NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Mutlak

Sistem Kekayaan Mutlak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:103.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: RyzzNovel

Lahir dalam keluarga yang miskin, Artian Morph harus menelan pahitnya hidup ketika orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri.

Pada saat dia berpikir bahwa dirinya sangat bahagia karena pacarnya berada di sisinya, semuanya hancur setelah dia mengerahkan sisa tabungan yang orang tuanya tinggalkan untuknya.

Ketika kehidupannya terjerumus dalam neraka kesedihan, orang orang mulai mencemoohnya, diperlakukan dengan kasar tanpa ada satupun yang menolongnya.

"Ahaha, apakah kematian benar benar sangat merindukanku?"

Ketika dia menyerah pada hidupnya, berniat untuk melompat dan bunuh diri dari sebuah jembatan yang sepi.

Suara yang tak manusiawi layaknya suara dari kecerdasan buatan terdengar di udara yang kosong.

«Sistem Di Aktifkan»

Roda takdir kini kembali berputar, mereka yang diatas harus segera terjatuh dan yang dibawah akan mulai merangkak untuk mendapatkan posisi yang diatas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Rencana Si Pembunuh

Dua hari telah berlalu semenjak hari itu.

Sekarang, Artian berada di hadapan sebuah bangunan yang dia kenali. Sebuah bangunan mewah yang hanya khusus diperuntukkan oleh para elit.

Empyrean Plaza, disitulah dia.

Sesuai dengan perjanjiannya, Artian memiliki undangan yang diberikan langsung oleh manajer Empyrean Plaza. Ini akan menjadi saat yang menyenangkan ketika akhirnya, dia diakui menjadi salah satu orang elit yang bisa masuk ke bangunan tersebut dengan mudah.

Artian berjalan dan berhenti di depan seorang penjaga yang dia kenal bulan lalu. Penjaga tersebut menatapnya sejenak kemudian wajahnya terlihat membeku karena terkejut melihat keberadaan Artian.

“Ke-kenapa kamu disini?!“

Penjaga itu melihat ke sekitar, dia tidak melihat apa yang dia cari dan segera mengeraskan rahangnya.

“Tuan Alexander tidak datang untuk membantumu masuk, jadi kamu tidak bisa masuk tanpa kartu anggo—ack?!“

Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja Artian menampar wajah penjaga itu dengan sebuah kartu undangan yang diberikan langsung oleh Alexander atas permintaan manajer Empyrean Plaza.

Penjaga itu menatap kartu tersebut dengan marah sejenak, sebelum akhirnya wajah amarahnya mereda dan digantikan dengan keringat dingin dan ketakutan.

“Ma-maafkan aku! Silahkan masuk tuan.“

Itulah yang namanya kekuasaan, selama posisimu jelas, tidak akan ada yang berani dan semena-mena padamu.

Artian sendiri bukanlah tipe pria yang mudah marah dan membiarkan dirinya dikuasai oleh amarah hanya karena kelakukan kecil sebelumnya. Dia mengabaikan penjaga itu kemudian melangkah masuk.

Lantai ke empat ruangan ke 12 adalah titik dimana Artian di undang untuk bertemu dengan manajer Empyrean Plaza.

Artian kemudian menuju ke sebuah lift dan segera menuju ke lantai keempat. Koridor lantai keempat agak berbeda dengan lantai lantai sebelumnya.

Jika lantai sebelumnya sangat mewah dan dipenuhi dengan berbagai toko toko yang tersedia, lantai keempat sendiri nampaknya dipenuhi dengan berbagai ruangan khusus yang memiliki kegunaan yang berbeda.

Setelah berjalan mengitari ruangan tersebut, Artian menemukan ruangan yang dikatakan. Dia melihat seorang penjaga kemudian berkata dengan tenang.

“Aku Artian Morph dan aku memiliki janji temu dengan manajer Empyrean Plaza.“

Setelah mengatakan itu, penjaga itu tidak bergerak dan hanya menundukkan sedikit badannya sebelum akhirnya membuka pintu tersebut dengan senyap.

Akan bagus jika semua penjaga sangat profesional seperti sebelumnya.

Saat itu, pintu ruangan terdorong dan Artian langsung masuk. Pandangannya tertuju pada ruangan itu, yang dimana-mana, ruangan tersebut begitu sederhana dengan aroma kayu yang wangi.

Bukan dinding atau apanya, tapi rata rata perabotan di ruangan tersebut bisa dibilang begitu mediavel dan damai layaknya sebuah bangunan rumah kayu sederhana yang tinggal di tengah tengah padang rumput yang tak terbatas.

Meski begitu, tembok ruangan itu sendiri masihlah sebuah beton.

Di tengah ruangan tersebut, dimana sebuah meja dengan berbagai cemilan dan minuman yang disediakan, di salah satu kursi meja, seorang pria terlihat sedang duduk saat pria itu membaca koran di hadapannya.

Menyadari kehadiran Artian, pria itu menurunkan korannya dan segera berdiri dengan senyuman kecil di wajahnya.

“Kamu pasti Artian Morph, selamat datang, aku adalah Rude Schills dan manajer dari Empyrean Plaza.“

Melihat tangan yang diulurkan itu, Artian tersenyum santai dan mengulurkan tangannya juga untuk bertukar sapa dengan Rude sang manajer Empyrean Plaza.

“Senang bertemu denganmu.“

Setelah itu, Artian dan Rude duduk dikursi dengan posisi yang saling berhadapan. Di hadapan mereka, cemilan yang disediakan maupun minuman, kini penutup seluruh hidangan itu dibuka dan dipersilahkan untuk artian.

Artian hanya menganggukkan kepalanya dengan senyuman santai dan berterima kasih, hingga akhirnya, pembahasan yang mereka inginkan kini terjadi.

