"Puja!! Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan tidak ada orang yang bisa bersama denganmu kecuali aku!!"
Puja nama wanita yang sangat cantik, sopan dan lemah lembut
Setelah kejadian mengerikan yang menimpa dirinya, Puja mengidap penyakit Amnesia retrograde yang membuat ingatannya kembali waktu ia sekolah dulu
Saudara sepupu tiri Puja yang bernama Angga Pratama yang mengetahui hal itu langsung menculik dan menahan Puja sampai beberapa tahun
Angga sangat mencintai Puja dan dia tidak memperdulikan kalau Puja adalah saudara sepupu tirinya
Angga juga merupakan seorang bandar dan ia juga sangat kejam terhadap Puja
Puja sangat yakin jika ada seseorang yang akan menolongnya, tetapi Puja sendiri masih belum tahu siapa yang akan menolongnya dari Angga
Apakah Puja berhasil lari dari cengkraman Angga atau ia akan tetap menjadi budak Angga selama-lamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Puja membuka matanya dan melihat bayangan suaminya yang sedang berdiri di hadapannya
"Mas Yudha...."
Andre langsung mendekati Puja yang baru saja sadarkan diri
"Ini aku Andre...."
Puja kembali mengingat apa yang sedang terjadi dan ia langsung menangis kembali mengingat pesawat yang di tumpangi suaminya mengalami kecelakaan
Puja langsung bangkit dan meminta Andre untuk mengantarkannya ke bandara
"Puja, kamu mau kemana?" Tanya Andre
"Aku harus menjemput Mas Yudha, dia pasti sedang menungguku"
"Puja, jangan seperti ini. Kamu sedang hamil!"
Puja langsung berdiri mematung dan ia tidak tahu apakah ia harus sedih atau bahagia ketika Andre mengatakan kalau dirinya saat ini sedang hamil
"Puja..."
"Mas , tolong antarkan aku ke Bandara. Aku ingin memastikannya sendiri"
Andre akhirnya mau mengantarkan Puja ke bandara dan segera ia membopong tubuh Puja masuk ke dalam mobil
Andre segera melajukan mobilnya menuju ke bandara
Di dalam mobil, Andre melihat wajah Puja yang cemas dengan keadaan suaminya yang di kabarkan mengalami kecelakaan pesawat
Tak henti-hentinya Puja berdzikir meminta keajaiban untuk suaminya
Beberapa jam kemudian mereka telah sampai di bandara
Andre meminta Puja untuk menunggu di ruang tunggu dimana disana juga banyak keluarga korban kecelakaan pesawat
"Aku akan bertanya kepada mereka, tunggulah disini"
Puja mengaggukkan kepalanya dan segera Andre bertanya kepada pihak maskapai penerbangan
Andre mulai bertanya tentang nama-nama korban yang ada di pesawat itu
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya para korban dan ini nama-nama para korban" ucap salah satu pegawai maskapai
Andre membaca satu-satu dan ia langsung membelalakkan matanya saat melihat nama Yudha menjadi salah satu korban kecelakaan
Andre langsung berlari dan menghampiri Puja yang sedang duduk menunggunya
"Puja..."
Andre langsung memberikan selembar kertas itu kepada Puja
Puja langsung melihat dan ada nama suaminya yang tertera di sana
"Mas Yudha, ini pasti salah. Ini pasti bukan Mas Yudha" ucap Puja sambil memukul-mukul dada Andre
Andre langsung membopong tubuh Puja dan segera ia membawa pulang kembali
Di dalam mobil Puja menangis histeris karena ia masih tidak menerima jika suaminya telah meninggal dunia
Puja yang kelelahan menangis akhirnya ia tertidur pulas di dalam mobil
Mobil yang dikendarai oleh Andre telah sampai di rumah Om Sasongko dan segera ia membopong tubuh Puja yang tertidur pulas
Andre menitipkan Puja ke Bi Ani dimana ia akan pulang ke rumahnya karena ada urusan yang harus ia selesaikan
"Iya Mas, saya akan menjaga Nona Puja" jawab Bi Ani
Andre langsung melajukan mobilnya menuju ke rumahnya
Jam menunjukkan pukul dua pagi
PRANG
PRANG
PRANG
Suara barang-barang yang dilemparkan oleh Puja ke arah mana saja
Bi Ani yang mendengar suara itu langsung bangun dan melihat apa yang sedang terjadi
"Astaghfirullah, Non Puja! Kenapa semua barang dibuang!"
