Sequel dari Novel The Prisoner of mafia
Quen adalah seorang penari erotis yang terkenal di klub malam New York. Dia hanya menawarkan jasa menari, namun banyak lelaki yang terpesona padanya. Di negara lain, dia adalah gadis keluarga konglomerat yang lari dari rumah untuk menghindari perjodohan, dirinya cantik, mulia dan susah didekati.
Pada malam yang penuh gairah, Mike terpikat oleh gadis berpoteng, mereka melewati satu malam bersama, namun pada besok paginya gadis itu sudah menghilang.
"Temukan gadis itu!" Mike dengan gila memerintah pada semua anak buahnya.
Namun tidak disangka, gadis itu sudah pulang ke negaranya dan sedang mengandung seorang anak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Mike
Quen menjalani hari-harinya dengan penuh kebosanan. Bagaimana tidak? Jika setiap harinya dia menghabiskan waktunya di dalam kamar. Ya, sudah hampir satu minggu Quen di kurung di dalam kamar dan tidak boleh melakukan kegiatan apa pun, bahkan di depan kamarnya saja di jaga ketat oleh dua bodyguard.
“Tenang saja, aku akan menjaga Quen dengan baik dan aku hanya ingin mengajaknya jalan-jalan saja,” ucap seorang pria tampan dan gagah yang memakai seragam polisi.
“Aku percaya kepadamu, Aksa,” jawab Jeff kepada pemuda yang berdiri di hadapannya itu.
Aksa tersenyum dan mengangguk, lalu berjalan menuju kamar Quen yang letaknya tidak jauh dari sana. Dia datang ke mansion mewah itu untuk memenuhi panggilan Quen beberapa hari yang lalu. Aksa terkejut dan juga kasihan saat mendengar kabar tentang Quen, tapi karena kesibukannya, ia tidak bisa datang tepat waktu.
Aksa menatap dua bodyguard yang berjaga di depan kamar mewah itu. Dia meringis ngilu membayangkan betapa menyedihkannya hidup sepupunya ketika di jaga ketat seperti itu.
Jeff memerintahkan dua bodyguard yang berjaga di depan kamar putrinya untuk menyingkir, setelah itu barulah Aksa masuk ke dalam kamar tersebut dengan perasaan tidak karuan.
“Quen,” sapa Aksa ketika sudah berada di dalam kamar mewah tersebut. Ia menatap Quen yang sedang duduk di single sofa sambil menatap ke arah jendela kamar itu.
Quen menoleh ketika mendengar namanya di panggilnya. Bibir gadis itu melengkung ke atas saat melihat sosok pria yang sejak kemarin di nantinya.
“Aksa!” Quen segera beranjak dengan riang lalu memeluk pria gagah yang memakai seragam polisi itu.
“Kenapa kau baru datang?!” protes Quen setelah pelukan tersebut terurai.
“Aku sangat sibuk dengan tugas Negara,” jawab Aksa sembari mengelus lengan Quen dengan lembut.
“Ish, sok sibuk! Padahal aku sudah menunggumu sejak kemarin!” rajuk Quen sambil memanyunkan bibirnya dengan kesal. Pasalnya, hanya Aksa yang bisa menolong dan membawanya keluar dari mansion tersebut.
“Maaf, sebagai permintaan maafku. Aku akan mengajakmu jalan-jalan, keluar dari sangkar emas ini,” jawab Aksa sambil terkekeh pelan saat melihat Quen semakin manyun lalu berubah menjadi sangat ceria. Gadis itu tidak pernah berubah, selalu saja terlihat menggemaskan padahal usianya sudah tidak muda lagi.
Quen segera bersiap, gadis cantik itu memasuki ruang ganti untuk mengganti pakaiannya, dan tidak berselang lama ia keluar dengan penampilan yang sangat memukau.
Gadis berambut pirang itu memakai baju lengan panjang berwarna hitam dan celana pendek dengan warna senada. Penampilan gadis itu meski sederhana tapi selalu terlihat memukau dan elegan, seperti seorang ratu.
Aksa saja sampai tidak berkedip melihat gadis tersebut, tapi sayang sekali Quen adalah sepupunya jika tidak, mungkin dirinya sudah jatuh cinta kepada gadis pembangkang itu.
“Aku sudah siap,” ucap Quen sambil menggandeng lengan kekar Aksa.
“Oke!” Aksa segera membawa gadis tersebut keluar dari kamar tersebut.
*
*
“Akhirnya aku mendapatkan alamat rumahnya,” gumam Mike pada dirinya sendiri saat melihat alamat rumah yang tertera di layar ponselnya. Ia mendapatkan informasi tersebut dari anak buahnya yang ia perintahkan untuk mencari informasi tentang keluarga Smith dan keluarga Clark.
Sudah hampir satu minggu Mike berada di Indonesia, akan tetapi dia merasa kesulitan menemukan Quen yang dia cari selama ini. Benar kata Arra jika dia tidak akan mudah menemui atau mendapatkan gadis bernama Quen itu. Informasi tentang Quen berserta keluarga gadis itu seolah di tutup rapat, dan sulit untuk di dapatkan, tapi beruntungnya Mike mempunyai beberapa anak buah yang sangat handal jadi dia bisa mendapatkan informasi tentang Quen dengan mudah.
“Ini ada Informasi lainnya tentang Quen, Tuan,” salah satu pria berbadan tinggi besar memberikan sebuah berkas kepada Mike.
Mike menerima berkas tersebut dan segera membacanya, bibirnya melengkung ke atas, jadi benar dugaannya jika Quen Smith adalah gadis yang dia cari selama ini.
Di berkas tersebut menerangkan jika Quen Smith kabur ke New York selama satu tahun untuk menghindari perjodohan, dan selama berada di New York gadis tersebut bekerja di Club malam.
Mike tersenyum puas setelah selesai membaca berkas tersebut.
“Aku sudah menyiapkan sebuah rencana untuk mendapatkan Quen dengan mudah,” ucap Mike seraya menatap tiga anak buahnya sambil tersenyum mengerikan membuat siapa pun akan bergidik ngeri.
***
Like ya Like jangan lupa❤