Meninggalkan tempat tinggal nya untuk menghindari kejaran musuhnya harus di lakukan oleh Yuang Fengying.
Dalam Pelarian nya itulah dia baru menyadari semua hal yang selama ini tak di ketahui nya.
Hal yang ternyata sangat di cari dan di buru oleh sosok sosok kuat di jagat ini, yakni Warisan Penguasa Alam terdahulu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Paket
'Paket' yang dikirim ke pusat kota Shoushi adalah sekelompok orang orang dari ras tertentu.
Ada sekitar sepuluh orang ras peri yang akan menuju ke pusat kota itu.
Dari sepuluh orang itu terlihat tiga orang seperti selalu melihat ke arah Yuang Fengying, meski terlihat sembunyi sembunyi.
Selain sepuluh orang tersebut, ada lima sosok yang terlihat sangat berbeda, mereka bertubuh tinggi kekar dengan sedikit tanduk bercabang di dahi nya, Yuang Fengying tahu itu orang orang ras Naga, jika melihat tanduk nya.
Sesungguhnya biro pengawalan ini tak hanya mengawal, mengantar namun nampak nya berfungsi juga sebagai penunjuk arah, bagi mereka yang bukan orang orang yang berasal dari benua ini.
"Hmm, ras peri dan ras naga melakukan perjalanan bersama? Tak salah ini?."
Yuang Fengying hanya bisa memandang mereka namun tak tahu apa yang di rencanakan dua ras tersebut di benua Dong ini.
Meski beberapa orang itu mengenakan penutup wajah, namun sesungguhnya Yuang Fengying mampu melihat wajah wajah itu dengan kekuatan visualisasi nya, yang jelas tiga sosok dari ras peri itu pernah bertemu dan bertarung dengan remaja tersebut, mereka adalah Fen Shanming dan dua tetua yang selalu mengawalnya.
"Hei kamu..!, angkat semua barang barang itu." salah satu senior anggota Cakar Rajawali yang menjalankan misi, terdengar memberi perintah kepada Yuang Fengying.
Menjadi pekerja golongan sepuluh di kelompok Biro Cakar Rajawali, memang tugas Yuang Fengying seperti ini, yakni membawa barang barang perlengkapan yang di butuhkan, baik barang perlengkapan para tamu maupun barang perlengkapan dalam misi tersebut.
"Oh, baik senior."
Yuang Fengying dan beberapa pekerja golongan sepuluh lainnya segera menuju ke tempat barang barang yang akan di bawa, lalu memindahkan nya ke armada terbang tersebut.
Setelah semua dirasa siap, kapten kapal armada terbang itu pun membawa kapal udara itu melesat menuju kota pusat Shoushi, malam itu juga.
**
Di suatu wilayah yang jauh dari benua Dong, tepatnya sebuah wilayah yang di sebut 'benua tanah tengah' meski sebenarnya hanyalah serpihan kecil tanah jika di bandingkan benua sesungguhnya.
"Kurang ajaar..!, kita sungguh terlambat, berandalan itu nampak nya telah meninggalkan tempat ini."
Pria dengan jubah hitam putih terlihat kesal setelah menyadari sesuatu.
Pria itu kembali mencoba mengendus udara merasai alam sekitarnya.
Semetara itu pria lainnya terlihat menancapkan semacam tongkat, dari tongkat itu terlihat mengalir sebuah aura yang menjalar dan makin menjauh, seperti menelusuri sesuatu. "Sialan.. bagaimana bajingaan itu bisa tahu akan kedatangan kita..?."
"Ya benar..bagaimana dia tahu? sehingga bisa kabur?." sahut pria lainnya.
Terlihat orang orang itu saling bersahut sahutan.
Mereka adalah kelompok Bayangan Kegelapan, yang di kirim tuan Penguasa untuk mengambil artefak pusaka yang di deteksi Jinhu ada pada remaja yang menjadi lawannya.
