NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEPATU

#BAB 34 – SEPATU

Kami pun berjalan membantu Putri mencarikan sepatu yang dia ingin kan.

"Kak, kenapa mendadak ingin ke Mall? bukan kah kamu sangat membenci pergi ke mall? katamu sangat membosankan?" kata ku menyelidik.

Kak Victor hanya terdiam tidak merespon.

"Hih menyebalkan sekali sih" kata ku lirih melihat kata kata ku tidak direspon oleh nya.

"Kamu sudah punya pacar Jess?" tanya Alex yang sedari tadi berjalan di samping Jessica.

Kemudian Jessica menggeleng.

"Belum kak" kata nya sambil tersenyum.

"Gadis secantik kamu belum punya pacar? sayang sekali ya. Tapi kebetulan aku juga belum punya Jess" katanya lagi. Kemudian aku dan Mira dan Putri saling tatap.

Jessica hanya tersenyum, kemudian memandang ku dan memandang kak Victor yang memperhatikan mereka dengan tatapan mata nya yang tajam.

Entah mengapa aku melihat kakak ku seperti tidak nyaman dengan obrolan mereka.

“Aku ke toilet dulu ya” kata Mira.

“Aku ikut Mir” kataku. Yang kemudian juga disusul oleh Putri dan Jessica.

Meninggalkan dua pria itu di sana.

“Jessica cantik juga ya, aku akan mendapatkan nya” kata Alex kepada kak Victor.

Kak Victor hanya terdiam sambil sesekali melihat ke sekeliling.

“Calon isteri mu juga cantik, tapi terlalu genit, aku tidak suka. Tidak menantang. Kalau Jessica sepertinya gadis pendiam, itu membuat adrenalin ku bergejolak” kata Alex.

Malas mendengar itu kak Victor berdiri menjauh dari nya.

Setelah kami selesai menyelesaikan hajat kami di toilet, kami pun berjalan kembali memasuki toko demi toko dan memilih sepatu yang cocok untuk Putri.

“Ini bagus, tapi aku tidak muat untuk ku” kata Putri.

“Coba deh cari ukuran lain siapa tahu masih ada” kata Mira.

“Permisi kak, apakah model ini ada ukuran 38 nya?” kata Jessica memanggil salah satu penjaga toko.

“Saya carikan dahulu ya kak” begitu jawab nya.

“Baik. Terimakasih” kata Jessica

.

“Gimana Jess? Adakah?” tanya ku.

“Baru mau dicarikan” kata nya lagi.

Kemudian aku mengangguk. Sambil ku pegang sepatu sepatu yang lain dan mencoba nya.

Tiba tiba aku teringat bahwa minggu depan Jessica akan mulai kuliah nya di kampus kami. Dia pasti memerlukan sepatu. Karena aku tahu dari Mira kalau Jesica berasal dari keluarga pas pas an. Tidak seperti ku yang bisa membeli apapun kapan pun.

“Jess, coba deh, ini sepertinya bagus di kaki mu” kata ku.

“Cantik Kes, sangat cocok dipakai kamu” kata nya.

“Cobalah bagaimana kalau di kaki mu” kata ku lagi.

Kemudian Jessica duduk dan mencoba sepatu yang kuberikan itu. Kemudian dia berdiri. Digoyang goyangkan nya kaki nya.

“Lembut sekali Kes, bagus untuk mu, tidak akan merusak kulit mu” kata nya.

“Cantik ya Jess?” tanya ku lagi.

Jessica mengangguk. Kemudian tersenyum. Kemudian melepaskan sepatu itu dan melihat harga nya.

“Mahal sekali” kata nya.

“Untuk mu Jess” kata ku.

Kemudian Jessica meletak kan sepatu itu ketempat nya.

“Tidak Kes, aku memakai yanga da saja” kata nya.

“Tidak, biar aku yang bayar,sebentar lagi kamu kan harus ke kampus” kata ku lagi.

Lalu dia mendekatiku dan merangkul ku, kemudian mengajak ku menjauh dari sepatu itu.

“Kuliah tidak harus membeli yang baru. Hehe” katanya lagi.

Kak Victor ternyata memperhatikan apa yang kami lakukan dari tadi.

