NovelToon NovelToon
Bukan Mantan

Bukan Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:919.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: nenah adja

Bukan Mantan, tapi pernah berarti.
Saat rasa cinta datang kita tak tahu dimana dia akan berlabuh, kita bahkan tak bisa menolak perasaan yang mencokol dan mendamba ingin memiliki.
Lalu bagaimana jadinya jika perasaan tersebut tak bersambut? berjuang mungkin salah satu jalannya.
Namun, bagaimana jika kita sudah berjuang cinta itu tetap tak bersambut? menyerah, mungkin yang terbaik.
Tapi bagaimana jika disaat kita menyerah, cinta itu justru memberi luka yang mendalam hingga berbalik menjadi benci.
Nizar Raksa Darmaji cowok yang dicintai Anggun, merenggut kesuciannya hanya karena salah paham, dan karena itu Anggun harus menanggung kesedihan yang teramat dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Mari hitung- hitungan usia bayi Anggun... Eh tapi gak usah deh, cape anggap saja ini satu tahun lebih kemudian ya, soalnya kasian kalau bayi tiga bulan di tinggal emaknya kuliah, jadi anggap ini setahun lebih dua bulan kemudian😅

Cus hepi reding... Cekidot

..

...

Di pagi hari Anggun di sibukkan dengan kegiatannya sebagai ibu muda, meski di usianya yang baru sembilan belas tahun ini belum masuk usia yang siap menjadi seorang ibu, tapi Anggun banyak belajar dari orang sekitar juga vidio- vidio yang dia tonton bagaimana cara mengurus bayi dengan baik.

Setelah memandikan bahkan menjemur bayi kecilnya, Anggun bergerak untuk sarapan, dan bersiap untuk kuliah. Tapi sebelum itu dia harus menitipkan Gio pada Rizki terlebih dulu.

Kebetulan sekali hari ini Rizki libur bekerja, jadi Anggun bisa menitipkan Gio pada Rizki, biasanya jika Rizki bekerja Anggun akan menitipkannya pada bibi tetangga yang sudah Rizki bayar untuk membantu Anggun setiap kali Anggun akan kuliah, awalnya Anggun keberatan, dan memilih untuk mengurusi Gio dan memikirkan kuliahnya nanti saja setelah Gio besar, tapi Rizki terus mendorongnya dan berkata selama Gio adalah anaknya, dia punya tanggung jawab untuk mengurusnya juga, jadi dengan membayar bibi untuk mengurus Gio, juga sebagai tanggung jawabnya. "Kamu bisa tenang kuliah dan mulai menata kehidupan kamu."

"Aku gak bisa bergantung terus sama kamu mas."

"Karena itu kamu harus mulai dari sekarang, semakin cepat kamu menyelesaikan kuliahmu, semakin cepat juga kamu bekerja dan memiliki uang untuk hidup kalian, tapi selama itu belum terjadi, aku yang akan terus bertanggung jawab." jadi dengan berat hati Anggun pergi meninggalkan Gio dan menitipkannya pada bibi tetangga demi menuntut ilmu, Dan sudah satu bulan ini Anggun menjalani kuliahnya, beruntungnya Anggun lolos saat masuk lewat jalur beasiswa, dengan begitu uang tabungan dari asuransi kematian orang tuanya belum terpakai.

Setelah memastikan semua persiapan selesai Anggun bergegas membawa Gio kedalam gendongannya, lalu pergi ke rumah ayah Rizki, setelah bercerai Rizki kembali ke rumah ayahnya sedangkan Anggun tetap di rumah kontrakan mereka .

"Hallo anak Ayah," ucap Rizki sambil membawa Gio kedalam gendongannya.

"Aku udah siapin semua keperluannya, Gio," Kata Anggun yang bergerak membawa kotak asi yang dia simpan di lemari es kecil yang sengaja di beli untuk menyimpan asi yang sudah Anggun peras lebih dulu dan di masukan ke dalam botol.

"Hm, tumben datang siang?" tanya Rizki yang fokus bermain dengan Gio yang sudah mulai membeo bahasa bayi.

"Iya, kelasku mulainya agak siang, jadi masih ada waktu." Anggun selesai dan kembali pada Gio "Mama pergi kuliah dulu ya, jangan cengeng sama ayah." Anggun mengecup kepala bayi berumur lima bulan itu.

Giovani Parasya, bayi yang Anggun lahirkan lima bulan lalu itu nampak sehat dan gemuk.

Anggun mengusap pipi Gio, sekilas bayi kecilnya mirip dengan orang yang Anggun benci, dia ... yang sudah menghadirkan Gio dalam rahimnya meski secara paksa.

"Beneran mas, gak cape, harusnya libur itu istirahat bukan jaga Gio, aku bisa bawa Gio ke rumah Bi Ratih," kata Anggun menatap tak enak hati pada Rizki.

"Kamu apaan sih Nggun, bukannya kita udah omongin ini berkali- kali, aku ayah Gio, jadi aku sama sekali gak merasa cape karena ngurusin Gio." Rizki mendorong bahu Anggun "Udah sana berangkat," katanya sambil melambaikan tangan, tak lupa dia menggerakan tangan Gio agar melambai pada Anggun "Dada mama," kata Rizki berkata dengan suara cadel.

Anggun terkekeh dan membalas lambaian tangan Gio.

