NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta CEO Kejam

Terjerat Cinta CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:48k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1103

Chika kiara karena hutang yang di tinggalkan ibunya menyeretnya kepada jeratan damian ceo kejam di tempat kerjanya.

Bisa kah chika meluluhkan hati damian atau pada akhinya memilih pergi karena cinta pertama damian datang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1103, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Pulang

Aku memutuskan pulang ke apartemen tuan damian aku juga sudah membawa beberapa baju kerja ku saja, untuk baju sehari hari aku tak bawa karena tuan damian sudah menyiapkan semuanya.

sampai di apartemen pukul 5 sore aku mandi dan menyiapkan makan malam untuk ku sendiri karena bi siti hari ini tak kerja. Entah kenapa rasanya sepi sekali padahal disini tempat jauh lebih bagus dan mewah dari kontrakan ku tapi entah kenapa rasanya sepi sekali.

tak banyak kegiatan yang aku lakukan di apartemen ini selain rebahan. bahkan aku sampai ketiduran di kasur sambil menyalakan tv, tuan damian juga tak menghubungiku dari sore hari.

aku terbangun tengah malam karena rasa haus yang datang.

'jam berapa ini,duh tv masih nyala ternyata, aku haus, habis lagi airnya keluar dulu deh ' ujarku,

Aku keluar dari kamar untuk mengambil minum

"kenapa mati lampunya, perasaan di dalam nyala" ucapku saat melihat lampu ruang makan mati, aku berjalan sambil mencari saklar saat aku melirik ke sofa tv kulihat

"aahhhhh, praanggg " aku teriak dan tak sengaja menjatuhkan gelas yang ku pegang aku langsung memenjakan mataku takut.

"chika" ucap seseorang padaku. Aku membuka mataku kulihat lampu menyala dan tuan damian di hadapan ku

"tuan damian"

"iya aku disini, kamu ini kenapa?" tanya tuan damian.

Aku yang teringat melihat ke bawah, gelas yang tadi ku pengang telah pecah dan berantakan dimana mana.

"maap tuan. Aku akan membereskan nya"

ucapku takut tuan damian marah, aku bahkan masih syok akan kejadian tadi pun berjongkok dan memungut pecahan kaca tersebut tapi karena tak hati hati tanganku tergores.

"awww" ucapku

"kamu ini, kerja gitu aja gak becus, kemari" ucap tuan damian dan menyeretku ke wastafel di dapur , ia mencuci tanganku yang terluka dengan air mengalir.

"diam di situ" tuan damian mencari sesuatu di antara lemari lemari dapur, ia mengambil kotak P3K untuk ku, tuan damian mendudukan ku di kursi meja makan dan membalut luka ku. jarak antara aku dan tuan damian sangat dekat sekali aku bisa melihat wajah lelah tuan damian disana.

"sudah, diam disini" ujar tuan damian

"ia, terima kasih" ucapku

Tak ada jawaban dari taun damian ia langsung pergi dan mengambil sapu dan sekop untuk membersihkan pecahan gelas tadi, aku hanya meperhatikannya dari jauh, karena tuan damian menyuruhku diam jadi aku diam saja sambil melihatnya dari jauh.

"mau makan?" tanya ku pada tuan damian, tapi tak di jawab olehnya ia langsung pergi ke kamar setalah selesai.

Aku menghembuskan nafasku dan masuk ke kamar dengan mengambil gelas berserta teko takutnya tuan damian juga haus.

ku lirik jam di dinding kamar menunjukan pukul 2 dini hari,

'hmm tuan damian tadi jam berapa sampai, bukan kah dia bilang pulang setelah 1 minggu disana, sudah lah lebih baik ku tidur ku tanya kan nanti pagi, '

tapi aku ternyata tak bisa tidur, aku berguling kesana kesini, ku lirik pintu ruang ganti tapi tuan damian tak keluar dari sana.

'kenapa lama sekali, apa dia tak apa apa? Apa aku masuk saja, takutnya ia malah tidur di kamar mandi'

Aku pun turun dari tempat tidur dan akan mengecek tuan damian saat ku akan berjalan tuan damian keluar dari ruangan ganti

"mau kemana" tanya tuan damian

" ke kamar mandi" ucapku spontan, aku pun masuk ke ruang ganti dan pergi ke kamar mandi yang ada di dalam sana,aku benar benar malu karena takut ketahuan tadi.

Aku keluar dari sana dan ku lihat tuan damian sedang membaca buku di atas ranjang ia hanya melirik ku dan kembali Membaca buku.

