NovelToon NovelToon
Lady Of Queen

Lady Of Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Slice of Life
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lady_Xiyun

Putra Mahkota Arthur Orion de Havencourt telah kehilangan minatnya terhadap wanita setelah mantan tunangannya menikah dengan kerajaan lain. Ratu, yang melihat putranya seperti tidak berminat menikah, memiliki ide untuk menjodohkannya dengan putri seorang duke wilayah Nightshade. Namun, duke tersebut ternyata membenci kekaisaran karena kaisar sekarang mengambil tahta kakaknya melalui kudeta.

Arthur, yang tidak menyadari hal ini, tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang menarik hatinya. Seraphina Elara de Nightshade, putri dari duke Alexander Victor de Nightshade, merasa terkekang dari segala aturan dan peraturan sebagai seorang wanita. Ia berminat untuk pergi ke ibukota dan hidup bebas dari keluarganya.

Ketika Seraphina bertemu dengan Arthur, seorang pria yang aneh dan menarik, hidupnya mulai berubah. Apakah cinta mereka dapat mengatasi konflik antara keluarga mereka, atau apakah kebencian dan dendam akan menghancurkan kesempatan mereka untuk bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Konfrotasi dengan Masa Lalu

Ruangan ratu Alethea ibu dari Putra Mahkota Arthur. Alethea terkejut setelah di beritahu oleh mata - matanya tentang sang putra yang tengah dekat dengan wanita pedagang.

"Yang mulia saya ingin memberitahukan anda sesuatu yang mungkin membuat anda terkejut."

"Apa itu?" tanya ratu Alethea heran.

"Kemaren tanpa sengaja saya melihat Putra mahkota Arthur di kedai Dreamweaver's Den ternyata dia telah menjalin kasih dengan pemilik kedai tersebut."

"Apa perkataan kamu ini benar - benar betul dan bukan kebohongan."

"Betul kalau saya salah, saya siap di hukum yang mulia."

"Pergilah aku akan mengkonfirmasi sendiri masalah ini."

Ratu Alethea berjalan menuju kedai Dreamweaver's Den, ditemani oleh beberapa pengawalnya. Ia tidak sabar untuk mengetahui kebenaran tentang kabar yang disampaikan oleh mata-mata.

Ketika mereka tiba di kedai, Ratu Alethea melihat Putra Mahkota Arthur sedang berbicara dengan seorang wanita muda yang cantik. Wanita itu memiliki rambut panjang dan hitam, serta mata yang indah dan bersinar.

Ratu Alethea mengamati wanita itu dengan saksama, mencoba untuk mengetahui lebih lanjut tentangnya. Ia melihat bahwa wanita itu memiliki senyum yang manis dan cara berbicara yang sopan.

Putra Mahkota Arthur melihat Ratu Alethea dan segera menghampiri ibunya. "Ibu, apa yang ibu lakukan di sini?" tanya Putra Mahkota Arthur, terlihat sedikit terkejut.

Ratu Alethea tidak menjawab pertanyaan Putra Mahkota Arthur, tetapi malah menatap wanita yang berada di sebelahnya. "Siapa wanita ini?" tanya Ratu Alethea dengan nada yang tegas.

Putra Mahkota Arthur terlihat sedikit ragu-ragu sebelum menjawab. "Dia adalah... pemilik kedai ini, ibu," jawab Putra Mahkota Arthur dengan nada yang lembut.

Ratu Alethea mengamati wanita itu dengan saksama, mencoba untuk mengetahui lebih lanjut tentangnya. Ia tidak yakin apakah wanita ini cocok untuk menjadi pasangan Putra Mahkota Arthur.

"Salam nyonya saya Ela maaf kalau kedai saya kurang menyenangkan bagi seorang bangsawan seperti anda."

"Memang ini kedai seperti di khususkan untuk para rakyat jelata bukan bangsawan."

"Ibu jangan seperti itu kepada Ela kalau ada masalah lebih baik ayo kita pergi dari sini." ajak Putra mahkota Arthur segera membawa sang ibu pergi dari sana.

"Ela aku pulang dulu dan setelah urusanku selesai aki akan mencarimu."

"Baik Rion hati - hati." ucap Ela melihat kepergian Rion bersama ibunya.

Putra Mahkota Arthur dan Ratu Alethea berjalan meninggalkan kedai Dreamweaver's Den, ditemani oleh beberapa pengawalnya. Ratu Alethea masih terlihat tidak puas dengan jawaban Putra Mahkota Arthur dan masih memikirkan tentang Ela.

"Arthur, apa yang kamu lihat pada wanita itu?" tanya Ratu Alethea dengan nada yang tegas.

Putra Mahkota Arthur terlihat sedikit ragu-ragu sebelum menjawab. "Ibu, aku melihat bahwa Ela adalah seorang wanita yang baik dan sopan. Ia memiliki hati yang baik dan selalu membantu orang lain," jawab Putra Mahkota Arthur dengan nada yang lembut.

Ratu Alethea menggelengkan kepala. "Arthur, kamu tidak bisa memilih seorang wanita yang bukan dari kalangan bangsawan sebagai pasanganmu. Kamu harus memilih seorang wanita yang memiliki darah bangsawan yang sama denganmu," kata Ratu Alethea dengan nada yang tegas.

