Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Thomas.
Laki-laki berpakaian kemeja putih dan memakai celana putih berdiri tepat didepan Rosella, sambil mengagetkan dirinya.
Hayooo
Ternyata pria tersebut adalah Thomas kakak pertama Rosella, karena terkejutnya Rosella pun sampai berteriak keras.
Ahhh!!
Lalu dia memukul Thomas dengan tas yang dibawanya, dengan cukup keras Rosella memukul pria tersebut.
"Ampun__!, maafkan kakak" Seru Thomas yang kesakitan karena pukulan Rosella.
Rosella lalu menghentikan pukulannya tersebut, dan dia sepertinya mengenali suaranya.
"Kak Thomas! " Panggil Rosella yang terkejut melihat kakak pertamanya datang.
"Kejutan!! " Seru Thomas sambil meringis kesakitan.
"Maaf kak, aku kira hantu rumah ini. Habis kakak pakai baju putih-putih dan rambut kakak juga di cat perak, jadi jangan salahkan aku memukulmu! " Ucap Rosella dengan santai.
"Masa ada hantu setampan diriku ini!, biar kakakmu ini tidak marah. Cepat peluk kakak! " Ucap Thomas dengan tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya.
Rosella pun menjawabnya dengan tersenyum, lalu berjalan kearahnya dan memeluk Thomas.
Mereka berdua pun memeluknya dengan erat. "Jika aku benar bisa merubah masa depan, yang paling aku ingin lakukan tidak membiarkan kak Thomas meninggalkan kami" Suara hati Rosella.
Kenangan Rosella.
Saat Rosella sudah menikah dengan Mario, keluarga Rosella menjadi kacau. Terutama dengan Thomas dia harus diusir dari keluarga Edward, hanya karena Thomas seorang gay dan dia juga sudah menikah dengan pasangan gay nya sebelum rencana pernikahan Rosella.
Keluarga utama sangat menentang Thomas dan mencoret namanya dari keluarga Edward, setelah mencopot Thomas dari kartu keluarga.
Kakek Romeo yang memiliki harapan besar pada Thomas, langsung jatuh sakit dan setahun kemudian kakek Romeo meninggal.
Setelah kepergian kakek Romeo, harta keluarga Edward mengalami kemunduran. Dan yang bisa menyelamatkannya hanya Mario, setelah bertahun-tahun meninggalkan rumah. Akhirnya mereka berdua dipanggil oleh orang tua Rosella, untuk mengurusi kekayaan keluarga Edward yang tersisa.
Rosella yang malam itu sedang makan malam bersama kedua kakaknya dan kakeknya, dia terdiam dalam lamunannya.
"Aku tidak akan membiarkan kak Thomas pergi dari keluarga Edward, aku akan mencari cara agar kak Thomas bisa bersama dengan kamu seperti ini" Suara hati Rosella.
Mereka berempat makan bersama dengan tenang, dan sedikit ada canda antara ketiga saudara tersebut.
Thomas yang berada di halaman belakang, dia tidak sengaja berpapasan dengan Deby yang hendak pulang.
Thomas pun memanggil Deby, dan Deby pun menghentikan langkah kakinya. Dan Thomas berjalan menghampiri Deby, Deby yang pun terdiam sambil menunggu Thomas yang berjalan kearahnya.
"Kamu Deby bukan? " Tanya Thomas sambil tersenyum.
"Benar tuan muda" Jawab Deby.
Thomas pun mulai pembicaraan dengan basa-basi kepada Deby, dan Deby hanya menjawab sesuai yang Thomas tanyakan.
"Kamu masih berteman dengan Rosella? " Tanya Thomas.
"Mana mungkin, saya dan nona berteman kami strata sosial yang berbeda" Jawab Deby.
"Kamu jangan bicara seperti itu, kamu juga keluarga kami, karena kalian adalah sau__" Ucapan Thomas, tiba-tiba terpotong oleh panggilan Rosella. Dia yang berjalan kearah mereka.
"Saudara anda sejati memanggil, dan saya harap tidak ada yang tahu siapa saya sebenarnya" Ucap tegas Deby.
Thomas yang merasa tidak enak terhadap Deby, tapi dia harus menjaga rahasia ini. Deby lalu meminta izin untuk pergi, dan Thomas hanya bisa mengiyakan saja.
Rosella yang sudah berada disamping Thomas, dia juga penasaran dengan apa yang dibicarakan Thomas pada Deby.
"Kakak sedang apa disini? " Tanya Rosella.
"Kakak sedang mencari udara segar" Jawab Thomas.
"Apa yang sedang kalian bicarakan tadi? " Tanya lagi Rosella.
"Oh itu, aku sedang menyapa dirinya. Sudah lama tidak bertemu, apa tidak boleh aku bicara dengan Deby? " Ucap Thomas.
