Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.
Sarah yang mengetahui jika Dias telah menguntit dan mengikutinya beberapa minggu ini tak ambil pusing, dia tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Tama yang sekarang telah berubah menjadi seorang pemuda yang tampan berbadan tinggi tegap. Tama sekarang telah duduk di bangku sekolah menengah atas, tak terkira bahagianya Tama masuk ke sekolah bonafide yang memang menjadi tujuannya. Tama yang kemana-mana pun di kawal oleh tiga orang bodyguard kini telah terbiasa dengan kehadiran para pengawalnya.
Sarah yang kini telah menjadi seorang pengusaha yang namanya mulai dikenal di mancanegara, berkat ketelatenan dan ketelitian dan juga kepiawaiannya mengelola perusahaan, kini perusahaan miliknya bertambah besar dan bertambah terkenal.
Seminggu dua kali disela-sela kesibukannya dia menyempatkan mengajar anak-anak sekolah dasar di sekolah khusus untuk anak-anak istimewa. Sarah tidak dapat mengacuhkan panggilan hatinya untuk memberikan pendidikan pada anak-anak yang membutuhkannya. Memberikan anak-anak dengan keistimewaan mereka pelajaran yang sama dengan anak-anak di sekolah umum Memberikan kepuasan tersendiri bagi Sarah.
Seperti saat ini, dia tengah memberikan pelajaran pada anak didiknya ketika dilihatnya Dias tengah mengintip dari balik kaca pintu masuk kelasnya. Menyeringai penuh kemenangan, Dias pun menunggu Sarah menyelesaikan memberikan pelajaran pada anak didiknya di depan pintu kelas.
Selesai memberikan pelajaran pada para anak didiknya yang memiliki keistimewaan, Sarah dengan cepat meninggalkan kelas setelah membereskan barang-barang pendukung materi pelajaran. Dibantu oleh beberapa orang murid istimewanya, Sarah meninggalkan kelas.
"Sarah tunggu, aku ingin berbicara padamu... Sarah.. SARAH..TUNGGU KATAKU !"ucap Dias lantang tanpa memperdulikan sekitarnya.
Sarah menulikan telinganya dan terus berjalan berjalan bersama dua orang murid istimewanya menuju ruang guru.
" Terimakasih telah membantu Ibu membawakan buku-buku milik Ibu." ujar Sarah penuh kelembutan.
"Sama-sama Bu guru. "jawab kedua murid istimewanya. Dan mereka pun berlalu pergi kembali ke kelas.
"Sarah aku sudah menunggumu dari tadi, mengapa kamu mengacuhkan panggilanku. Malah sibuk dengan anak-anak idiot macam mereka. Kamu pasti mengetahui jika aku sudah lama menunggumu disini? Mengapa tidak langsung menghampiriku dan menyambutku hah ? "cecar Dias.
Nova yang telah berada di samping Sarah dengan sigap memposisikan dirinya didepan Sarah. "Hei banci kaleng, dengar ya ! Ini sekolah bukan pasar, jadi berhentilah berteriak-teriak seolah kamu pemilik dari sekolah ini. Kamu ternyata tidak berubah ya ? Sedari dulu tetap egois dan ingin selalu menjadi pusat perhatian Non Sarah. Cih engga ngaca, wajah seperti keset saja berani memerintah ini itu kepada non sarah." cibir Nova.
"Ayo Va, aku sudah selesai mengajar, kita pulang. Tak usah kamu meladeni orang dengan otak kurang dua ons seperti dia. Segera beritahu Aris dan Agus agar menjemput kita." ucap Sarah sambil menggandeng Nova.
"SARAH.. SARAH.. DENGARKAN AKU.. SARAH..SAARRRAAAAHHH "
Dias berteriak-teriak memanggil Sarah yang telah berjalan keluar menuju gerbang sekolah.
