NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:797.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Dalam diam, Azkia mengamati kedua lelaki yang selama ini mengisi hatinya karena pintu ruangan tak tertutup dengan sempurna.

Dapat dia lihat papanya yang biasanya bersikap lembut kali ini menatap Ardan dengan penuh rasa kecewa yang dalam.

Ardan yang sudah mencuri dengar pembicaraan antara bik Surti dengan istrinya hanya bisa menunduk malu menyadari fakta jika papa mertuanya sudah mengetahui semua kebusukan yang dia simpan secara rapi selama ini.

Dihadapan papa mertuanya tak lagi menampilkan wajah ceria dan hangat serta melepaskan topeng kepura – puraan yang selama ini setia dipakainya.

“ Ar….”, panggil Ronan lirih.

“ Iya pa….”, sahut Ardan pelan.

“ Terimakasih sudah bersedia menjadi menantu papa…”, ucap Ronan sambil tersenyum lemah.

Ardan tak berani menjawab dan menunduk dalam diam. Saat ini dia merasa sangat bersalah kepada papa mertuanya itu sehingga tak berani untuk menatap mata Ronan yang sarat akan kekecewaan pada dirinya.

“ Kamu harus tahu jika papa pernah memiliki saat paling membahagiakan dalam hidup papa yaitu ketika papa menikahkan Azkia denganmu….”, ucap Ronan dengan kedua mata berkaca – kaca.

Mendengar sindiran halus papa mertuanya, Ardan merasakan ribuan jarum seakan menusuk jantungnya secara bersamaan, sakit tapi tak berdarah.

Sekilas, Ardan mengingat moment sakral yang pernah dilaluinya ketika dia menjabat tangan Ronan dan mengucap ijab kabul didepan penghulu hingga kata SAH dikumandangkan semua orang yang hadir.

Dapat Ardan ingat dengan jelas senyum penuh kebahagiaan terpatri jelas dari wajah papa mertuanya  itu dan dari sorot matanya Ronan menaruh harapan tinggi yang digantungkannya kepada dirinya untuk bisa membahagiakan putri semata wayangnya, Azkia Hafsah.

Namun harapan Ronan tersebut berhasil Ardan patahkan pada malam pertama pernikahan mereka.

Bukan hanya tak mampu membuat Azkia tersenyum nyatanya lelaki tak berperasaan itu juga mulai menyiksa gadis yang sudah sah menjadi istrinya tersebut dengan kejam.

Bukannya menyesal dan bertobat, justru Ardan semakin membabi buta larut dalam kegelapan api dendam tak berdasar tersebut hingga terus mengancam sang istri agar bermain sandiwara dengannya.

Seolah - olah mereka adalah pasangan bahagia yang saling mencintai satu sama lain dihadapan banyak orang dan menyembunyikan kebusukan yang dilakukannya.

Memakai topeng kebahagiaan ketika keluar dari rumah dan bertemu dengan orang lain, terutama keluarga adalah salah satu cara Ardan untuk tetap menjaga image lelaki baik dan bertanggung jawab yang tercipta selama ini.

Lamunan Ardan buyar ketika sentuhan lemah jemari Ronan menyentuhnya, menyadarkannya hingga diapun mulai mengalihkan atensinya.

“ Azkia itu adalah putri papa satu – satunya….”

“ Meski terlahir sebagai anak tunggal, tapi Azkia bukanlah perempuan yang manja….”

“ Ditinggal mamanya ketika berumur empat tahun membuat Azkia menjadi pribadi yang mandiri sejak kecil karena dia sadar jika tak memiliki saudara perempuan yang bisa menjadi tempatnya bersandar dikala susah atau saudara lelaki yang bisa melindunginya dari marabahaya…..”

“ Meski mandiri, tapi Azkia juga perempuan biasa pada umumnya yang sedikit perasa kadang juga manja ….”

“ Melihat sosokmu yang dewasa serta santun dan bertanggung jawab membuat papa rela merestui pernikahan kalian waktu itu dengan harapan kamu bisa menjadi sosok pelindung yang akan selalu menjaga dan menjadi tempatnya berteduh bagi Azkia dari semua permasalahan hidup yang mendera…..”, ucap Ronan dengan nafas tersenggal.

Ardan merasa wajahnya memanas seketika, seolah Ronan memberinya sebuah tamparan keras secara tidak langsung dengan perkataan yang diucapkannya.

Tiba – tiba rasa bersalah dan menyesal menyeruak dalam hatinya. Rasa yang sedari tadi dia coba bantah dan hilangkan ketika mendengar percakapan sang istri dengan pembantunya kembali tumbuh dengan pesat tanpa bisa dicegah.

“ Maaf pa….”, ucap Ardan dengan suara sangat lirih.

“ Ar….”

“ Papa tahu jika kamu sama sekali tak mencintai Azkia seperti yang semua orang sangka selama ini….”

“ Jadi, tolong kabulkan permintaan terakhir papa…”, ucap Ronan dengan suara bergetar.

