NovelToon NovelToon
Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:71.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Kamu berjanji tidak akan menyentuh aku! Kenapa kamu merenggut kesucian ku?"
"Apakah kamu benar-benar masih suci?"
Aurora dianugerahi kecantikan yang luar biasa, sebagai seorang wanita malam, dia menikmati rayuan dari berbagai lelaki, tapi hanya melayani lelaki yang amat kaya.
Namun Aurora memiliki rahasia besar, yaitu hingga sekarang dia tetap perawan.
Aurora menerima tawaran Rayyan untuk menjadi istri kontrak tanpa berhubungan fisik, namun rahasia Aurora hampir ketahuan oleh lelaki tersebut.
Tatapan Rayyan padanya semakin lama semakin panas... Membakar hatinya...
Bagaimana Aurora melanjutkan hubungan suami-istrinya dengan suami palsunya? Dan bagaimana dia mempertahankan keperawanannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Menagih Janji

"Dengan siapa?"tanya Andi.

"Oh iya, tadi pagi bukannya kamu ingin melaporkan informasi tentang gadis yang semalam?"tanya Rayyan tanpa menjawab pertanyaan Andi.

"Iya, Tuan. Gadis itu memiliki toko roti dan kafe yang baru di buka sekitar tiga bulan ini. Dia tinggal bersama temannya di sebuah apartemen. Temannya itu ikut mengelola toko kue dan juga kafe gadis itu,"lapor Andi.

"Hanya itu?"tanya Rayyan tanpa menatap Andi, seraya memeriksa berkas yang diberikan Andi tadi.

"Iya, Tuan,"sahut Andi.

"Siapa nama gadis itu?"tanya Rayyan.

"Jangan bilang Tuan ingin menikah dengan gadis itu?"tanya Andi curiga seraya memicingkan matanya.

"Menikah dengan gadis itu? Gadis itu sangat cantik. Sepertinya bukan ide yang buruk,"ujar Rayyan tersenyum smirk, membuat Andi tepok jidat.

"Tuan, pernikahan itu bukan permainan. Bukan untuk sehari dua. Tapi untuk selamanya, Tuan. Terkecuali jika Tuan nikah kontrak,"sahut Andi menghela napas panjang.

"Nikah kontrak? Sepertinya ide yang bagus,"gumam Rayyan kembali tersenyum smirk.

"Tuan...."Andi tidak dapat melanjutkan kata-katanya lagi. Mulutnya melongo mendengar kata-kata majikannya.

"Idemu bagus. Aku akan memberi bonus untuk kamu bulan ini,"ujar Rayyan dengan wajah cerah.

Andi hanya bisa menghela napas berkali-kali mendengar kata-kata Rayyan. Kata-kata yang diucapkannya ceplas-ceplos malah membuat Rayyan mendapat ide gila.

"Jadi, siapa nama gadis itu?"tanya Rayyan seraya menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya.

"Aurora, Tuan,"sahut Andi.

"Aurora. Nama yang bagus. Berikan nomor teleponnya padaku!"titah Rayyan.

"Iya, Tuan,"sahut Andi.

"Aku akan menemuinya jika waktu ku sudah senggang nanti,"ujar Rayyan tersenyum smirk.

***

Aurora nampak bersiap-siap berangkat ke toko kue milik Aurora. Ya, tiga bulan yang lalu, Aurora memutuskan untuk membuka toko kue dan kafe. Karena merasa jenuh tidak memiliki kegiatan di siang hari. Aurora dan Sumi bekerja sebagai kupu-kupu malam di malam hari. Mengawasi toko kue dari pagi sampai siang dan mengawasi kafe dari siang sampai sore. Selain untuk menghilangkan kejenuhan di siang hari juga untuk menyamarkan pekerjaan mereka sebagai kupu-kupu malam.

Tidak terlalu banyak tabungan di rekening Aurora, karena lebih memilih untuk membeli aset dan memperbesar usaha kafe dan toko kue nya. Sedangkan Sumi menabung untuk biaya operasi mata dan juga mengirim uang untuk biaya hidup ibu dan adik-adik nya. Wanita itu juga termasuk boros dalam mengelola keuangannya dan lebih banyak membeli perhiasan dan tas branded dari pada membeli aset seperti Aurora.

