Yang Qing Xia di bunuh secara kejam oleh ibu tiri dan kakak tirinya. Belum puas melihat kematian adiknya, sang kakak melempar tubuh Qing Xia ke sebuah hutan yang terkenal sebagai sarang serigala.
Sebuah jiwa dari alam lain tiba-tiba terbawa dan masuk ke dalam tubuh Qing Xia. Jiwa itu menyadari keberadaannya di dalam hutan dan saat ini dia di kelilingi oleh kawanan serigala yang sedang kelaparan.
"Haruskah ku bunuh kalian semua?"
"Wanita yang benar-benar menarik!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21. Senjata makan tuan
"Nona Yang, sepertinya anda menyukai teh ini." sindir Fang Ai Li yang mengira jika Qing Xia telah meminum obat yang dicampurkan ke dalam minumannya.
"Tidak juga, aku hanya haus karena cuaca sangat terik." jawab Qing Xia apa adanya.
"Kalau begitu, saya akan menuangkan teh lagi untuk Nona Yang."
Fang Ai Li tersenyum licik, dia mengambil teko teh lalu menuangkan teh ke dalam cangkir Qing Xia. Secara sengaja cangkir teh itu dibuat penuh hingga tumpah mengenai pakaian Qing Xia.
"Maaf, saya terlalu ceroboh. Pakaian Nona Yang menjadi basah semua. Sebaiknya Nona berganti pakaian dulu di kamar tamu."
Fang Ai Li memanggil seorang pelayan, dia menyuruh pelayan untuk mengantarkan Qing Xia ke kamar tamu. Namun Qing Xia menolak, dia lalu berkata kepada Fang Ai Li.
"Nona Fang, ini adalah kesalahan anda. Bukankah seharusnya anda yang menemani saya untuk berganti pakaian?"
"Wanita brengsek, beraninya kau memerintahku!" benak Fang Ai Li.
Fang Ai Li memaksakan senyumannya. "Baiklah, kalau begitu saya pamit sebentar."
Fang Ai Li berjalan ke kamar tamu diikuti oleh Qing Xia. Dalam hati Fang Ai Li, "Aku akan melihat dengan kedua mata ku sendiri, bagaimana kamu di siksa dan di permainkan oleh pengemis yang sudah aku siapkan untukmu!"
Sesampainya di kamar, Fang Ai Li memberikan pakaian baru untuk Qing Xia.
"Nona Yang, silahkan berganti pakaian di sini. Saya akan menunggu di luar."
Qing Xia mengeluarkan sebuah jarum yang dia bawa dari kediaman. Dia menusukkan jarum itu ke leher Fang Ai Li, membuat wanita itu tidak dapat bergerak. Tubuh Fang Ai Li lalu di baringkan ke atas ranjang, sementara Qing Xia bersembunyi di balik lemari yang besar.
"Aku akan melihat apa yang ingin dilakukan wanita ini terhadapku!" benak Qing Xia.
Tidak lama kemudian, seorang laki-laki masuk ke dalam kamar. Laki-laki itu terlihat sudah berumur 40an tahun. Di wajahnya terdapat satu tahi lalat sebesar buah cerry dengan bulu-bulu hitam tumbuh di atasnya.
"Gadis cantik, aku datang." ucap laki-laki itu sambil berjalan ke tempat tidur.
Dia naik ke atas ranjang setelah melepas semua pakaiannya, dia lalu mencoba membuka pakaian Fang Ai Li. Qing Xia hanya tersenyum melihat semua yang dilakukan laki-laki itu kepada Fang Ai Li.
"Nikmatilah sendiri laki-laki yang kau pilih." ucap Qing Xia dalam hati.
Setelah melihat laki-laki itu sibuk dengan mainannya, Qing Xia keluar diam-diam lalu kembali ke tempat perjamuan.
"Nona Yang, kenapa anda belum mengganti pakaian?" tanya seorang Nona yang berasal dari kediaman Gu.
Qing Xia tersenyum, secara spontan dia beralasan. "Saya tadi terlalu sibuk melihat pemandangan. Nona Fang tidak terlihat lagi saat saya menatap ke depan. Karena takut tersesat, saya memutuskan untuk kembali saja ke tempat perjamuan."
"Ternyata begitu. Tapi Nona, pakaian anda masih basah. Bagaimana jika Nona memakai pakaian saya dulu? Saya memiliki pakaian baru di dalam kereta kuda. Nona bisa berganti pakaian di dalam kereta kuda saya." ucap Nona Gu menawarkan.
