, Mun. Aku masih belum ada uang.” Jawabku.

“Pokoknya aku ga mau tahu. Aku sudah butuh uang buat makan.”

Karena bingung tidak ada uang, aku pun berupaya untuk mencari pinjaman ke salah satu saudaraku. Namanya Purwanto. Dan aku pun pergi menemuinya.

“Pur, ada uang?” Tanyaku. “Kalau ada, aku pinjam sebentar ya.”

“Wah, aku juga ga punya uang So.” Jawabnya.

“Gimana nih, besok lusa aku harus membayar hutangku ke Daimun.”

“Ya mau gimana lagi, wong aku sendiri juga ga punya duit. Hutangku aja juga selangit.”

“Apa kita mencuri saja di rumah pak lurah?”

“Waduh, jangan aneh-aneh. Kalau ketangkap polisi, nanti disuruh kerja paksa sampai mampus.”

“Terus, giamana solusinya Pur? Besok lusa tenggang nya.”

“Gampang deh, nanti tak carikan solusinya.” Dan Purwanto pun pamit karena di panggil istrinya.

Sekarang aku menjadi semakin kawatir setelah mengetahui satu-satunya temanku, dia juga tidak punya uang untuk di pinjam.

Aku bejalan tanpa arah. Bahkan, sempat terlintas juga di pikiranku kalau aku mencuri sendirian saja.

Benar, nanti malam langsung aku kerjakan sendiri saja. Buat apa mengeluh ke orang lain, tidak ada gunanya. Karena, setiap aku mengeluh. Orang itu balik mengeluh kepadaku.

3

Sore harinya hatiku sangat gundah. Menimbang-nimbang pikiranku untuk mencuri, sehingga sore itu aku berjalan keliling desa tanpa tujuan. Dan tanpa aku sadari, aku sudah di depan ruma pak lurah.

Gimana ini? Beranikah aku mencuri? Bagaimana kalau aku benar-benar gagal, kepergok sama pemilik rumah. Di pukuli, di bakar hidup-hidup. Atau bahkan menjadi pekerja paksa seperti orang-orang sebelumnya yang berani mencoba mencuri di rumah lurah tersebut?

Rumah pak lurah sudah di depan mataku, rumah dengan model joglo. Sangat besar dan mewah. Halaman luas, dan memiliki banyak pembantu dan penjaga. Benar-benar seorang ningrat.

“So!!” seseorang memanggilku sambil menepuk pundakku.

“Monyong!!!” pekikku kaget, jantung serasa berhenti sesaat.

“Ngapain kamu disini?” ternyata Purwanto yang menyapaku.

“Ah, engga ada apa-apa. Bikin jantungan saja kau Pur.”

“Jangan alasan, kamu beneran mau mencuri?”

“Yah, mau gimana lagi. Aku benar-benar membutuhkan uang.”

“Gimana kalau kamu ketangkap? Untung-untung kalau Cuma di gebukin. Kalau di bakar hidup-hidup, gimana jadinya kamu?"

“Kamu mau melaporin aku? Silahkan, langkahin dulu mayatku.” Aku menantang dia.

“Sudah lupakan itu semua, aku ada solusi yang bisa di coba. kalau kamu percaya aku. Nanti tengah malam temui aku di dekat tanggul kedua di mulyorejo. Tepatnya di bawah pohon kamboja.”

“Tengah malam? Ngapain kesana? Disana angker.”

“Karena disana angker, itu yang paling dicari. Pokoknya, kalau kamu percaya. Kamu datang saja. Jangan lupa bawa rokok kretek sama kopi hitam tanpa gula. Sudah, aku mau menyiapkan yang lain dulu.” Dan Purwanto pun berlalu meninggalkan aku di tempat persembunyianku.

Ok lah, nanti aku turuti saja omongannya. Siapa tahu benar-benar solusi yang bagus. Tapi kalau tidak. Awas saja ya..

4

Dari sore hingga malam, waktu terasa sangat lama. Karena gelisah, aku memutuskan untuk membuat kopi dulu buat di sruput, biar ga sepaneng gaes.

