Light Of The Mandogarian

Setelah Satyra mengetahui tentang perasaan Dara kepada Marcel, ia pun menjelaskan kepada Leya jika Dara dalam bahaya.

Lalu Satyra pun menjelaskan perbuatan busuk anggota the Rider of Love.

" Marcel dan seluruh anggota the Rider of Love yang lainnya adalah dalang di balik kasus hilangnya beberapa wanita di kampus kita dan di kota Keigo, mereka bekerja sama dengan Agen gelap dan mereka memiliki perlindungan dari beberapa petinggi tentara militer yang belum aku ketahui identitasnya, adik Kefka yang bernama Lindsy adalah salah satu korban Marcel, dan kenyataan jika Kefka tidak berbuat apa-apa semakin membuatnya putus asa, Marcel menjatuhkan mental Kefka saat pertandingan tadi dan berencana menghabisi Kefka di arena."

Leya pun seketika terkejut dan langsung bangkit dari kasurnya.

" APAA?, Berarti Dara benar-benar dalam bahaya sekarang, aku yakin kalau dia sedang menemui Marcel, kita harus bergegas!!!." Ucap Leya dengan keras karena benar-benar khawatir pada sahabatnya.

Satyra yang khawatir dengan kondisi Leya pun berkata.

" Kamu tenang saja, beristirahatlah dulu kondisimu masih belum membaik, aku akan meminta tolong pada Kenzo untuk mencari dimana Dara dan Marcel berada!."

" Tyra, tolong sekali ini lindungi Dara, dia sahabatku yang lugu dan polos, aku takut terjadi hal buruk padanya." Pinta Leya dengan raut wajah yang bersedih.

Satyra pun mengelus kepala Leya dan menjawab.

" Pasti, aku tidak akan orang-orang di sekitarku dalam bahaya dan merasakan penderitaan."

" Lagi...."

Gumam Satyra dalam hatinya dengan merenung.

Lalu saat sebelum Satyra pergi dari ruangan Leya, Leya menarik tangan Satyra dan berkata.

" Tyra tunggu..."

" Ada apa?." Tanya Satyra.

" Aku lupa memberi tahumu, sebenarnya aku dan Lindsy sedikit berseteru." Jawab Leya.

" Lalu kenapa? Kamu benci sama Lindsy?." Sahut Satyra.

Leya pun memanyunkan bibirnya dan berkata.

" Ishh... Bukan gitu, justru karena permasalahan ini aku teringat sesuatu dan terasa aneh jika seorang Lindsy di culik."

Satyra pun tampak penasaran dan bertanya.

" Hah? Jadi ada apa, kenapa dengan Lindsy?."

Leya pun menjelaskan, "Lindsy adalah seorang petarung sama sepertiku namun aku sedikit lebih kuat darinya, kami berseteru juga karena Lindsy yang cemburu saat Marcel membantu Dara waktu itu, lalu aku teringat kalau dia punya kakak laki-laki tapi kakak laki-lakinya itu memang tidak lebih kuat darinya, dia juga punya sahabat bernama Eliana yang juga seorang Mandogarian sama seperti Lindsy."

" Dan saat melihat pertandingan tadi aku baru tahu kalau Kefka adalah kakak laki-laki dari Lindsy, tapi seharusnya Kefka mempunyai kekuatan yang setara dengan Marcel kan? Jadi kalau disimpulkan harusnya Lindsy lebih kuat dari Marcel, bukankah aneh jika Lindsy di culik sama Marcel?." Tambah Penjelasan dari Leya.

Satyra pun mendapat jawaban dan semakin yakin jika the Rider of Love ini mempunyai perlindungan yang kuat.

" Leya pernyataanmu membuat semua ini semakin jelas jika yang dikatakan Marcel memang bukan omong kosong, dan alasan kenapa Kefka putus asa karena tak bisa menyelamatkan adiknya!." Ucap Satyra dengan tegas.

" Baiklah Tyra aku hanya bisa percaya padamu sekarang, tolong lindungi Dara!." Sahut Leya yang melihat Satyra di depan pintu akan pergi dari ruangannya.

Satyra segera menuju ke ruangan para peserta, disana tampak Raymon yang sedang memperhatikan Kenzo, Satyra pun memicingkan matanya dan segera menghampiri Kenzo.

" Kenzo, apa aku boleh meminta bantuanmu? Namaku dan Gerdy masih belum muncul juga aku tidak bisa pergi jauh-jauh!." Tanya Satyra.

" Tentu, apa yang bisa ku bantu?." Tanya Kenzo balik.

Lalu Satyra menghela nafasnya dan berkata.

" Dara, bisa kah kau membantuku mencarinya? Aku khawatir jika dia bersama Marcel sekarang, jika kau sudah bertemu dengannya tolong awasi dia, jika keadaannya darurat mau tidak mau aku akan meninggalkan Kompetisi ini!."

Kenzo yang mendengar itu mengangguk lalu segera memanggil salah satu anggota Arga yang bersamanya.

" Sion kemarilah."

" Iya kak Kenzo? Ada apa?." Tanya Sion.

" Tolong kau cari tau keberadaan Dara dan Marcel, jika kalian menemukan mereka sedanng bersama atau tidak tolong awasi pergerakan mereka berdua, jika Marcel berbuat di luar batas atau keadaannya tampak darurat segera kabari aku lalu kau boleh beraksi terlebih dahulu!." Perintah Kenzo.