Puja tidak menghiraukan perkataan Bi Ani dan ia tetap saja membuang semuanya
Bi Ani yang ketakutan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Andre
"Mas Andre, tolong kesini. Nona Puja membuang barang-barang rumah"
"APA?!"
Andre langsung melajukan mobilnya bergegas menuju ke rumah Puja
Sesampai di sana, Andre melihat Puja seperti orang yang tidak waras dimana ia membuang dan melemparkannya semua barang
"Puja, ada apa dengan kamu? Jangan seperti ini!" ucap Andre
"Aku ingin bertemu Om Sasongko, Mas Yudha, Mama, Papa.." jawab Puja dengan tertawa terbahak-bahak
Andre mencoba mendekat dan menenangkan Puja yang sedang depresi
"Kamu siapa? Menjauh dariku!! MAMA, TOLONG AKU!!" Teriak Puja
Dokte pribadi Andre yang baru saja datang langsung meminta Andre untuk memegang tubuh Puja
"LEPASKAN AKU!! KALIAN SIAPA?!"
Dokter langsung memberikan suntikan penenang kepada Puja
Dan hanya dalam hitungan detik, Puja langsung terlelap tidur
Andre langsung membopong tubuh Puja dan membawanya ke kamar
"Tuan Andre, saya sarankan agar membawa pasien ke psikolog"
"Dia tidak perlu psikolog, aku bisa menyembuhkan dia" Jawab Andre
Kemudian dokter memberikan beberapa obat dan setelah itu Bi Ani mengantarkan dokter itu sampai ke halaman depan rumah
Andre duduk di samping Puja sambil memegang erat tangan Puja
Andre sangat tahu apa yang dirasakan oleh Puja dimana kedua orang yang ia sayangi pergi secara bersamaan
Beberapa jam kemudian, Puja membuka matanya dan melihat Andre yang sedang menggenggam tangannya
"M-mas Andre...."
Andre membuka matanya saat mendengar suara Puja yang sangat lirih
"Puja, apakah kamu ingat siapa aku?"
"I-iya Mas, aku ingat Mas Andre"
"Sekarang, mana yang sakit?" Tanya Andre sekali lagi
Puja menggelengkan kepalanya dan ia menunjuk ke arah hatinya yang sangat sakit
"Sabar, ingat kamu sekarang sedang hamil"
Disaat mereka mengobrol, Bi Ani masuk kedalam kamar dengan membawa nampan yang berisikan bubur dan teh hangat
"Ayo kamu makan dulu" pinta Andre
"Aku nggak mau makan, lebih baik aku mati saja"
"Mati? Kamu ingin mati? Kamu pikir enak kalau sudah mati? Aku yang sakit aja ingin hidup!" ucap Andre yang keceplosan
Puja langsung memandang wajah Andre dengan tatapan heran
"Sakit? Mas sakit apa?" Tanya Puja
"Lupakan saja, sekarang ayo kamu makan dulu. Ingat kamu sedang hamil"
Andre mengambil bubur dan segera ia menyuapi Puja
"Aku sekarang sendirian Mas"
"Kata siapa kamu sendirian? Ada aku
"Dan ada saya Non" ucap Bi Ani yang masuk sambil membawa obat untuk Puja
Bi Ani langsung memeluk tubuh Puja yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri
"Bibi tinggal disini saja" pinta Puja
Bi Ani menganggukkan kepalanya dan ia akan selalu menemani Puja