NovelToon NovelToon
Kemanapun Aku Pergi, Aku Akan Tetap Kembali Kepadamu

Kemanapun Aku Pergi, Aku Akan Tetap Kembali Kepadamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Trauma masa lalu / Enemy to Lovers
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Choi Jaeyi

Terjebak dalam kesalahpahaman di masa lalu, menyebabkan Lauren dan Ethan seperti tengah bermain kejar-kejaran di beberapa tahun hidup mereka. Lauren yang mengira dirinya begitu dibenci Ethan, dan Ethan yang sedari dulu hingga kini tak mengerti akan perasaannya terhadap Lauren. Berbagai macam cara Lauren usahakan untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu, namun berbagai macam cara pula Ethan menghindari itu semua. Hingga sampai pada kejadian-kejadian yang membuat kedua orang itu akhirnya saling mengetahui kebenaran akan kesalahpahaman mereka selama ini.

“Lo bakal balik kan?” Ethan Arkananta.

“Ke mana pun gue pergi, gue bakal tetap balik ke lo.” Lauren Winata.

Bagaimana lika-liku kisah kejar-kejaran Lauren dan Ethan? Apakah pada akhirnya mereka akan bersama? Apakah ada kisah lain yang mengiringi kisah kejar-kejaran mereka?

Mari ikuti cerita ini untuk menjawab rasa penasaran kalian. Selamat membaca dan menikmati. Jangan lupa subscribe untuk tahu setiap kelanjutan ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choi Jaeyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan

Tak bisa dipungkiri, Lauren sedikit terkejut dengan kehadiran Ethan yang berjalan dengan tergesa-gesa seraya meneriakkan namanya. Lauren tak tahu pasti, tapi nampaknya Ethan memang sedang mencari dirinya, secara Lauren sendiri pergi tanpa memberitahu laki-laki itu terlebih dahulu.

Toh, Ethan juga sedari awal bersikap acuh tak acuh terhadapnya. Jadi dia berpikir tidak menjadi sebuah kewajiban baginya untuk memberitahu Ethan ke mana dia pergi, sebab dia sendiri masih berada dalam kawasan wisata bukit bintang.

Namun setelah melihat ekspresi Ethan sedari jauh, Lauren dapat menangkap ekspresi ke khawatiran yang ditunjukkan oleh laki-laki itu. Apakah Ethan benar-benar tengah merasa khawatir dan tergesa-gesa untuk mencari dirinya?

Bahkan seperti tak sadar sosok itu hanya mengenakan celana pendek selutut yang tak seharunya dia pakai saat cuaca dingin seperti sekarang. Dengan cepat Lauren menggelengkan kepalanya mengusir segala pemikiran yang sangat mustahil itu.

Melihat Ethan masih senantiasa berdiri di tempatnya, Lauren sedikit mengernyitkan dahinya kebingungan. Apa yang tengah laki-laki itu lakukan pikirnya, kenapa dia hanya berdiam tanpa berniat menghampiri Lauren yang ada di sini.

Beberapa saat setelah masih tak ada pergerakan dari Ethan, Lauren pun akhirnya berinisiatif melambaikan tangan seraya tersenyum bermaksud untuk menyuruh sosok itu berjalan mendekat.

Tapi bukannya berjalan mendekat seperti yang diinginkan Lauren, ekspresi laki-laki itu tiba-tiba berubah drastis. Ekspresi yang selama ini dia tunjukkan kepada Lauren, ekspresi yang sangat tak disukai Lauren, tiba-tiba muncul begitu saja. Alhasil gadis itu menjadi kebingungan dengan perubahan ekspresi itu dan memilih menurunkan lambaian tangannya tadi.

Jika Ethan tak ingin menghampiri dirinya, maka mau tak mau dia yang harus menghampiri Ethan, itu yang dipikirkan Lauren barusan. Dia pun turun dari batang pohon yang sebenarnya sudah nyaman untuk dijadikan kursi baginya. Baru saja Lauren ingin melangkahkan kakinya, tubuh Ethan tiba-tiba berbalik dan berjalan meninggalkan gadis itu tanpa sepatah kata pun yang terucap. Hal itu sukses membuat Lauren terkejut dan semakin kebingungan dengan tingkah sosok tersebut.

“Ethan, kenapa lo malah pergi?” dengan langkah tergesa-gesa, Lauren berusaha menghampiri Ethan dengan secepat mungkin. Dia tak ingin laki-laki itu tiba-tiba pergi tanpa penjelasan, meski pun saat ini sedang tak terjadi masalah yang begitu serius. “Lo berhenti nggak di situ.”

Bukannya berhenti, Ethan sama sekali tak menghiraukan panggilan Lauren dan semakin mempercepat langkahnya. Seketika Lauren ingin mengumpat di tempat, kali ini dia seperti sedang mengejar seorang remaja puber yang merajuk karena keinginannya yang tak dikabulkan.

Bodohnya pula, Lauren saat ini mau-mau saja mengejar sosok di hadapannya itu, Padahal yang menghampiri dirinya lebih dahulu tadi kan Ethan, kenapa sekarang malah berbalik dia yang mengejar laki-laki itu. Sungguh, situasi kali ini sangat membingungkan.