***

Saat itu, di saat yang sama.

Ketiga pembunuh yang telah gagal dalam misi mereka untuk pertama kalinya. Saat ini mereka berada di satu kamar yang memiliki tiga kasur, mereka sendiri adalah tim pembunuh yang cukup terkenal dan informasi tentang mereka yang membatalkan misi mereka sudah cukup untuk membuat dunia para pembunuh menjadi gempar.

Karena itulah mereka memutuskan untuk berdiam diri di kamar sejenak.

“Hei, menurutmu apa yang dia lakukan sekarang?“ Si pembunuh pertama yang saat ini tidak menyembunyikan penampilan nya bertanya.

Pembunuh pertama itu memiliki rambut cokelat yang khas dengan tubuh yang sempurna, tidak besar ataupun kecil.

Pembunuh kedua sendiri terlihat seperti seorang gadis yang cantik, namun dia sebenarnya adalah seorang pria.

“Mana kutahu, dia telah hilang dalam waktu lama dan tidak pernah muncul, dia pasti punya suatu misi rahasia.“

Pembunuh ketiga memiliki rambut hitam pekat yang panjang, diikat dengan karet ketika dia menganggukkan kepalanya.

“Ya tidak ada yang tau, selain itu kita harus berhati-hati agar tidak mengatakan apapun tentang ini. Jika tidak, asosiasi pembunuh sialan ini akan memaksa kita untuk membocorkan informasi nya.“

Ketiganya adalah pembunuh yang sama yang telah mencoba untuk membunuh Artian dulu atas perintah dari tuan muda dari keluarga Gavis, yaitu Adam Gavis.

Mereka telah melihat kekuatan dari sosok Artian Morph yang mereka ketahui bahwa pria itu mungkin saja adalah pembunuh peringkat pertama yang selalu berhasil menyelesaikan misinya dengan mudah.

Karena itu mereka memutuskan untuk berada di pihak pembunuh peringkat pertama dan menyembunyikan rahasia tentang lokasinya.

Saat itu, salah satu dari mereka, seorang pria yang memiliki wajah cantik layaknya seorang gadis mengeluarkan suara terkejut yang aneh.

“Oh?“

Kedua pembunuh lainnya terlihat tertarik dengan keterkejutan itu.

“Apa yang terjadi?“

Pembunuh cantik itu melirik keduanya kemudian tersenyum.

“Tidak tidak, aku hanya tidak sengaja menemukan medsos dari tuan pembunuh peringkat pertama.“

Pembunuh dengan wajah yang cantik itu sendiri adalah Roin, sedangkan pembunuh berambut cokelat adalah Beron, dan pembunuh berambut hitam panjang adalah Iran.

Beron maupun Iran sangat tertarik dengan sosok pembunuh peringkat pertama hingga keduanya tanpa sadar tersentak dan langsung mendekati Roin.

“Benarkah? Perlihatkan padaku!“

“Mana! Perlihatkan ke aku juga!“

Keduanya nampak begitu semangat ketika mereka melihat sebuah medsos yang nampak begitu ramai mau dari jumlah suka postingannya maupun pengikutnya.

Seperti yang diharapkan, kehidupan pembunuh peringkat pertama yang tidak diketahui para pembunuh diasosiasi benar benar luar biasa.

Ketiga pembunuh tersebut berbinar ketika mereka melihat jumlah ketenaran tersebut. Kemudian mereka menganggukkan kepala mereka dengan keras.

“Kupikir, aku harus memiliki kehidupan yang menyenangkan seperti ini juga.“

Roin menganggukkan kepalanya atas ungkapan Iran.

“Benar sekali.“

Sama seperti keduanya, Beron juga tertarik, namun dia memiliki pertanyaan lain.

“Itu akan menyenangkan… namun, bagaimana caranya agar dapat hidup menyenangkan seperti itu?“

Keduanya tiba tiba terdiam karena mendengar apa yang Beron ucapkan. Mau bagaimana pun, mereka semua adalah seorang pembunuh yang hidup di dunia yang berbeda.

Mereka tidak mengerti dengan emosi rumit manusia dan lebih mengesampingkan hal tersebut karena hanya akan mengganggu misi mereka.

Mereka sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan dunia nyata. Jadi apa yang harus mereka lakukan?

Saat itu, salah satu dari mereka, yaitu Iran tiba tiba memiliki sebuah ide.

“Bagaimana jika kita belajar pada ahlinya saja?“

“Pada ahlinya?“

Iran mengangguk.

“Ya, kepada pembunuh peringkat pertama!“

***

1
Anonymous
Luar biasa
M Rizky
semangat terus berkarya/Drool//Drool//Drool/
M Rizky
semangat thoor/Drool//Drool//Drool/
coco
mo hiatus kah kaya novel novel sebelah???
Weaver's: enggak, ini otak saya lagi kosong, kalau nulis narasi sekarang bakal aneh, jdi istirahat bntr sambil lanjutin yang baru
total 1 replies
Mas Jono
12 km 10 menit,,,tubuh masih lemah,,,🤔🤔🤔🤔🤔
Deni Saputra
cukup penasaran..lanjut
Deni Saputra
senang y byk uank
Deni Saputra
lanjut
Deni Saputra
ayo bangkit
Dimas Setiawan
nice
coco
banyakin up nya thorr hheheheh
Tama Go
upp lagi Thor
ardikyezt
Luar biasa
X Rei
Lnjutt trus thorr
Hapid228 Hapid
jgn lupa cerita lanjutanya
Hapid228 Hapid
lebih banyak buat cerita sistem di usia 23/25 kaya gini tor seru
Dimas Setiawan
nice
mas maman
lanjut trus tor
Elok Fauziah
Semangat thorrr🔥🔥🔥
Didi Wahyudi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!