"Sayangnya kita terlambat, bahkan kita juga tak menemukan sosok Jinhu di sini." Ye Cuang bergumam pelan, pria tinggi besar dengan anting itu menatap sekitarnya, itu adalah sisa pertarungan Jinhu dengan Yuang Fengying.
"Benar, kemana pria tua itu?, apakah juga mengejar berandalan itu?." salah satu dari orang orang itu mengeluar segitiga logam dari ruang penyimpanan nya, mencoba mendeteksi lewat artefak tersebut.
"Hm, ada aura di arah sana.."
Beruntung kelompok tersebut sudah di beri tanda lokasi terakhir Jinhu berada, jadi mereka tak terlalu jauh menyusuri tanah tengah mencari keberadaan sosok yang ingin di cari, sebenarnya.
Namun sayangnya saat ini sosok yang di buru sudah berpindah dari wilayah tersebut.
(note : Jinhu adalah pria tua berbaju katun, anak buah Sang Penguasa yang di kalahkan dan di bunuh Yuang Fengying)
**
Di dalam armada terbang.
Terlihat 'Paket' yakni orang orang yang di antar dan di kawal kelompok biro Cakar Rajawali tengah berkumpul dan duduk di sebuah ruang dalam armada terbang tersebut.
Lima belas orang itu terlihat berkumpul dan membahas sesuatu.
"Berapa lama perjalanan ini?." salah satu pria dari ras peri bertanya kepada lainnya.
"Menurut kapten armada ini sekitar dua mingguan." sahut salah satu pria dari ras Naga.
Entah bagaimana ceritanya dua ras itu bisa bersatu dan menempuh perjalanan yang sama.
Biasanya ras naga dan ras peri tak pernah bisa akur dan sejalan.
Sudah bukan rahasia lagi jika dua ras itu saling bermusuhan, sejak ratusan tahun lamanya.
"Ck, mengapa lama sekali?, padahal hanya perjalanan antara kota satelit menuju kota pusat?."
"Hei..!, Ini benua yang luas, tempat yang berbeda dengan tempat kita tinggal selama ini, tanah di sini lebih lebar dan luas." dengan sedikit menaikan suaranya pria Naga itu mendengus.
"Aku tak mengeluh kepada mu..!," balas pria ras peri dengan nada suara yang juga mulai meninggi.
Hanya dalam sesaat terjadi ketegangan di sana.
"Tenang..!, kalian berdua ini selalu saja bikin masalah semenjak misi ini." seorang pria dari ras peri membentak kedua orang yang masih berbalas kata itu.
"Ini misi yang berat, jika kalian terus saja berbeda pendapat, aku yakin saat terjadi masalah yang sesungguhnya nanti kalian bisa bersebrangan," kali pria lain dari ras naga juga mengingatkan.
Saat ini dua ras itu saling bersatu untuk mengemban sebuah misi, yakni mengamankan dua sosok yang menjadi 'penerima takdir'.
Mereka adalah putri mahkota Fen Shanming dari ras peri dan putri mahkota ras naga Yi Long Hua.
Fen Shanming penerima takdir 'mata penerawangan' sedangkan Yi Long Hua penerima takdir memiliki Kuasa atas elemen 'ruang dan waktu'.
Kedua gadis muda itu juga dalam bidikan 'Sang Penguasa' karena kemampuan nya itu.
Maka para pemimpin dari kedua ras itu mengirim dua gadis tersebut ke benua Dong untuk mendapatkan bimbingan dan perlindungan yang lebih baik.
Jika di wilayah tanah tengah, para ras ras manusia itu hidup terpisah pisah sesuai dengan ras masing-masing, meski ada beberapa wilayah yang hidup berbaur, tidak dengan Benua Dong ini.
Di benua Dong ini hampir di semua kota segala mahkluk hidup berdampingan.
Kedua orang dari dua ras itu hanya terdiam di tegur oleh para tetua yang menjadi pemimpin dalam misi itu.
Memang persatuan di butuhkan dalam menjalankan misi itu, karena pastinya para pengejar dua gadis itu juga sewaktu-waktu datang mengancam.
_________
Jangan lupa dukungannya