bara seorang yang terlahir dari keluarga biasa saja yang akhirnya membawanya bekerja sebagai kuli pengangkut pasir sebelum akhirnya mondok di pondok pesantren Al hijrah yang dipimpin oleh kyai Muhadi dan akhirnya membuat bara sebagai seorang detektif handal karena pondok pesantren Al hijrah telah lama bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk mencetak para mata mata banyak kasus yang dipecahkan sampai pada akhirnya bara mengetahui bahwa dua dulu adalah anak yang salah ambil waktu melahirkan di sebuah klinik dan identitas sebenarnya adalah anak ahli waris keluarga terkaya nomor 2 di negeri ini bagaimana kisahnya selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bara Izzanudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 MANIPULASI KECELAKAAN PAK DIDIK
"Aku bara izzanudin andari teman smpmu " kataku lagi menegaskan. Tapi aku yakin ada yang disembunyikan darinya hingga saat ini andari tidak mau mengenalku tapi aku yakinkan diriku sendiri sebentar lagi atau nanti malam pasti aku akan membuat sahabatku itu mengenaliku lagi. Hingga aku ingat bahwa andari takut dengan serangga hingga timbul pikirannya untuk mengerjainya dengan meletakkan serangga di depannya gelas aku mencari serangga di seputar warung dan setelah aku letakkan di dekat mejaku agar saat andari mengantarkan makan untukku terkejut ternyata apa yang aku harapkan tidak membuahkan hasil dia tidak takut lagi dengan serangga .
Hingga aku putuskan untuk nanti saja setelah andari pulang kerja aku akan menemuinya kembali mungkin dengan tidak di tempat kerja dia bisa lebih terbuka.lebih baik aku menyelesaikan makanku setelah itu mengerjakan kewajibanku sholat zuhur karena kata kyai Muhadi sebanyak apapun kita bersedekah,sebaiknya apapun kita pada makhluk,semakin apapun kita puasa dan berzikir serta patuh dan tidak melawan orang tua akan tetapi jika tidak sholat jangan berharap Allah akan menghitung semua amalan yang sudah kita berbuat.
Ketika aku hendak pulang dari rumah makan ini aku sempat ketika suasana sepi aku berkata padanya". Andari aku tau itu kamu ....akankah lau lupa bagaimana lenganmu sampai leher karena menolongku dari sabetan sabit waktu itu....!!!". ". Aku ingat ra...dan kau juga tidak perlu menakut nakutiku dengan serangga sepeeri itu karena aku tidak takut lagi sekarang dan aku mohon untuk jangan mendekatiku". ". Tapi kenapa???". ". Kamu akan tahu alasannya suatu hari nanti izinkan aku menikmati hidupku yang tenang di sini hidupku kemarin susah sulit janganlahkau menambah bebanku dengan mengenaliku di sini sudah aku mau bekerja lagi semalam tinggal! ". Suaranya hampir tidak terdengar dan beberapa tetes air mata yang sengaja di tahannya mengungkapkan bahwa ada kesedihan disana sehingga mampu membuatku terpaku diam ada apa dengannya apakah dia banyak masalah selama kami tidak bertemu tujuh tahun ke belakang.....????
Hingga aku pikir mungkin andari perlu waktu sehingga aku meninggalkannya dahulu bantu setelah semua urusanku selesai aku akan menemuinya kembali dan kalau perlu aku akan melamar nya mungkin dengan begitu dia ada orang yang bisa melindunginya kuharap andari mau menerima ku seorang delik sandi yang pastinya akan banyak tantangan dan menguji kesabaran karena sebagai seorang istri yang pasti ingin suaminya menemaninya setiap saat sedangkan seorang mata mata bisa jadi karena tugas akan sering meninggalkan istrinya berminat minggu bahkan berbelanja bulan hingga kasus tang di tangannya selesai.
Aki kembali ke kantor dan langsung ke ruanganku hingga tidak begitu lama sekretaris pak didik mengetik pintu setelah masuk aku benar benar harus menundukkan pandangsnku bagaimana tidak pakaiannya sangat ketat bahkan sekilas aku melihat dua gunungnya yang terpampang jelas " siang pak"? Ujarnya sambil menutup pintu"
Iya ada apa? Kataku. Mati matian aku berusaha mengalihkan pandanganku aku bukan lagi bocah bau kencur bagaimana tidak sekretaris pak didik itu sengaja pura pura mengambil bollpoint dengan menundukkan tubuhnya sehingga terpampang jelas pemandangan itu benar benar membuat darah lelakiku bergejolak astagfirullah ampunilah dosaku .....