Sion pun tersenyum senang lalu menyahut.

" Sepertinya ada hal yang menarik ya kak Kenzo?, teman yang lain pasti akan antusias dengan perintah ini, mohon izin melaksanakan tugas!."

" Sembari kalian dalam perjalanan aku akan menjelaskan situasinya lewat grup dan mengabari Arga tentang permasalahan ini, tapi kalian juga harus hati-hati karena Marcel sepertinya mempunyai orang yang berbahaya di belakangnya!."  Ucap Kenzo yang memperingati.

" Baik kak Kenzo." Jawab Sion sambil mengangguk.

Lalu Sion segera mengabari anggota lain dan pergi meninggalkan Kenzo, Kenzo pun berbisik pada Satyra.

" Tyra, aku sudah memutuskan akan berperang dengan TROL!."

" APA??, apa kau sudah yakin dengan keputusan itu?." Tanya Satyra yang terkejut.

Kenzo menjawab dengan tegas, "ya aku sudah membulatkan tekadku, aku akan meminta bantuan tuan Alexis dan Arga, semisal Arga tidak bersedia pun aku akan melawan TROL dengan kekuatanku sendiri!."

Gerdy pun menyahut, "menindas wanita memang perlakuan yang biadab, aku juga akan mengikuti keinginan Kenzo, bagaimana denganmu Tyra?."

" Kalian jangan terburu-buru, bagaimanapun pelaku yang terlihat hanyalah Marcel dan kita juga tidak memiliki cukup bukti, yang aku takutkan adalah masih banyak pelaku yang masih berkeliaran disini dan sedang mengawasi kita!." Ucap Satyra sembari melihat kearah Raymon.

Raymon pun seketika memalingkan wajahnya kearah lain sedangkan Kenzo dan Gerdy segera paham jika mereka sedang diawasi oleh Raymon.

" Tenang saja jarak kita cukup jauh darinya, dia tak akan mendengar apa yang kita bicarakan, tapi kita harus tetap waspada dan jangan bertindak gegabah." Ucap Satyra.

Tak lama beberapa juri pun menghampiri Satyra, Gerdy dan Kenzo.

" Kalian berdua apakah Satyra dan Kenzo? Apa sedang sibuk?." Tanya 1 juri pria tua berambut hitam yang berjanggut dan tampak garang.

" Saya Kenzo dan ini teman saya Satyra, kami hanya sedang berbincang-bincang, apakah ada yang bisa kami bantu pak?." Jawab Kenzo sembari memperkenalkan Satyra.

" Kalian berdua jika masih ikut campur dalam pertandingan orang lain, kami tidak akan segan-segan memberi kalian sanksi bahkan kalian bisa di diskualifikasi karena hal ini." Sahut Seorang juri wanita berkacamata yang menyusul dari belakang.

" Nyawa teman kami sedang terancam, tentu saja kami datang untuk menyelamatkannya, lagi pula kalian hanya bisa diam dan tak bisa memberikan keputusan yang bijak." Jawab Gerdy dengan kesal.

" Pihak militer internasional sudah menetapkan peraturan ini demi mengeluarkan potensi terbaik dari para Mandogarian, faktanya para Mandogarian menjadi kuat ketika mereka terpojok, kami mempunyai tujuan untuk membangkitkan kembali kekuatan KhodShuga yang sudah lama menghilang melalui kompetisi pertandingan berdarah ini, lalu kami juga telah lulus seleksi menjadi juri jadi kalian tidak memiliki hak untuk mengkritik kami, kamu sudah paham apa yang akan kami lakukan, ini peringatan terakhir untuk kalian!." Ucap Juri wanita itu.

Gerdy yang tampak semakin kesal pun tampak maju satu langkah lalu Satyra segera menghentikan.

" Baiklah kami mengerti Bu, mohon maaf atas tindakan yang telah kami lakukan sebelumnya." Jawab Satyra.

" Baguslah kalau kalian sudah paham, Ben ayo cepat kembali, sudah aku katakan kalau cukup aku sendiri yang menghampiri mereka." Ucap Juri wanita itu kepada Satyra yang kemudian memerintah Juri pria tua itu untuk kembali.

Lalu Juri pria tua itu tampak memandangi mata Satyra dan mengangguk sejenak, setelah kedua Juri itu akan pergi meninggalkan mereka bertiga, tampak Juri Pria itu menjatuhkan sepucuk kertas, Satyra yang sudah memahami kode dari juri pria tua itu dengan sigap dan cepat mengambil sepucuk kertas tersebut.

Satyra pun membuka kertas tersebut dan melihat isi dari surat itu.

" aku paham kalian telah mengetahui situasinya tapi untuk saat ini tolong jangan gegabah, mari bersama kita amati pergerakan mereka terlebih dahulu, wanita yang sedang menjadi juri itu adalah mata-mata dari agen gelap, wanita ular itu juga sedang mengamati sesuatu, jika kalian memiliki informasi segeralah berpindah ke kursi penonton yang berhadapan dengan kursi juri dan ulurkan ketiga jari telunjuk jari tengah dan jari manis kalian, aku akan menemui kalian saat mereka lengah, setelah membaca surat ini tolong segera lenyapkan kertas ini sampai tak tersisa."