warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Makan siang bareng bestie
"Naaaaa.. nanaaaaaaa..tunggu ..!!!!"
Suara cempreng milik Melanie salah seorang sahabat Elena menyapa telinganya, Elena pun menghentikan langkahnya menunggu Mel yang tengah berlari kecil menghampirinya.
"Kunafeh meeeellll.. jangan teriak teriak gitu dong .. malu diliatin sama orang" geruntu Elena ketika Mel tiba dengan wajah yang tegang dan nafas sedikit terengah engah.
"Dih kamu mah Na.. dari tadi dipanggil panggil engga jawab.. kan aku kesel jadinya.. trus Sasa sama Lily katanya mau telat datang nya kena macet mereka.. kita disuruhnya datang duluan trus pesenin makan juga minum buat mereka.. dasar mereka ya.. enak banget nyuruh nyuruh aku buat pesenin makan siang mereka.." Mel mengeluh panjang lebar pada Nana.
Sementara Nana hanya tersenyum geli mendengar bestie nya ngenggeruntu kesal.
"Ya mau digimanain lagi atuh Mel.. namanya juga kena macet kan engga sering mereka begitu.. lagian kan masih banyak waktu menjelang masuk kelas sore kan?" Jawab Nana menenangkan Mel sambil merangkul lengan Mel dan menarik Mel untuk segera menuju kafe yang menjadi tujuan mereka berempat bertemu.
Tak lama kemudia mereka telah sampai di tempat tujuan dan mencari meja untuk mereka berempat,setelah menemukan meja mereka pun memesan makanan dan minuman, tak lama setelah mereka memesan dari arah pintu masuk muncullah dua orang gadis yang langsung menuju ke meja Nana.
"Udah dipesenin belom makanan kita berdua Mel?" Tanya Sasa.
"Punyaku minumnya engga lupa jangan pake es kan Mel? " sambung Lily.
"Iyaaaaa... udaaaaaahhh.. duh susah emang kalo mau makan sama kalian.. ribet.." omel Mel sambil sedikit memajukan bibirnya.
"Du..du..du..du.. gitu aja kok marah sih Mel.. ntar ilang cakep nya loh..."goda Sasa sambil merangkul Mel. Kebetulan Sasa duduk bersebelahan dengan Mel kali itu, jadi dia bebas untuk menggoda dan menjahili Mel.
"Eh Miwon ajinomoto cap mangkok merah kira kira dong kalo minta tolong.. aku kan jadi malu sama waitress disini.. lagian ya.. kamu itu cewe masa pesen makanan seabreg abreg gitu .. emangnya muat di perut kamu ?" Kembali suara cempreng Mel menyerempet gendang telinga Nana saking semangat nya Mel ngomel ke Sasa.
"Ya muat lah sayaaaaang.. kan aku kelaparan.. tadi engga sempet sarapan di rumah karena bangun kesiangan.. gara gara uncle Dhega ngajakin nonton tarung trus kebablasan ikut tarung sampe jam dua subuh.." terang Sasa.
Sudah tidak aneh untuk ketiga sahabatnya jika Sasa ikut terjun tarung di ring tinju atau sekedar sparing di arena bela diri. Yang aneh itu jika Mel ikut terjun sparing atau tinju, yang ada malah mereka akan dibuat ngakak tertawa sampai sakit perut melihat Mel melakukan gerakan tinju ataupun kuda kuda bela diri.
Percakapan mereka terhenti sejenak ketika waitress datang membawa pesanan mereka, setelah pesanan mereka lengkap tersaji mereka pun melanjutkan obrolan yang sempat terhenti.
"Eh Na.. aku mau nanya.. tapi pliiiisssssss jangan marah ya..." kali ini giliran si pendiam Lily yang bertanya pada Nana.
"Mau nanya apaan sih Ly? Jangan bikin kita penasaran dong... lagian tumben tumbennya Lily mangap nanya serius gini " seronoh Sasa sambil mengunyah kentang goreng yang telah dicocolkan ke mayonnaise.
"Kamu jadi kan nikah sama Dika?"
"Hah..kok tiba tiba nanya gitu ? Kan udah 70% persiapannya, baju udah pesen kan nanti sore mulai fitting termasuk juga baju buat kalian para bridesmaid, hotel ,catering, dan segala sesuatunya udah hampir selesai kan tinggal seminggu lagi acaranya... masa kamu lupa sih Ly?" Terang Nana setelah meneguk minumannya.
"Iiiiiiiihh bukan gitu bestie... aku kan cuma nanya doang.. soalnya kemaren kan pas aku jalan mau berangkat ke kampus.. aku liat Dika jalan bareng cewe gandengan mesra" Lily menjelaskan dengan perasaan tak enak dan sedikut khawatir.
"Kirain aku aja yang liat Dika jalan bareng cewe ... eeeehh ternyata kamu juga lihat ya Ly? Kalo aku sih seminggu yang lalu lihat mereka jalan bareng di emol gedeeeeeee itu loh .. bentar..bentar kalo engga salah aku ambil poto mereka deh.." Mel berkata sambil sibuk mengaduk ngaduk tas nya yang engga kira kira besarnya itu untuk mengambil hape nya.
"Eh.. masa sih Mel ? Dika minggu kemaren itu ada dinas ke luar kota baru pulang besok sore..masa sih dia ada di dua tempat.." gunam Nana
"Nah ini dia potonya Na.. tuh jelas kan itu Dika lagi gandengan sama cewe.. tapi sayang cewenya engga terlalu jelas nih.. duuuuhh kok aku bego banget sih.. kenapa bisa engga fokus gini ya..Pas ngambil potonya" Mel menyodorkan poto di hapenya kepada Nana.
" eh.. bentar ..bentar..bentar.....perasaan aku kok kaya kenal ya sama cewe ini walau pun mukanya engga ke ambil dengan jelas tapi aku rasa aku ngenalin sosok ini" Ucap Nana sambil terus melihat dan memperhatikan dengan seksama foto yang ada di gallery hape milik Mel.
"Ya Tuhan... ini kan Mulan.. ngapain dia lengket lengket meluk meluk calon suamiku? Mengapa mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih?" gunam Nana. "Lha ini juga calon mama mertua dan papa mertua kenapa juga ada di foto ini.. barengan pula sama papa dan ibu.." sambung Nana.
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..