Menaiki angkutan umum kurang lebih selama tiga puluh menit Anggun tiba ti halte pemberhentian yang juga biasa di gunakan angkutan umum untuk berhenti.

Setelah menyebrang jalan Anggun kembali fokus pada buku pelajarannya, sesekali mulutnya bergumam tanda dia sedang menghapal pelajarannya, saking fokusnya Anggun tak menyadari jika seseorang berjalan ke arahnya hingga kakinya refleks berhenti saat sepasang kaki menghalangi langkahnya.

Anggun mendongak untuk melihat siapa yang menghalangi langkahnya, yang terlihat sekali sangat disengaja. Namun saat itu juga Anggun menyesal saat suara berat itu menyapanya.

"Anggun?" Anggun membelalakan matanya, lalu tubuhnya tiba- tiba bergetar saat kilasan masa lalu muncul di benaknya, bagaimana pria di depannya merenggut kesuciannya secara paksa, Nizar.

Anggun melangkah mundur dan berbalik untuk pergi meninggalkan tempat itu, tapi Anggun menjatuhkan bukunya saat tangan Nizar meraihnya, "Anggun," panggilnya lagi dan membuat Anggun meledak marah, dengan kekuatan yang tersisa, tangan bergetarnya menampar Nizar hingga berbunyi nyaring.. Plak..

"Jangan beraninya menyentuh gue lagi, brengsek!" jerit Anggun.

Wajah Anggun nampak frustasi, ada rasa marah, benci, takut dan ketidak berdayaan dalam matanya, tapi Anggun berusaha berdiri meski rasa takut mendominasi. Tubuhnya bahkan bergetar hebat.

"Anggun, ada yang ingin aku bicarakan." Nizar berusaha kembali meraih Anggun, meski dia sempat tertegun saat Anggun tiba- tiba menamparnya.

Anggun kembali mundur "Mau apa lagi lo, setelah apa yang lo lakuin lo masih gak puas, apa salah gue sekarang!" Anggun kembali berteriak tak peduli jika teriakannya menarik banyak perhatian.

Nizar kembali di buat tertegun dengan perkataan Anggun, biasanya Anggun selalu menggunakan kata 'Aku- kamu' dan bicara dengan lembut untuk menarik perhatiannya, tapi sekarang wanita itu bahkan berkata kasar padanya.

Nizar menelan ludahnya kasar "Anggun please, aku baru tahu kebenarannya tentang malam itu dan aku menyesal," lirihnya.

Anggun mendengus "Menyesal? Lo gak waras? Setelah satu tahun lo bilang menyesal? Semudah itu lo bilang menyesal setelah menghancurkan hidup gue, lo merenggut kesucian gue, kalau lo lupa," desisnya.

"Aku tahu ini udah terlambat, tapi aku-"

"Itu, lo sadar kalau udah terlambat, jadi pergi jangan nampakin wajah lo lagi depan gue, karena apapun itu, gak akan mengembalikan keadaan gue seperti semula!"

"Anggun aku gak bisa tenang, kalau kamu gak maafin aku," ungkap Nizar penuh rasa bersalah.

"Itu lebih bagus, jadi hiduplah dengan rasa bersalah sampai lo mati." Nizar merasakan hatinya sakit saat tatapan benci begitu nampak di wajah Anggun "Lo, Renata dan Arumi sama aja, kalian gak akan pernah bahagia seumur hidup kalian!" Nizar memejamkan matanya, ini seperti kutukan untuknya, air mata Anggun bahkan seperti belati yang begitu menyakitinya.

"Apa salah gue sama kalian, sampe kalian melakukan ini sama gue."

Anggun mengepalkan tangannya saat melihat Nizar menunduk "Gue tahu apa salah gue. Salah gue ... jatuh cinta sama orang yang salah, dan itu Lo! Gue nyesel pernah jatuh cinta sama lo! Dan itu akan jadi penyesalan terbesar dalam hidup gue!"

...

Like..

Komen..

Vote...

1
Rahmawati
bagus bgt
Rahmawati
ih knp harus cerai, gk rela anggun nanti ketemu nizar terus nikah sama dia
Rahmawati
aduh ternyata rizki punya pacar, gmn ya kelanjutan sama anggun
Rahmawati
rizky km baik bgt
Rahmawati
😭😭😭😭
Rahmawati
ahhhh aku nehem nafas bacanya
Rahmawati
aduh salah faham dah ni si nizar
Rahmawati
papanya anggun beneran bangkrut ato hanya sandiwara utk menyadarkan anggun ya
Rahmawati
Arumi ini kayaknya gk bener-bener polos deh kayaknya
Rahmawati
ya ampun renata mitnah anggun
Rahmawati
renata suhu keknya
Rahmawati
anggun punya sahabat penjilat😝
Laut Biru
p
Cis Siu
ohh
Santi Siti Sadiah
Luar biasa
Nur Syamsi
Dasar Nizar egois, seharusnya dekatin aja dulu Gionya mpe Gionya nyaman jgn main ngancam, enak saja nggak tahu perasaan ..
Nur Syamsi
Memang penyesalan slalu datang belakangan bang Nizar
Anonymous
Maunya nizar anggun aja
Tiwi
keren
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
judul Bule buangan kok gak ada dilist karyamu thor
Ceu Nah: di pindah ke si ungu🤭 judulnya cinta sang bule casanova, silahkan mampir😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!