Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengobati kaisar
Setelah melewati jalan yang cukup jauh sampailah mereka di depan kediaman naga dimana kamar yang mulia kaisar berada, disana terlihat ramai, ada permaisuri dan juga tabib serta 2 orang putri
"Salam hormat yang mulia permaisuri, saya kasim Su ingin melaporkan kedatangan tabib yang di bawa oleh organisasi Xiang Dai Lu" ucap kasim Su dari luar kamar
"Silahkan masuk kasim Su bawalah kemari tabib itu" jawab permaisuri Jiao kepada kasim Su
"Baik yang mulia" ucap kasim Su, sedangkan permaisuri sudah sangat gugup karena ia berharap tabib yang satu ini bisa mengobati suaminya yang sering pingsan dan sakit di kepala tanpa sebab, sudah mencari tabib sampai ke kerajaan lain tapi tidak ada yang bisa menyembuhkan kaisar, jadi kali ini permaisuri sangat berharap besar
Tidak lama pintu pun terbuka munculah kasim Su dan panglima Daxia dan di belakang nya ada satu orang gadis memakai cadar tapi walaupun begitu aura kecantikan dan aura kepemimpinan sangat terasa pekat dirasakan oleh semua orang disana belum lagi di belakang gadis itu ada diga pria yang terlihat gaga walau wajah. Mereka memakai topeng,
"Salam hormat yang mulia permaisuri dan putri, perkenalkan kami dari Xiang Dai Lu dan saya adalah Huan" ucap Ying Huan
"Salam kalian aku terima, maaf siapa tabibnya disini tolong cepat periksa yang mulia kaisar" ucap permaisuri
"Maaf yang mulia permaisuri saya kah tabibnya, jika di izinkan saya akan memeriksa yang mulia kaisar tapi tenang saja yang mulia saya tidak menyentuh secara langsung saya menggunakan kain ini untuk memeriksa, apakah di izinkan yang mulia?" Tanya Ying Huan dengan sopan walau terlihat tegas tapi masih dengan lembut
Melihat dan mendengar cara Ying Huan berbicara permaisuri pun mengizinkan dia percaya jika gadis di depan nya ini dapat di percaya,
"Baiklah silahkan, tolong sembuhkan yang mulia kaisar nona huan" ucap permaisuri
"Tunggu yang mulia, ini tidak benar dia seorang wanita tidak pantas rasanya-" ucap salah satu tabib itupun terpotong oleh ucapan Ying Huan
"Maaf tabib saya tadi sudah jelaskan jika saya memeriksa dengan penggalan tidak menyentuh kaisar secara langsung, lagi pula dalam keadaan darurat seorang tabib di perbolehkan menyentuh siapa pun karena ingin menyelamatkan pasien nya, jika kita memikirkan pantas dan tidaknya itu akan membahayakan pasien" ucap Ying Huan tegas dan itu membuat tabib itu kesal
"Tapi kau seorang wanita" ucap tabib itu lagi
"Kenapa dengan wanita, apa ada masalah tidak semua wanita lemah dan tidak bisa apa apa. Lihat sudah puluhan tabib pria yang mencoba mengobati yang mulia kaisar tapi tidak ada yang bisa jadi apa salahnya jika aku yang wanita ini mencoba menyembuhkan, jadi tolong diam atau ku lempar kau keluar jangan membuat aku curiga jika kau tidak mau yang mulia sembuh, panglima Daxia coba kau selidiki itu" ucap Ying Huan tegas
"kau... Kau jangan bicara sembarangan" ucap tabib itu gugup tapi Ying Huan tidak perduli itu dia tetap mendekati tempat kaisar setelah dekat Ying Huan pun meletakkan selembar saputangan sutra di atas tangan kaisar dan memulai memeriksa
Setelah beberapa saat kemudian Ying Huan pun selesai memeriksa, "Yang mulia permaisuri kaisar terkena racun bunga akar biru, racun ini tidak berbau dan tidak berwarna dan juga tidak terlihat jika seseorang terkena racun itu dan itu juga membuat sakit kepala yang mulia sering datang karena aliran qi dalam tubuh tidak lancar serta tersumbat" terang Ying Huan
