NovelToon NovelToon
CEO DINGIN PILIHAN PAPA

CEO DINGIN PILIHAN PAPA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aida Fahmi

Ilea Tirta Mahesa atau sering di sebut ilea ia terpaksa menerima perjodohan dengan lelaki pilihan papanya,dia di jodohkan oleh seorang CEO anak dari keluarga Addison. Perjodohan tersebut dilakukan karena keluarga Mahesa dan Addison ingin mempererat persaudaraan dan menjalin hubungan keluarga yang baik.
Liam James Addison anak pemilik perusahaan keluarga Addison adalah lelaki yang akan dijodohkan oleh ilea. Dia memiliki sifat yang dingin dan cuek terhadap wanita,seakan tidak memiliki ketertarikan sedikit pun terhadap wanita,namun Liam begitu karena ia pernah disakiti oleh seorang wanita di masa lalu .
pernikahan pun di lakukan karena kedua keluarga sudah menentukan hari yang baik untuk melaksanakan resepsi.Bagaimanakah nasib ilea kedepannya?..



HAPPY READING🙌🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aida Fahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayi

Dua hari kemudian.

Kini kondisi Ilea sudah membaik, keadaannya sudah kembali fit. Ia juga sudah bisa masuk kampus hari ini, begitu pun Liam. Mereka akan beraktivitas masing-masing. Ilea sudah tidak memiliki kecanggungan dan rasa gugup lagi saat bersama Liam.

"Sayang bolehkah kau menolongku untuk memasang dasi." Pinta Liam.

Ilea yang sedang bercermin segera menghentikan kegiatannya dan menghampiri Liam. Ia dengan telaten melayani sang suami.

"Duh manja banget suami siapa sih ini. Biasanya sebelum nikah pasang sendiri tuh." Ucap Ilea sembari memasangkan dasi milik Liam.

"Kalau udah punya istri apa salahnya minta layani, toh gak salah juga kalau mau manja dengan istri sendiri." Sahut Liam sambil tersenyum.

"Dasar modus, sudah nih kelihatan tampan."Puji Ilea sambil membenarkan kemeja Liam yang berantakan.

"Cup, terima kasih sayang makin cinta deh."ucap Liam, mencium pipi Ilea sudah menjadi kecanduan baginya.

"Gombal terus." Ucap Ilea memutar bola matanya jengah.

"Gak gombal sayang aku memang benar-benar mencintai mu, aku harap kau juga begitu."Sahut Liam.

Mereka berpelukan sejenak sebelum keluar kamar untuk pergi beraktivitas masing-masing. Ilea begitu nyaman saat berada di pelukan Liam. Seakan tak mau lepas.

"Udah selesai? Boleh kita berangkat sekarang?" Tanya Liam dengan lembut.

"Ayo sayang aku hari ini ada kelas pagi."Ajak Ilea .

Mereka keluar kamar bersamaan dan menuruni tangga sambil bergandengan, bagaikan pangeran dan permaisuri. setibanya di lantai dasar mereka melihat papa dan mamanya sedang sarapan.

"Pagi ma, pagi pa." Sapa Liam dan Ilea bersamaan.

"Pagi sayang, wah pengantin baru ini kelihatan romantis sekali jadi iri deh."Sahut sang mama.

"Ga usah iri gitu dong ma, kan masih ada papa bisa romantis berduaan." Goda Alex menaikkan satu alisnya.

Ilea dan Liam tertawa melihat kelakuan Alena dan Alex. Mereka kagum dengan keharmonisan rumah tangga orang tuanya itu, dan berharap semoga bisa seperti mereka di usia tuanya.

"Oh iya kalian gak ikut sarapan juga, mama udah masak loh." Tutur Alena .

"Enggak ma, Ilea sarapan di kantin aja nanti kebetulan Ilea ada kelas pagi hari ini." Tolak Ilea dengan lembut.

"Liam juga ma, ada meeting hari ini. Lagian udah beberapa hari gak masuk, kasihan Dion handle semua sendirian." Sambung Liam.

"Ya sudah kalau begitu hati-hati di jalan ya nak." Pesan Alena kepada anak dan menantunya.

"Iya ma." Sahut Ilea dan Liam, mereka berpamitan kepada kedua orangtuanya sebelum pergi beraktivitas.

Ilea dan Liam mulai melangkah kan kaki menuju pintu utama, mereka masih berjalan sambil bergandengan. Namun ketika pintu di buka, betapa terkejutnya mereka saat mendapati keranjang yang berisi bayi di dalamnya.

