NovelToon NovelToon
Santet Untuk Kembang Desa

Santet Untuk Kembang Desa

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.

Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.

Siapa kah yang sudah menyantet Nana?

Mampu kah Nana melawan santet ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Memanggil dukun

Sudah satu bulan sejak kejadian operasi pengangkatan payudar* Nana yang sebelah kiri, Sejak saat itu pula dia sudah tak bisa bangun dari tempat tidur karena rasa sakit yang kian menjadi. Tubuh nya sudah kurus tinggal tulang karena Nana tak mau makan sama sekali, Pada dasar nya dia memang langsing sehingga sakit sebentar saja sudah membuat gadis cantik ini kurus kering, Lahan sawit milik Pak Irwin sudah habis terjual semua karena untuk biaya berobat yang tidak murah. Apa lagi putri nya kan memang bukan cuma Nana saja, Walau tahu Kakak nya sedang sakit dan butuh banyak uang, Namun Nani sama sekali tidak peduli dengan hal itu, Dia tetap minta uang untuk kebutuhan nya.

Terkesan Nani sangat jahat karena dia tak peduli dengan kesusahan yang sedang orang tua nya alami, Namun dia juga butuh uang karena untuk makan minum di rumah Bude Las pun juga butuh biaya. Belum lagi untuk perawatan diri karena sekarang Nani sedang infus bibit pemutih agar kulit nya tak hitam kelam lagi, Sekali infus butuh uang dua juta rupiah, Belum untuk perawatan yang lain. Dalam waktu satu bulan dia dua kali infus agar efek nya cepat terlihat, Sungguh pontang panting sekali rasa nya Pak Irwin mencari uang untuk kedua putri nya.

"Sakiiit, Buuu."

"Aku tidak kuat, Buuuu! Sakit sekali rasa nya."

Hanya suara itu terus yang terdengar dalam rumah ini, Nana bagai kan seonggok mayat yang masih bernyawa. Sama sekali tak ada guna nya lagi hidup karena Nana hanya menambah beban orang tua saja, Yang ada malah harta orang tua nya semakin habis karena untuk berobat kedokter, Tapi sama sekali tak ada perubahan dalam diri Nana, Dia tetap saja sakit dan bertambah parah sekali. Luka bekas operasi juga tak mau sembuh atau pun mengecil, Payudar* sebelah kanan sekarang bengkak besar seakan mau pecah karena di dalam nya ada darah dan nanah.

"Iya kita berobat kedukun ya, Nanti sore kita kesana." Bu Asih mengusap kepala putri nya yang terbaring lemas.

"Biarlah aku mati saja, Bu! Semua harta benda sudah ku habiskan." Nana berkata lirih.

"Ayah dan Ibu mencari uang memang untuk kalian, Jadi kamu tak usah merasa tidak enak." Susah payah Bu Asih menahan air mata nya.

Lagi pula orang tua mana yang tahan melihat anak nya begitu menderita dengan penyakit aneh, Awal nya Nana memang meminta berobat kedukun saja karena dia punya firasat ini bukan penyakit biasa. Namun Pak Irwin orang nya tak percaya dengan dukun, Sehingga menolak keras. Padahal setiap malam Nana selalu menjerit jerit karena ketakutan dengan penampakan yang sangat seram, Selalu wanita yang memakan payudar* itu yang hadir dalam mimpi nya. Dalam hati Nana sudah yakin bahwa memang payudar* nya membusuk akibat perbuatan seseorang yang benci kepada diri nya. Dalam sakit ini dia perlahan mulai berubah, Dari yang awal nya sangat sombong dan angkuh, Kini Nana mulai mendekat kan diri pada tuhan.

Walau dengan susah payah karena dada nya sangat sakit, Nana tetap melaksanakan sholat lima waktu. Agar bila suatu saat nanti di panggil allah sudah punya sedikit bekal, Memohon agar Allah mengampuni dosa dosa yang pernah ia lakukan. Tetes air mata Nana selalu jatuh bila sedang sholat mengingat bagai mana dosa nya di masa lalu, Suka menghina orang dan mencela mereka secara terang terangan, Seolah hanya dia saja yang paling cantik di muka bumi ini. Bahkan adik sendiri pun ia hina karena Nani hitam, Itu lah yang membuat persaudaraan mereka retak.

...****************...