"SARAH.. SEKALI KAMU MELANGKAH KELUAR DARI GERBANG ITU MAKA AKU TAK AKAN SEGAN-SEGAN UNTUK MELUKAI BEBERAPA MURID BODOHMU ITU"
Dias kembali mengancam Sarah yang telah sampai didepan mobilnya dan hampir masuk ke dalam. "Apa sih maunya orang itu ? Agus, perintahkan beberapa orangmu untuk memberi dia pelajaran tapi jangan sampai dia mati, Nova buat dia kehilangan kerjasama dengan beberapa perusahaan asing dan masukan perusahaannya kedalam daftar hitam perusahaan milikku. Jangan pernah melakukan kerjasama dengan perusahaannya , jika sudah terlanjur tarik semua investasi dan batalkan segera kerjasamanya " perintah Sarah pada Agus dan Nova yang langsung melaksanakan perintah Nona Muda mereka dengan senang hati.
Mereka pun telah kesal melihat kelakuan Dias yang terus menerus mengganggu kenyamanan Nona Muda mereka dan selalu mengusik hidupnya. Kini giliran mereka membalas semua kelakuan dan omongan Dias. Tak tanggung-tanggung, Dias akan mereka buat jatuh miskin dan hampir kehilangan seluruh asetnya.
Menyeringai penuh kemenangan, Dias mengira jika dia berhasil mengendalikan Sarah kembali, ketika dilihatnya Sarah tak jadi masuk kedalam mobilnya. Tetapi alangkah terkejutnya Dias ketika dari arah belakang, dia di cekal oleh beberapa orang bertubuh kekar. Dias meronta dan berusaha untuk melepaskan diri dari cekalan mereka.
Orang-orang itu merupakan anak buah Agus yang Agus perintahkan untuk membawa Dias keluar dari area sekolah menuju tempat sepi yang jarang dilalui orang-orang. Anak buah Agus memberi pelajaran pada Dias, walau tampaknya Dias tidak dibuat babak belur tetapi seluruh badan Dias sangat sakit. Dengan sempoyongan Dias berhasil berjalan menuju tempat dirinya memarkirkan mobilnya. Tetapi alangkah terkejutnya Dias ketika mengetahui jika mobil miliknya tak ada lagi ditempat dimana dia memarkirkan mobilnya.
Dengan kesal dan marah juga badan yang sakit Dias berusaha masuk ke area sekolah untuk meminta pertolongan, tetapi sekolah telah usai dan kini tak ada seorangpun di sekolah. Dias akhirnya berjalan perlahan sambil memaki kasar menuju pangkalan ojek dan meminta salah satu ojek untuk mengantarkan dia ke rumahnya.
"Dasar perempuan penipu, seharusnya dia bangga jika aku mengejarnya. Banyak wanita-wanita di luar sana yang lebih cantik dari dirinya berusaha menarik perhatianku dan ingin menjadi istriku. Dasar perempuan tak tau diuntung. Menyesal aku mencintaimu. "gerutu Dias setelah sampai di rumahnya dan membayar upah ojek.
"Lihat saja kedepannya, akan kubuat kamu bertekuk lutut mengemis cintaku. Disaat itu akan aku buktikan jika kamu tak berarti apa-apa bagiku. Cih perempuan model seperti kamu baru punya mobil seperti itu saja sudah sombong. Aku juga bisa membeli mobil seperti itu. Akan kubeli selusin mobil seperti itu. Mobil murahan palingan juga hanya beberapa juta saja." sambungnya.
Padahal mobil yang sekarang Sarah pakai adalah mobil Maybach suv terbaru. Tidak banyak yang bisa membeli dan memakai mobil mewah itu. Sambil menggerutu kesal, Dias berseru memanggil beberapa asisten rumah tangganya meminta mereka untuk menyediakan makan siang untuknya. Orang tua Dias yang mendengar anaknya telah kembali , bergegas keluar dari kamar mereka dan menyapa Dias.
"Kamu dari mana saja ? Mama dan Papa telah mengundang Fani untuk makan siang bersama kita. Kamu kenal kan dengan Fani ? Dia anak perempuan teman mama. Pemilik butik terkenal dan anak dari salah satu pejabat pemerintahan. Jika kamu bisa mengambil hati Fani, dan menjadikan Fani istrimu maka masa depanmu dan masa depan kita dijamin makmur." ucap Sukma, ibu Dias.
ktanya suka sma sarah tpi msih aja main wanita .
kluar dri kdang singa msa dpat lgi buaya abi😂😂
teus nnti siapa yg jdi suaminya bu guru ?
gassss terus bi... 😅😅😅😅
tinggalin aja ras...
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!