NovelToon NovelToon
Jejak Si Kupu-kupu Malam

Jejak Si Kupu-kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.

Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.

Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.

Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.

Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.

Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Kecemasan Baskoro dan Pratiwi

Akhirnya Yuda mengikuti kemauan Viona untuk memutar arah mobilnya menuju ke tukang urut yang bisa menyembuhkan kaki Viona.

Sementara itu dirumah mewahnya, Baskoro dan Pratiwi masih duduk di ruang tamu berharap Yuda akan segera kembali kerumah itu lagi.

"Sepertinya anak itu benar-benar marah ma."

"Kamu benar pa, dia sangat marah atas ucapan mama tadi. Tapi, mau bagaimanapun mama tetap tidak setuju kalau Yuda masih melanjutkan hubungannya dengan Viona."

"Papa juga begitu ma, perusahaan yang dijalankan Yuda sedang berkembang, kalau sampai perempuan itu datang dan merusak semuanya papa yakin perusahaan Yuda akan langsung jatuh."

"Apa papa punya cara untuk menyingkirkan perempuan itu?" Baskoro mulai berfikir.

"Mama datangi saja gadis itu, beri uang agar dia segera menjauh dari kehidupan Yuda."

"Kamu benar pa, aku yakin dia hanya butuh uang saja dari Yuda, sebelum dia menjatuhkan karir Yuda, mama akan segera menemuinya."

"Besok kamu temui dia, kerahkan orang untuk mencari tempat tinggalnya. Sekarang kita lebih baik tidur, papa yakin Yuda tidak akan pulang malam ini."

**

Setelah satu jam berlalu Viona dan Yuda akhirnya pulang ke apartemennya, kaki Viona sudah lebih baik meskipun saat ini untuk berjalan saja dia masih tertatih.

"Kamu jangan banyak bergerak, malam ini aku akan tidur disini untuk memastikan kamu baik-baik saja."

"Tapi aku sudah lebih baik Yud, kamu pulang saja besok pagi kamu harus bekerja dan aku tidak mau kalau sampai orang tuamu tahu kamu pasti akan kena marah."

"Siapa yang berani memarahiku? aku lebih khawatir lagi kalau harus meninggalkanmu sendirian disini."

"Tapi?" Yuda langsung mendekati Viona.

"Apa kamu tidak suka kalau aku ada disini? baiklah setiap yang aku lakukan kamu pasti tidak menyukainya." dengan sedikit kesal Yuda segera beranjak dari tempat duduknya, melihat sepertinya Yuda marah atas ucapannya Viona segera menghentikan Yuda.

"Maksudku bukan seperti itu sa-yang." tanpa sadar Viona malah mengucapkan kata-kata yang membuat dirinya malu atas ucapannya sendiri.

Mendengar Viona memanggilnya sayang, Yuda langsung menghentikan langkahnya, dibalik punggungnya dia langsung tersenyum.

"Apa kamu bisa mengulangi kata-katamu?" Yuda langsung membalikkan badannya dan kembali berjalan kearah Viona.

Ditempat duduknya terlihat wajah Viona kini sudah seperti merah jambu saat Yuda memintanya mengulangi kata-katanya.

"E-itu, itu?" Viona malah terlihat gugup saat melihat mata Yuda saat ini sedang menatap kearahnya.

"Kenapa? apa kamu malu? Viona aku mencintaimu, aku suka dengan panggilan sayangmu tadi. Apa kamu bisa mengulanginya? aku ingin kamu memanggilku seperti itu."

"Ba-baiklah sa-yang, kamu jangan pergi kamu boleh disini." kata-kata Viona langsung membuat Yuda terperangah dia hampir tidak percaya Viona yang selalu terlihat dingin sekarang mau mengulang ucapannya bahkan dia melarangnya untuk tetap di sana.

Tangan Yuda langsung merangkul lengan Viona, pelan-pelan dia mulai mengajak Viona untuk rebahan diatas tempat tidur miliknya, mata mereka masih saling beradu, Viona tidak menolak sama sekali atas keinginan Yuda.

Mereka sama-sama tidur terlentang dengan mata mereka yang masih saling memandang, ingin rasanya Yuda memeluk tubuh Viona tapi dia takut kalau Viona menganggapnya seperti wanita murahan seperti saat dia menciumnya waktu itu.

"Sayang, apa kamu benar-benar mencintaiku?" kali ini Yuda sangat serius dengan pertanyaannya.

"Aku mencintaimu." tanpa ragu lagi Viona langsung menjawab pertanyaan Yuda.

"Aku ingin melamarmu, apa kamu mau menjadi istriku?" Viona langsung terkejut mendengar ucapan Yuda, "Menikah?" bahkan dalam hatinya dia belum memikirkan hal itu.

"Kenapa kamu diam? aku serius."

"A-aku masih kuliah, dan aku masih muda dan masih mempunyai tanggung jawab untuk Ibu dan adikku."

