Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18. Pindah Kota
Berbagai kejadian yang.dialami oleh Amelia membuatnya semakin mantap untuk menjauh dari orang-orang yang bisa memisahkan dirinya dengan putranya, satu-satunya keluarga yang dimilikinya didunia ini.
Amelia yang sejak awal berniat menjauh dari kehidupan Rodrigo mengirimkan lamarannya pada salah satu rumah sakit swasta terbesar di Makassar, seolah alam merestui keinginan Amelia hingga akhirnya dia menerima pemberitahuan lewat emailnya untuk segera bergabung.
Meskipun dengan berat hati Amelia harus meninggalkan bi Sari yang sudah dianggapnya orang tua sendiri. Suster Ana yang dititipi surat pengunduran diri Amelia pun sudah memasukkan pada bagian administrasi bersamaan dengan keberangkatan Amelia ke kota Makassar.
Disinilah Amelia, bandara internasional Sultan Hasanuddin setelah menempuh perjalanan lewat udara selama kurang lebih 2 jam.
'semoga di kota ini kami menemukan kehidupan yang tenang' batin Amelia tersenyum sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya.
Amelia kemudian menuju hotel untuk beristirahat sambil mencari rumah yang dekat dengan rumah sakit yang sesuai dengan keuangannya.
Amelia sengaja memilih Makassar sebagai kota untuk melanjutkan hidupnya bersama anaknya karena Amelia berpikir meskipun pindah kota jika tetap di pulau Jawa maka Rodrigo akan dengan mudah menemukannya, berbeda jika dia memilih kota yang diluar pulau Jawa.
Selain itu Makassar yang dijuluki kota daeng memiliki wisata kuliner yang cukup terkenal kelezatannya, hal yang juga menjadi pertimbangannya untuk memilih kota ini.
Sementara itu di rumah sakit Abraham Healthy, Rodrigo yang sudah menerima foto anak Amelia terdiam kaku melihat wajah bocah laki-laki itu, persisi dirinya.
'pantesan papa sama mama ngotot, memang wajahnya persis denganku '. batin Rodrigo meringis
"Alex, ternyata aku sangat subur ya, cuma sekali menabur benih langsung jadi anak " kata Rodrigo terkekeh ada rasa bahagia dibalik kekehannya
"Tuan sangat pintar menebar benihnya pada rahim wanita seperti dokter Amelia.". ujar Alex dengan rasa syukur
"Tapi kenapa Amelia menyembunyikannya dariku padahal dia bisa saja meminta pertanggung jawabku padanya ". kata Rodrigo bingung karena Samantha saja yang jelas-jelas bukan darah dagingnya malah menuntutnya untuk bertanggung jawab
"Itu pertanda dokter Amelia bukanlah wanita yang gila harta ataukah memang dokter tidak ingin berhubungan dengan tuan Rodrigo ". ujar Alex hati-hati
"Tidak mau berhubungan denganku??? apa maksudnya". kata Rodrigo dengan wajah berubah datar
"Maaf tuan, apakah ketika kalian berhubungan dalam keadaan suka sama suka ??" tanya Alex ikut penasaran
"Waktu itu dia dalam keadaan mabuk dan aku menyelamatkannya dari laki-laki yang ingin menggilirnya tapi siapa sangka aku tergoda melihat wajahnya dan semua yang ada pada dirinya, yang awalnya aku kira dia sama dengan wanita lainnya tapi ternyata aku salah, aku adalah laki-laki pertama yang memasukinya.". jawab Rodrigo panjang lebar sambil tersenyum mengingat malam panas nan kelam yang mereka lewati bersama yang tentu saja merupakan malam istimewa karena menghadirkan benihnya meskipun tidak sengaja.
"Mungkin itulah salah satu alasannya tuan kenapa dokter Amelia menyembunyikan putranya ". kata Alex yakin
"Aku ingin menemui anakku, Lex,,,". ujar Rodrigo dengan mata berbinar
"Tuan tidak ingin tes DNA dulu seperti pada anak yang Samantha bawa???" tanya Alex mengingatkan Rodrigo
"Gak perlu, Alex,,,,wajahnya aja sudah persis denganku pastinya aku gak akan pernah ragu. Yang harus kamu tau bahwa tidak semua orang bisa memiliki garis wajah seperti kami kalo bukan keturunan Winata." kata Rodrigo
"Pantas saja tuan besar langsung tau kalo anak itu adalah cucu kandungnya " ujar Alex yang kini baru mengetahui suatu kebenaran dalam keluarga tuannya.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Selamat menikmati update ceritanya, semoga suka
Salam hangat dari author
Teruslah & semangat berkarya..