"Apaaa...! Racun, bagaimana bisa yang mulia terkena racun nona huan karena yang mulia tidak pernah pergi kemana pun dalam dua bulan ini" ucap permaisuri kaget begitu juga yang kain
"Itu karena seseorang yang memberikannya kepada yang mulia kaisar sedikit demi sedikit, dan racun ini sudah ada di dalam tubuh yang mulia kaisar 6 bulan lalu jika dilihat dari keadaan kaisar saat ini" ucap Ying Huan
"Lalu bagaimana cara menghilangkan racunnya nona tolong selamatkan yang mulia" ucap permaisuri menangis
"Yang mulia tenang dulu, anda duduklah agar tenang saya akan mengeluarkan racun itu," ucap Ying Huan
"Chun Lai Ge tolong bantu aku untuk mendudukkan kaisar aku akan melakukan akupuntur" ucap Ying Huan mengagetkan semua orang
"Apa akupuntur, kau bisa akupunktur ucap salah satu tabib lainya yang dari tadi diam
"Benar tuan apa ada yang salah?" tanya Ying Huan bingung
"Ti-tidak nona saya ganya kaget karena anda bisa akupunktur karena sudah tidak ada lagi bisa menggunakan itu, lanjutkan lah nona maaf mengganggu mu" ucap tabib tua itu
"Terima kasih tuan" jawab Ying Huan
"Saudara Ma kau percaya dengan gadis ini, dua hanya membu-Aaaakkkhh!!! Ucap tabib Bing terputus karena tubuhnya terikat oleh sebuah benang tipis berwarna hijau. Semua orang kaget melihat itu semua
"Apa ini, Aaakkkhhh lepaskan" ucap tabib Bing
"Diam atau benang itu akan semakin kuat mengikat mu" ucap Ying Huan dingin
"Ayo Ge kita duduklah Yang mulia kaisar" ucap Ying Huan
"Baik Huan'er" jawab Chun Lai, setelah kaisar di dudukan Ying Huan pun mulai menusuk jarum nya ke kepala kaisar dan di leher belakang kaisar setelah beberapa saat jarum pun di cabut oleh Ying Huan dan tiba tiba kaisar memuntahkan dara hitam banyak sekali permaisuri yang melihat itu pun terkejut dan berdiri mendekati kaisar dan mengelap semua dara hitam bau itu di bantu kasim Su.
"Tenang saja yang mulia permaisuri, kaisa baik baik darah itu adalah racunnya" ucap Ying Huan
"Benarkah, lalu apa sudah hilang semua nona?" tanya permaisuri
"Masih sedikit tapi cukup meminum pil yang akan saya berikan itu cukup untuk membersihkan racun, jika bisa tolong gantikan baju yang mulia kaisar terlebih dahulu kasim Su agar yang mulia nyaman sebentar lagi kaisar akan sadar" ucap Ying Huan
"Terima kasih nona, terima kasih banyak tanpa bantuan mu kami tidak tau apa yang akan terjadi pada yang mulia kaisar" ucap permaisuri bahagia
"Sama sama yang mulia, jika begitu kami akan keluar dulu agar yang mulia kaisar bisa di gantikan pakai nya" ucap Ying Huan
Setelah itu mereka semua pun keluar hanya tinggal kasim dan permaisuri yang ada di dalam kamar tidak lama kemudian semua selesai dan Ying Huan pun kembali masuk dan bertempatan dengan kaisar yang sadar
"Yang mulia anda sudah sadar, bagaimana keadaan anda apa yang anda rasakan saat ini?" tanya permaisuri antusias
"Aku merasa baik baik saja tubuhku sudah ringan dan kepala ku juga tidak sakit lagi, ada apa permaisuri kenapa ramai sekali disini" tanya kaisar dengan pelan
"Anda sedang di obati oleh tabib yang mulia dan syukurlah jika anda sudah merasa lebih baik" ucap permaisuri dengan berderai air matanya
"Maaf yang mulia permaisuri saya menyela ini tolong di minum kan air ini kepada yang mulia kaisar beserta pil ini". Ucap Ying Huan
Saat melihat pil yang di berikan oleh Ying Huan tabib ma pun terkejut dan berseru
"Apa itu pil PIEN TZE HUANG" ucap tabib ma kaget
Bersambung