"Kamu tidak perlu khawatir, setelah kita menikah aku akan mengijinkanmu untuk tetap melanjutkan sekolahmu, aku tidak mau terus tersiksa melihatmu bekerja dan menghidupi sendiri keluargamu, aku yang akan menanggung semua biaya ibu serta adikmu." Yuda terus meyakinkan pada Viona agar dirinya mau menerima tawarannya untuk menikah dengannya.

"Tapi apa itu tidak terlalu cepat, kamu belum mengenal keluargaku dan demikian juga aku, aku takut kalau keluargamu tidak mau menerimaku."

"Percayalah, mereka pasti akan setuju. Besok aku akan membawamu bertemu dengan keluargaku bagaimana?"

"Tapi aku masih terlalu muda untuk menikah, apa nantinya kamu tidak akan menyesal dengan sifat kekanak-kanakanku?"

Memang benar yang dikatakan Viona umur mereka terpaut lumayan jauh Yuda saat ini sudah berumur 27 tahun sedang Viona baru menginjak 19 tahun dan itu masih terlalu muda sekali bagi Viona untuk menikah.

"Aku tidak mempermasalahkan semua itu, bagiku pemikiranmu sudah sangat dewasa dan aku tidak melihat sifat kekanak-kanakan pada dirimu, aku ingin kamu menjadi milikku seutuhnya Viona."

Disana Viona langsung tersenyum, dia tidak ingin mematahkan hati Yuda, meskipun dia tahu belum tentu keluarga Yuda mau menerimanya sebagai menantu mereka nantinya.

**

Pagi hari pun tiba, Viona sudah bangun dari pukul lima tadi pagi, semalaman dia tidak bisa memejamkan matanya, meskipun dia melihat Yuda tertidur pulas disampingnya, tidak terjadi apa-apa semalam, Yuda sangat menjaga sekali Viona bahkan dia berusaha menahan segala keinginannya demi menjaga kesucian Viona.

Dengan kakinya yang masih sedikit sakit Viona berusaha berjalan menuju kedapur untuk memasak sesuatu, dia ingin menyiapkan sarapan pagi untuk Yuda.

"Hanya ada roti tawar dan slai nanas di kulkas, apa Yuda mau sarapan dengan ini?"

Sementara itu Yuda baru saja membuka matanya, dia tidak mendapati Viona disampingnya, dia langsung terbangun dan mulai panik, dia segera turun dari tempat tidur dan berjalan mencari keberadaan Viona.

"Sayang, apa yang kamu lakukan?" Yuda langsung mendekati Viona yang sedang sibuk di meja makan.

"Kamu masih sakit, buat apa kamu bangun pagi-pagi, sudah-sudah biar aku saja." Yuda berusaha ingin menggantikan Viona yang sedang mengoles slai pada roti tawar di tangannya.

"Sudahlah, kamu tidak perlu khawatir aku baik-baik saja, dan aku hanya ingin membuatkan sarapan pagi untukmu, tapi di kulkas hanya tinggal ini, apa kamu tidak keberatan?" Yuda langsung melirik kearah tangan Viona yang sedang mengoles slai nanas ke roti tawar.

"Kamu tahu, ini adalah makanan kesukaanku. Roti tawar dan slai nanas."

"Benarkah? kalau begitu nanti aku akan membeli lebih banyak untukmu."

"Jadi? apa kamu akan membiarkan aku tinggal disini bersamamu?" Viona baru menyadari ucapannya sepertinya ada yang salah.

"Ma-maksud aku nanti kalau kamu kesini aku akan membuatkan kamu lagi." Yuda malah terkekeh mendengar ucapan Viona.

"Kenapa kamu tertawa, kamu senang sekali menertawakan aku." sedikit pukulan kecil Viona layangkan di lengan Yuda tapi sayangnya Yuda malah segera membawa tubuh Viona dalam dekapannya.

Mereka sama-sama terdiam dalam perasaan mereka masing-masing Yuda semakin erat memeluk tubuh Viona dalam dekapannya, sementara Viona tidak bisa berkata apa-apa setelah bibirnya langsung terkunci dalam lembut sentuhan bibir Yuda.

Bersambung.....

1
Naruto S
Luar biasa
Naruto S
Lanjut thor...
Naruto S
Ferdian vs Viona semakin seru semangat thor...lanjut..
Herlinakiyya Khanza
lanjut thor
Indaria_ria: Siap kak terimakasih dukungannya/Heart/
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt dongg
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Indaria_ria: Trmksh kak Herlinakiyya..
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt😁
Indaria_ria: trmksh dukungannya kak/Heart/
total 1 replies
Ida Farida
lanjut
Naruto S
Seru lanjut thor!
Ida Farida
love coming
Indaria_ria: Sepertinya begitu kak Ida/Chuckle/
total 1 replies
Ara Julyana
semangat thor...ayo up lagi
Ara Julyana
like dan subcribe untuk karya yang bagus ini
Indaria_ria: Terimakasih kak Ara Julyana/Pray//Heart/
total 1 replies
Ara Julyana
keren👍🏻👍🏻👍🏻 lanjutkan karyamu thor...
Indaria_ria: Terimaksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!