Lalu tanpa kusadari dia mengambil sepatu yang tadi dicoba Jessica, dan membungkus nya.

Aku dan Jessica mendekati Putri yang sedang membayar sepatu nya di kasir.

“Sudah dapat ya?’ kata ku.

“Iya, ukuran nya ada kok” kata nya.

“Whoi, aku mau ke sana ya, aku malas kalau ikut kalian melihat lihat sepatu dan baju baju seperti ini. Membosankan. Aku pergi dulu. Nanti aku akan pulang naik txi. Dah Jessica” kata Alex tiba tiba, kemudian pergi berlalu.

“Ih siapa juga si yang mengajak nya, aneh” kata Putri.

Aku dan teman teman ku hanya melihat nya berlalu.

“Ya sudah yuk, sudah dapat sepatu nya. Mau kemana sekarang” kata ku.

“Ayo kita main ke kids zone” kata Mira.

Langsung kulirik pria yang berada di belakang ku. Yang aku tahu raut muka nya langsung berubah, karena sejak dulu dia paling tidak suka bermain di tempat seperti itu, karena katanya terlalu ke kanak kanak an.

Menyadari raut wajah kakak ku berubah, aku justru mengiyakan. Karena ingin menggoda nya.

“Oke, ayo kesana. Let’s go” kataku gembira.

Aku tahu kak Victor tetap berjalan bersama dengan kami. Aku juga merasa aneh kenapa sikap nya jadi berubah, biasa nya dia rela meninggalkan ku sendiri setiap kali aku mau ke mall.

“Ayo min itu” kata ku sangat gembira melihat semua permainan disana.

Jessica tertawa melihat tingkah ku dan Mira. Sedang kan Putri asik sambil makan es krim.

“Kamu tidak ikut Kesy main?” tanya Jessica kepada pria yang berdiri disamping nya itu.

“Tidak, aku tidak suka” kata nya.

Kemudian Jessica tersenyum, melihat pria itu yang terlihat benar benar tidak suka berada ditempat itu.

“Kamu harus sesekali memainkan permainannya pasti kamu akan suka” katanya.

“Tidak” kata kakak ku. Kemudian kakak ku menyodorkan sesuatu kepada Jessica.

“Apa ini?” tanya Jessica.

“Ambil lah” kata kakak ku.

Kemudian diterima Jessica, dan dilihatnya isinya.

“Ini kan sepatu yang tadi” katanya.

“Iya, kamu pikir itu kue?” kata kakak ku.

“Tidak terimakasih Vic” kata nya.

“Kalau kamu tidak mau, kamu bisa membuang nya di tempat sampah” kata nya yang kemudian berjalan keluar dari area permainan itu.

Jessica hanya melihat kak Victor yang sedang berjalan menjauh. Kemudian melihat benda yang dia pegang.

“Masa aku buang? Ada ada saja” kataku. Kemudian Jessica mendekati ku dan teman teman ku.

“Kamu tidak bermain?’ kataku.

Jessica menggeleng. Lalu berbisik sambil menunjukkan benda yang dia pegang.

“Apa? Kakak ku memberikan nya untuk mu?” tanya ku.

Yang membuat semua teman ku berbalik memandang aku dan Jessica.

“Iya, aku tidak tahu dia membeli ini”

“Aneh. Kenapa dia begitu baik pada Jessica” tanya ku dalam hati.

“Ya sudah tidak apa apa itu berkat buat mu Jess” kata ku. Kemudian aku tersenyum kepada nya.

"Iya deh Kes. Katakan terimakasih ku kepada nya ya" katanya.

"Bilang sendiri dong hahaha" kataku menggoda nya.

Kemudian dia terdiam. Dan berjalan keluar area bermain. Dilihat nya pria tinggi dengan rambut lurusnya yang acak. Didekatinya pria itu. Kemudian berdiri di samping nya.

"Terimakasih ya" kata nya lirih. Sambil kemudian memandang ke pria tinggi itu.

Kak Victor menoleh ke arah nya dengan senyum nya yang menawan.

"Aku kira akan di buang ke tempat sampah" katanya sambil tersenyum.

Aku memperhatikan kakak ku, jarang sekali dia tersenyum kepada seorang gadis.

Bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!