Jarak keduanya sudah lumayan dekat setelah Lauren setengah berlari. Meski pun kakinya sedikit nyeri akibat harus berlari di permukaan tanah yang tak rata, tapi saat ini dia tak peduli dan semakin melebarkan langkahnya. “Gue bilang berhenti!” tangannya berhasil meraih tangan Ethan dan menarik tubuh tersebut agar menghadap kepadanya.

Karena tarikan Lauren yang cukup keras, jarak di antara keduanya pun seketika menghilang. Tubuh Ethan sedikit menubruk tubuh gadis itu, tetapi dia masih beruntung sebab masih dapat menahan keseimbangan tubuhnya sehingga tak membuat gadis yang tinggi sejajar dengan dagunya itu terjatuh. Bahkan sekarang Ethan menegakkan tubuhnya berusaha terus menahan agar tetap dapat menahan sedikit jarak dengan tubuh Lauren.

“Lo apa-apaan. Tiba-tiba datang sambil neriakin nama gue? Tapi dengan tiba-tiba juga lo malah pergi?” seperti tak peduli dengan ekspresi wajah Ethan sebelumnya, Lauren langsung menyerang laki-laki itu dengan pertanyaan-pertanyaannya.

“Bukan urusan lo.”

Lauren refleks memutar bola matanya malas, muak dengan jawaban Ethan. “Tingkah lo nggak jelas banget, tau nggak.”

“Apa pun kata lo, gue nggak peduli,” setelah itu Ethan kembali membalikkan tubuhnya meninggalkan Lauren.

“Tapi seenggaknya lo harus jelasin. Gue capek tau, malah gue yang jadi ngejar-ngejar lo begini.”

Seperti angin lalu, Ethan tak menghiraukan suara Lauren yang semakin meninggi dan tetap berjalan meninggalkan gadis itu.

“Ethan. Gue bilang berhenti.”

“Gue juga capek, Lauren!”

Ethan berteriak keras hingga membuat tubuh Lauren terlonjak kaget, gadis itu bahkan sudah menghentikan langkahnya. Ditambah lagi Ethan berbalik dan berjalan menuju dirinya, hal itu membuat jantung Lauren tiba-tiba berdetak kencang.

“Gue juga capek karena harus nyari lo di sekitar tempat ini. Gue capek!” Ethan tak dapat lagi menahan nada bicaranya sesaat setelah berdiri di hadapan gadis itu. “Dengan bodohnya lo pergi tanpa ngasih tau gue dulu dan lo malah duduk-duduk santai di sini, sementara gue nyari lo ke mana-mana. Di mana lo naruh otak lo, hah?! Kalo lo nggak bisa bantu gue sepenuhnya di tempat ini, seenggaknya jangan bikin gue khawatir!”

Sial. Di saat seperti ini, nyali Lauren tiba-tiba menciut dan seakan-akan tak berdaya. Padahal dia terbiasa dibentak oleh orang-orang di tempat balap atau pun guru yang mengajar olahraga bela diri kepadanya. Tetapi kali ini sensasinya sedikit berbeda, apakah karena orang yang di hadapannya sekarang adalah Ethan?

Tebakan Lauren sebelumnya pun benar adanya, laki-laki itu benar-benar tengah mengkhawatirkan dirinya yang pergi tanpa berbicara dahulu. Seketika Lauren mengutuk dirinya sendiri. “Oke, gue akui kalo gue emang salah. Kalo begi-”

“Syukurlah, kalo lo ngerasa bersalah. Jadi nggak seharusnya lo bilang capek kaya barusan, nggak pantes buat lo,”

Lauren tak sadar sudah menutup matanya, menghela napas panjang seraya menahan rasa kesalnya yang tiba-tiba muncul. Padahal dia tadi hanya ingin mengucapkan kata maaf, tapi laki-laki itu dengan cepat menyela ucapannya dengan kalimat yang baginya cukup kasar. Bahkan kalimat selanjutnya yang diucapkan Ethan semakin menambah gejolak emosi di dalam hati Lauren.

“Udah paling benar, seharusnya dari awal gue nggak ngajak lo pergi ke sini,” seakan tak merasa bersalah dengan ucapannya, Ethan pun berbalik dan kali ini benar-benar berjalan meninggalkan Lauren yang masih menundukkan kepalanya dengan mata terpejam.

...*****...

“Heh, Lauren kampret. Minimal kalo mau minta jemput, kasih tau gue sedari malam. Ini tiba-tiba nelpon gue di pagi buta, minta diambilin, mana maksa banget lagi, udah gitu nyuruh gue cepetan nyampe. Lo kira abang lo ini punya kekuatan teleportasi apa?”

Begitulah ocehan yang keluar dari mulut Geo, sesaat setelah laki-laki itu keluar dari mobilnya. Raut wajahnya saja terlihat sangat kesal ketika membantu mengangkat barang yang dibawa Lauren. Bagaimana tidak, di saat dia bermaksud menikmati suasana libur tanggal merah di pagi Senin. Niatnya itu menjadi terbuang jauh ke dalam jurang karena Lauren yang tiba-tiba menelepon dirinya untuk segera menjemputnya.

