Kelicikan Mertua

Harun setelah pulang kerumah tidak menceritakan keinginan ibunya, Harun tidak mau membuat istrinya marah,

Beberapa hari ini rutinitas Mirna bertambah yaitu harus mengantarkan Ahmad kesekolah dulu baru pulang kerumah untuk berjualan setelah merasa repot apa lagi kehamilan Mirna yang bertambah besar, membuat Mirna sulit begerak dengan leluasa, jadi Mirna menawari ibunya Andi dan tetangga samping rumah bu Diah untuk membantu dan mereka menyetujui untuk membantu menjadikan pekerjaan Mirna lebih ringan. Seperti hari ini Mirna menjemput Ahmad disekolah. disana banyak orang tua murid yang juga datang untuk menjemput.

setelah murid pulang Mirna didekati oleh wali kelas Ahmad.

"Selamat siang ibunya Ahmad kan"Tanya seorang guru yang ternyata wali kelas Ahmad.

"Iya bu saya orang tua Ahmad, apa anak saya buat masalah? tanya Mirna biasanya guru wali kelas menemui orang tua murid berarti anak nya bermasalah dan ibu-ibu wali murid pun pada kepo ingin mendengarkan perbincangan guru Ahmad dan Mirna.

"Oh Ahmad ga da masalah bu, saya cuma mau bertanya kata Ahmad tadi sewaktu dikelas saya tanyai orang tuanya bekerja apa saja dan kebetulan Ahmad bercerita kalo ibu berjualan sayur matang, saya mau beli bisakah ibu membawa jualan ibu"

"Oh bisa bu besok saya bawa sayurnya dan ibu bisa memilih yamg mana yang berkenan"

"Kalo begitu saya ucapkan terima kasih bu, "

"Iya ibunya Ahmad sama-sama"

Mirna dan bu guru itu akhinya selesai berbincang dan Mirna kembali ke rumah. di rumah bu Diah sedang melayani pembeli sedangkan ibu nya Andi sedang beberes didapur bekas peralatan untuk memasak.

Setelah warung tutup bu Diah dan Ibunya Andi pulang kerumah masing tidak lupa membawa lauk yang sengaja Mirna pisahkan untuk mereka berdua.

Ke esokan paginya didapur Mirna sedang sibuk memasak ditemani bu Diah dan Ibunya Andi. mereka memasak diselingi mengobrol panjang lebar hingga tidak terasa waktu untuk mengantarkan Ahmad tiba, Mirna menyiapkan semua sayur dibungkus dalam plastik menjadi beberapa bungkus dan di bawa kesekolah Ahmad. Mirna langsung menemui wali kelas Ahmad dan memperlihatan sayur jualan nya beserta harganya,ibu guru yang lain pun penasaran dan ikut membeli hingga sayur yang di bawa Mirna telah habis, Mirna pulang dengan wajah senang karna sayurnya telah habis, di warung Mirna pun sayurnya juga sudah habis. Mirna mendiskusikan pada bu Diah dan Ibunya Andi untuk besok sayurnya ditambah lagi soalnya banyak yang komplen karna belim kebagian.

Pukul sepuluh Mirna menjemput Ahmad, salah satu ibu wali murid memberitahu Mirna untuk bertemu Wali kelas Ahmad ,Mirna pun mengucapkan terima kasih pada ibu tersebut.

"Assalamualaikum Bu"

"Walaikumsalam Ibunya Ahmad silah kan duduk"

""Maaf ada perlu apa ibu mencari saya"

"Begini bu saya dan teman -teman guru merasa cocok dengan masakan ibu jadi kami berencana mau pesan nasi box sama ibu dengan total sekitar seratus lima puluh apa ibu bisa menyanggupi""

"Maaf bu pesananya untuk hari apa ya bu biar kita bisa mempersiapkan dulu"

"Acaranya sabtu besok bu apa bisa"

"Bisa bu, gimana ibu mau memilih sayur nya apa saja"

"Saya mau sayurnya tiga macam dan ada Ayam goreng dan Buah bu. sayurnya bebas ""

"Baik bu saja catat dulu ,baik bu kalo begitu saya permisi dulu saya bisa minta nomor ibu agar saya bisa berdiskusi lebih masalah harga"

"Baik silahkan bu"

Bu guru pun memberikan nomor telepon nya dan setelah selesai Mirna ijin pulang.