Walaupun penghasilan mereka di bagi sama rata, tapi Aurora lebih kaya dari Sumi karena setelah hutang orang tuanya lunas, Aurora selalu membeli aset-aset berupa tanah, sawah, kebun dan juga toko kue serta kafenya untuk menambah pundi-pundi rupiahnya.

"Ra, aku tidak ikut ke toko kue kamu, ya? Aku pengen istirahat dulu. Nanti siang kalau tidak lelah, aku nyusul kamu ke kafe,"ujar Sumi.

"Kamu pasti kecapean, ya, setelah melayani pengusaha kontruksi semalam?"tebak Aurora.

"Ya.. lumayan,"sahut Sumi kemudian terkekeh.

"Kamu terlalu brutal setiap kali kamu melayani pengusaha kontruksi itu,"sahut Aurora menghela napas panjang.

Mengingat bagaimana Sumi melayani pengusaha kontruksi, Aurora hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Sumi nampak sangat bergairah setiap kali melayani pengusaha kontruksi itu. Seolah melayani pengusaha kontruksi itu bukanlah sebuah pekerjaan, melainkan sebuah kesenangan.

"Habis gimana, ya? Dia itu gagah, perkasa, dan ukuran keris nya juga di atas rata-rata. Aku benar-benar sangat teramat bergairah jika melayani dia. Apalagi bukan hanya ukuran keris nya yang besar, tapi tips yang dia berikan juga selalu besar,"sahut Sumi kembali terkekeh.

"Dasar maniak! Apa nanti kalau kamu nikah, kamu akan meminta jatah setiap hari pada suamimu? Sepertinya yang menjadi suamimu nanti harus banyak-banyak minum jamu penambah stamina untuk mengimbangi kamu yang gila bercinta itu,"sahut Aurora menghela napas berkali-kali.

"Seandainya aku jadi kamu, aku pasti mau di jadikan istri kedua pengusaha kontruksi itu. Aku benar-benar ketagihan dan tergila-gila pada nya. Walaupun wajahnya biasa-biasa aja. Tapi kerisnya benar-benar luar biasa,"sahut Sumi dengan ekspresi yang seolah-olah sedang mengingat si pengusaha kontruksi.

"Hadeuhh... tobat, dah! Ni, anak pikirannya ke sana mulu. Aku, sih, ogah jadi istri kedua, walaupun banyak uangnya. Aku mau jadi istri pertama dan satu-satunya. Nggak minat di madu dan nggak niat juga menjadi pelakor,"sahut Aurora.

"Ya..ya..ya.. Terserah kamu saja lah!"sahut Sumi.

"Ya sudah, aku berangkat dulu!"pamit Aurora mengakhiri pembicaraan mereka.

"Ya sudah, hati-hati!"pesan Sumi.

"Hum,"sahut Aurora bertepatan dengan suara dering dari handphone Sumi.

"Ra, dari rumah sakit. Apa.. apa..."

"Cepat angkat!"titah Aurora memotong kata-kata Sumi. Sumi pun bergegas menerima panggilan suara itu dan mengaktifkan mode loud speaker.

"Halo!"ucap Sumi. Sedangkan Aurora duduk di sebelah Sumi ikut mendengarkan.

"Dengan nona Sumi?"tanya orang dari pihak rumah sakit.

"Iya, saya sendiri,"sahut Sumi.

"Anda mendapatkan donor untuk mata anda. Anda bisa datang ke rumah sakit sekarang. Jika donor mata ini cocok dengan anda, kita akan langsung melakukan operasi,"sahut orang dari pihak rumah sakit, membuat Sumi dan Aurora tersenyum lebar.

"Baik. Saya akan segera kesana,"sahut Sumi dengan wajah yang berbinar-binar.

"Kami tunggu secepatnya,"sahut dari pihak rumah sakit dan panggilan pun diakhiri.

"Akhirnya aku ada kesempatan, Ra!"ucap Sumi terlihat senang.