Dengan penasaran mereka mendekati keranjang itu dan dapat melihat dengan jelas ada bayi perempuan di dalamnya. Bayi itu terlihat mungil dan menggemaskan. Di dalamnya juga ada sebuah surat yang berisikan..

"Tolong jaga anak ini dan rawat hingga besar, saya tidak sanggup merawatnya. Saya yakin kalian orang yang tepat dan memiliki hati yang baik, finansial saya tak mencukupi untuk membiayai anak ini. Jaga dan besarkan ia sebagai anak kalian sendiri, namanya Aqila Cahyani. Dia adalah anak yang tidak di akui oleh ayah kandungnya. Maafkan saya yang telah mengganggu kehidupan kalian, dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya."

Ilea yang membaca surat itu merasa syok, ia tak tega melihat bayi malang yang tak berdosa mendapatkan perlakuan seperti ini. Ia menatap nanar wajah Liam sambil meminta izin untuk merawat bayi tersebut.

"Sayang aku tahu apa yang kau maksud, tapi kita tak bisa mengambil keputusan begitu saja. Kita harus melaporkan ini kepada RT setempat." Ucap Liam.

"Tapi bayi ini kasihan sayang, lagian surat ini udah jelas." Sahut Ilea dengan nada sayu nya.

"Sabar ya sayang, kita panggil mama dan papa dulu." Sahut Liam.

Setelah itu mereka berunding dengan kedua orang tua Liam dan ada beberapa pengurus RT dan RW yang ikut andil dalam masalah ini. Mereka berunding apakah bayi tersebut bisa di adopsi atau tidak. Bahkan Liam dan Ilea harus terlambat karena permasalahan ini.

"Begini pak, apakah sudah di ketahui identitas bayi ini." Tanya pak RT.

"Namanya Aqila Cahyani pak."Ucap Liam sambil memberi selembar surat yang di dapatnya.

Pak RT menerima surat tersebut dan membaca nya dengan khidmat. Ia menganggukkan kepalanya dan mulai berunding dengan ketua RW. Setelah berunding lama akhirnya mereka menyimpulkan satu keputusan.

"Dengan persetujuan bersama, kami memutuskan bahwa bayi ini boleh di adopsi karena orang tua bayi sendiri yang membuangnya. Kalau kalian merasa keberatan kita bisa bawa bayi ini ke panti asuhan, biar pihak panti yang membesarkan nya." Tutur pak RT.

"Saya bersedia pak merawat bayi ini." Ucap Ilea dengan sigap, semua mata tertuju kepadanya bahkan Alena merasa bangga dengan kemuliaan hati Ilea.

"Sayang apakah kau yakin dengan keputusan ini? Lalu bagaimana kuliahmu pasti nanti terganggu."Tanya Liam.

"Aku pasti bisa sayang, kita akan sewa baby sister untuk merawat Aqila." Ujar Ilea.

"Biar mama yang bantu mengurus Aqila saat Ilea sedang kuliah. Mama juga kesepian di rumah, jadi kalau ada Aqila bisa ada teman mama." Sahut Alena dengan antusias.

Akhirnya mereka sepakat untuk mengadopsi Aqila dan merawatnya seperti anak sendiri.

"Baiklah karena sudah mendapatkan kesepakatan bersama dengan ini masalahnya sudah selesai ya pak buk." Ucap pak RW.

"Sudah pak, terima kasih sudah membantu dan repot-repot datang kemari." Jawab Alex.

"Sudah tugas kami pak, kalau begitu kami pamit pulang ya pak." Pak RT dan RW berpamitan pergi dari kediaman keluarga Addison.

Ilea masih asik Memainkan pipi Aqila, bayi mungil itu terlihat menggemaskan dengan pipi gembul nya.

"Sayang sudah dulu main dengan Aqila nya kau harus ke kampus, nanti sepulang kuliah bisa bermain dengan nya." Ajak Liam dengan nada lembut.

"Huh bolehkah di perlambat sedikit saja, dia begitu lucu." Rengek Ilea.

"Tidak Ilea, pendidikan mu lebih penting." Ucap Liam dengan tegas.

"Hmm baiklah ayo berangkat." Ucap Ilea dengan wajah lesu, ia menciumi Aqila sebelum berangkat ke kampus. Tak lupa mereka berpamitan kembali dengan Alena dan Alex.

Selama di perjalanan Ilea terus mengoceh tentang Aqila. Ia berniat ingin membeli perlengkapan bayi dan beberapa kebutuhan untuk Aqila. Sudah seperti orang tua kandung yang perhatian dan penuh kasih sayang kepada anak sendiri.

