mengisahkan tentang seorang gadis bernama Safira, di malam dia bekerja di sebuah hotel, mahkotanya di renggut oleh laki laki yang tidak dia kenal. bukan itu saja penderitaan nya, dia usir oleh ibu dan saudara tirinya, bahkan bayi yang baru saja dia lahirkan diambil oleh Nadira saudara kembarnya, mereka membuang Safira di pinggir hutan.
Safira kembali ke kota menjadi seorang guru bagi sang pura, akankah Fira tahu kalau anak laki yang sering menyendiri adalah putranya, bagaimana dia bisa menemukan putranya dan menyelamatkan putranya, dari Nadira yang sudah mengaku sebagai ibunya selama ini.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggal kan jejak positif, bagi yang tidak suka, skip saja, hargailah karya orang lain. 💕💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keceriaan Jojo
Maria dan Jojo memang sangat menikmati siang itu, mereka langsung menuju ke taman, Maria memesan dua porsi bakso jumbo pada seorang pedagang rombong. Semua itu di lihat oleh Rayhan dan Rudi.
" Rud apa mau guru baru itu? dia malah membawa anakku ke tempat seperti itu, ayo kita samperi mereka! " Ajak Rayhan.
Rudi segera mencegahnya.
" Tenang dulu tuan, bu Maria pasti tahu mana yang baik dan tidak baik untuk seorang anak, kita lihat saja dulu di disini, apa tuan tidak kasihan pada tuan muda, jika kita tiba tiba datang kesana dan mengacaukan semua keceriaan beliau, anda bisa lihat sendiri tuan muda begitu bersemangat dan sangat bahagia." Kata Rudi. Dia menenangkan Rayhan yang mulai was was.
Dengan berat hati Rayhan menurut pada Rudi, wah hari ini, Rudi malah menjadi penasehat Ray bukan Asisten.
Mereka terus mengikuti motor Maria hingga berhenti di sebuah rumah minimalis, yang letaknya tidak jauh dari sekolah.
"Jadi rumah guru itu tidak jauh dari sekolah Jojo, kenapa mereka malah muter muter seperti itu. " Kesal Rayhan. Dia, merasa di bohongi.
Begitu tahu putranya, sampai di rumah Maria dengan selamat, akhirnya Rayhan memutuskan untuk kembali, serta meminta anak buahnya yang lain yang menggantikan dia mengawasi rumah tersebut.
Bersama Bu Maria, Jojo merasa sangat nyaman, bahkan dia tertidur dengan nyenyak di pelukan Maria.
" Setelah Jojo tidur, Maria tak lupa memberi kabar pada Rayhan, kalau putranya baik baik saja, serta menceritakan semua yang mereka lakukan hari ini, tanpa di tutupi sedikitpun.
Nanti kalau Maria bohong, bisa bisa nasibnya sama dengan Dira yang di larang keras menemui Jojo.
Sore ini Maria, menyiapkan sebuah menu untuk Mereka ( dia dan Jojo) Maria juga memasak ayam goreng mentega, itu makanan favorit Rayhan. Ternyata selera mereka sama, Jojo sangat menggemari ayam goreng itu. Ayam goreng ini adalah Makanan rumahan pertama yang Rayhan makan.
Di mansion, hati Rayhan tidak tenang, dia sering melihat jam tangannya, kapan hari berubah menjadi Sore dan Jojo pulang. Rayhan yang sudah tidak sabar menunggu Maria mengantarkan Jojo pulang, dia beranjak dari Tempatnya dan keluar sendiri, bahkan tanpa diantar Rudi ataupun Supir.
Rayhan menyetir sendiri mobilnya menuju ke Rumah Maria.
Rayhan mengetuk pintu rumah itu perlahan dan ragu ragu.
Kedatangan Rayhan sangat pas, Maria sudah selesai memasaknya, dan mereka menata makan sore mereka bersama ketika Rayhan mengetuk pintu itu.
Tok tok tok
Maria, membuka pintu dan melihat siapa tamunya. Ternyata Rayhan.
" Tuan Ray, silahkan masuk tuan! " Maria meminta Rayhan masuk, di dalam sana Jojo nyambut dia dengan sambil memegang Ayam goreng yang menggugah selera Rayhan.
" Wah putra papa, jam segini sudah makan saja kayaknya enak tuh. " Rayhan mendekati Jojo, dan ikut menghigit Ayam goreng yang Jojo pegang.
Maria segera mengatur dirinya supaya tidak ikut larut kedua pria itu.
