Cinta Ke Dua

Suasana semakin tegang, di tambah ke dua pasang mata yang masih beradu dengan tatapan yang saling menghakimi.

Tidak ada yang bisa menduga apa yang akan terjadi esok. Tidak ada yang bakal mengira bila kini dua orang yang dulu nya saling mencintai, di hadap kan pada situasi yang berbeda.

Tanpa menunggu waktu lama lagi, Aji langsung berdiri menghampiri meja Dita, Natalia yang merasa kebingungan melihat perubahan sikap kekasih yang baru beberapa minggu itu bertunangan dengan nya. Hanya diam menatap gerak - gerik Aji.

" Jadi ini yang menjadi alasan kamu jauhi aku hah, karena cowok yang nggak jelas ini. Hebat kamu ya, bisa hidup baik setelah menghancur kan hati orang. Wow, aku sudah jadi lelaki brengsek karena kamu, tapi lihat sekarang kamu malah ninggalin aku untuk lelaki brengsek yang lain nya. Dasar perempuan mulut nya nggak akan pernah bisa di percaya. " ucap Aji langsung memaki Dita dengan sumpah serapah nya.

Seketika Leo yang tak tahu ada masalah apa antara Dita dan Aji, langsung berdiri menghadang Aji yang dari tadi menunjuk - nunjuk wajah Dita, juga Natalia yang tak kalah respon nya langsung menghampiri tunangan nya itu. Meski ucapan Aji sempat membuat Natalia syok dan kaget nggak ketulungan. Namun dia tetap berusaha diam menenang kan Aji. Mau marah, mau benci juga percuma semua sudah terjadi dan itu lah kenyataan nya.

" Wei, wei, sabar bro.. Ini ada apa sih, kalau kamu ada masalah dengan Dita, jangan langsung main tunjuk - tunjuk begitu, kita bisa kan selesai kan masalah nya secara baik - baik nggak perlu pakai kekerasan. " sahut Leo menghalangi Aji yang terlihat sudah bersiap akan menampar Dita.

Rasa cemburu Aji bertambah kala melihat Dita mengenggam erat tangan pria yang membela nya itu. Meski saat ini Aji sudah memiliki ikatan dengan Natalia, namun tak bisa di pungkiri bila dalam hati nya masih ada Dita.

Cinta pertama memang sulit untuk di lupa kan, perasaan senang, bahagia, sedih, terluka, juga perngorbanan dan rasa sakit masih tetap akan menoreh kan kenangan pada setiap langkah perjalanan manusia yang terekam jelas dalam memori fikiran mereka.

Tak semudah membalikan telapak tangan, tak semudah itu menerima kenyataan.

" Diam, aku bicara dengan Dita ya, bukan sama kamu, ini hanya antara aku dan Dita.. Siapa pun kamu dalam hidup Dita, aku rasa tak perlu mencampuri apa yang tidak menjadi urusan mu. Karena semua ini tak ada hubungan nya dengan kamu brengsek, " seru Aji semakin mengebu.

" Mas ini ada apa sih, kenapa kamu malah marah - marah begini. Lebih baik sekarang kita pulang saja mas. Aku nggak mau sampai terjadi keributan, " ucap Natalia seraya memeluk erat pinggang Aji.

Dita yang melihat pemandangan itu, seketika emosi nya langsung meluap. Seperti air mendidih yang siap menumpah kan lahar panas nya.

" Kenapa sih mas kamu ini masih saja seperti anak kecil, suka nya nyari ribut. Nggak ada masalah saja kamu ada - adain, biar apa coba. Seperti nya aku juga tak perlu menjelas kan panjang lebar tentang ku, nyata nya kamu juga sudah tidak peduli lagi kan. Urusi saja orang yang sekarang berada di sisih mu, mari kita sama - sama ikhlas untuk saling melepas kan, mulai detik ini aku minta kita putus mas, kedepan nya aku berharap kita bisa fokus untuk masa depan juga jalan hidup kita. Aku minta maaf banget mas, bila selama ini ada dari ucapan atau tingkah ku yang tak berkenan di hati mu. " ungkap Dita yang sukses membuat Leo dan Natalia melonggo.

" Jadi cowok belagu ini kekasih Dita, pantas saja selama ini Dita nggak pernah peka kalau aku deketin.. Ternyata karena dia sudah punya kekasih, hemmmm jika cowok belagu ini adalah kekasih Dita, ngapa coba dia datang ke mari sama perempuan lain. Rumayan brengsek juga nih cowok, selain belagu dia juga suka mempermain kan hati perempuan. Sial, awas saja kalau masih nggak mau lepasin Dita, bakal aku pancung dia nanti.. Hiii " batin Leo dalam hati.

Sementara Leo asyik dengan lamunan nya, Natalia pun nampak nya juga tengelam dalam fikiran nya setelah mendengar pernyataan Dita, yang meminta putus hubungan dari Aji, kalau begitu cerita nya sudah di pasti kan bila Dita dan Aji pernah punya hubungan.

" Hah, sialan jadi perempuan ini masih menjadi kekasih mas Aji, ternyata selama ini mas Aji sudah bohongi aku. Kata dia sudah resmi bercerai dari istri nya, lha ini nyata nya istrias Aji baru saja meminta putus hubungan. Ya, walau memang posisi nya mas Aji sudah bersama ku dan istri nya bersama dengan pria lain, tapi tetap saja mas Aji sudah berani bohongi aku. Kurang ajar banget, mentang - mentang punya wajah tampan, yang membuat aku kagum setengah mati. Lalu bisa seenak nya menyembunyi kan hal besar ini sama aku, sebagai tunangan nya aku harus minta penjelasan sama mas Aji, tentang perempuan ini. " batin Natalia.

" Apa putus, enteng banget ya kamu ngomong seperti itu. Setelah apa yang sudah aku lakukan untuk mu, kamu anggap apa pengorbanan ku selama ini Dita. Masalah Natalia aku bisa jelasin semua nya, ini hanya salah paham saja Dita... Aku minta kamu jangan pernah ngomong ini lagi ya sayang, aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Selama ini perempuan yang aku cintai hanya kamu Dita. Nggak selama nya aku nggak mau kita putus. " jawab Aji sembari menepis tangan Natalia di pinggang nya.

" Lho, mansud kamu apa mas.. Lalu kita ini apa, ingat mas sekarang ini kamu adalah tunangan aku. Jadi tidak sepantas nya kamu masih mengemis cinta dari perempuan lain di hadapan tunangan mu ini. " sahut Natalia setengah berteriak.

Hingga mencuri perhatian semua orang yang tengah makan si warung bebek cak Bagyo. Pengakuan Natalia pun sukses membuat Dita kaget. Mendengar bila kekasih nya itu sudah resmi bertunangan dengan Natalia. Tanpa basa - basi Dita pun langsung menyeret Leo keluar dari warung cak Bagyo, dengan menyisip kan dua lembar uang seratus ribuan untuk cak Bagyo, meski mereka belum sempat makan namun Dita tetap memberi uang sebagai kompensasi karena dia telah membuat keributan di sana. Awal nya cak Bagyo menolak dengan uang pemberian Dita, namun Dita tetap kekeh untuk memberikan nya, akhir nya mau tidak mau cak Bagyo pun menerima uang dari pelangan tetap nya itu.

" Dita tunggu.. Aku belum selesai bicara, " teriak Aji tanpa menghiraukan ada nya Natalia di samping nya.

...****************...