Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Kini hari yang ditunggu pun tiba, di sebuah ballroom terlihat begitu ramai dan semua pembisnis dari berbagai perusahaan hadir. Bahkan diliput oleh beberapa station televisi. Semua orang terlihat begitu penasaran melihat pemilik perusahaan nomor satu diindonesia.
"Hallo Mr. Manuel anda semakain tampan saja." Ucap Bianca.
"Kau,,,, kamu juga semakin cantik bianca." Ucap Manuel.
"Aku sangat merindukanmu kak, kenapa baru sekarang kembali. Apa kamu telah melupakan adikmu ini." Ucap bianca langsung memeluk manuel.
"Tentu saja aku merindukan adik kecilku ini. Bagaimana apakah kamu masih suka mengompol saat tidur." Ucap manuel berbisik.
"Ihh kakak, aku sudah besar aku tidak lagi melakukan hal itu. Kenapa kakak masih mengingat itu padahal itu sudah sangat lama." Ucap Bianca sambil melepas pelukannya dan memukul lengan manuel.
"Hahaha bagaimana aku melupakan hal itu jika, kasurku pernah menjadi korbannya." Ucap Manuel sambil tertawa.
"Aiisss.... Kakak ini bikin malu saja." Ucap Bianca dengan wajah kesal.
"Apa yang kamu lakukan Manuel sampai tuan putri kita ini terlihat kesal?" Tanya seorang paruh baya menghampiri Manuel dan Bianca.
"Paman, lihat pria tua ini menganggu aku." Ucap Bianca mendekati pria paruh baya itu.
"Apa! Berani sekali kamu mengatakan aku tua." Ucap Manuel membelalakkan matanya.
"Memang kamu sudah tua Manuel," Ucap pria paruh baya.
"Wleee... Dengar tuh, paman saja bilang kakak tua." Ledek bianca sambil menjulurkan lidahnya.
"Hah,,, kok Papa jadi ikut-ikutan ngatain tua." Ucap Manuel.
"Kenapa wajahmu kesal manuel. Emang seperti itu kan, semua sahabatmu sudah menikah dan memiliki anak. Sedangkan kamu sampai saat ini belum memiliki pasangan. Mau sampai kapan coba?" Ucap pria paruh baya itu.
"Huh, selalu saja akhirnya membahas itu lagi. Papa tenang saja Nanti sekali aku memiliki pasangan. Papa akan tercengang. Karena wanita yang menjadi pasanganku kelah adalah wanita yang sempurna." Ucap Manuel meyakinkan.
"Jadi maksud kamu? Kamu sudah memiliki pasangan saat ini Manuel!" Ucap paruh baya itu tampak tersenyum.
Manuel menggelengkan kepala. "Untuk saat ini belum ada pah, tapi nanti akan ada." Ucap Manuel santai.
"Anak kurang ajar, aku kira kamu sudah memiliki pasangan. Kau berbicara seolah sudah ada, ternyata baru hayalanmu saja." Ucap paruh baya itu kesal.
"Hahaha..." Tawa bianca pecah. Saat melihat pertengkaran paman dan kakak sepupunya.
"Terus saja kamu tertawa iya, awas saja aku tidak akan memberimu uang jajan untuk barang-barang branded yang sedang viral itu." Ucap Manuel menyeringai.
"Hehe, kakakku yang paling tampan, dan tajir. Adikmu ini hanya bercanda. Jadi jangan di ambil hati iya." ucap bianca tersenyum semanis mungkin.
"Ck, tadi saja bilang aku pria tua. Pas sudah mendengar barang branded aja merayu. Tidak, aku tidak akan terpengaruh." Ucap Manuel memalingkan wajah.
"Kakak manuel yang tampan, tidak boleh seperti itu. Dengan adik sendiri jangan pelit. Nanti rezekinya macet loh." Ucap bianca mengaitkan tangannya di lengan Manuel.
"Gak, sudah sana pergi. Minta saja dengan kakakmu, kan dia juga kaya." Ucap Manuel.
"Kakak kan tahu jika kakak ku yang satu itu. Saat aku meminta sesuatu, bukannya diberi justru aku akan diomeli. Yang tidak boleh boros lah, gak boleh ini dan itu banyak sekali larangannya." Ucap Bianca.
"Haha, yang di katakan kakakmu itu benar. Kau itu terlalu boros jika sudah melihat barang branded. Lagian bukannya kamu sudah memiliki penghasilan sendiri hasil kerjamu sebagai model. Dan aku dengar satu tahun lalu kamu habis membeli saham.bukannya kamu tidak ingin iya memiliki perusahaan. Tapi kena kamu membeli saham itu. " Ucap manuel.
"Hemmm awalnya aku tidak tertarik. Namun karena aku kasihan jadi aku membelinya." Ucap bianca santai.
"Hah, maksudnya. Bagaimana bisa membeli saham hanya karena kasihan!" Ucap Manuel yang tak habis fikir dengan cara Bianca.
Bersambung
yg bener yg mana KK?