Udara disekitar terasa dingin dan sangat menyesakkan membuat kedua mata Ardan tiba – tiba terasa panas.

Dengan nafas sangat lemah, Ronan kembali berkata untuk menyelesaikan wasiat terakhirnya kepada suami putrinya itu.

“ Apapun kesalahan yang telah Azkia buat hingga kamu menjadi muak kepadanya, tolong maafkan….”

“ Ini permintaan terakhir seorang papa untuk putri yang sangat disayanginya….”, ucap Ronan dengan berlinangan air mata dan suara bergetar yang menyayat hati.

“ Pa…”

“ Ak…..”, Ardan tak mampu melanjutkan kalimatnya, seolah – olah kalimat itu tertahan ditenggorokannnya.

“ Papa tidak akan memintamu untuk menjaga Azkia setelah papa pergi karena tak ingin membebanimu….”

“ Kamu berhak hidup bahagia dengan wanita yang kamu cintai….”

“ Oleh karena itu papa minta dengan sangat kepadamu, lepaskan Azkia….”

“ Ceraikan Azkia dan biarkan putri semata wayang papa menjalani hidupnya tanpamu…”, ucap Ronan dengan tatapan penuh permohonan.

Meski terasa berat meminta Ardan untuk menceraikan Azkia, tapi sebagai seorang papa yang sangat mencintai putrinya dia akan melakukan segala macam cara agar putrinya bisa lepas dari penderitaan yangdiciptakan oleh suaminya itu.

“ Ceraikan Azkia….”

“ Hanya itu permintaan terakhir papa…..”, ucap Ronan terakhir kali sebelum detak jantungnya menjadi sebuah garis lurus.

Titttt……………

Tiba – tiba pintu ruangan  terbuka lebar dan seorang dokter bergegas masuk bersama dengan beberapa perawat untuk mengembalikan detak jantung Ronan yang sempat menghilang.

Azkia hanya bisa menutup mulutnya dan menangis tanpa suara melihat upaya para tenaga medis yang tampak tak membuahkan hasil.

Melihatnya mata Ronan tertutup untuk selama – lamanya Azkia jatuh pingsan setelah menangis histeris beberapa saat.

Ardan hanya menatap wajah Ronan untuk terakhir kalinya sebelum ditutup kain putih dengan tatapan nanar karena dia tak memiliki kesempatan untuk menjelaskan semuanya kepada papa mertuanya itu.

Bukannya Ardan ingin membela diri, dia hanya ingin menolak keingginan terakhir  Ronan untuk menceraikan Azkia.

Meski tidak mencintai Azkia, tapi hati kecil Ardan menolak untuk bercerai dengan wanita yang dua bulan ini telah menjadi istri sahnya.

Sementara itu didalam diri Azkia kini sedang terjadi kehebohan dimana jiwanya yang lain sedang meronta – ronta berusaha melepaskan diri.

“ Lihat….”

“ Lihatlah akibat keegoisanmu papa meninggal…..”

“ Jika aku yang disana….”

“ Aku tak akan membiarkan b*****n itu untuk menemui papa...."

" Meski itu adalah keinginan papa….”, teriaknya penuh amarah.

Azkia hanya bisa menunduk sedih dan dunianya seakan runtuh seketika menyaksikan papanya menutup mata untuk selama – lamanya.

Sementara jiwanya yang lain terus berteriak agar jiwa Azkia yang asli melepaskan rantai yang mengikat tangan dan kakinya sehingga dia bisa bebas mengambil alih tubuhnya.

“ Lepaskan aku sekarang juga !!!....”

“ Hanya aku yang bisa berdiri tegak disana !!!....”

“ Bukan kamu !!!....”

“ Jiwa lemah sepertimu tak layak untuk menempati tubuh ini !!!....”, teriaknya penuh amarah.

Azkia yang mulai frustasipun mulai tersulut emosinya ketika bagia jiwanya yang lain terus berteriak dan menyalahkannya.

“ DIAM !!!!.....”, bentak Azkia penuh emosi.

Dibentak oleh Azkia bukannya diam, jiwa lainnya tersebut semakin beringas mengeluarkan kata – kata pedas yang menyakitkan untuknya hingga membuat tubuh Azkia luruh ditanah.

Seiring melemahnya jiwa asli Azkia maka rantai yang mengikat jiwanya yang lain pun tak sekuat sebelumnya sehingga bisa meloloskan diri dengan mudah.

“ Tenagkan dirimu dan obati luka hatimu….”

“ Jika kamu masih saja lemah, jangan pernah berniat menggantikanku….”, ucapnya mengejek.

Ketika Azkia sadar, jiwa yang lainnya tersebut langsung mengambil alih tubuhnya dan berharap jiwa asli Azkia akan tetap lemah dan terpuruk sehingga dia bisa menguasai tubuh ini sepenuhnya.

“ Tenang saja pa….”

“ Aku akan mengabulkan keingginan terakhirmu untuk mencari kebahagiaan sendiri dan menceraikan Ardan…..”, batin Azkia menyeringai.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!