NovelToon NovelToon
Pangeran Kipas Besi Dan Putri Langit

Pangeran Kipas Besi Dan Putri Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.

Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.

Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.

Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.

Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Mereka berdua kemudian kosentrasi penuh, dengan tehnik yang telah diberikan, mereka berdua mulai mengeluarkan kekuatan mereka masing-masing. Chang'e terlebih dulu mulai menggunakan tenaga dalamnya dan meniup buah tersebut tapi gagal. Begitupun dengan Fengyi namun tidak berhasil.

Mereka berdua melakukannya berulang kali dengan menggunakan gerakan jurus yang berbeda untuk mengumpulkan tenaga dalam mereka yang paling banyak untuk melakukannya tapi masih tetap tidak berhasil. Chang'e yakin jika hal itu bentuk hukuman kepada mereka berdua karena bercerita saat gurunya memberikan pelajaran tentang ketenangan jiwa saat itu.

Fengyi masih terdiam, dia kemudian mengambil langkah dan mengumpulkan tenaga dalamnya. Dia meniup ke arah buah tersebut kemudian tangannya mengeluarkan Kipas Zonggua, dan kipas tersebut melayang ke arah buah dan benar saja, buah tersebut hancur lebur.

"Guru, dia curang..." teriak salah satu murid.

"Tidak! Aku tidak curang. Guru tidak membatasi jika aku harus meniup saja, Guru tidak mengatakan untuk tidak menggunakan senjata, bagaimana guru?" ucap Fengyi.

Dewi Xuanwu hanya menghembuskan nafasnya pelan dan mengangguk. Fengyi dan Chang'e ikut tersenyum senang. Sedangkan Lingxiu menggelengkan kepalanya dan sangat paham dengan kedua juniornya itu yang memiliki banyak cara untuk lepas dari hukuman. Dewi Xuanwu kemudian meminta semua muridnya kembali ketempat kecuali Fengyi.

"Guru, aku akan di sini menemani Fengyi," ucap Chang'e dengan wajah yang sedikit memucat.

Chang'e merasa jika Fengyi akan mendapatkan hukuman. Mungkin saja Dewi Xuanwu mendapatkan informasi jika mereka berdua baru saja kembali dari dunia manusia dan membuat sedikit kekacuan di sana.

"Kenapa kau harus menemaninya?" tanya Dewi Xuanwu.

"Karena ... karena...."

"Apa yang kau lakukan, cepat pergi dari sini, biar aku saja yang menerima hukumannya," bisik Fengyi kepada Chang'e.

"Tidak, kita pergi bersama, harusnya dihukum bersama," timpal Chang'e.

"Lebih baik kau pergi saja, mungkin guru belum mengetahui kebohongan kita, bagaimana jika guru hanya ingin membahas sesuatu denganku?" bisik Fengyi kembali.

"Apa yang kalian lakukan?" ucap Lingxiu.

Wajah Fengyi dan juga Chang'e kembali tegang di hadapan semua orang. Dewi Xuanwu menanyakan perihal apa kesalahan mereka sehingga mereka berdua terlihat mencurigakan. Chang'e kemudian dengan cepat menundukkan kepalanya kemudian menarik tangan Fengyi dan memintanya untuk ikut menunduk mereka berlutut di hadapan Dewi Xuanwu.

"Guru! Kami bersalah, kami melewati gerbang Dewa ke dunia manusia untuk sekedar bermain," jelas Chang'e.

Lingxiu mendengar itu, menepuk jidatnya. Dia segera ikut berlutut di sebelah Fengyi dan meminta Dewi Xuanwu memaafkan mereka, walau bagaimanapun mereka masih muda dan juga tidak membuat onar di dunia tersebut. Mereka hanya sekedar bermain, menjadi seorang peramal, tidak lebih.

"Kakak tertua, kau memang sangat baik," bisik Fengyi dengan tersenyum.

"Hilangkan senyum jelekmu itu," timpal Lingxiu.

"Baiklah, kalian semua pergi kecuali Fengyi," ucap Dewi Xuanwu.

"Tapi guru..." ucap Chang'e.

Lingxiu kemudia menutup mulut Chang'e dan memohon pamit dari hadapan Dewi Xuanwu. Dia menarik tangan Chang'e untuk meninggalkan tempat tersebut. Dia menjelaskan kepada Chang'e bahwa Fengyi tidak akan dihukum, hanya saja guru ingin membahas sesuatu denganya. Chang'e akhirnya terdiam dan meninggalkan Fengyi dan Dewi Xuanwu di aula.

"Ikut aku..." ucap Dewi Xuanwu.

Mereka berdua berjalan melewati lorong-lorong ruangan, Fengyi berjalan menunduk di belakang Xuanwu, kemudian berpikir dengan keras. Dia sebenarnya akan melakukan apa dan mau ke mana.

Akhirnya sebuah ruangan di depan sana terlihat jelas. Itu letak bangunan perpustakaan tua di Lembah Lotus. Fengyi sudah menebak hukumannya akan menulis kitab yang banyak dan dia akan begadang selama berhari-hari.

"Huff...."

"Kau kenapa?" tanya Xuanwu.

"Tidak apa-apa guru," timpal Fengyi.

Fengyi melangkah dengan cepat, kemudian membuka pintu perpustakaan tua itu dengan cepat, mereka berdua masuk dan menuju ke depan meja yang sudah berisi beberapa kendi keramik kecil dengan pita merah di leher kendinya.

"Aku tahu kau sedang berulang tahun, kemarin aku berada di kerajaan Dong Huang dan Huolong menitipkan kendi-kendi itu untukmu," jelas Xuanwu.