Putra Mahkota Arthur terlihat tidak setuju dengan pendapat ibunya. "Ibu, aku tidak peduli tentang darah bangsawan. Aku hanya ingin memilih seseorang yang aku cintai dan yang mencintai aku," jawab Putra Mahkota Arthur dengan nada yang tegas.

Ratu Alethea terlihat tidak puas dengan jawaban Putra Mahkota Arthur. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat Putra Mahkota Arthur memahami keinginan ibunya.

"Lebih baik segera putuskan hubunganmu dengan wanita itu waktumu tinggal 1 bulan lagi kalau gagal aku akan mengatur pernikahanmu dengan putri duke Nightshade." ucap Ratu Alethea tegas.

"Ibu tidak bisa mengkontrol tentang siapa istriku nantinya."

Putra Mahkota Arthur terlihat tidak ingin melanjutkan percakapan dengan ibunya dan memutuskan untuk pergi dari ruangan. "Ibu, aku sudah cukup mendengar. Aku akan memikirkan tentang apa yang ibu katakan," kata Putra Mahkota Arthur dengan nada yang tegas.

Ratu Alethea terlihat tidak puas dengan jawaban Putra Mahkota Arthur, tetapi tidak dapat melakukan apa-apa lagi. Ia hanya dapat berharap bahwa Putra Mahkota Arthur akan memahami keinginan ibunya dan memilih untuk menikah dengan putri Duke Nightshade.

Setelah Putra Mahkota Arthur pergi, Ratu Alethea memanggil salah satu pengawalnya. "Saya ingin kamu memantau Putra Mahkota Arthur dan memastikan bahwa ia tidak melakukan apa-apa yang tidak diinginkan," kata Ratu Alethea dengan nada yang tegas.

Pengawal itu mengangguk dan berjanji untuk melakukan apa yang Ratu Alethea perintahkan. Ratu Alethea kemudian memikirkan tentang Putra Mahkota Arthur dan keinginannya untuk menikah dengan putri Duke Nightshade.

Sementara itu, Putra Mahkota Arthur berjalan menuju ke taman istana, memikirkan tentang percakapan dengan ibunya. Ia tidak ingin menikah dengan putri Duke Nightshade, tetapi tidak tahu bagaimana cara untuk menghindari hal itu.

Tiba-tiba, ia melihat seseorang yang sedang berjalan sendirian di taman. Orang itu adalah Viona, mantan tunangan Putra mahkota Arthur dengan sekarang telah menikah dengan pangeran Karel kerajaan Verdentiara.

"Putra mahkota Arthur kebetulan kita bertemu di sini."

"Ada apa bukannya seharusnya kamu sudah kembali kerajaan Verdentiara bersama suamimu."

"Oh itu ternyata suamiku pangeran Karel masih ada urusan dengan raja William."

"Kalau begitu saya pergi dulu nikmati waktu anda putri Viona." kata Putra mahkota Arthur segera pergi dari sana.

"Apakah anda masih membenci saya karena membatalkan pertunangan kita waktu itu dan menikah dengan pangeran Karel."

"Masalah itu sudah tidak penting lagi untuk di bahas."

Putra Mahkota Arthur terlihat tidak ingin melanjutkan percakapan dengan Viona dan memutuskan untuk pergi dari taman. Ia tidak ingin membahas tentang masa lalu dan pertunangan yang telah dibatalkan.

Viona terlihat sedikit terkejut dengan jawaban Putra Mahkota Arthur, tetapi tidak dapat melakukan apa-apa lagi. Ia hanya dapat berharap bahwa Putra Mahkota Arthur akan memahami perasaannya.

Setelah Putra Mahkota Arthur pergi, Viona memikirkan tentang percakapan dengan Putra Mahkota Arthur. Ia masih memiliki perasaan terhadap Putra Mahkota Arthur, tetapi tidak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaannya.

Sementara itu, Putra Mahkota Arthur berjalan menuju ke kamarnya, memikirkan tentang percakapan dengan Viona. Ia tidak ingin membahas tentang masa lalu dan pertunangan yang telah dibatalkan.

Tiba-tiba, ia melihat seseorang yang sedang menunggu di depan kamarnya. Orang itu adalah Leon, pengawalnya. "Leon, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Putra Mahkota Arthur, terlihat sedikit terkejut.

Leon terlihat sedikit gugup, tetapi kemudian menjawab. "Aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang penting," kata Leon.

...To Be Continued...

Note:

Terimakasih telah membaca cerita jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰Biar saya tambah semangat membuat kelanjutan ceritanya Terimakasih love you.

1
Musiyana Oke
terimakasih telah update
Zalina
ceritanya menarik
Freya Cattleya
gini namanya Seraphina Elara de Nightshade kedua sahabat baiknya gak tau kalau dia anak seorang duke jadi dia memperkenalkan diri menjadi ela singkatan elara.
Dede Mila
mampir
Freya Cattleya: kemana
total 1 replies
kalea rizuky
oh jd satu nama
kalea rizuky
q kira ketemu serafina kok jd Ella
Musiyana Oke
cerita romance fantasy menarik
Freya Cattleya
menarik dan tidak membosankan
gema sunyi
cerita nyata Dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!