kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..
bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
" apa mungkin aku kena guna-guna ?? "
***
" kang ini nomor aku save yah ,,hee
*a**kang hati-hati yah, kalau ada waktu jangan lupa main kesini ya* .
..diana.. " ,, itulah pesan pertamaku pada kang barkah.
Jujur, mungkin ini pertamakali nya aku se salting ini pada laki-laki, aku ga tau apa yang kang barkah lakukan dibelakangku sampai aku bisa sesuka ini padanya .
aku seperti di guna-guna oleh kang barkah karena aku selalu memikirkannya, entah kenapa hampir setiap saat, wajah kang barkah menghiasi fikiranku . Kucoba cari tahu di internet dan semuanya mengarah pada ilmu pelet atau guna-guna.
Karena penasaran, akupun bertanya pada ibuku .
" bu, sebetulnya mas barkah itu siapa sih..? " tanyaku pada ibuku yang saat itu sedang memasak.
ibuku pun menjawab . " dia teman baru ayahmu, kalau nda salah, ketemu di kudus waktu ayahmu ziarah . Emangnya ada apa ,,? " ..
Akupun memeluk ibuku dari belakang kemudian berkata . " ga ada apa-apa ko bu, cuma pengen nanya aja . " ..
Ibuku lalu membalikan tubuhnya, beliau tersenyum sambil menempelkan kedua tangannya di pipiku lalu berkata dengan nada lembut . " dia itu orang baik ,, " ..
" bu, kayanya ayu di guna-guna sama mas barkah deh, soalnya setiap kali ayu sendirian , ayu suka kepikiran mas barkah ,, aneh kan . ? " ucapku dengan polosnya .
Mendengar ucapanku itu, ibuku langsung mematikan kompornya kemudian menarik tanganku menuju kamarku . Aku dan ibuku duduk ditempat tidurku, ia menatapku sambil tangannya memegang lenganku, ibuku pun kemudian berkata . " semua jawabannya sudah ibu rekam di handphone kamu , kamu tonton dulu yah, ibu mau lanjut masak dulu . " ..
ucapan yang keluar dari mulut ibuku dengan sedikit gemetar , beliau pun langsung pergi meninggalkanku seakan memberikan aku ruang untuk menyendiri .
saat kulihat galeri handphone ku, banyak sekali video yang tersimpan . karena penasaran akupun memutar video pertama . Video pertama adalah video dimana aku dibawa oleh ayahku dari cikarang menuju rumah , kemudian video kedua dan ketiga adalah video aku dikamar, disaat itu aku tidur sambil ngigo kedinginan , ketika aku melihat video kelima, aku pun kaget sekaligus takut hingga melemparkan hp ku karena suara cekikikanku . Dengan rasa penasaran, akupun memberanikan diri untuk melihat video tersebut .
Di dalam video itu, aku tertawa sambil menari seperti mengikuti alunan musik . Ayahku masuk lalu memelukku tapi aku malah berontak , pundaknya ku gigit kemudian perutnya ku tendang sampai ayahku terjatuh, di video itu aku tertawa melihat ayahku terjatuh , bukan cuma itu, aku pun mengatakan kata-kata yang seharusnya tak ku ucapkan pada ayahku itu .
ku putar lagi video yang lainnya dan semuanya berisi tentang tingkah anehku.
Saat ku lihat video terakhir, kang barkah melap wajah hingga kakiku dan terakhir mengguyurkan air dikepalaku , video itu menjadi hitam seperti terjatuh, yang ku dengar hanyalah teriakan, jeritan dan tangisan ibuku .