" Kebetulan kami baru saja memasak ayam goreng mentega , ada sambelnya juga, ayo tuan bergabung, maaf Jojo keburu Lapar tadi."
Maria minta maaf, baru jam segini sudah mengajak Jojo makan.
"Maafkan kami bu, hari ini sudah mengganggu waktu ibu, dan merepotkan bu Maria." kata Rayhan yang merasa tidak enak.
Rayhan membuang rasa gengsi nya, ayam goreng kenangan itu membuat dia jatuh cinta, pada Sosok Fira. Bahkan Jojo juga suka dengan menu satu ini.
Maria, menyiapkan piring pada Ray, dan Mengambilkan keduanya nasi beserta lauk. Ketiga, orang itu mulai makan. Begitu Ayam goreng tersebut menggoyang lidahnya, Rayhan kaget, rasa ayam goreng itu persis dengan Ayam goreng buatan Fira.
" Kenapa semua sifat dan perilaku guru ini mengingat aku pada Fira. Fir dimana kau sebenarnya, aku sungguh suami tak berguna, tidak bisa melindungi dan menyelamatkan kamu. Lihat anak mu sudah besar, dia sangat merindukan kasih sayangmu, kalau kau masih hidup pulanglah, kami merindukan kamu." batin Rayhan.
" Kenapa tuan? tidak enak ya? " tanya Maria.
" Ah tidak bu, ini enak sekali, ayam goreng buatan ibu mengingatkan saya pada masakan istri saya." Jawab Ray jujur.
" Oh bu Fira yang tadi, maaf tadi saya kasar pada Istri anda, saya cuma membantu Jojo yang merasa ketakutan. " Kata Maria, dia minta maaf pada Ray kejadian tadi siang di sekolah.
" Bukan bu, dia bukan isti saya, justru wanita itulah yang menyebabakan Firaku hilang dari sisi kami, cuma mukanya saja yang sama, tapi dia beda." Jawab Rayhan.
"Berarti mereka kembar? " tanya Fira lagi.
" Entahlah, tapi data dirinya cuma satu, saya juga bingung satu orang seperti dua karakter, bahkan saya sudah menyewa peretas handal, tapi hanya menemukan satu identitas yaitu Nadira, Nadira itu adalah Fira, tapi saya yakin kalau mereka itu dua orang." kata Rayhan
" Lalu dimana istri tuan sekarang? " tanya Maria
" Entahlah, waktu itu hari lahir Jojo, sikapnya berubah drastis setelah melahirkan, semua terasa asing, lalu saya mengeluarkan dia dari hidup kami, menceraikan serta memberinya kompensasai sebagai bayaran telahmengandung dan melahirkan anak saya. saya bilang, kalau kami hanya menikah kontrak saja, kalau benar itu Fira istri saya kenapa dia percaya kontrak tersebut " jawab Rayhan.
Rayhan sadar kenapa tiba tiba dirinya menceritakan kisah hidup dia kepada orang yang baru di kenalnya, padahal Ray adalah orang yang tidak mudah percaya dengan orang luar.
"Maaf bu saya jadi melantur seperti ini." kata Rayhan dengan sungkan.
Setelah makan sore, Rayhan mohon pamit dan membawa Jojo pulang, dengan berat hati Maria menyetujuinya, itu adalah hak Rayhan.
Setelah kepergian Rayhan dan Jojo. Maria kembali masuk ke dalam , tapi ada yang mengetuk pintu rumahnya, Maria mengira mereka kembali lagi, atau ada yang ketinggalan. Maria membukakan pintu dan hendak mengatkan sesuatu, tapi lidahnya tercekat, bukan Jojo yang datang melainkan saudara kembarnya Nadira.
"Selamat sore bu guru, hebat sekali anda ya, baru saja menjadi guru di tempat itu sudah berhasil mencari muka di depan anak dan mantan suami saya." Nadira menyindir Maria.
Fira yang sekarang adalah Maria yang kuat dan tidak mudah di tindas lagi, jadi dia akan melawan saudara kembarnya tersebut,tidak ada kata saudara atau tidak tega lagi, karena mereka juga sudah tega opada dirinya.
"Oh itu, tentu saja nyonya, kalau ingin mendapatkan ikan yang besar, umpannya juga harus besar, jadi wajar dong saya bisa mendekati ikan paus itu, ohya jadi anda seharian mengikuti saya, wau keren sekali." Maria tak tinggal diam, dia juga menyindir Dira dengan cantik.
Dira sangat geram dengan guru baru tersebut, ternyata lidahnya cukup tajam juga.