NovelToon NovelToon
Keturunan Terakhir

Keturunan Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / spiritual / cintamanis / Persahabatan / Kutukan / Romansa
Popularitas:33k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Keturunan Terakhir, mengisahkan perjalanan ke lima remaja dalam mengabdi di suatu yayasan yang menyimpan misteri. Tazkia, si gadis dengan kemampuan istimewanya, kali ini ia berjuang melawan takdirnya sendiri, menjadi keturunan terakhir yang akan jadi penentu untuk anak turunnya. Dia harus mendapatkan cinta sejati. Namun, disisi lain ia tak ingin mengorbankan persahabatannya. Lantas bagaimana Kia menyikapi antara cinta dan sahabat?

Kisah ini adalah kisah lanjutan dari novel sebelumnya, berjudul TEROR BAYI BAJANG. Jika kalian bingung bacanya, disarankan baca novel pertamanya dulu ya. Happy reading yeorobun. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Empat

Cicit anakan burung di pucuk-pucuk ranting terdengar berisik, pagi itu suasana hutan tampak sangat bersahabat. Sungguh berbanding terbalik dengan keadaan semalam. Tiga gadis duduk bersebelahan dalam sebuah bus, sambil menikmati roti di tangan, ketiganya terus saja berbincang. 

“Kamu yakin nggak perlu istirahat dulu Ki?” Devina memberikan sebotol susu coklat pada Kia yang baru saja menelan roti terakhirnya. Kia meneguknya pelan lantas mengangguk penuh semangat, entah kenapa rasanya ia sangat segar pagi ini. 

“Wah, aku masih syok banget. Bisa-bisanya seorang Rendra menolong kita? bahkan menggendong Kia dengan gagahnya, ternyata dia keren juga. Kalau nggak marah-marah.” Tak henti-hentinya Shella membicarakan kejadian semalam. 

“Kalian tau nggak? Rendra itu terkenal dingin pada wanita, bahkan ada idola kampus yang tergila-gila padanya. Dia seorang model, namanya Grace dan dia sangat cantik. Tapi, Rendra menolaknya mentah-mentah.” 

“Oh iya? lantas kenapa dia seperti itu pada Kia, woooo, apa Rendra menyukaimu Ki?” Shella menyentuh lengan Kia menggunakan siku. Devi pun ikut menggoda. 

“Apaan sih? kalian nggak tahu aja bagaimana sikap Rendra padaku, dia benar-benar menyebalkan.” 

“Tapi, kenapa nama kontaknya Arjuna?” tanya Devi. 

“Astaga Kak, itu ulah dia sendiri. Kakak pikir dari mana coba aku bisa dapat nomornya?”

“Nah, justru itu poinnya Kia. Rendra yang terkenal dingin kamu pikir akan mudah mendapatkan kontaknya? tidak sembarang orang, bahkan model terkenal seperti Grace aja ditolak, lah ini malah dia sendiri yang tulis nomornya di ponselmu. Apa coba artinya?” 

Kia menggelengkan kepala, ia tak ingin mempercayai teori kedua temannya itu. 

“Yang jelas Ki, nanti kamu harus ucapkan terima kasih padanya, dia udah tolongin kita bahkan bawa mobil tua itu ke bengkel,” saran Devi, Kia mengangguk setuju. Untuk masalah ini ia memang merasa berhutang budi pada Rendra, dan berniat akan mengucapkan terima kasih nanti jika mereka berjumpa. 

“Oh iya Ijan dan yang lain kemana ya? kok aku nggak lihat sih?” tanya Devi. 

“Kayaknya gendut malu kak, bisa-bisanya dia ngompol di kakiku semalam. Mereka bertiga berangkat lebih pagi, awas aja nanti kalau ketemu.” Shella membuat gerakan meninju telapak tangan. Kia dan Devi menahan tawa mengingat kejadian itu. 

“Kalian ada yang sadar nggak sih? si Ijan semalam baca doa mau makan loh,” tutur Devi menahan tawa, bahunya berguncang keras. 

“Aku tau kok Kak, yah begitulah si gendut. Bahkan ketemu setan pun di otak isinya tetap makanan.” Shella menggelengkan kepala, ia benar-benar heran dengan temannya itu. Ketiganya tertawa bersama hingga tak sadar jika bus telah menepi di depan universitas Gading. 

Ketiganya berhenti tertawa saat seorang nenek tua menegur mereka, bertanya apa mereka tak akan turun. Kia, Shella dan Devi meminta maaf dan mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya turun dari bus kota itu.