Akupun langsung keluar dari kamarku dan mencari ibuku. disaat itu ibuku sedang duduk sambil selonjoran , akupun langsung memeluknya sambil meminta maaf padanya .
airmata ku seakan tak terbendung membasahi baju ibuku. Ibuku hanya membelai rambutku sambil mengecup kepalaku. Tak berselang lama, kudengar suara ayahku memberi salam , akupun berdiri kemudian berlari kearah pintu . Saat kubuka, ayahku sedang duduk sambil melepaskan sepatu , tanpa berkata apa-apa, aku langsung menarik bajunya dari belakang hingga terlepas , luka gigitanku masih membekas di pundak dan bawah lehernya .
ga cuma bekas gigitan, beberapa cakaran pun tampak jelas di punggungnya .
Aku yang melihat luka itu langsung menjerit dan nangis sejadi jadinya , ku peluk ayahku sambil tak henti henti nya meminta maaf .
Ayahku membawaku masuk ke dalam , disaat itu aku terus memeluk ayahku sambil meminta maaf.
Ibuku lalu menjelaskan semuanya pada ayahku .
" udah yah, ayah ga kenapa-kenapa ko, nanti juga sembuh sendiri .. " ucap ayahku sambil membelai rambutku .
kala itu, aku seakan jadi anak yang paling durhaka. Kelakuanku itu benar-benar tak pantas dimaafkan . Jujur aku ga tau bila ternyata selama ini aku bersikap demikian , apa yang kualami seakan berbanding terbalik dengan apa yang ada di video.
Setelah tangisku mereda, ayahku kemudian mulai bercerita.
ayahku melakukan berbagai macam cara untuk menyembuhkanku , beliau sampai rela pergi dan tidur di halaman mesjid menara kudus sampai semua tabungannya habis terkuras demi kesembuhanku .
sambil menahan tangis, ayah pun berkata
" maafin ayah , ayah ga bisa jaga kamu . Ayah, sudah coba kesana kemari tapi semuanya sia-sia. maafin ayah karena meninggalkan kamu dan ibu .. " ucapnya sambil merangkulku.
Mendengar ucapan ayahku itu, akupun kembali menangis .
disaat itu ibuku berkata . " andai saja pa tono masih ada ya pa . " ucapnya sambil melihat kearah atap rumah.
" iya bu, ayah belum sempat minta maaf dan berterimakasih sama dia .. sewaktu di kudus ayah sempat berburuk sangka sama pa tono,. " ucap ayahku dengan nada lemas .
sambil mengusap airmataku, akupun bertanya . " ayah kenapa bawa kang barkah, emangnya kang barkah bilang kalau dia itu orang pintar ? " ..
pertanyaanku itu disambut dengan senyuman oleh ayahku , ayah pun berkata . " ayah sebetulnya sudah frustasi , disaat itu ayah dan teman ayah mau pergi mencari batu yang katanya bisa sembuhin kamu cuma teman ayah ga tau keberadaan batu itu .
Pada saat ayah dan teman ayah mau masuk ke makam, teman ayah lihat anak muda duduk sendirian
karena penasaran, teman ayah mendekati pemuda itu lalu iseng bertanya .
ayah kaget karena semua pertanyaannya bisa dijawab . Ga cuma di jawab, pemuda itu juga kasih tau ayah dan teman ayah tentang lokasinya termasuk pemiliknya . Beliau lalu menyarankan ayah dan teman ayah untuk berziarah dulu sekalian berpamitan .
kamu mau tau ga apa yang terjadi ? .. " ucapnya sembari bertanya .
" terus yah ?,, jangan bikin penasaran dong .. " ucapku sedikit kesal .
" saat ayah berjalan kearah makam , ayah seperti dilarang masuk . disaat teman ayah sudah masuk kearea makam , ayah tiba-tiba di hadang sama orang , dia bilang . Temui dia , bujuk dia, pokonya ajak dia ke rumahmu, kunci permasalahanmu ada padanya . Waktumu hanya sampai matahari terbit* . * .. *Ayah bingung sama ucapannya, tiba-tiba orang itu nunjuk kearah pemuda , ya ke si mas barkah itu . karena dia melotot , ayah langsung berjalan ke arah kang barkah dan bangunin dia . Untungnya kang barkah mau* ... " ucap ayahku tiba-tiba menghentikan cerita nya .