"Benarkah? Kalau begitu, isinya pasti arak buatan Bibi sendiri, wahhh..."ucap Fengyi dengan mata yang berbinar.

Dia segera berlari dan membuka kendi-kendi tersebut, Fengyi mencium bau wangi arak tersebut dan segera meneguknya. Wajahnya berbinar. Dia seperti berada di gurun pasir berhari-hari kemudian menemukan kendi berisi air minum, dia sangat bersemangat.

"Guru tahu kalau aku...."

"Ini sudah larut, kau istirahat," ucap Dewi Xuanwu.

Fengyi kemudian terdiam sesaat. Dia melangkah dan begitu jauh dia menghentikan langkahnya. Dia kembali dan membawa kendi-kendi tersebut dalam gendongannya dan tersenyum riang meninggalkan ruang perpustakaan tua tersebut.

Dia berjalan menuju kamarnya dengan asik meneguk arak yang berada di tangannya. Tiba-tiba sebuah cahaya biru menutupi tubuh Fengyi dan menarik Fengyi dalam hitungan detik dia menghilang.

Tidak berselang lama, Dewi Niang murid ke 2 mendapat tugas saat itu yang bertugas menjaga gerbang Lembah Lotus berlari dengan membawa pedang di tangannya, dia merasakan ada sesuatu yang asing menembus gerbang Lembah Lotus, dia berlari mengelilingi Lembah Lotus tapi tidak menemukan apapun.

"Aku sangat yakin, sehalus apapun kekuatan orang itu, aku tahu ada penyusup," gumam Dewi Niang.

Dia kemudian menuju ruangan Lingxiu dan memberitahukan hal tersebut. Lingxiu yang mengetahui itu segera bergegas ke ruangan para adik seperguruannya dan memeriksa jika semuanya berada di Lembah Lotus.

"Apakah kalian semua baik-baik saja?" tanya Lingxiu dengan mengumpilkan mereka semua. Mereka semua saling memandang, hanya satu ruangan yang belum mereka periksa.

"Fengyi..."

Semua berlari menuju ruangan yang di huni oleh Fengyi selama ini, di sana ada pecahan kendi yang berserakan. Mereka saling memandang dan memasuki kamar Fengyi tapi tidak menemukannya.

"Fengyi diculik, ayo cepat kita melapor ke guru," ucap lingxiu.

...----------------...

Di tempat lain, Fengyi berada di dalam ruangan yang gelap, dindingnya terbuat dari batu. Kaki dan tangannya terikat oleh besi. Dia memberontak dan berteriak, dia mencari seseorang yang bisa ditanyainya, di mana dia sekarang dan apa yang terjadi.

"Sial! Siapa yang berani melakukan ini," gumam Fengyi.

Dua pria berbadan kekar memasuki penjara tersebut dan melepaskan rantai yang berada di kaki Fengyi, dia tanpa banyak bicara menarik tubuh Fengyi tanpa berbicara sedikitpun.

"Siapa kalian? Kalian akan membawaku ke mana, jangan kasar aku ini wanita," ucap Fengyi.

Kedua penjaga dengan mengenakan pakaian yang rapi itu tersenyum sinis, sepertinya dia mengetahui sesuatu dan mereka berdua bukanlah bawahan yang biasa saja dari seorang penguasa. Bisa terlihat dari atribut pakaian yang dikenakannya.

1
Derajat
Fengyi ternyata Huang Yu.... raja yang Tampan .... gimana reaksi seniornya setelah tau bahwa Fengyi.. adalah Raja Yu
Derajat
Sakit Hati itu Jilling
Derajat
Bukankah dulu sdh pernah menikah dialam Manusia
Derajat
Inginya kembali seperti waktu di gunung dan hidup bersama Anaknya Liu Feng
Derajat
Pengorbanan Guan Yi demi Dewi Xuan Wu
F
Guan Yi adalah reinkarnasi Dewi Xuanwu, iya kan thor?! update terus thor👍
Derajat
apakah Yu Huang dan Guan Yi akan bersama selamanya
Derajat
Masa Yu Huang tdk ingat sama sekali dg Guan Yu dan Liu Feng
Derajat
apakah Yu Huang akan meninggalkan Guan Yi
Nuhume
thanks kak, likenya🔥🔥🔥
F
Di tunggu updatenya thor...semangat
Nuhume: Udah Up ya.. tp ga tau pihak NT blm terbitin kak🙈🙈🙈
total 1 replies
Derajat
Harusnya Bunuh saja Jiiling krn hanya bikin Kacau saja
Nuhume: Sabar ya Kak🙈🙈🙈
total 1 replies
Derajat
Kehidupan Alam Dewa tdk jauh berbeda dg Alam manusia
Derajat
Semakin dekat saja Guan Yi dg Yu Huang.. tp kenapa Yu Huang blm ingat sama sekali
Derajat
Xian Tian memang tidak tau balas budi...
Derajat
Apakah Yu Huang akan menyadari kalau Liu Feng adalah Anaknya
Derajat
Boleh juga Siasat Guan Yi... apakah Yu Huang akan luluh hatinya
F
thor minta tolong dong banyakin episodenya😊
Nuhume: Di usahain ya Kak🙏🙏🌻🌻🌻
makasih udh like kak.
total 1 replies
Sry Handayani
ih emang dr awal dia suka ma gurunya
Derajat
Rasanya ikut senang mendengar Guan Yi dan Yu Huang bertemu dan bersatu dg Liu Feng 👍👍
Nuhume: Bru selesai nulis kak, ditunggu ya.. NT up bab nya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!