“Oh iya teman-teman, aku sudah dapat kabar dari mbak Wardah sama Kang Rois, menurut mereka, mbak Inem dan Bang Heru akan berangkat nanti jam tiga sore. Dan mereka akan menginap setidaknya tiga hari lamanya, terus saran kang Rois kita datangnya malam aja agar tak menarik perhatian tetangga.” 

“Baiklah Kak Dev. Shel, kamu kasih kabar di grup ya biar yang lain tahu. Ehm, aku mau ke kamar mandi dulu, perut aku sakit.” Kia berlari-lari kecil meninggalkan Shella dan Devi. 

“Ah, kebiasaan tuh anak, tiap kali nyampe kampus langsung setor,” ucap Shella tertawa lirih. 

.

Terpaksa Kia harus pergi ke toilet yang terletak di samping mushola, sengaja menghindari hantu wanita yang terus nongkrong di tempat itu.

Kia memang tak bisa sarapan terlalu pagi, efeknya dia akan mulas dan harus segera ke toilet. Pagi tadi Shella dan Devi memaksanya untuk makan dan minum vitamin, di bus pun mereka masih memberinya roti dan susu coklat, alhasil perut Kia terasa sangat melilit. Untung saja ada pemberitahuan bahwa dosen mereka akan sedikit terlambat hari ini. 

Setelah menuntaskan hajat, Kia beristirahat sebentar di serambi mushola. Suasana disana sangat sejuk, beberapa cemara kipas terlihat anggun di sudut taman, bunga kamboja putih pun turut serta menambah keindahan taman kecil di depan mushola itu. 

Mata Kia memindai bangunan mushola kecil tapi terawat itu, ia tersenyum lega. Hatinya damai setiap kali berada di tempat beribadah itu. Namun, matanya menangkap sosok yang tak asing baginya. Seorang lelaki tengah mengenakan sepatu di ujung ruang. 

Kia tersenyum lebar mendekati pria itu. “Hai Husin, kamu baru selesai sholat dhuha ya?” 

Husin menatapnya sekilas, tapi lelaki itu segera pergi meninggalkannya, membuat Kia heran. “Husin, kamu kenapa?” 

Tak ada jawaban, Husin tetap melangkah meninggalkan Kia tertinggal jauh di belakang. Kia berlari-lari kecil mencoba mengimbangi langkahnya yang lebar, tapi sayang tubuhnya yang mungil kesulitan melakukan hal itu. “Husin, kamu mengabaikanku? kamu kenapa sih? kamu marah ya?” 

Kia berhasil mencegatnya, ia berdiri tepat di depan lelaki itu. Mata Husin tak mampu menatap Kia, ia memandang langit dan menghela nafas panjang. “Minggir,” ucapnya dingin. 

“Nggak mau.” 

“Minggir nggak Kia!” 

“Aku bilang nggak mau Husin, sebelum kamu katakan ada apa dengan sikap ini? kamu marah padaku?” tanya Kia menatap tajam mata Husin yang kini juga menatapnya. 

Lagi-lagi lelaki itu menghela nafas panjang, ia memang kesal pada gadis di depannya ini. Tapi wajah Kia membuat perasaan kesal itu menguap begitu saja, entah kemana. Itulah alasan Husin tak ingin menatapnya terlalu lama. 

“Kia, coba kamu pikir apa alasanku seperti ini, kukira aku sudah pernah menegurmu sekali. Tapi, kamu abai atas saranku. Jadi, itu hakmu. Aku sadar tak punya kuasa atas dirimu, silahkan melakukan apapun mulai sekarang.” Husin mengangkat kedua tangan, lalu benar-benar pergi meninggalkan Kia sendiri. 

“Hah, apa sih yang dia katakan,” gumam Kia lirih. Ia pun membiarkan lelaki itu pergi dan tak lagi mengejarnya. Berencana kembali ke mushola sebab meninggalkan tasnya disana tadi. Namun, saat berbalik badan, ia dikejutkan oleh seorang lelaki yang berdiri tepat di belakangnya. 

“Aaah,” jeritnya kaget. Hampir saja terjatuh kalau lelaki tak segera menarik tangannya. 

“Hobi sekali terjatuh di depanku?” 

“Rendra, kamu ya yang bikin aku kaget. Siapa juga yang punya hobi jatuh.” Kia melepas tangannya dari genggaman Rendra, lantas mundur beberapa langkah untuk menciptakan jarak. 