Segala sumpah serapah sudah dikeluarkan oleh laki-laki itu di pagi buta, bahkan hampir saja Geo khilaf dan mengucapkan kata kasar tepat di hadapan Gevan. Beruntung saja hal itu tak terjadi, sebab dia masih sayang dengan nyawanya sendiri.

Sedangkan sosok penyebab terganggu liburnya itu hanya diam tak menanggapi dan memilih masuk ke dalam mobil, seperti tak ada niat untuk berpamitan dengan orang yang sebelumnya membawanya ke sini.

Maka dari itu, Geo pun berinisiatif mewakili Lauren untuk berpamitan pergi lebih dahulu kepada sosok itu, yaitu Ethan. “Gue nggak tau masalah yang baru aja terjadi sama kalian berdua, dan gue nggak akan nanya. Tapi gue cuma mau bilang maaf. Maaf kalo adik gue bikin salah sama lo, dan bikin kalian jadi begini,” ucapnya seraya menepuk-nepuk bahu laki-laki itu.

“Iya bang, nggak pa-pa. Gue juga minta maaf karena jadi begini, dan malah ngelibatin lo.”

Mendengar ucapan laki-laki itu, Geo tersenyum tipis. “Kalo lo juga ada bikin salah. Seharusnya lo minta maaf ke adik gue, bukan malah ke gue,” sekali lagi Geo menepuk bahu Ethan. “Gue pamit ya, pulang duluan. Lo hati-hati nyetir di jalan sendirian.”

Ethan pun menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan laki-laki yang lebih tinggi darinya itu. Beberapa saat setelah Geo masuk ke dalam mobil, mobil itu pun mulai melaju meninggalkan kawasan bukit bintang. Meninggalkan Ethan yang menatap mobil itu dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Apakah sekarang dia mulai merasa menyesal?

1
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
aku berasa kek jadi mamanya
オーロラ79
Jadi ribet semua, kebawa2 urusannya si Lauren sama si kunyang...😢
オーロラ79: Hantu kepla terbang, Kak... Namanya Kunyang... Jelek soalnya...😂😂😂
Choi Jaeyi: ini ngide kamu manggil kanaya itu kuyang siapa siii😭
total 2 replies
yeopo yeojaaaa
nah, bener kata om gevan. hal itu belum tentu menunjukkan kalau lauren pelakunya😭
yeopo yeojaaaa
pake nanya si anying🙄
yeopo yeojaaaa
nah, bagus. balas aja, jgn ragu². yakali cowok kasar begitu🙄
yeopo yeojaaaa
plisss, tahan dulu ren😭
yeopo yeojaaaa
ngaur bgt cok nih org😭
yeopo yeojaaaa
kali ini gw nyuruh lo jgn nangis dulu ren. org kek ethan nih emang nggk ada gunanya dhadapin sambil nangis🙄
オーロラ79
Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi...
オーロラ79: Istirahatlah kak... Jangan dipaksakan. minum vitamin klw bisa, biar badannya gak ambruk...
Choi Jaeyi: hooh. nih baru kelar kerja, keknya nggk bisa update hari ini. nggk bisa begadang, besok masuk shift pagi😭😭

btw, malah curhat😭🤣
total 6 replies
Anonymous
gila bener kelakuan nih cewek, gue aja sampe kaget bgt
Anonymous
woy, mulut lo keterlaluan bgt
yeopo yeojaaaa
keknya dari kejadian ini nggk sih si lauren jdi punya anxiety😳
yeopo yeojaaaa
drama tross anying nih cewek🗿
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
aku mundur alon2, mergo sadar aku sopo.. /Facepalm//Facepalm/
オーロラ79
Rekam donk kalau lg ngmng sama si kunyang Kanaya, Ren! Biar buat bukti. Kan ada HP, pakailah fungsinya buat nyimpan bukti2...😢
オーロラ79: Oke,.Kak...😁✌
Choi Jaeyi: di sini posisinya lauren masih anak SMP yg terbilang masih anak-anak yg beranjak remaja. pikirannya nggk seluas di umur kita sekarang. dtambah lagi masalah keluarga yg bikin emosi dan pikirannya nggk stabil. jdi kemungkinan besar dia nggk ada kepikiran buat mempersiapkan semuanya dgn matang, seperti nyiapin rekaman atau apapun untuk bukti. lauren cuma kpikiran buat ketemu kanaya, membicarakan hal yg ingin dia bicarakan, itu saja, selesai. tnpa memikirkan hal lain yg lebih penting dari hal itu
total 9 replies
yeopo yeojaaaa
lauren, gw kata lo siap² mental deh. next chapter udah keliatan bgt lo kena fitnah lagi😭
yeopo yeojaaaa
ni anak lagi satu. mengundang marabahaya lo sendiri tau nggk, biarin dia deket² lo😭😭
yeopo yeojaaaa
mampus😏
yeopo yeojaaaa
kok lo yg ngeyel sih cok😭
yeopo yeojaaaa
bangke bangke, ni cewek pintar bener aktingnya😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!