"Boleh saja, tapi aku harap kakak menjauhi Deby itu" Ucap Rosella dengan sinis.
Thomas lalu mendekati Rosella dan merangkul pundaknya. "Adikku ini pasti sedang cemburu, kamu tenang saja kakak mu ini saya sekali dengan dirimu" Ucap Thomas sambil memencet hidungnya dengan tersenyum.
Mereka berdua pun terus bercanda sampai masuk ke dalam rumah lagi, Deby yang masih menunggu jemputan Mario. Dia memperhatikan kebersamaan mereka berdua dari jauh, dengan tatapan penuh kebencian.
"Seharusnya aku juga mendapatkan semua itu" Pikir Deby.
Dan tak beberapa lama mobil Mario datang tepat didepannya, yang saat itu Deby membelakangi mobilnya. Mario lalu menyalahkan klakson mobilnya.
Tiiin...
Sontak saja membuat Deby terkejut, dan langsung menoleh kearah mobil Mario.
"Iya.., aku dengar! " Seru Deby dengan perasaan kesal.
"Kamu sedang melihat apa sih? " Tanya Mario, sambil memperhatikan yang dilihat Deby.
"Tidak ada!, ayo cepat pulang! " Suruh Deby dengan galaknya.
"Dasar galak!, siapa juga yang mau menikah dengan mu nantinya jika galak seperti itu" Ucap Mario.
"Aku tidak akan khawatir, bukankah orang yang bisa menerima sifat galak ku itu kamu. Jadi kamulah! " Ucap Deby.
"Jika aku menikah dengan mu berarti aku sudah gila! " Ucap Mario.
"Sudah cepat pulang!" Perintah Deby.
Akhirnya Mario mengikuti permintaan Deby, dan meninggalkan gerbang rumah Rosella.
Sebenarnya Deby menyukai Mario, tapi dia menyembunyikan perasaannya atas nama persahabatan. Dia yang tahu kalau Mario tertarik dengan Rosella, perasaan cemburu selalu saja menghampiri Deby.
Tapi jika Mario bisa bersama Rosella, maka rencana untuk menghancurkan kebahagiaan Rosella menjadi mudah. Tapi rencananya tidak seperti yang dia harapkan, karena kehadiran Martin di tengah rencananya.
Dan Martin orang yang sulit didekati oleh Deby, seberapa keras dia ingin mendekati Martin. Martin tambah semakin menjauh, dan itu yang membuat Deby kesulitan.
Hari terakhir ujian, pagi itu hujan deras disertai angin kencang mengguyur kota Cloud city. Tapi ini hari terakhir ujian untuknya, dia mau tidak mau harus berangkat.
Saat akan pergi Rosella melihat Deby, yang sedang berkeliaran di sekitar mobilnya. Lalu dia teringat dengan kejadian masa lalu, yang dimana mobilnya mogok ditengah jalan yang kearah sekolahnya.
Ingatan Rosella.
Di tengah jalan mobil Rosella tiba-tiba terhenti karena mogok tanpa tahu alasannya, dan saat itu juga ada mobil Mario yang lewat dan berhenti.
Mario mengusulkan untuk Rosella ikut dengan dirinya, dan itu awal mulai hubungan mereka terjalin. Rosella terpikat dengan wajah dan kebaikan hati Mario.
"Jadi itu dirimu Deby yang merencanakan kedekatan aku dengan Mario, tapi kenapa kamu yang juga membuat hubungan kami hancur? " Pikir Rosella.
Rosella lalu segera menghubungi Martin, sebelum mobilnya keluar dari rumah dan sebelum keduluan oleh Mario.
Dan tak menunggu waktu lama Martin segera mengangkat telepon dari Rosella.
📞"Halo, ada apa Ros?. Pagi-pagi kamu menelepon ku"Tanya Martin.
📞"Kakak sedang sibuk? "Tanya balik Rosella.
📞" Tidak, aku cuma akan pergi ke kampus untuk menyerahkan surat kepindahan saja"Ucap Martin.
📞"Kalau aku minta tolong bisa antar aku ke sekolah, tapi jangan di rumah karena aku khawatir mobilnya di tengah jalan mogok karena hujan. Jadi bisa jemput aku kearah sekolah! "Permintaan Rosella.
📞" Bagaimana kamu tahu, mobilmu bisa mogok? "Tanya Martin yang penasaran.
📞" Insting saja kak, karena mobil ku itu kalau hujan deras selalu mogok"Ucap Rosella yang berbohong.
Tanpa menanyakan lebih jauh, Martin pun mengiyakan permintaan Rosella. Dan mereka akhirnya mengakhiri pembicaraan mereka di telepon.