"Tapi, aku cuma bisa menemani kamu sebentar, Sum. Hari ini banyak orderan di toko kue dan aku juga harus memberikan gaji untuk para karyawan,"ujar Aurora yang hari ini jadwalnya memang sibuk.

"Nggak apa-apa, Ra. Aku tahu, hari ini kamu agak repot. Nggak kamu temenin juga nggak apa-apa. Aku bisa sendiri, kok,"sahut Sumi.

"Aku temenin dulu sebentar. Habis itu, aku baru ke toko kue,"sahut Aurora.

"Baiklah kalau begitu. Aku siap-siap dulu,"ucap Sumi bergegas bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

Beberapa menit kemudian, Sumi dan Aurora pun tiba di rumah sakit. Akhirnya hari itu diputuskan, Sumi menjalani operasi mata. Aurora meninggalkan Sumi dirumah sakit setelah beberapa jam menemani Sumi mengurus prosedur operasi.

"Semoga saja operasi mata Sumi berhasil dan mata Sumi menjadi normal lagi,"gumam Aurora penuh harap. Karena jika mata Sumi sudah sembuh, maka Aurora bisa berhenti dari pekerjaan sebagai kupu-kupu malam.

Aurora mengendarai motor nya menuju toko kue miliknya. Aktivitas nya lumayan padat hari ini. Setelah selesai mengurus toko kuenya, Aurora pun melajukan motor nya menuju kafenya.

"Huff.. lelah sekali. Akhirnya, semua pekerjaan aku selesai juga,"gumam Aurora menarik napas lega. Namun perhatian Aurora teralihkan saat mendengar suara dering handphone nya. Aurora mengernyitkan keningnya menatap layar handphonenya, pasalnya, panggilan masuk itu dari nomor yang tidak dikenal. Dengan ragu Aurora menerima panggilan masuk itu.

"Halo! Dengan siapa ini?"tanya Aurora.

"Aku ingin menagih janji kamu. Aku sudah memikirkan apa yang aku inginkan sebagai tanda terimakasih dari kamu,"sahut suara dari ujung telepon membuat Aurora terkejut

"Kamu...

...🌸❤️🌸...

.

.

To be continued

1
Ratna hani Ibuknya sofiya
siappp thor
Ratna hani Ibuknya sofiya
semangat ya Thor,jaga kesehatan,semoga suatu hari nanti bs punya rumah sndiri Thor😍
Ratna hani Ibuknya sofiya
beras ketan sdh menjadi dodol😂 sungguh kreatif dirimu thor
Ratna hani Ibuknya sofiya
thorrr kerennnnm banget Thor😍😍
Ratna hani Ibuknya sofiya
kerennn Thor😍😍😍
Ratna hani Ibuknya sofiya
keren Thor penjelasan nya😍
defrilla weka
,y6
Nurul Aqidah
Andi kalo ngasih saran suka bener 🤣
vila fatki
Semangat thor. Muga dapat nyicil rumah sendiri
🌠Naπa Kiarra🍁: Aamiin 🙏🙏🙏
total 1 replies
Mama Jihan
love you kak Author 😘😘
saya suka banget ma cerita2 nya bagus2 & nyambung menyambung 😍😍😍😍
Mamak Nya Fatimah Az-Zahra
pasti mampir kk author😍🥰🥰
Mamak Nya Fatimah Az-Zahra
pasti mampir kk author😍🥰🥰
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih, kak 🤗🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Mama Jihan
bagus Bu 🤭👍
Rusman M S Alam
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Zakiyatul Mualipah
judulnya aidan apa ya kak
🌠Naπa Kiarra🍁: Cerita Roni asisten gagapnya Aiden judulnya
<Suami Gagap Ku>

Cerita masa remaja Zayn judulnya
<Bapaknya Galak>

Cerita masa dewasa Zayn judulnya
<Kiss My Heart>
🌠Naπa Kiarra🍁: <Casanova Mati Gaya>, kak.
total 2 replies
Arif Hidayat
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Raniah Raniyah83
semoga kanaya tidak menerima cinta randy
Mama Jihan
🤣🤣🤣
Mama Jihan
😍😍😍👍
Mama Jihan
Miss you kak Author ❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!