NovelToon NovelToon
Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:245.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

Hidup Aranti sudah hancur sejak 1 bulan lalu, setelah siswi kelas 2 SMA itu diperkosa oleh Davin—kakak kelasnya. Namun, Aranti harus menegakkan bahunya lantaran kejadian tersebut menghadirkan seonggok janin yang akhirnya tumbuh di dalam rahimnya.

Ketika semua orang termasuk orang tua Aranti memaksa Aranti untuk menggugurkan janinnya kemudian menganggap tidak pernah terjadi apa-apa. Demi masa depan sang janin, Aranti terpaksa menerima tanggung jawab Davin yang sangat ia benci, atas perbuatan pemuda itu kepadanya.

Setelah menikah, Aranti tinggal bersama keluarga Davin, sementara Davin melanjutkan kuliahnya di luar kota. Namun, meski orang tua Davin merupakan orang paling terpandang di desa Aranti tinggal, mereka justru memperlakukan Aranti layaknya budak. Fatalnya, kepulangan Davin tiga bulan kemudian, justru dibarengi dengan seorang wanita bernama Anggita.

“Anggita sedang hamil anakku dan aku akan menikahinya, apalagi orang tuaku sangat setuju. Jadi, jika kamu tidak suka, aku akan langsung menceraikanmu!” ucap Davin tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Lantas, apakah kali ini Aranti masih akan bertahan di tengah kenyataannya yang berjuang sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

“Baru calon istri, kan?!” tegas Aranti menatap marah Anggita. Lawan bicaranya langsung menunjukan raut wajah penuh emosi. Tampang menyebalkan Anggita berubah drastis menjadi bengis. Wanita berkulit hitam manis itu seolah akan langsung menjelma menjadi malaikat maut untuknya.

“Anggita sedang hamil anakku dan aku akan menikahinya, apalagi orang tuaku sangat setuju. Jadi, jika kamu tidak suka, aku akan langsung menceraikanmu!” ucap Davin tanpa merasa bersalah sedikit pun. Ia sengaja mengucapkannya sebelum Anggita ngamuk perkara balasan Aranti.

Meski sakit karena ucapan Davin jelas membela Anggita, Aranti yang jadi sangat emosi tetap berusaha elegan.

Dalam hatinya Aranti refleks berkata, “Ya Allah ... cabut saja nyawa mereka. Namun kalau bisa, perlama prosesnya agar mereka bisa merasakan sakit yang tengah hamba rasakan karena ulah mereka!”

“Terjawab kan, siapa yang sebenarnya gatel? Bahkan aku yakin, kalian sengaja berzina!” Aranti sengaja meninggikan suaranya lantaran ibu Susi yang berdiri persis di sebelahnya sudah langsung berdiri sekaligus siap menghantamnya menggunakan tas mahalnya.

“Kalian sudah berzina berulang kali dengan sadar?!” lantang Aranti sambil menangkis tas mama mertuanya. Kemudian dengan cepat ia merebutnya hingga yang ada, ibu Susi sempoyongan.

“Hah? Jadi, ... mbak-mbak muda cantik ini istrinya Davin?!” batin Anggita benar-benar terkejut karena memang baru tahu.

Diam-diam Anggita menyesal karena jelas dirinya kala saing dari Aranti. Bukan hanya perkara status mereka karena biar bagaimanapun, Aranti merupakan istri sah Davin. Namun juga mengenai ucapannya beberapa saat lalu. Tak lupa, pada kenyataannya Aranti juga jelas jauh lebih cantik darinya.

“Enggak apa-apa, ... aku tetap pemenangnya karena aku yang dipilih Ayang Bebz Davin!” batin Anggita makin percaya diri. Ia bahkan tak segan tersenyum mengejek kepada Aranti sambil pamer kemesraan.

“Dasar wanita enggak tahu diri!” batin Aranti benar-benar gedek sekaligus jijik kepada Anggita.

“Namun aku sangat berterima kasih. Karena berkat kamu, ANGGITA, ... BERKAT KAMU AKU BEBAS! TAK LUPA, AKU JUGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH BANYAK KARENA KAMU SUDAH MEMUNGUT LAKI-LAKI SAMP.AH TAK BERGUNA SEPERTI DAVIN!” teriak Aranti meledak-ledak.

“Terus kamu, Vin! Dengan senang hati aku bercerai dari kamu!” tegas Aranti. “Pastikan kamu benar-benar menceraikan aku. Karena jika kamu berani mempersulit perceraian kita, aku pastikan hubunganmu dan Anggita akan bernasib sebagai perzinahan. Aku pastikan, kalian sama-sama mendekam di penjara karena pasa.l perzinahan!”