"apa kamu sehari hari pakai baju seperti itu?" tanya tuan damian, ku lihat bajuku sendiri aku hanya memakai dress selutut dengan tali kecil disana saja, tapi karena sudah biasa memakai ini di rumah aku merasa tak ada yang aneh

"bahkan kamu tak memakai dalaman" ucap tuan damian kembali, aku pun teringat bahwa aku tak memakai bra aku langsung menutup dadaku dengan tangan ku lalu pergi ke ruang ganti sebelum ku mencapai pintu tuan damian berkata

"tak perlu di ganti. Aku sudah melihatnya bahakan tanpa pakaian, kemari lah aku ingin tidur" ujar tuan damian, aku pun kemudian berbalik dan naik ke atas ranjang, aku membaringkan tubuhku tapi tuan damian langsung memeluk ku.

"tidurlah aku lelah, aku tak akan meminta jatahku malam ini" ujar tuan damian tak lama suara dengkuran halus terdengar, aku pun ikut tertidur dalam pelukan tuan damian

Alarm ponsel ku berbunyi aku pun bangun dan mengambil ponsel ku meskipun agak sulit karena taun damian memeluk ku dari belakang.

'sudah jam 5 ternyat' ungkap ku

Aku mematikan alarm ponsel tersebut dan melirik ke arah tuan damian Kulihat alisnya yang tebal dan hidungnya yang mancung, dan wajah seorang pria yang sempurna

"sudah cukup mengaguminya" ujar tuan damian dan membuka matanya

"eh" jarak antara kami sangat dekat bahkan hembusan nafas tuan damian pun terdengar,

entah siapa yang mulai kami pun berci*m dan saling melum*t satu sama lain, tuan damian memperlakukan ku dengan lembut dan itu membuatku nyaman saat kami melakukannya.

"tok tok tok" suara ketukan pintu membangunkan ku, setelah bermain tadi aku merasa sangat lelah dan tertidur.

"siapa" tanyaku

"bi siti non,"

"oh iyah bi sebentar"

"tak apa non. Lanjutkan saja tidurnya bibi hanya mengetes saja takutnya non tidak ada"

"oh ia bi"

"ia non" bi situ pun pergi dan tak ada suara lagi yang di keluarkan bi siti,

Aku melirik ke samping ku ku lihat tuan damian yang masih tertidur karna kami sama sama tidur kembali setelah bermain tadi, aku pun langsung turun dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang terasa lengket ku pakai jubah kimono yang menggantung disana karena tak mungkin ku bawa selimut karena tuan damian juga sama tak memakai apa pun.

aku keluar dari kamar mandi ku lihat tuan damian masih tertidur ku lirik jam ternyata sudah jam 10, aku akhirnya tak masuk kerja kembali,

Aku keluar dari kamar dengan membawa baju kotor satu keranjang, bahkan baju ku di kontrakan ku bawa kemari karena tak sempat ku cuci

"biar bibi saja non" ucap bi siti

"tak apa bi, biar aku saja"

"tidak non, tuan ada disini ia akan marah bila tau non mencuci"

"baiklah. Tapi bibi tau dari mana taun damian pulang"

"itu koper yang selalu di bawa tuan kemana pun non" ucap bi siti menunjuk koper yang ada di sana

"oh"

Bersambung. . .

Terima kasih sudah baca ceritaku

Tolong like, komen, dan vote yah biar lebih semangat lagi nulisnya

1
Widia Ibukya Faruq
lanjut dong lagi seru ni
Abdullah Rafif
lanjut thor
Bunda Safira
upx lgi atuh
Renny Gustanti
menarik
Renny Gustanti
bagus
Yunita Andrima90
lanjut donk thor
Mutiara Safitri
lanjut

semangat thor😊
Yunita Andrima90
lanjut donk
Wiarsih Rafizky
kenapa ga lanjut?
4U2C
sekar siapa thor,,dan sarah di awal cerita nya siapa???
4U2C: ok ok tq thor
Na_1103: maap yah thor typo yang aslinya namanya sekar
total 2 replies
4U2C
kasihan kamu chika dari awal juga mama anita enggak suka sama kamu ya chika,,semoga semuanya berubah baikkan.
4U2C
salu saja ada sekar
Ma Em
Chika yg sabar mungkin ini cobaan untuk kamu, semoga Damian benar benar mencintai kamu dan mama Anita setuju Chika menjadi istrinya Damian dan sayang kamu Chika.
Ma Em
pastilah si Keren punya selingkuhan dibelakang Damian dan semoga ibunya Damian merestui hubungan Damian dan Chika.
Ma Em
Semoga mama Anita baik sama Chika dan merestui hubungannya Damian dan Chika.
Reni Anjarwani
doubell up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Cheren
lanjutt‼️‼️
Ma Em
Semoga Damian segera terbuka hatinya untuk mencintai Chika.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!