NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 Perjodohan

...l***************...

Sampai di Pekanbaru...

Tok...tok...tok

"Assalamu'alaikum wr.wb," panggil Alwi sambil menggedor pintu rumah kontrakan Yura.

Yura yang mendengar suara Bapaknya, langsung beranjak dari tidurnya lalu membukakan pintu untuk Bapak nya.

"Wa'alaikumussalam wr.wb," jawab Yura lemas sambil membukakan pintu.

Terlihat jelas kecemasan di wajah Alwi setelah melihat kondisi putrinya saat ini. Alwi pun segera mengajak Yura untuk berobat ke klinik terdekat.

"Ayo nak, siap-siap kita pergi ke klinik." Ajak Alwi sambil menggandeng tangan putrinya yang terasa hangat.

Yura hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Alwi dan Yura pun bergegas pergi ke klinik untuk memeriksakan penyakit Yura.

Sesampainya di klinik, Yura langsung di periksa oleh Dokter. Dokter mengatakan bahwa Yura hanya kecapekan saja dan telat makan. Sehingga Dokter hanya memberikan resep obat kepada Alwi untuk segera di tebus di Apotek.

"Baik Dokter, terimakasih." Ucap Alwi, lalu pergi untuk menebus obat Yura.

Sesampai di rumah kontrakan Yura, Alwi menyuapi Yura makan lalu memberikannya obat.

"Terimakasih Pak," lirih Yura.

"Iya nak, lain kali kamu jangan terlalu capek bekerja sehingga melalaikan waktu makan mu." Peringat Alwi yang tak ingin kejadian seperti ini terulang kembali.

"Aku bukan capek karna bekerja Pak, tapi aku capek karena takdir yang telah mempermainkan ku seperti ini." Ucap Yura dalam hati.

Alwi yang melihat Yura termenung, langsung menepuk pundak putrinya.

"Nak, apa yang kamu fikirkan?" Tanya Alwi.

Yura hanya menggelengkan kepalanya.

Melihat kondisi Yura saat ini, hati Alwi terasa tercabik-cabik. Alwi pikir, setelah Yura ke Pekanbaru dan bekerja, Yura akan melupakan Hamdan dengan kesibukannya.

Namun dugaan Alwi salah, Yura semakin terpuruk setelah berada di Pekanbaru.

Akhirnya Alwi berinisiatif untuk membawa Yura kembali ke kampung halamannya yaitu Bukittinggi serta membawa seluruh keluarganya pindah ke Bukittinggi. Masalah pekerjaan, Alwi minta di pindahkan tugas ke Bukittinggi.

Alwi pun langsung menghubungi istrinya dan menyampaikan niatnya untuk pindah ke Bukittinggi. Serta Alwi menceritakan semua kondisi Yura yang memprihatinkan saat ini.

"Bagaimana Bu, apa ibu setuju kita pindah ke Bukittinggi?" Tanya Alwi pada istrinya melalui sambungan telepon.

"Iya Pak, jika itu untuk kebaikan putri kita, Ibu ikut saja." Jawab Lili yang juga mengkhawatirkan kondisi putrinya saat ini.

"Baiklah, kalau begitu ibu beresin semua barang-bareng kita. Bapak akan membawa Yura besok ke Bukittinggi terlebih dahulu. Setelah itu baru Bapak menjemput ibu dan anak-anak di Tanjung Batu. " Terang Alwi.

"Iya pak, hati-hati ya Pak saat pergi ke Bukittinggi nya besok." Ucap Lili.

"Iya Bu, kalau begitu Bapak istirahat dulu ya Bu." Pamit Alwi karena semenjak datang ke Pekanbaru Alwi belum ada istirahat.

"Iya Pak," Jawab Lili.

"Assalamu'alaikum wr.wb." Ucap Alwi.

"Wa'alaikumussalam wr.wb." Jawab Lili.

Alwi pun segera beranjak ke tempat tidur, untuk merehatkan badannya yang terasa remuk redam.

Keesokan paginya, Alwi dan Yura bersiap-siap untuk berangkat ke Bukittinggi.

"Nak, kamu tidak apa-apa kan kalau kita pindah ke Bukittinggi?" Tanya Alwi pada Yura saat sedang membereskan barang-barang yang akan dibawa pindah ke Bukittinggi.

"Iya Pak, Yura ikut saja." Jawab Yura tanpa ekspresi.

Setelah semua selesai, Alwi dan Yura pun berangkat ke Bukittinggi.

"Semoga keputusan ku ini benar untuk membawa pindah seluruh keluarga ku ke Bukittinggi." Ucap Alwi dalam hati.

"Aku melakukan ini semua demi putri ku, agar dia bisa melupakan Hamdan sepenuhnya." Lanjutnya monolog dalam hati.

Tanpa terasa, akhirnya Alwi dan Yura pun tiba di Bukittinggi, tanah kelahiran Alwi.

Sesampainya dirumah, Alwi dan Yura pun membersihkan rumah yang sudah lama tidak di tempati itu. Kemudian menyusun barang-barang Yura kedalam kamarnya.

~Seminggu kemudian~

Alwi sudah membawa seluruh keluarga kecilnya pindah ke Bukittinggi. Selama di Bukittinggi, tidak progres yang terjadi pada diri Yura. Yura masih tetap saja murung dan semakin kurus akibat jarang makan.

Alwi dan Lili pun tidak tega melihat keterpurukan yang di alami Yura. Sampai akhirnya, Alwi menyampaikan keinginannya kepada istri tercintanya.