Aku yang semakin penasaran dengan ceritanya itu, memaksa ayahku bercerita lagi.
" terus yah, abis itu gimana ?? " tanyaku
" ayah seret , " ucap ayahku meledek .
" aaaaahh, ayaaaah, ceritain lagi ,, bete ih . " jawabku sambil cemberut .
Ibuku yang melihat ekspresiku hanya bisa tertawa, lalu berdiri kemudian berkata . " ibu aja yang buatin minum .
udah yah, ceritain aja , tuh kasian mukanya sedih gitu ..,, " ucapnya sambil tertawa seakan menertawaiku .
Akupun kembali merengek pada ayahku, dengan tersenyum ayah pun kembali bercerita .
" kamu tau ga, waktu ayah tiba di rumah , si mas muntah-muntah .. " ucap ayahku kemudian menghentikan ceritanya gitu aja.
" hah ?? Ko bisa ??,,
aaaahhh, ko diem ,,
ibuuuu ,, ayah nyebelin ,,
tau ah , bete.. " ucapku sambil membuang muka.
Ayahku malah tertawa melihat ekspresiku itu . Tak lama ibu pun datang sambil membawa segelas kopi dan gorengan .
" ayah, jangan gitu ah .
sini sayang samping ibu .. " ucap ibuku sambil mengelus rambutku .
" hmmmm aaaah ,, nikmat nya ,, " ucap ayahku menyeruput kopi .. " lanjutin jangan ceritanya ..?? " ucapnya sambil meledekku
" tau ah , bete. " jawabku dengan ketus .
" yaudah ayah lanjutin ceritanya , jadi waktu si mas muntah-muntah , kamu itu bilang kalau si mas kesini cuma cari mati . Tapi si mas cuma ketawa aja sambil minta maaf ke ayah dan ke ibu .
habis itu, ayah disuruh siapin air satu ember , udah gitu aja, airnya buat apa , ya itu yang kamu liat di video .
kamu tau ga , si mas hampir dibunuh loh sama ibumu ,.. Hiiiihh , parah pokonya .. " ucap ayahku ..
mendengar cerita ayahku, akupun bangun kemudian menatap kearah ibuku , lalu berkata . " ah bohong, masa sih bu ..?? " tanyaku.
" nda gitu sayang, ayahmu suka berlebihan .. " jawab ibuku dengan nada lembut .
ayahku kemudian berkata . " coba kamu lihat lagi video nya, dengerin baik-baik suaranya .
jadi setelah si mas basahi rambutmu , kamu itu langsung kejang-kejang terus mulut kamu berbusa kaya orang keracunan. Nah karena panik, hp mu yang saat itu di pegang ibu jatuh , terus si mas di jambak, dipukul, di gampar, pokonya abis lah .. Ayah mau pisahin juga takut .. Hiiihh . . " ucap ayahku sambil menikmati gorengan
Aku pun menanyakannya pada ibu, " bener bu ? " tanyaku sambil menatapnya.
" disaat itu ibu panik sayang, ibu takut kamu kenapa-kenapa makanya ibu seperti itu . .. " jawab ibuku sambil memelukku dari belakang .
" kasian ih kang barkah.
ayah kenapa sih ga suruh kang barkah tinggal disini aja ,, kalau ayu kumat lagi gimana ..?? " tanyakku sambil sedikit melotot .
mendengar ucapanku itu, ayahku malah tertawa, kemudian beranjak dari duduknya sambil berkata . " udah ah, ayah mau mandi dulu ,,
kalau terlalu lama disini , ayah takut kamu naksir ,, hihii.. " ucapnya sambil mengacak ngacak rambutku.
" iiiiihh ,, apaan siiih ,.. " jawabku sambil merapihkan rambutku .
Ibuku yang melihatnya cuma bisa tertawa.