“Selain itu, aku juga akan memastikan, kasus pemerkosaan yang kamu lakukan kepadaku. Termasuk juga kasus KDRT yang kamu maupun mamamu lakukan kepadaku, akan membuat kalian rekreasi di balik jeruji!”

Karena kadaan belum cukup membuat Aranti puas. Aranti sengaja menghantamkan tas ibu Susi yang ada di tangan kanannya, sekuat tenaga ke kepala pemiliknya.

“Arrrrggghhhh!” Ibu Susi langsung pusing setengah mati akibat hantaman tas ulah Aranti. Pandangannya bahkan jadi kabur. Selain itu, setelah sempat sempoyongan, ia juga berakhir terbanting menghantam tempat duduk kayu sebelum berakhir terduduk di lantai.

Ulah brutal Aranti membuat Anggita takut. Anggita yang sempat akan membalas Aranti, memilih bersembunyi di belakang punggung Davin.

Di lain sisi, Mas Narendra yang baru datang masih anteng di sebelah kiri Aranti. Ia berseberangan dengan ibu Susi yang hanya ia pandangi. Kali ini, ia yang terbiasa menolong, tak sedikit pun berniat menolong ibu Susi.

“Ceraikan Aranti sekarang juga, atau semua yang Aranti jabarkan benar-benar akan terjadi. Pasal perzinahan, pemerkosaan, bahkan ... KDRT! Tak lupa, kembalikan semua uang Aranti yang sudah ditransfer ke kamu. SEKARANG JUGA!” tegas mas Narendra dan sukses membuat Davin ketar-ketir.

Selain itu, karyawan yang masih menonton juga merasa bersuaranya mas Narendra membuat debat dadakan di sana makin seru.

Dalam hatinya, Aranti yang masih terengah-engah juga terkejut. Sebab uang yang ia transfer ke Davin, tampaknya memang bisa kembali ia miliki. “Ya Allah, ... andai aku bisa mendapatkan uang itu. Setidaknya aku bisa punya simpanan buat persalinan karena aku yakin, sepeserpun Davin enggak akan pernah keluar buat anakku!” batin Aranti.

“Niat hati pamer ke Aranti, aku malah buntu ng begini harus balikin uang Aranti segala!” batin Davin ketar-ketir. Sebab Aranti sampai mengancam, memaksanya untuk segera menjatuhkan talak tiga secara resmi.

“Dua menit dari sekarang kalau kamu tetap tidak menjatuhkan talak tiga kepadaku, ... pasal perzinahan akan membawamu maupun Anggita, rekreasi di balik jeruji!” tegas Aranti tak hanya wanti-wanti.

“Sayang, sudah cepat talak tiga saja dia! Tunggu apa lagi, sih? Kamu mau, kita dipenjara alias rekreasi di balik jeruji seperti ancamannya?!” tegas Anggita berbisik-bisik dan memang ketakutan.

“Hah!” Davin mengembuskan napas kasar melalui mulut. Bersamaan dengan itu, kedua matanya terus menatap Aranti kesal bahkan dendam. “Aranti Cahyani Putri, ... detik ini juga, aku talak kamu .....” Davin mengatakannya penuh emosi.

“Alhamdullilah ... allahuakbar, ya Allah. Alhamdullilah!” batin Aranti bersama talak yang Davin berikan kepadanya.

“Kembalikan semua uang Aranti. Aranti, berapa total uang yang dia transfer? Namun jika kamu mau, mendenda Davin bahkan pasangan zinanya yang sudah sampai hamil, kamu juga sangat bisa!” ucap mas Narendra lirih tapi nyelekit.

Mendengar pernyataan mas Narendra barusan, Aranti jadi terusik. Ia menoleh sekaligus menengadah menatap mas Narendra. “Denda bagaimana, Pak? Buat beli paket data hapenya saja, Davin masih minta ke orang tuanya atau malah minta ke aku. Setelah menikahiku pun, seratus perak saja dia enggak kasih ke aku,” ucapnya benar-benar jujur.

Namun tanpa Aranti ketahui, ucapannya itu malah tak ubahnya menguliti Davin. Ibu Susi yang masih bisa mendengar suara Aranti dengan jelas, juga tak segan histeris menyumpah serapah Aranti. Davin pun merasa harga dirinya sebagai laki-laki diinjak-injak.

“Dasar wanita mur.ahan, wanita miski.n tak tahu diri! Pelac.ur enggak berotak!” maki ibu Susi.