"Sayang nanti saat pulang kuliah kita belanja perlengkapan Aqila dulu ya." Pinta Ilea dengan wajah imutnya.

"Haha lucu sekali istri kecil ku sudah punya bayi sekarang." Sahut Liam sembari mengacak rambut Ilea.

"Huftt biarin, hitung-hitung belajar kalau punya anak sendiri." Ujar Ilea.

"Jadi udah ada rencana mau punya anak? Mau berapa sayang?" Tanya Liam antusias.

"Belum sih, tapi tidak ada salahnya mencoba." Jawab Ilea.

"Oke kalau begitu kita harus semangat agar junior Liam segera launching." Sahut Liam dengan spontan.

"Huh dasar kalau sudah begitu semangat, giliran merawat gak mau." Tutur Ilea dengan ketus.

"Aku akan bertanggung jawab atas kewajibanku sebagai suami sekaligus orang tua sayang. Semua kebutuhanmu dan anak kita akan aku cukupi." Jawab Liam dengan tersenyum.

Kini mereka sudah sampai di kampus Ilea, terlihat suasana kampus sudah sepi. Semua mahasiswa/i sudah masuk dan mengikuti kelas. Ilea yang ketakutan meminta Pertolongan kepada Liam agar dirinya tidak terkena masalah.

Akhirnya Liam mengantarkan Ilea sampai ke depan kelas, ia juga menjelaskan semua kepada sang dosen. Semua mata mahasiswi tertuju kepada Liam, tentu saja mereka kagum dan terpesona dengan ketampanan Liam.

"Duh gila ganteng banget, siapa mu itu Ilea?" Tanya salah satu mahasiswi.

"Dia sepupuku, sudah punya istri jangan di embat." Ucap Ilea.

Mahasiswi yang bertanya tadi langsung terdiam dan tak lagi membahas tentang Liam. Ilea dan Megan saling melempar tatap sambil tersenyum, mereka sepakat untuk menyembunyikan ini semua dari teman kampusnya. Karena itu Ilea menjawab pertanyaan rekannya dengan berbohong.

Mohon dukungan nya sertakan komen, subscribe,dan like 😉

1
EMP Official
aku like, komen, & subscribe y thor 🤗🙏
Fikri Rizki
wah langsung terpesona ga tuh/Facepalm/
Fikri Rizki
habis mukanya lelus kok menangis?
Fikri Rizki: lesu maaf salah ngetik /Facepalm/
total 1 replies
Fikri Rizki
mampir hanya komentar aja jangan boom like kan?
Fikri Rizki
terima ga tuh dia?
Fikri Rizki
berarti judulnya dipaksakan?
Fikri Rizki
emang bapak kamu bisa candaan /Facepalm/
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚢𝚊...


🌹🌹🐡🐡 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚖𝚞
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊
Sunshine🤎: maksih Bu🥰
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚙𝚊𝚙𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙻𝚒𝚊𝚖 𝚙𝚊𝚋𝚐𝚐𝚒𝚕 𝙳𝚒𝚘𝚗 𝙾𝚖?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 𝚘𝚘𝚑 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞
Sunshine🤎: enggak buk mksdnya itu nuturkan dirinya sendiri ke Dion
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 2 𝚋𝚊𝚋 𝚍𝚞𝚕𝚞



🌹🌹.....
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚍𝚒𝚊𝚕𝚘𝚐 𝚝𝚊𝚐 𝚓𝚍 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚙𝚊𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚘𝚖𝚊 (,) 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊 (") 𝚍𝚒 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝. 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚝𝚒𝚔 (.)
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 𝚍𝚒𝚊𝚕𝚘𝚐 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚜𝚎𝚛𝚝𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗
Sunshine🤎: dialog aksi itu yang seperti apa bu
total 4 replies
Bilqies
🐠🐠🐠🐠🐠 bakar untuk makan siang+update
Bilqies
mulutmu, gak bisa kali ya di filter
Bilqies
nah loh kena tuh
Bilqies
udah salah masih aja berkilah
Bilqies
itu Krn ulahmu sendiri
Bilqies
🌹🌹🌹 + update
aku udah baca sampai sini thor
Sunshine🤎: thanks🥰
total 1 replies
Bilqies
ayo terus hajar, paling suka liat adu jotos kek gini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunshine🤎: waduh malah senang ini, masa harus buat Liam dan Alex adu jotos Mulu😭😂
total 1 replies
Bilqies
aku tunggu Liam
Bilqies
sakit karena kalian pergi meninggalkan Mommy Alena
Sunshine🤎: yupss benar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!