NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:352.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 : Penampilan

Lah? siapa juga yang mau dinafkahi Keenan.

"Maaf ma, saya menolak dikasih nafkah Keenan. Karel sudah berjanji akan memberi nafkah sendiri jadi saya akan menerima berapa pun yang ia berikan. " Ucapku.

"Jangan mau Ruby, Karel suka berjudi dia pasti ngasih uang haram." perkataan Keenan langsung membuat ku melongo.

"Keenan, jangan gitu dong. Sudah nggak papa Ruby,itu uang dari perusahaan kok. Karel juga dapat, jadi nggak usah menolak. " Mama memaksa.

Lalu Keenan mengeluarkan dompet, dan memberiku sebuah kartu.

"Ini buat belanja baju kamu Ruby, Safira juga dapat kartu kredit itu. Mungkin kalian bisa belanja bersama. Sesuaikan pakaian kamu dengan keadaan, kamu menantu keluarga Sandradinata. Jadi kami harap kalian bisa menempatkan diri dengan baik. Menjaga kehormatan keluarga dan menjaga penampilan itu juga penting. " Celoteh Keenan yang bikin aku ingin sekali ku lempar dengan sendok yang sedari aku pegang tapi belum ku gunakan.

Dia seolah berkata kalau penampilanku nggak pantas. Aku pakai celana baggy dan kaos biasa. Tapi ini tuh outfit ala Korea yang santai, mungkin dia suka mbak-mbak yang pakai rok mini.

"Ruby memang lebih suka pakai celana gitu, kalau pakai rok ya yang panjang. Nggak suka pakai dress, seperti aku. " Safira kini malah memberikan informasi pakaian ku.

"Lah jadi pas dihotel kamu nggak suka ya baju pilihan mama. " Mama menatapku bersalah.

"Tidak kok ma, apapun aku suka. Cuma kalau beli itu yang buatku nyaman saja. "

Ini kenapa jadi membicarakan pakaian, kapan dimulainya makan.

Terus ada Karel turun, dia sudah mandi kayanya tapi hanya pakai kolor dan kaos. Kemudian dia duduk dibagian tengah meja,yang menjadi pusat. Biasanya yang duduk disitu sih ayahnya gitu kalau di drama.

"Tadi dari atas tuh kedengeran kalian membicarakan uang dan penampilan." ucap Karel santai.

"Mama dan Keenan nggak usah bingung, aku yang urus istriku. Nggak usah ikut campur perkara rumah tanggaku, nggak usah ikut ngatur perkara penampilan istriku. "

Semua diam sesaat.

"Iya, tapi kamu harus mulai kerja Rel" mama berbicara.

"Karel akan kerja tapi tidak diperusahaan, mama nggak usah khawatir. " Karel kini mulai makan.

"Terus perusahaan bakalan jadi milikku kalau kamu nggak mau kerja disana" Kata Keenan kayanya dia mau memprovokasi.

"Makan By, jangan dilihatin terus. Kamu kalau kaya gini bisa kenyang omongan doang. " Karel mengabaikan perkataan Keenan, malah menyuruhku makan.

"Eh iya, ayo makan dulu. " mama kenapa nggak bilang kaya gitu sedari tadi kenapa mesti nunggu anak sulung mama dulu.

Lalu kami makan dengan tenang. Setelah selesai, Keenan memakai jasnya dibantu Safira.

"Ambil saja kalau bisa dan mampu mengurus perusahaan. Aku nggak minat tuh kerja disana. " Ucap Karel melewati Keenan yang terpaku.

Ini cerita beneran mereka nggak akur gitu ya?

Aku membantu art membereskan meja makan, sedangkan yang lain Mama, Safira dan Keenan berangkat berkerja.

"Mbak Ruby, duduk saja. " Kata Bi Siti.

Selain Bi Siti ada lagi yang sedang mencuci piring, aku bagian ngambilin dari meja sama Bi Siti.

"Kalau ibu siapa namanya? " tanyanu pada ibu-ibu seumuran sama bi Siti.

"Rima, panggil Bi Rima. " jawabnya ramah sambil tersenyum.

"Saya Ruby, bi"

"Jadi kalin kembar gitu ya mbak? " tanyanya.

"Iya, mirip banget ya bi"

"Tapi cara bicaranya beda, tadi agak ketus gitu. " Waduh bi Rima mau mode ghibah nih.

"Rima, nggak boleh gitu dong ini mbak Ruby saudaranya mbak Safira loh kamu kok kaya gitu." Peringatan Bi Siti.

Aku tertawa kecil, "Nggak papa kok bi, dia emang gitu anaknya. "

"Ehmm, hemm, ngapain? " ada suara Karel datang ke dapur.

"Ehhh mas Karel,membutuhkan sesuatu? " Bi Siti sigap.

"Iya butuh Ruby"

"Ohhh ya silahkan kalau istrinya monggo. " Bi Rima mendorong ku kearah Karel.

Ini kenapa sih mesti didorong, untung aja nggak nabrak Karel.

"Cieeee yang pengantin baru istrinya cuma ke dapur aja dicariin" Bi Rima godain kami ketika aku dan Karel hendak pergi dari dapur.

Karel tertawa, "Iyalah, masa pengantin baru kerja. "

Bi Rima dan Bi Siti ini sama Karel bawaannya santai tidak seperti sama mama dan Keenan tadi.

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!