Aku memikirkan apa yang bakal di lakukan Purwanto nanti malam. Membawa kopi,dan rokok kretek? Masa mau di ajak begadang, di pinggir kali juga tempatnya. Seperti tidak ada tempat lain saja.

Menit demi menit berlalu. Jam sudah mau tengah malam. Aku membuat kopi hitam tanpa gula sesuai pesanan Purwanto. Tak lupa rokok kreteknya. Karena aku ada beberapa makanan, itu aku bawa juga. Siapa tahu nanti aku lapar saat nongkrong.

Aku menuju ke tanggul. Membawa sebuah obor untuk menerangi langkahku. Suasana malam itu sangat cerah, sebetulnya tidak pakai obor, aku bisa melihat jalan setapak dengan jelas. Saat itu bulan purnama bersinar lumayan terang. Tapi, aku tetap membawa obor, takutnya nanti di tengah perjalanan tiba-tiba bulan bersembunyi di balik awan.

Singkat cerita.

Aku pun sampai di tanggul. Melihat sekeliling. Tidak terlihat tanda-tanda adanya Purwanto. Bahkan di bawah pohon yang kami sepakati. Hampir satu jam aku menunggu dia. Namun, dia tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Sialan, dia pasti mengerjain aku. Supaya aku tidak jadi mencuri. Atau, jangan-jangan dia sendiri yang mencuri di rumah pak lurah? Dia kan juga cerita kalau dia sendiri juga membutuhkan uang. Dia takut kesaingi rupanya. Awas kau Pur.

Karena merasa sudah cukup lama. Aku memutuskan untuk kembali saja. Dan berniat menjalankan aksi yang sudah aku rencanakan.

Saat aku mau beranjak pulang, dari arah kejauhan ada seberkas cahaya kecil mendekat. Ada orang menuju ke arahku. Itu Purwanto, dia membawa Ayam jago berwarna hitam legam, beras warna kuning. Dan bunga tujuh rupa.

“Ku kira kau mengerjain aku Pur.” Kataku saat Purwanto sudah sampai di tempatku.

“Ya enggak lah. Kan sudah aku bilang, kalau aku punya solusi.” Jawabnya.

“Memangnya, kita mau ngapain malam-malam begini di pinggir sungai? Mau mancing? Mau nongkrong? Mana bisa ini di sebut solusi.”

“Kamu membawa apa yang aku pesan?”

“Bawa, sekalian aku bawain ubi bakar.”

“Astaga, kebetulan sekali. Aku pas lapar. Aku minta sedikit.”

“Sudah, jangan bertele-tele. Jelaskan mau ngapain kita kesini?”

“Kita mau Nggrandong!”

1
Neo Kun
anjirrr pocong item. seperti apa nyereminnya ya?
Ady Irawan
oh nooo 😭
Neo Kun
cilok.. cilok.. aku mau ciloknya
Ryuu Ajaa
Jadi keinget abis tarawih ngumpul bareng sepupu bakar singkong ama jagung didepan rumah nenek sambil Cerita2 pengalaman horror.
Ady Irawan
terima tengkyu. 😍😍
Ryuu Ajaa
Mantapp, horrornya dapet komedinya juga. Semangatt thorr
Ryuu Ajaa
kok geting Aku
Ady Irawan: piye to kiih.. 🤣
total 1 replies
Ryuu Ajaa
nuansa kampungnya Ngingetin masa kecil dehh, Mantapp Thor
Ady Irawan: iya. itu gambaran tahun 90an. saat saya masih jadi bolang. bocah ga pernah pulang. 🤣
total 1 replies
Neo Kun
apakah tidak bisa update 2bab perhari?
Ady Irawan: di usahakan 😭😭
total 1 replies
Mursidahamien
itu Efa
Ady Irawan
Kritik dan saran di tunggu ya gaes.
silahkan komen, dan share. tengkyu ferimat. 😁😁
Neo Kun
ayu baru muncul langsung meninggal 😭
Neo Kun
bagus. ceritanya nyeremin, tapi lucu, apalagi saat riyon kecirit. 😂
Neo Kun
duh ga bisa bayangin jadi si Roy 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!