NovelToon NovelToon
I Love You, I Am Happy

I Love You, I Am Happy

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

"Biarkan aku mencoba membuatnya menjadi Ella yang dulu, Ella yang memiliki semangat hidup, aku hanya ingin meminta waktu sampai Ella mandiri lagi....".
"Aku mencintai Ella, aku bahagia hanya dengan mencintainya tanpa perlu Ella membalasnya, saat Ella bahagia akupun akan merasa bahagia, berikan aku sedikit kesempatan untuk membuatnya tersenyum kembali".

Kedua tanganku memegang wajah Ella, kami berciuman sampai kami mulai kehabisan nafas.
"Aku mencintaimu Ella", aku mengatakannya sambil masih memegang wajahnya.
Ia hanya tersenyum padaku.
Ya bagiku senyuman sudah cukup saat ini, aku tau suatu saat aku akan mendengar kalau ia juga mencintaiku.

"You."
And just like that, the greatest poem was written, in one word.
-Clinton-

Full of love from me,
Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keguguran

Kata orang anak membawa rejekinya sendiri, 2 minggu setelah pernikahan kami, aku mendapat panggilan kerja di salah satu perusahaan swasta.

Tak hentinya aku mengucapkan syukur, dengan pekerjaan ini aku merasa lebih percaya diri untuk menjadi kepala rumah tangga.

Ella untuk sementara tidak mendaftar kuliah sampai melahirkan, setelah melahirkan baru ia akan melanjutkan kuliah.

...----------------...

POV Ella.

Deva mendapatkan pekerjaan pertamanya, aku ikut bahagia untuknya.

Saat Deva pergi bekerja maka aku akan pulang ke rumah untuk belajar memasak, atau sekedar mengobrol dengan kak Amy, kadang kak Amy yang datang berkunjung ke apartemen. Mama kadang-kadang datang mengunjungiku di apartemen sepulang kantor. Dan tiap weekend, aku dan Deva pulang ke rumah untuk sekedar makan siang atau makan malam.

Karena kak Amy masih belum mendapatkan pekerjaan, aku banyak menghabiskan waktuku bersama kak Amy. Kak Amy banyak menasehatiku tentang pelajaran hidup, juga bercerita banyak tentang Deva selama ini. Banyak hal yang aku baru tau tentang Deva detail-detail kecil yang telah ia lakukan selama menungguku hingga aku SMU kelas 1, sampai akhirnya ia tinggal di apartemen, berusaha melupakan cintanya untukku agar hubungan kami kembali dekat seperti kakak dan adik dulu.

Ya, aku sudah mulai menerima jalan hidupku dan berusaha menjalani hari demi hari dengan baik. Demi orangtuaku, demi bayiku dan demi Deva.

Suatu hari aku mau berbelanja ke supermarket tidak jauh dari apartemen. Rencananya aku akan berjalan kaki sekalian berolah raga, baru pulangnya akan memesan taksi online untuk mempermudah membawa belanjaan.

Saat aku berjalan kaki ke arah supermarket kulihat ayah dari bayiku dari kejauhan seperti sedang menunggu sesuatu dipinggir jalan. Aku berjalan sangat cepat ke arahnya hampir setengah berlari, aku ingin menanyakan menghilang kemana dia, setega itukah dia memintaku menggugurkan kandungan, kenapa dia berubah, atau selama bersamaku hanyalah kepalsuan belaka, aku sungguh harus bertemu dengannya.

Kulihat dia sepertinya menunggu taksi online, aku berteriak memanggil namanya sambil berlari ke arahnya, tapi dia tidak mendengarnya. Kucoba lagi berteriak lebih kencang, kali ini dia mendengarnya, dan ia melihat ke arahku. Tapi kemudian taksi pesanannya datang, ia hanya melihat ke arahku beberapa detik, mata kami saling berpandangan, aku terdiam sejenak berhenti berlari, kemudian ia masuk ke dalam mobil, tidak memperdulikan ku.

Aku sungguh tidak menyangka ia akan bersikap seperti itu, aku melupakan keadaanku yang sedang hamil, juga melupakan keadaan sekitarku saat itu, di otakku hanyalah tidak terima bahwa ia begitu saja masuk mobil dan berlalu, aku berlari mengejar mobil itu ingin menghentikan mobil itu, lalu kurasakan motor menyenggolku, aku terjatuh dan pandanganku pun berangsur gelap.

Saat aku membuka mataku, aku melihat Deva memegang tanganku dan juga semua anggota keluargaku berada di dekatku. Akupun menyadari kalau aku terbaring di rumah sakit.

Hal pertama yang kulakukan adalah memegang perutku, apakah ia baik baik saja?.

"Dev apakah bayinya baik baik saja?".

"Maaf Ella, tapi sepertinya ia sudah tidak berdetak lagi", jawab Deva.

Aku meneteskan air mata mendengar jawaban Deva, mama dan kak Amy kemudian memelukku.

Kemudian dokter kandunganku datang dan meminta ijin untuk membawaku melakukan pemeriksaan lebih lanjut, hanya Deva yang diizinkan untuk menemaniku.

Setelah penjelasan dan diskusi dengan dokter, aku akan segera menjalankan proses kuretase, dan aku akan dibius total.

Aku merasa bersalah karena merasa gagal menjadi ibu bagi bayiku, meskipun aku belum mengetahui jenis kelaminnya, tapi ia sudah mulai menunjukkan bentuk bayi, memiliki kepala kaki dan tangan. Aku sungguh merasa sangat bersalah pada anakku.

Setelah proses kuretase selesai aku menginap 1 malam untuk observasi dan pemulihan. Deva tidak pernah meninggalkanku, ia menginap di rumah sakit dan tidur di sofa kamar perawatanku.

Keesokannya aku, Deva dan keluargaku mengkremasi bayiku dan melarungkan abunya ke laut. Aku meminta maaf pada bayiku, berharap ia damai diatas sana dan berharap suatu saat ia akan kembali dititipkan kembali padaku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!