Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi 1/7
Setelah bertemu dengan Tuan Ho, Wang Lu Mei pergi ke perusahaan yang berada di kota B.
Perusahaan itu terkenal dengan perusahaan yang sangat sulit, karena dalam satu kali perekrutan karyawan baru, ada lebih dari 100 orang yang melamar, namun hanya 3 sampai 5 orang saja yang berhasil dan dapat bekerja di sana.
Bukan hanya itu, peraturan yang ada di dalam perusahaan itu juga cukup ketat, dan siapapun tidak bisa berbuat sembarangan.
Wang Lu Mei memasuki area parkir khusus ceo perusahaan itu, dengan menggunakan kartu khusus.
Petugas keamanan sempat terkejut melihat mobil yang masuk ke dalam area parkir khusus Ceo itu, sebab sudah sangat lama tidak ada yang ke sana, selain Tuan Ho yang tidak lain adalah Pengacara keluarga serta perusahaan Wang.
"Tempat parkir seluas ini, hanya satu mobil yang ada di sini. Sepertinya aku perlu meletakkan beberapa di sini, agar tidak terlihat sepi," Wang Lu Mei melihat sekeliling tempat parkir itu.
Brak!
Wang Lu Mei menutup pintu mobilnya setelah dia keluar.
Dengan membawa tas kecil yang hanya berisi dompet dan ponsel, Wang Lu Mei berjalan menuju lift khusus yang akan langsung ke lantai atas, di mana kantor Ceo berada.
Ting!
Lift terbuka, Wang Lu Mei masuk ke dalam lalu menekan tombol lantai 36.
"Xia Yi tidak menghubungiku, artinya semua baik-baik saja," ucap Wang Ku Mei.
Ting!
Wang Lu Mei tiba di lantai teratas perusahan W Group, yang berjalan dibidang properti.
Karyawan yang bekerja di lantai paling atas itu menatap Wang Lu Mei dengan terkejut dan penuh tanya.
Sekertaris perusahaan, Liu Yang. Segera berlari menghampiri Wang Lu Mei yang berada di pintu masuk ruangan besar itu.
"Selamat datang Nona muda, maafkan saya karena tidak tahu jika Nona akan datang ke perusahaan hari ini," Liu Yang membungkukkan badannya.
"Tidak apa-apa, aku juga tidak memberitahumu terlebih dulu. Berdirilah, dan katakan semuanya!"
"Baik, Nona,"
Wang Lu Mei berjalan menuju ruangan yang berada di ujung koridor. Sementara para Karyawan yang berada di sana saling melihat dan bertanya, tentang wanita yang baru saja dipanggil Nona muda oleh Sekertaris Ceo perusahaan itu.
Ceklek!
Wang Lu Mei masuk ke sebuah ruangan yang luas dengan interior yang cukup elegan dan tenang.
"Katakan semuanya!" ucap Wang Lu mei setelah Sekertaris Liu Yang menutup pintu ruangan.
"Harga saham selama beberapa tahun ini tetap stabil, barang-barang yang kita produksi ditahun ini juga cukup banyak peminat. Tetapi beberapa investor datang ke perusahaan dan ingin memutuskan kerjasama dengan perusahaan kita, setelah video..."
"Apakah mereka mau mengganti rugi atas pemutusan kerjasama?"
"Iya, mereka berkata jika mereka akan membayar sesuai yang ada pada surat perjanjian kerjasama itu,"
"Mereka yang memutuskan kerjasama, jadi kita tidak akan mengembalikan semua uang yang telah mereka investasikan pada perusahaan kita,"
"Tetapi bagaimana jika..."
"Dalam surat perjanjian itu, tentu ada poin yang memberatkan mereka untuk tidak memutuskan kerjasama dengan kita, dan tentu itu adalah poin yang membuat mereka rugi cukup besar,"
Sekertaris Liu Yang segera membuka map yang dia bawa sejak tadi, dan mencari poin yang dimaksud oleh Wang Lu Mei.
"Benar, di sini tertulis jika mereka yang memutuskan kerjasama, maka semua uang atau barang yang telah mereka investasikan tidak dapat dikembalikan lagi!" Sekertaris Liu Yang menatap Wang Lu Mei.
"Kau harus sering membaca beberapa dokumen lama yang cukup penting, jangan hanya melihat dan memeriksa dokumen yang baru,"
"Baik, Nona. Saya minta maaf untuk hal itu,"
"Selama ini kau sudah sangat bekerja keras, setelah urusan dengan para investor itu selesai, umumkan pada semua karyawan jika aku akan membawa mereka berlibur!"
"No.... Nona, anda..."
"Bukankah sudah sangat lama kalian tidak melonggarkan otot-otot dan juga pikiran kalian?"
Wajah Sekertaris Liu Yang terlihat bahagia, sebab apa yang dikatakan oleh Wang Lu Mei benar. Lebih dari dua tahun perusahaan tidak mengadakan liburan tahunan.
"Kita harus menyelesaikan hal ini dengan cepat, kau hubungi Pengacara Ho, dia tahu apa yang harus dia lakukan!"
"Baik, Nona. Ah, maksud saya Direktur!"
Wang Lu Mei menatap Sekertaris Liu Yang, lalu menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.
Sekertaris Liu Yang keluar dari ruangan itu, meninggalkan Wang Lu Mei yang masih harus memikirkan beberapa hal.
"Beberapa kali aku mencoba masuk ke dalam sistem, tetapi tidak bisa. Dan hanya ada 3 properti yang bisa aku gunakan, di tempat penyimpanan terbuka," ucap Wang Lu Mei.
Wang Lu Mei tidak tahu sistem terjadi kesalahan karena apa, sebab begitu masuk langsung mendapatkan pemberitahuan, dan itupun bersamaan dengan pengiriman ingatan tentang novel itu pada Wang Lu Mei.
...----------------...
Kevin Lu menatap berita yang ada pada ponselnya, terlihat wajah Wang Lu Mei dan dua orang laki-laki memasuki sebuah hotel.
Sebenarnya video dengan wajah Wang Lu Mei yang tersebar sudah tidak lagi diributkan, karena sudah berganti dengan wajah Shu Lian Meng. Namun Kevin Lu, yang baru melihat berita itu merasa sangat marah.
"Dasar wanita tidak tahu diri! Sudah Bagus aku memilih dia untuk aku jadikan pacar, tapi dia malah melakukan hal yang menjijikkan itu. Lihat saja, aku akan membuatmu berlutur meminta maaf padaku! Bagaimanapun hanya aku yang akan menjadi suaminya kelak, dan harta miliknya akan menjadi milikku!" ucap Kevin Lu dengan geram.
Selama ini Kevin Lu hanya menganggap Wang Lu Mei sebagai mesin ATM baginya, karena dia sangat tahu jika Wang Lu Mei sangat menyukainya dan akan memberikan serta melakukan apapun untuknya.
Tetapi itu ketika Wang Lu Mei yang dulu, saat ini dia bukanlah Wang Lu Mei yang dikenal olehnya. Dan tentu Kevin Lu akan sangat terkejut.
Kevin Lu masih menatap layar ponselnya yang menyala, rahangnya menguat karena video itu.
Dengan kesal Kevin Lu melempar ponselnya di atas ranjang, lalu pergi ke kamar mandi.
kapan2 mampir2 lah di novelku 'Psikiater, Psikopat dan Pengkhianatan' thx kak...