Seorang pria tua dengan baju hitam dan celana gombrong memasuki rumah Pak Irwin, Janggut nya panjang berwarna putih, Wajah pria ini tampak segar dan fres di pandang mata manusia biasa, Dani yang berhasil menemukan dukun ini berkat bantuan teman teman nya. Konon dukun tua ini sangat ahli menyembuhkan santet, Sudah banyak orang yang selamat berkat berobat dengan nya. Maka Dani pun memanggil dukun ini, Walau sang dukun mematok harga yang sangat mahal, Sebab keahlian nya sudah tak di ragukan lagi. Bila sampai di panggil kerumah, Maka Mbah Muni akan minta bayaran tiga juga rupiah, Dan bila datang sendiri kerumah harga nya dua juta saja. Karena susah mau membawa Nana yang tak bisa bangun, Maka mereka pun memutuskan untuk memanggil saja, Saat nanti ada perubahan dalam diri Nana, Baru lah meeka yang akan datang sendiri kesana, Untuk sementara akan di panggil saja sekalian melihat bagai mana reaksi nya.

"Kamu yakin dia bisa menyembuhkan Nana?" Pak Irwin bertanya pada keponakan nya.

"Mudah mudahan memang bisa, Paman! Sudah banyak yang ia sembuhkan, Dia cukup hebat kata teman ku." Jawab Dani.

"Semoga saja Nana memang bisa sembuh bila dia memang mampu, Karena Paman ragu masalah santet ini." Pak Irwin berkata pelan.

"Apa yang membuat Paman ragu? Santet memang ada, Bahkan sudah banyak orang yang meninggal karena santet di kampung kita ini, Paman." Ucap Dani.

"Kau benar! Aku melupakan orang orang yang suka bermain dukun, Lagi pula salah satu pelamar Nana ada yang keturunan dukun." Pak Irwin teringat Davin.

"Tidak bisa juga mau langsung menuduh Davin, Paman." Dani tampak tidak setuju.

Pak Irwin menghelai nafas panjang karena dia sangat mumet sekali menghadapi masalah putri nya ini, Harta nya juga sudah habis sehingga dia pasti sebentar lagi akan jadi kuli di sawit orang lain. Memang masih ada tabungan nya hasil menjual sawit, Namun lama lama akan habis juga bila tak di sambil kerja, Mana kebutuhan yang akab mereka gunakan sangat lah besar. Tak bisa bila Pak Irwin hanya berpangku tangan di rumah, Hanya tinggal rumah dua kamar yang ia sewakan pada mahasiswa, Itu pun uang nya nanti setahun sekali dengan harga hanya tujuh juta saja satu tahun nya.

"Ayah, Aku mau pergi kesalon." Nani datang meminta uang.

"Ayah sedang tak ada uang, Baru kemarin kan kamu minta uang." Pak Irwin berkata pelan.

"Yang aku minta tak seberapa dengan yang Ayah keluarkan untuk Nana!" Kesal Nani.

"Kakak mu sakit, Nani." Dani membuka suara.

"Apa peduliku? Dia sakit karena karma akibat suka menghina orang, Aku yang sering di hina ini pun merasakan sakit hati." Nani berkata keras.

"Sebaik nya kamu tinggal di sini saja supaya bisa lebih hemat, Setiap malam kata Bude mu kau selalu keluar." Pak Irwin menaikan suara nya.

Nani melengos karena dia memang sering keluar malam bersama teman teman nya, Pasti Bude las yang mengadu dengan orang tua nya.

1
Linda
sekian lama ngikutin cerita purnama baru kali ini liat gambarnya
Emma
Luar biasa
Yudies Dinera
🇮🇩🙏🌜
Nur eva
si lupi dalangnya
Nur eva
si lupi yg patut di curigai
Niswah
Luar biasa
Niswah
Lumayan
Shidqia Rahma
apa ini purnama anak nya ibu laras yak..? /Grievance/
Lien Hutuely
Luar biasa
Inggri
Rubi Yanti
Di cerita ni mana suami ny purnama dari pertempuran suami ny g ad
Rubi Yanti
suami ny purnama kok g ad kemana dia
bundha novita
Luar biasa
Wedangan andini Aworkonco
ya allah....puuuuurrrr...😂😂
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
estycatwoman
Very nice 👏💯👍
Eriez Pit Harnanik
sangar kali kau pur... 😅😂😂
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Putri Ramadani
ya Allah nani sngt meresahkan 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!