"Bu..." Panggil Alwi yang saat ini sedang duduk berdua di teras depan bersama istrinya sambil melihat hamparan sawah nan luas yang menyejukkan mata.

"Iya Pak," jawab Lili sambil menoleh ke suaminya, meninggalkan sejenak pemandangan yang indah yang ia nikmati sejak tadi.

"Kita sudah memutuskan untuk pindah ke Bukittinggi dan membawa Yura juga ikut tinggal disini bersama kita, meninggalkan pekerjaannya di Pekanbaru." Terang Alwi.

"Tapi sampai saat ini, masih tetap sama dan tidak ada perubahan yang terjadi pada diri Yura, bahkan semakin kurus Bapak lihat Yura saat ini." Cemas Alwi pada kondisi putrinya yang semakin memburuk.

Lili hanya merespon perkataan suaminya dengan mata berkaca-kaca.

"Sudah berbagai cara kita lakukan agar Yura bisa melupakan nak Hamdan, tapi semua sepertinya sia-sia." Terang Alwi lagi.

"Lalu Bapak ada rencana apalagi agar Yura bisa melupakan nak Hamdan?" Tanya Lili sendu.

"Apa kita nikah kan saja Yura dengan nak Hamdan Pak?" Tanya Lili tanpa berpikir panjang.

Alwi yang mendengar pertanyaan dari istrinya pun langsung memandangnya dengan sorotan tajam.

"Sampai kapan pun Bapak tidak akan rela Yura menikah dengan nak Hamdan." Bentak Alwi yang tanpa sadar telah meninggikan suaranya kepada istrinya.

Lili yang kaget pun langsung menitikkan air matanya. Pasalnya Alwi selama menikah, tidak pernah sekalipun meninggikan suaranya saat berbicara kepada Lili.

Alwi yang sadar akan tindakannya yang salah pun langsung meminta maaf kepada istrinya.

"Maaf Bu," lirih Alwi sambil memegang tangan istri tercintanya.

Lili hanya menganggukkan kepalanya saja.

Setelah tenang, Alwi berbicara kembali pada Lili.

"Bu, Bapak ingin menjodohkan Yura dengan salah satu karyawan Bapak." Ungkap Alwi.

(Setelah pindah ke Bukittinggi, Alwi tidak hanya bekerja sebagai polisi, tetapi juga mendirikan PT yang diberi nama PT. Saiyo)

"Siapa Pak?" Tanya Lili.

"Nak Rio," Jawab Alwi.

"Nak Rio anak yang baik, Sholeh, pekerja keras dan bertanggung jawab." Sambung Alwi.

Lili hanya mendengarkan secara seksama penuturan dari suaminya.

"Selama nak Rio bekerja dengan kita, dia selalu menunjukkan kinerja yang baik Bu. Anaknya juga santun." Terang Alwi lagi meyakinkan istrinya agar setuju dengan keputusannya.

Sejujurnya Lili tidak setuju bila anaknya di jodoh-jodohkan seperti ini. Lili hanya ingin melihat anaknya bahagia dengan lelaki pilihan anaknya sendiri.

Tapi posisi Lili sebagai seorang istri, mengakibatkan Lili tidak bisa berbuat apa-apa dan mau tidak mau harus tunduk dan patuh terhadap keputusan suaminya.

"Jika itu yang terbaik untuk anak kita, Ibu setuju dengan keputusan Bapak." Jawab Lili sambil menunjukkan senyum terpaksa nya.

Apakah Yura juga setuju dijodohkan dengan karyawan Bapak nya???

...Quotes...

...“Jodoh Takkan Kemana”...

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Kikan Dwi
Abel tolong do'akan aku kaya raya 🥰🥰🥰
Kikan Dwi
nah berdoa nya gitu bel auto kaya nanti
Kikan Dwi
seru bgt jd Abel 🤭
Kikan Dwi
aku ngebayangin apa ini 🤔
Yukii
aku jadi inget, ini cerita yang diambil dari kehidupan nyata kan? lalu, apakah Abel juga didunia nyata punya keistimewaan semacam ini?
MentariSenja
/Rose/𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚖𝚞 😍
LapCuk
Akhirnya resmi cerai juga mereka.
Elok Oren
Ikan apa Mak??? 🤔🤔🤔
LapCuk
Butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan ceritanya ya Bel😆
Elok Oren
iya, asalkan jangan mengadu domba aja kak 🤭😁
LapCuk
Biang rusuh ini memang no satu kalau soal mengadu
Elok Oren
Bener, terkadang sebagai seorang anak suka mengenyampingkan kasih sayang orangtua dan lebih sayang sama pasangannya sendiri.
LapCuk
Pantes lah nggak ada yang mau menolong 😁
Elok Oren: Hahahaha iyaaa
total 1 replies
Elok Oren
Usaha dong kak, jangan minta do'a Abel aja 🤪🤣
anjurna: Dengan Abel, anggap saja sebagai ikhtiar😁😁😁
total 1 replies
Elok Oren
Hahahaha iya, Abel cuma takut sama Allah katanya 🤗🥰
anjurna
Astaga ular. Seberani itu kamu Bel. Aku paling takut sama ular😣😣😣
Elok Oren
Iya, karna cinta orangtua itu sepanjang masa 🥰🥰🥰
anjurna
Ini baru doa yang baik😅😅😅
Aku juga minta doanya dong Abel😉😆
Elok Oren
Itu karna setiap omongan Abel jadi kenyataan kak
Elok Oren
Yura * Maafkan aku yang khilaf
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!