"Terima kasih banyak, saya pasti akan menggantikan pakaian anda lain kali." jawab Qing Xia menerima tawaran dari Nona Gu.
Qing Xia tentu harus menerima agar menghindari kecurigaan orang-orang. Lagi pula, dia berpikir jika Fang Ai Li pasti sudah menyiapkan rencana lain setelah menjebak dirinya ke kamar. Jadi Qing Xia harus menghilang dari sana agar rencana nya bisa terus berjalan.
Nona Gu masuk ke dalam kereta kuda, Qing Xia mengikuti gadis itu. "Nona Yang, ini pakai lah." ucap Nona Gu sembari menyerahkan satu set pakaian berwarna merah ke tangan Qing Xia.
"Terima kasih."
Nona Gu mengangguk, dia lalu turun dari kereta dan menunggu Qing Xia berganti pakaian. Setelah beberapa waktu, Qing Xia keluar dari kereta kuda. Menatap Qing Xia yang memakai baju merah miliknya, Nona Gu langsung membesarkan bola mata.
"Cantik sekali, dia seperti bidadari yang turun dari khayangan." puji Nona Gu dalam hati.
Qing Xia merasa canggung di tatap seperti itu, dia lalu bertanya kepada Nona Gu.
"Kenapa anda menatap saya seperti itu? Apakah pakaiannya tidak cocok untuk saya?"
"Tidak, tidak! Sebaliknya, anda sangat cantik dengan pakaian ini. Saya bahkan secara tidak sopan menatap Nona Yang tanpa berkedip. Mohon maafkan sikap kasar saya."
"Hahaa... Nona Gu sangat pandai bercanda." jawab Qing Xia sambil tertawa.
"Kita sudah pergi terlalu lama, ayo kembali ke tempat perjamuan." ajak Nona Gu.
Qing Xia mengangguk, dia lalu berjalan berdampingan dengan Nona Gu menuju ke ruang perjamuan. Sesampainya di sana, semua mata mengarah ke arah Qing Xia.
"Ada apa ini?" tanya Nona Gu penasaran.
"Pelayan ini baru saja bilang bahwa Nona Yang sedang bermesraan dengan seorang laki-laki di kamar. Tapi, bukankah gadis di samping Nona Gu adalah Nona Yang? Lalu siapa wanita yang sedang berduaan bersama laki-laki di kamar?" jelas Nona Ji.
"Ayo kita lihat saja sendiri!" ajak seorang Nona di sampingnya.
Semua Nona bangsawan kini berjalan menuju ke kamar tamu. Pelayan yang menyampaikan kabar itu menjadi gugup dan cemas. Dia berlari cepat ke kamar untuk melihat siapa yang berada di dalam kamar.
Ketika dia sampai di depan kamar, pelayan itu mengetuk pintu. Namun tidak jawaban, hanya terdengar suara-suara desah*n dari dalam kamar.
"Ini kamarnya, ayo kita dobrak saja." ucap Nona Li.
Nona Li mendorong pintu kamar, ternyata tidak terkunci. Fang Ai Li saat itu sedang bergerak naik turun berulang kali di atas tubuh seorang laki-laki. Kedua pasangan itu tidak memakai pakaian, dengan wajah dan rambut yang berantakan.
Melihat adegan dewasa yang terjadi langsung di depan mata, para wanita bangsawan itu mulai berkicau.
"Benar-benar memalukan!"
"Ternyata Nona Fang Ai Li suka yang seperti ini."
"Haha... Dia sudah seganas ini di siang hari."
"Untung saja dia bukan keluargaku. Aku bahkan merasa malu melihat kelakuannya."
"Murahan sekali dia."
"Kita pulang saja, aku jadi merasa jijik harus menikmati teh bersama wanita yang seperti ini."
Satu persatu gadis muda bangsawan itu membubarkan diri. Qing Xia tersenyum sinis melihat Fang Ai Li yang sedang kehilangan akal karena obat perangsang yang dia siapkan sendiri.
"Ternyata obat seperti ini yang kau taruh di dalam cangkir milikku! Fang Ai Li, kau benar-benar wanita keji." benak Qing Xia.
Fang Ai Li menjerit histeris ketika dirinya tersadar, dia membunuh laki-laki yang tidur di sebelahnya. Dia juga membunuh semua pelayan yang terlibat dalam rencana ini.
"Yang Qing Xia, akan kubuat kau menderita seumur hidupmu!" teriak Fang Ai Li.
^^^BERSAMBUNG...^^^