“Kamu sudah sehat?” 

“Seperti yang kamu lihat, ehm… terima kasih untuk semalam,” ucap Kia lirih.

“Semalam? ada apa dengan semalam? bisa kamu katakan lebih jelas?” 

Kia tak menyangka lelaki di depannya juga gila pengakuan, ia ingin mendengarkan langsung untuk apa ucapan terima kasih itu. “Bukankah kamu sudah tau?” tanya Kia kesal.

“Tapi aku ingin mendengarnya,” jawabnya lagi. Kia tak peduli dan memilih meninggalkan Rendra untuk mengambil tasnya. 

“Intinya aku sudah berterima kasih, maaf aku harus segera pergi. Aku nggak mau terlambat kelas pagi.” Kia melangkah lebar meninggalkan Rendra sendiri, lelaki itu menatapnya dengan senyuman hingga menghilang di balik tikungan. 

Suasana hati Kia seketika memburuk, ia sudah kesal pada Husin yang menurutnya sangat aneh, dan tiba-tiba saja Rendra datang menghadangnya hanya untuk mendapat pengakuan atas sikap heroiknya semalam. “Hah, mereka berdua benar-benar menyebalkan,” gumamnya. 

Drrt drrrt….

Ponselnya bergetar, Kia meraih benda pipih itu dan seketika matanya membola saat melihat satu pesan dari kontak bernama Arjuna. Tak ada yang gratis di dunia ini, makanlah denganku saat jam makan siang.

1
Imaz Ajjah
mungkin itu Rendra,,,kasian dia,d jodohin SM siapa ya Thor..??
FiaNasa
lanjut dong thor,,tambah lagi up nya 😀
Ass Yfa
Husin udah kebelet kawin
Zuhril Witanto
gombal
FiaNasa
cie cie Husin....lamaranmu diterima,smoga hubungan kalian langgeng sampai akhir hayat ya
Ass Yfa
good Kia kamu harus mantapkan htimu untuk Husin
Zuhril Witanto
yang sabar ren...mungkin KIA bukan jodohmu...dan semoga kamu mendapatkan yang lebih baik
ERiyy Alma
yeorobun...maapin othor ya hari ini belum bisa update. Karena satu dua hal urusan keluarga. 🙏😊
ERiyy Alma: hehe, insya Allah. Sebenarnya author lagi rewang ges, misanan menikah. Mendadak rempong kan jadinya.. Maapin ya. 🙏😁
Syab Rian: yah thor sengaja blm liat dri pagi kirain update/Sleep/...tapi gpp deh smngt trus thor update nya jngn lama² hehe🔥🔥
total 2 replies
ren rene
keren...ga plin plan
FiaNasa
semangat Rendra,,mungkin kia bukan jodohmu,bangkitlah jgn bersedih,raihlah & jemput kebahagiaanmu walaupun bukan dg kia
Zuhril Witanto
akhirnya Rendra sadar
Zuhril Witanto
lanjut
Ass Yfa
siapa nih, jodohnya Kia
Ass Yfa
Husin tulus,,, Rendra juga tulus
Zuhril Witanto
Shella thor
ERiyy Alma: muehehehe, ada salah ketik rupanya. Makasih diingetin kakak. /Chuckle/
total 1 replies
Zuhril Witanto
kan...Devi yang ambil
Andini Andana
hhhh... drama syekali sesebapack ini 😋😋
Ai Emy Ningrum: mengapaaa ku begini...jangan kau pertanyaakaan /Cry//Cry/
Andini Andana: langsung nangeeesss /Sob//Sob//Sob/
total 7 replies
FiaNasa
Begitu tulusnya hatimu Husin,,smoga nanti hubunganmu dg Rendra membaik,,karna jika Husin mendonorkan darahnya otomatis dia bisa jd saudaramu,karna darahnya juga mengalir dlm tubuhmu Rendra,smoga oprasinya berjalan dg lancar,
Andini Andana
cobak di misscall kalung nya.. 😂
🏃🏃🏃🏃🏃
Ai Emy Ningrum: haha keburu kesel diacak acak dah tuh puzzle 🧩/Frown//Frown/
Andini Andana: /Cry//Cry//Cry/ nih kalau main puzzle mah kalah mulu 😏🤪😜
total 9 replies
FiaNasa
ya elah pak darma,,ngapain teriak²gitu dirumah sakit,,,gak nyadar apa klau smua ini akibat dr rencana jahatmu menghabisi kia tp malah putramu jd malaikat penolongnya,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!