“Kamu mau uang berapa?! Kamu mau target uang denda berapa?! Kamu pikir, ... gini-gini, aku enggak punya uang?!” tegas Davin di tengah dadanya yang bergemuruh selain ia yang juga sampai ngos-ngosan.

“Minta setinggi mungkin. Karena semakin tinggi uang yang dia beri, semakin tinggi juga harga dirinya!” tegas mas Narendra masih menatap tajam kedua mata Davin.

Davin langsung tersenyum sengit menatap mas Narendra. Baginya, pria yang jauh lebih tua darinya itu sengaja mengajak peran.g.

“Aku percaya, uang yang dimiliki seseorang apalagi orang seperti Davin, menjadi wujud dari harga dirinya. Jadi, seberapa pun uang yang ada di dompet maupun Davin simpan di pakaiannya, ... aku akan menerimanya!” tegas Aranti sambil menatap Davin dengan bengis.

Diamnya Davin di tengah tatapannya kepada Aranti lantaran pemuda itu sangat murka kepada wanita yang baru ia ceraikan. Tentu Davin paham, Aranti sengaja melakukannya lantaran Aranti tahu, bahwa Davin memang tak punya uang. Karena sekadar acara makan bersama sekarang saja, Davin akan meminta ibu Susi yang membayar.

“Aku pastikan, Davin memang enggak punya uang!” batin Aranti yakin, keputusannya meminta total uang yang Davin miliki jauh lebih tepat, ketimbang ia menyebutkan nominal tinggi yang harus dipenuhi layaknya tuntunan mas Narendra.

Diam-diam, mas Narendra mesem. Ia menganggap apa yang Aranti lakukan merupakan keputusan yang sangat cerdas. Saking cerdasnya, Anggita dan orang tuanya juga jadi penasaran terhadap total uang yang Davin bawa sekarang. Benarkah sebenarnya Davin kere dan sekadar paket data untuk hapenya saja masih minta ke orang tua bahkan minta ke Aranti? pikir Anggita maupun orang tuanya.

1
eva Sekayu123
Luar biasa
eva Sekayu123
Lumayan
eva Sekayu123
lolo
Sa Id
aku mlh suka ceritanya ,
bagus
Al Fatih
happy ending utk mbak Ara dan mas bojo nya ,, anaknya mama Arimbi dan papa aidan
Al Fatih
ya Allah,, mqkn bunda Ros sdh bosan utk mendengarkan,, tapi selain doa hanya itu yg bisa qta para emak2 setia pembaca karya bunda Ros lakukan utk menyemangati bunda...,, tetap semangat berkarya dan sabar yaa bun
Al Fatih
baru kali ini aq setuju,, kemarahan nya Bu Susi d lampiaskan d jalur yg benar 😅
Al Fatih
modelan orang yg pengen terkenal tapi lewat jalur yg ga bisa d benarkan. Tapi kayaknya memang d negeri Konoha ini gitu,, yg berprestasi baik ga d akui,, ga d apresiasi,, mqkn ad tapi ga lebih banyak dan viral bila d bandingkan dgn yg terkenal karna sebuah gosip yg TDK benar atw perbuatan yg memalukan.
Erina Munir
dasar kel anneeh...otaknya d manaa tauu...klo ngomong ga d pikir dulu...hadeehhh
Erina Munir
heeehh..Davin...luh tutup2in perbuatan bejat lu..pasati suatu saat ketauan...lùuhh😏😏
Al Fatih
tinggalin sj sih Davin itu Ara.....,, stok sabarmu itu sebanyak apa sih,, masih mau d dzalimi terus...
Al Fatih
orang kayak keluarganya Davin itu ga bisa d kasih kesempatan,, memang bakat dan modelannya kayak gitu.
Ara....,, Ara.....
Al Fatih
semoga dirimu baik2 saja Ara....,, setidaknya utk fisikmu,, Krn kalo utk mentalmu ,, aq yakin sudah sakit parah.....
Al Fatih
serba salah yaa jadi ara...,, ga minta tanggung jawab salah,, minta tanggung jawab malah d perlakukan kayak gitu....
Al Fatih
ga bisa membayangkan gmn kehidupan kedepannya Ara
Al Fatih
duh aranti.....,, gmn nasibmu nak....
Al Fatih
baru mampir Bun...
Awal kisah sudah menyayat hati,, kalo bukan sama orang tua,, anak harus percaya sama siapa. Bukan kah orang tua itu adl org terdekat yg paling memahami sikap dan karakter anak. Kasian si anak,, kalo org tuanya sj sdh tak percaya ,, dia mau kemana
Andri
baru sadar dia medit
Andri
hhhhh ketipu
Andri
polos dan bodoh ki beda tipis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!