Rini wulandari sang bekas sekretaris pak didik itu setelah memastikan penampilan nya sempurna hari ini dan juga tapi pagi sempat membeli farfum baru yang diharapkan farfum barunya ini benar benar bisa memikat sang direktur baru yang masih muda tampan dan pastinya kaya jadi keinginan rini hanya satu jika bisa bertepatan dengan bis barunya ini atau syukur syukur bisa dijadikan istri maka beruntunglah hidupnya dia yang menjadi tulang punggung adiknya sungguh sangat berat hal ini pulalah yang mungkin menggunakan imannya untuk mencari sesuatu yang instan. Misinya kali cukup berisiko jika gagal mungkin ia akan kehilangan pekerjaan tapi bila berhasil ia tidak perlu lagi bekerja keras dan hanya perlu di rumah sebagai istri bos kaya raya.
Dua kencing kemejanya sengaja dilepas sehingga memperlihatkan betapa indah gunung kembarnya yang mulus ransum dan kencang. Rambut hitamnya sengaja digerakkan sepundak dengan lipstik merah yang menyempurnakan penampilan nya. Hingga dia dengan berani ingin mendekatiku aku serta merta berdiri dan berkata dengan tegas". Mulsi besok perbaiki penampilanmu jika tidak mau kamu kehilangan pekerjaan mu dan tolong jangan menggodaku jika masih ingin bekerja di sini aku tidak akan pernah bisa untuk kamu godaan sekarang keluarlah dari ruanganku". Hingga dengan wajah kecewa rini keluar dari ruanganku akhirnya aku bisa lega setelah terbebas dari sesuatu yang mendekati zina.
Seperti yang sudah direncanakan salah satu orang kepercayaan pak didik yang biasanya bertugas sebagai sopir datang bersana ani cahyani pengacara pak didik serta dua orang aparat kepolisian mengabarkan kabar duka jika mobil yang dikendarai pak didik mengakami kecelakaan di daerah pegunungan dekat tenaga serangan mobilnya jatuh ke dalam jurang semalam lebih dari dua ratus meter dan terbakar hebat. Aku pura pura terkejut dengan tubuh gemetar hebat seketika aku hendak jatuh dari kursi sebelum di tahan pak tarno sopir pak didik tadi.". Kami turut berduka cita pak". Ujar salah satu polisi tadi.". Bantu mas bara duduk:. Ujar ani kemudian dua polisi itu membantuku duduk setelah tadi sempat sempoyongan mendengar berita duka ini.
Ani kemudian menjelaskan bahwa di tempat kejadian perkara mobil pak didik sudah terpanggang di kedalaman dua ratus meter dan hanya ditemukan tulang belulang manusia yang sudah hampir dipastikan itu pak didik dari bekas baju dan kartu tanda pengenal yang masih bisa di selamatkan di dompet pak didik. Sambil menyerahkan beberapa lembar foto mobil yang terbakar kepadaku.
Aku harus memainkan peranku dengan baik terkejut panik cemas aku benar benar seperti orang kebingungan ajan tetapi berusaha untuk tetap tenang dan berusaha untuk mengikhlaskan kejadian ini. ". Pak bara jenazah saudara anda pak didik sudah kami bawa ke rumah sakit bayangkan di karanganyar jadi mohon segera untuk di jemput sehingga bisa di segerakan untuk upacara pemakaman beliau". Ujar polisi yang satunya lagi menambahkan.
Setelah mengatur nafas dan mencoba berpikir sejenak akhirnya aku putuskan untuk langsung menjemput saja di rumah sakit sekarang. ".
Aku pikir itu lebih bagus mas tadi aku sempat mendengar mantan istri pak didik marah matah dan akan menuntut mas bara sebagai otak kecelakaan beliau". kata ani" " aku......!! ?.". Iya rapuh mas bara tenang saja semua dokumen dan pindah tangan perusahaan ini sudah dibuat sebelum beliau meninggal jadi tidak ada alasan bagi mantan istri beliau untuk menuntut mas bars atas kasus kecelakaan ini". Ani mencoba menenangkanku wanita cantik ini aku lihat juga menaruh rasa padaku...hingga kami kedua polisi itu pamit dan anu juga pamit karena ada urusan yang lain tapi berjanji akan segera ke rumahku begitu urusan yang dikerjakan nya selesai....
